Anda di halaman 1dari 23

FORUM DESA Bebas MALARIA

1. Definisi Operasional
Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar
setiap hari melalui Poskesdes/Pustu/Puskesmas atau sarana kesehatan
lainnya.Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, lingkungan dan perilaku
masyarakat terkait malaria), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan KLB
Malaria, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan
Kewaspadaan Dini Malaria.

a) Forum Masyarakat Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Forum Masyarakat Desa adalah forum yang dibentuk di tingkat desa yang
terdiri atas para pemangku kepentingan. Susunan Forum di tingkat desa
adalah:

Ketua: Kepala Desa atau pihak lain yang ditunjuk


Wakil Ketua/Sekretaris: Sekretaris Desa atau pihak lain yang ditunjuk
Anggota: Perangkat Pemerintahan Desa, Unsur Lembaga
Kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, LPM Desa/Kelurahan dan
tokoh masyarakat atau pihak lain yang terkait

b) Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) atau Kader Kesehatan

Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) adalah anggota masyarakat


Desa/Kelurahan yang memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan
untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat dan pembangunan partisipatif di Desa. Sedangkan kader
kesehatan adalah kader teknis desa dan kelurahan siaga aktif, yaitu anggota
masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk
menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
secara sukarela serta telah mengikuti pelatihan di bidang kesehatan.

c) Kemudahan Akses ke Pelayanan Kesehatan Dasar


Kemudahan akses desa/kelurahan ke pelayanan kesehatan dasar adalah
tersedianya Poskesdes yang beroperasi atau sarana pelayanan kesehatan
dasar lain di desa yang memberikan pelayanan kesehatan setiap hari atau
terdapatnya Puskesmas, Pustu atau sarana pelayanan kesehatan lain yang
memberikan pelayanan kesehatan setiap hari dan secara geografis mudah
dicapai oleh masyarakat desa/kelurahan yang bersangkutan.

d) Forum aktif
Forum Masyarakat Desa Malaria dikatakan aktif apabila minimal
Posyandu yang ada di desa atau kelurahan 25 % sudah mencapai tingkat
Posyandu Purnama, yaitu Posyandu yang telah melakukan penimbangan
lebih dari 8 kali dalam setahun dengan rerata kader yang bertugas 5
orang atau lebih, cakupan sasaran yang ditimbang, kegiatan KIA, KB dan
imunisasi sudah 50% atau lebih, sudah memiliki kegiatan tambahan
namun sasaran yang berpartisipasi dalam dana sehat kurang dari 50%.
Forum Masyarakat Desa Malaria dikatakan aktif apabila secara rutin
melakukan salah satu atau beberapa dari kegiatan-kegiatan: (1)
Pengamatan dan pemantauan penyakit Malaria terutama pada kelompok
berisiko ibu hamil, bayi dan anak-anak (2) Pelaporan cepat (kurang dari
24 jam) kepada petugas kesehatan untuk respon cepat terutama untuk
surveilans migrasi malaria, (3) Pencegahan dan penanggulangan
sederhana penyakit dan masalah kesehatan, serta Pelaporan kematian
akibat malaria.
e) Dukungan Dana

Dukungan dana adalah pemberian atau penyediaan uang/anggaran dari


suatu pihak kepada masyarakat desa/kelurahan yang khusus diperuntukan
bagi pengembangan Desa Bebas Malaria, yang berasal dari pemerintah
(Pemerintah Desa/Pemerintah Kelurahan) atau sumber lain. Dana
Pemerintah Desa adalah uang/anggaran yang diambil/merupakan bagian dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa).
Sumber dana lain adalah sumber dana di luar dari dana Pemerintah
Desa/Kelurahan, yang dapat berupa dana dari masyarakat, dana dari
perusahaan, dana dari organisasi kemasyarakatan, dana dari lembaga
donatur, dan lain-lain yang tidak mengandung ikatan bisnis/komersial,
melainkan disumbangkan untuk pengembangan Desa Bebas Malaria.

