Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PDK

PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Rusana, S.Kep.,Ns

Disusun oleh :kelompok 4


1. Asep Carsa p (108108020)
2. Damar Huda (108108020)
3. Dwi Kania Murtiasih (108108020)
4. Qiam Dwi R (108108020)
5. Reni Ayu W (108108020)
6. Rohayat (108108020)
7. Tri Utami (108108020)
8. Yan Priyatna (108108020)
9. Yogi Teguh N.H (108108020)

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2011
PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Menurut peraturan daerah kota Yogyakarta nomor 5 tahun 2008 Pasal 8 tentang
sistem penyelenggaraan pendidikan, menyatakan bahwa :

(1) Penyelenggara Pendidikan adalah Pemerintah, Pemerintah Provinsi,


Pemerintah Daerah, Masyarakat atau Lembaga Pendidikan Asing.

(2) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah kelompok warga
negara Indonesia non pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam
bidang pendidikan yang berbentuk yayasan atau lembaga lain yang diperbolehkan
sesuai peraturan perundang-undangan dengan menyediakan layanan pendidikan
dalam bentuk satuan pendidikan.

(3) Lembaga pendidikan asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
lembaga pendidikan yang mendapat persetujuan Pemerintah Republik Indonesia
dan Pemerintah Daerah, terakreditasi atau diakui di negaranya dengan memenuhi
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Dari pernytaan di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggara pendidikan adalah


pemerintah pusat, provinsi, daerah, lembaga asing yang telah terakreditasi dan
diakui oleh Pemerintah Republik Indinesia dan masyarakat non pemerintah sesui
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(No.5 Pendidikan.pdf)
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA NEGARA
LAIN
Menurut undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, menyatakan bahwa :
Pasal 64
Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh perwakilan negara asing di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, bagi peserta didik warga negara asing,
dapat menggunakan ketentuan yang berlaku di negara yang bersangkutan atas
persetujuan Pemerintah Republik Indonesia.
Pasal 65
(1) Lembaga pendidikan asing yang terakreditasi atau yang diakui di negaranya
dapat menyelenggarakan pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Lembaga pendidikan asing pada tingkat pendidikan dasar dan menengah wajib
memberikan pendidikan agama dan kewarganegaraan bagi peserta didik warga
negara Indonesia.
(3) Penyelenggaraan pendidikan asing wajib bekerja sama dengan lembaga
pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
mengikutsertakan tenaga pendidik dan pengelola warga negara Indonesia.
(4) Kegiatan pendidikan yang menggunakan sistem pendidikan negara lain yang
diselenggarakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Ketentuan mengenai penyelenggaraan pendidikan asing sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.

(draft_raqan_penyelenggaraan_pendidikan.pdf)
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Bagian Pertama
Umum
Menurut rancangan Qanun Aceh nomor - tahun 2008 tentang sistem pendidikan
nasional, menyatakan bahwa :

Pasal 7
(1) Sistem Penyelenggaraan Pendidikan adalah keseluruhan komponen
penyelenggaraan pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk memberikan
jaminan keberlangsungan proses pendidikan.
(2) Penyelenggaraan pendidikan menggunakan prinsip manajemen pendidikan
berbasis sekolah dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
(3) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya lokal, membaca,
menulis, dan berhitung bagi semua warga masyarakat.
(4) Penyelenggaraan pendidikan berwawasan keunggulan menjadi tanggung
jawab penyelenggara pendidikan dengan memperhatikan potensi satuan
pendidikan.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan pendidikan
adalah suatu komponen pendidikan yang ditujukan untuk memberikan jaminan
keberlangsungan proses pendidikan.

(pendidikan nasional.pdf)

Setelah melihat kedua pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa


perbedaan antara penyelenggara dan penyelanggeraan pendidikan adalah
terletak pada subjek dan objeknya. Penyelenggara adalah sebagai subjek dan
penyelenggaraan adalah sebagai objek. Keduanya memiliki persamaan yaitu
diatur oleh peraturan pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai