Anda di halaman 1dari 12

SOP ANTENATAL CARE / PEMERIKSAAN KEHAMILAN

ASUHAN ANTENATAL / PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/5


001/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN
KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