f) Peran serta aktif masyarakat

Peran serta aktif masyarakat adalah keterlibatan atau keikutsertaan


sejumlah anggota masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pengembangan
Desa Bebas Malaria, di mana setiap orang memiliki tugas dan tanggung
jawab yang jelas, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Sedangkan peran serta aktif organisasi kemasyarakatan adalah
keterlibatan atau keikutsertaan organisasi kemasyarakatan dalam
kegiatan-kegiatan pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif, baik dalam
bentuk pemikiran, pendampingan, maupun kontribusi tenaga untuk
kegiatan. Dalam pengertian ini tidak termasuk kontribusi dalam bentuk
dana.
Sedangkan yang dimaksud dengan organisasi kemasyarakatan adalah
organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga Negara
Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan,
profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.

g) Peraturan tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Peraturan tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif dapat berupa Peraturan


Kepala Desa atau Peraturan Bupati/Walikota.Peraturan Kepala Desa adalah
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang
bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Termasuk dalam
pengertian ini adalah Keputusan Kepala Desa, yaitu keputusan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka
melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa yang melandasi
dan mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.Sedangkan Peraturan Bupati/Walikota adalah peraturan perundang-
undangan ditetapkan oleh Bupati/ Walikota yang bersifat mengatur dalam
rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi. Termasuk dalam pengertian ini
adalah Keputusan Bupati/Walikota, yaitu keputusan yang ditetapkan oleh
Bupati/Walikota yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota.

Realisasi peraturan adalah diberlakukannya peraturan dengan melaksanakan


hal-hal yang tercantum dalam peraturan tersebut, baik sebagian ataupun
keseluruhan.

h) Pembinaan PHBS
Pembinaan PHBS adalah upaya untuk menciptakan dan melestarikan
perilaku hidup yang berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan di
masyarakat, agar masyarakat dapat mandiri dalam mencegah dan
menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Oleh karena
itu, pembinaan PHBS dilaksanakan melalui penyelenggaraan promosi
kesehatan, yaitu upaya untuk membantu individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS, melalui
proses pembelajaran dalam mencegah dan menanggulangi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai sosial budaya setempat serta
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

2. Cara Penghitungan
Untuk menghitung persentase Desa/Kelurahan Siaga Aktif digunakan formula sebagai
berikut:
% desa dan kelurahan siaga aktif = Desa/Kelurahan Siaga Aktif Pratama + Madya + Purnama + Mandiri
Jumlah Desa dan Kelurahan

3. Instrumen Pengambilan Data di Lapangan


Formulir Pencatatan & Pelaporan
Desa/Kelurahan Siaga (Malaria)
Nama Desa/Kelurahan: .
Kecamatan: , Kabupaten/Kota: , Provinsi: ..
..
Tanggal : .

1. Forum Masyarakat Desa/Kelurahan Siaga (Malaria): ( ) Sudah Dibentuk ( )


Belum Dibentuk
Jika sudah dibentuk:
( ) Sudah Berjalan, Tapi Belum Rutin
( ) Sudah Berjalan Rutin Setiap Triwulan
( ) Sudah Berjalan Rutin Setiap Bulan
( ) Belum Berjalan
2. KPM/Kader Kesehatan (Malaria) : ( ) Sudah Memiliki ( ) Belum Memiliki
Jika sudah, berapa jumlahnya:
( ) 1 orang ( ) 2 orang ( ) 3-5 orang ( ) 6-8 orang ( ) 9 orang atau lebih
Jika sudah ada KPM/Kader Kesehatan, yang sudah pernah ikut pelatihan ..
orang
3. Kemudahan Akses ke Pelayanan Kesehatan Dasar:
a. Pos Kesehatan Desa/Kelurahan: ( ) Ada ( ) Tidak Ada
b. Puskesmas, Pustu, Puskesmas Keliling atau sarana kesehatan lain
yang setiap hari memberikan pelayanan ( ) Mudah Dijangkau ( ) Sulit
Dijangkau
4. Posyandu & UKBM:
a. Posyandu: ( ) Pratama ( ) Madya ( ) Purnama ( ) Mandiri
b. UKBM yang memberikan pelayanan secara rutin: ( ) Ada ( ) Tidak Ada
c. Jika ada UKBM yang demikian, berapa jumlahnya:
( ) 1 UKBM ( ) 2 UKBM ( ) 3 UKBM ( ) 4 UKBM atau lebih

5. Dana Untuk Desa/Kelurahan Siaga (Malaria):


a. Alokasi dari dana desa/kelurahan: ( ) Ada ( ) Belum Ada
b. Dukungan dana dari sumber lain: ( ) Ada ( ) Belum Ada
c. Bila ada dukungan dana dari sumber lain, ada berapa sumber:
( ) 1 sumber ( ) 2 sumber ( ) lebih dari 2 sumber

6. Peran serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan:


a. Peran serta aktif masyarakat: ( ) Ada ( ) Belum Ada
b. Peran serta aktif organisasi kemasyarakatan: ( ) Ada ( ) Belum Ada
c. Jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang aktif, berapa jumlahnya:
( ) 1 ormas ( ) 2 ormas ( ) lebih dari 2 ormas

7. Peraturan di desa/kelurahan tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif:


( ) Sudah Ada ( ) Belum Ada
Jika sudah ada:
( ) Sudah dilaksanakan/diterapkan ( ) Belumdilaksanakan/diterapkan

8. Pembinaan PHBS Rumah Tangga:


a. Jumlah Rumah Tangga keseluruhan: . KK
b. Jumlah Rumah Tangga yang secara rutin mendapat penyuluhan/bimbingan
tentang cara menjaga kesehatan serta berperilaku bersih dan sehat:
KK
FORMAT PEMETAAN POSKESDES DAN UKBM
DI DESA/KELURAHAN SIAGA

Kabupaten :..........................................................................
Kecamatan :..........................................................................
Puskesmas :..........................................................................
Desa/Poskesdes :..........................................................................
Kepala Desa :..........................................................................

A. SARANA FISIK POSKESDES


Ada Bangunan Tidak Sumber Dana Pembangunan*
Ada
Permanen Tidak Pemerintah Dana Swadaya Dunia PNPM Lain-lain
Permanen (Prov&kab/k Desa Masy. Usaha
ota)

*) dapat lebih dari satu pilihan

Ruangan/Tempat Ada Tidak Ada

Tempat Pendaftaran

Ruang tunggu
Ruang pemeriksaan

Ruang tindakan (persalinan)

Ruang Rawat Inap Persalinan

Ruang petugas

Tempat konsultasi

Pojok ASI

Kamar mandi dan toilet

B. PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN POSKESDES


No Pengorganisasian Ada Tidak ada

1. Struktur organisasi

2. Uraian Tupoksi

3. Rencana Kerja

4. Daftar hadir Petugas

5. Buku kegiatan Poskesdes

6. Buku Tamu

7. Administrasi pencatatan dan pelaporan

C. KETENAGAAN
A. Tenaga Kesehatan
Status* Tinggal di Pela
No Jenis Nama Pendidika desa* tihan
n **
PNS PTT Kontrak Lain- Ya Tidak
Daerah lain

1.

2.
3.

4.

*) Beri tanda
**) Beri tanda apabila sudah mendapatkan pelatihan desa siaga.

B. Kader Poskesdes
Nama L/P Pendidikan Pelatihan Masa
Desa kerja
Siaga* (Thn)

*) Beri tanda apabila sudah mendapatkan pelatihan desa siaga.

D. SARANA PRASARANA POSKESDES


No. Sarana/Peralatan Ada Kondisi Tidak Ket.
(Jumlah) (B/R)* Ada

1. Meja Ginekologi.

2. Tempat Tidur

3. Tabung Oksigen

4. Bidan Kit. (Rincikan)

5. Baki logam tempat alat steril

6. Lemari peralatan
7. Meja instrument / meja alat

8. Waskom bengkok

9. Waskom cekung

10. Waskom cuci

11. Hemoglobinometer set (sahli)

12. Bahan untuk pemeriksaan urine

13. Timbangan/ dacin

14. Timbangan bayi

15. Timbangan dewasa + TB

16. Almari obat

17. Kursi tamu

18. Papan informasi kegiatan

19. Sarana Air Bersih

20. Listrik/

21. Kantong Persalinan

22. Buku Registrasi Kunjungan

23. Kantong ibu hamil

24. BUKU KIA

25. Sarana transportasi bidan

26. Sarana komunikasi (telpon/HP)

27. Media Penyuluhan :


a. Poster
b. Lembar Balik/kartu konseling
c. Leaflet
d. Booklet
e. Megaphone
f. Lainnya

28. Implan Kit

29. IUD KIT


30. SPAL

Standar MODS DHS-2


*B= Baik, R=Rusak

E. KEGIATAN POSKESDES
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
No Jenis Layanan Ada Tidak Ada Cakupan Ket.

1. Kesehatan Ibu Hamil Cakupan


disesuaikan
2. Persalinan
dengan
3. Kesehatan Bayi/Balita indikator
Program
4. Pemeriksaan ibu nifas

5. Pengobatan sederhana dan


gawat darurat

6. Pelayanan KB

2. Pengamatan Epidemiologis, penanggulangan penyakit dan Bencana


No Kegiatan Ada Tidak Ada Frekuensi/
Jumlah

1. SMD

2. MMD

3. Pemantauan jentik

4. Inspeksi sanitasi

5. Kelas Gizi

6. Kelas Ibu Hamil

7. Kelas Ibu Balita

8. Kelas Remaja

9. Ambulance desa

10. Dana Sehat (Tabulin dll)

11. Kelompok donor darah

12. Pemicuan STBM


13. Simulasi Bencana

14 Laporan KLB

15 Lain-lain (sebutkan)

F. SISTIM INFORMASI
No Komponen Ada Tidak Ada Ket.

1. Peta wilayah.

2. SOP pelaporan kasus oleh masyarakat.

3. Dokumen captor

4. Publikasi data dasar kesehatan.

5. Alur pengungsian ketika bencana

6 Peta ibu hamil dan balita

7 Peta rawan bencana

8 Peta Rawan Gizi

................,tanggal

Petugas,

MENGETAHUI

KEPALA DESA

------------------------------------

4.Tampilan Pelaporan Poskesdes beroperasi dalam Software Pemetaan UKBM


Visualisasi dari software pemetaan UKBM untuk Poskesdes yang
beroperasiyang akan diisi oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut :
A. POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
1. Definisi Operasional
1. Posyandu Pratama adalah Posyandu yang melakukan penimbangan kurang
dari 8 kali dalam setahun dengan rerata kader yang bertugas kurang dari 5
orang, cakupan sasaran yang ditimbang, kegiatan KIA, KB dan imunisasi
kurang dari 50%, belum memiliki kegiatan tambahan dan sasaran yang
berpartisipasi dalam dana sehat kurang dari 50%.
2. Posyandu Madya adalah Posyandu yang telah melakukan penimbangan lebih
dari 8 kali dalam setahun dengan rerata kader yang bertugas 5 orang atau
lebih, cakupan sasaran yang ditimbang, kegiatan KIA, KB dan imunisasi
kurang dari 50%, belum memiliki kegiatan tambahan dan sasaran yang
berpartisipasi dalam dana sehat kurang dari 50%.
3. Posyandu Purnama adalah Posyandu yang telah melakukan penimbangan
lebih dari 8 kali dalam setahun dengan rerata kader yang bertugas 5 orang
atau lebih, cakupan sasaran yang ditimbang, kegiatan KIA, KB dan imunisasi
sudah 50% atau lebih, sudah memiliki kegiatan tambahan namun sasaran
yang berpartisipasi dalam dana sehat kurang dari 50%.
4. Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang telah melakukan penimbangan
lebih dari 8 kali dalam setahun dengan rerata kader yang bertugas 5 orang
atau lebih, cakupan sasaran yang ditimbang, kegiatan KIA, KB dan imunisasi
sudah 50% atau lebih dan sudah memiliki kegiatan tambahan serta sasaran
yang berpartisipasi dalam dana sehat 50% atau lebih.

2. Cara Penghitungan
Untuk menghitung jumlah Posyandu digunakan sebagai berikut :

Jumlah Posyandu di suatu wilayah

Keterangan:
Satu wilayah = satu wilayah kerja Puskesmas
3. Instrumen pengambilan data di lapangan

Formulir Pencatatan & Pelaporan


Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Nama Posyandu :. Desa/Kelurahan:


Kecamatan: Kabupaten/Kota:
Provinsi: ....
Tanggal : Petugas Pencatat :..

1. Jumlah kader Aktif. Orang


Yang pernah mengikuti pelatihan kader .. Orang
2. Frekuensi Penimbangan . Kali/tahun

3. Rerata Bayi ditimbang dari keseluruhan sasaran Posyandu %

4. Cakupan Kumulatif KIA %

5. Cakupan Kumulatif akseptor KB %

6. Cakupan Kumulatif imunisasi .%

7. Program tambahan ( ) ada ( ) tidak ada


Jika ada sebutkan program tambahannya
a
b
c
dst

8. Cakupan Dana Sehat ..%


FORMAT PELAPORAN DATA POSYANDU
TINGKAT PUSKESMAS

Puskesmas :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Provinsi :
Tahun :

TINGKAT
NO NAMA DESA NAMA POSYANDU PERKEMBANGAN
POSYANDU
1. 1.
2.
3.
2. 1.
2.
3.
dst. 1.
2.
3.

4. Tampilan Pelaporan Posyandu dalam Software Pemetaan UKBM


Visualisasi dari software pemetaan UKBM untuk Pos Pelayanan Terpadu yang
akan diisi oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut
:
B. POS MALARIA DESA
1. Definisi Operasional :
a Pos Malaria Desaadalahupayakesehatanbersumberdayamasyarakat (UKBM)
yang dibentuk di desadalamrangka mendekatkan/menyediakanpelayanan
malaria bagimasyarakatdesa di wilayahterpencildanendemis malaria
sekurang-kurangnya 3 kali seminggu.
b Posmaldesdiselenggarakanolehmasyarakatdesa, yaitu 2 (dua) orang
kaderterpilih di desasetempat.
c Posmaldesmelaksanakankegiatanpelayanan malaria bagimasyarakatdesa
d Sesuaidengantugasnya, berupa : (1) konsultasikepadamasyarakat yang
datang, (2) melakukankunjunganrumah, (3) memantautempat-
tempatpotensialberkembiaknyanyamuk, (4) penemuandanpenanganan
malaria sedinimungkin.

2. Cara Perhitungan

Untuk menghitung jumlah Posmaldes yang beroperasi digunakan formula


sebagai berikut :
Jumlah Posmaldes yang melaksanakan kegiatan pelayanan
malaria bagi masyarakat desa 3 kali seminggu di satu wilayah

Keterangan: Satu wilayah = Satu Desa

3. Instrumen Pengambilan Data di Lapangan

FORMAT PELAPORAN DATA POSMALDES YANG BEROPERASI


TINGKAT PUSKESMAS

1. Puskesmas :
2. Kecamatan :
3. Kab/Kota :
4. Provinsi :
5. Tahun :

NAMA KADER POSMALDES


NO NAMA DESA KETERANGAN
POSMALDES PENANGGUNGJAWAB

1.
2.
3.
Dst.

4. Tampilan dalam software pemetaan UKBM

C. POS TB DESA
1. Definisi Operasional :
Pos TB Desa dikatakan aktif apabila terdapat sekurang-kurangnya ada 5 (lima)
kader dan 1 (satu) petugas kesehatan serta sekurang-kurangnya melaksanakan
3 (tiga) kegiatan di Poskesdes, Posyandu, Dasawisma dan UKBM lainnya.

2. Cara Perhitungan

Untuk menghitung jumlah Pos TB Desa yang beroperasi digunakan formula


sebagai berikut :
Jumlah Poskesdes, Posyandu, Dasawisma dan UKBM lainnya
yang melaksanakan kegiatan Pos TB Desa aktif setiap bulan di
suatu wilayah.

Keterangan: Satu wilayah = Satu wilayah kerja Puskesmas

3. Instrumen Pengambilan Data di Lapangan

FORMAT PELAPORAN DATA POS TB DESA YANG BEROPERASI


TINGKAT PUSKESMAS
6. Puskesmas :
7. Kecamatan :
8. Kab/Kota :
9. Provinsi :
10. Tahun :

NAMA
POSKESDES/ KADER/PETUGASPEN KETERANGAN
NO NAMA DESA
POSYANDU/POS ANGGUNGJAWAB
TB DESA
1.
2.
3.
Dst.

11. Tampilan dalam software pemetaan UKBM

D. POSKESTREN
Poskestrenmerupakansalahsatuwujud UKBM di lingkunganpondokpesantren,
denganprinsipdari, olehdanwargapondokpesantren, yang
mengutamakanpelayananpromotif (peningkatan) danpreventif (pencegahan)
tanpamengabaikanaspekkuratif (pengobatan) danrehabilitatif (pemulihankesehatan)
denganbinaanPuskesmassetempat.

1. Definisi Operasional
PosKesehatan Pesantren adalah Poskestren yang
memberikanpelayanankesehatandasar yang mengutamakanupaya promotif
(konselingkesehatan, penyuluhankesehatan, olahragateratur,
lombalingkunganbersihdansehat, mading poster) dan preventif
(pemeriksaankesehatanberkala, penjaringankesehatansantri, imunisasi,
kesehatanlingkungandankebersihandiri, pemberantasannyamukdansarangnya,
penyediaandanpemanfaatan air bersih, deteksidinidangangguanjiwadan
NAPZA)bagiwarga PesantrendanLingkunganPesantren
2. Cara Penghitungan
Jumlah Pesantren yang melaksanakan kegiatan Pelayanan
Poskestren di suatu wilayah.

Keterangan:satuwilayahkerjaPuskesmas.

3. Instrumen Pengambilan Data di Lapangan

FORMAT PELAPORAN DATA POSKESTREN YANG BEROPERASI


TINGKAT PUSKESMAS

1. Puskesmas :
2. Kecamatan :
3. Kab/Kota :
4. Provinsi :
5. Tahun :

TENAGAPOSKESTRE
NAMA
NO NAMA DESA N KETERANGAN
POSKESTREN
PENANGGUNGJAWAB
1.
2.
3.
Dst.

4. Tampilan dalam software pemetaan UKBM

E. POSBINDU PTM
POSBINDU PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara mandiri
dan berkesinambungan.
1. Definisi Operasional

PTM adalahkegiatandeteksidini, monitoring faktorrisiko PTM dantindaklanjutnya,


yang
dilakukanolehkaderterlatih.Bilakemampuansumberdayamasyarakatterbatasmaka
dapatdilakukanPosbindu PTM dasar yang meliputi:
wawancara,pengukuranantropometridanpengukurantekanandarahsertakonseling.

2. Cara Penghitungan
Untuk menghitung jumlah Posbindu yang ada, dikaitkan dengan
jumlah desa yang menyelenggarakan Posbindu dalam satu
wilayah kerja Puskesmas

3. Instrumen Pengambilan Data di Lapangan

FORMAT PELAPORAN DATA POSBINDU PTM


TINGKAT PUSKESMAS

Puskesmas:
Kecamatan:
Kab/Kota:
Provinsi
Tahun:

No NAMA DESA/INSTITUSI KETERANGAN


LOKASI POSBINDU
1.
2.
3.
DST..

4. Tampilan dalam software pemetaan UKBM


F. POS UPAYA KESEHATAN KERJA
1. Definisi Operasional
Pos UKK adalah serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang
terencana, teratur dan berkesinambungan yang diselenggarakan dari, oleh dan
untuk masyarakat pekerja.
POS UKK diselenggarakan oleh minimal 1 orang kader kesehatan kerja terlatih.

POS UKK minimal melaksanakan penyuluhan kesehatan dan memfasilitasi


pelayanan kesehatan dasar.

2. Cara penghitungan
Untuk menghitung jumlah POS UKK yang beroperasi digunakan formula
sebagai berikut :

Jumlah POS UKK yang beroperasi di wilayah kerja Puskesmas

Keterangan:
Kelompok kerja sejenis = di kelompok tani, nelayan, pedagang kaki lima,
pedagang di pasar tradisional, , pengrajin, pekerja jasa transportasi, pekerja
industri rumah tangga dsb

3. Instrumen pengambilan data di lapangan


Pengambilan data dilapangan menggunakan instrumen berupa formulir POS
UKK

FORMAT PELAPORAN DATA POS UKK YANG BEROPERASI


TINGKAT PUSKESMAS

Puskesmas :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Provinsi :
Tahun :

KETERANGAN
KADER POS UKK
NO NAMA POS UKK NAMA DESA ( dibicarakan
PENANGGUNGJAWAB
internal Promkes)
1.
2.
3.
Dst.

4.Tampilan Pelaporan POS UKK beroperasi dalam Software Pemetaan UKBM


Visualisasi dari software pemetaan UKBM untuk POS UKK yang beroperasi
yang akan diisi oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setelah
merekapitulasi data POS UKK dari Puskesmas dalam bentuk Tabel dan diagram
Batang. :

Anda mungkin juga menyukai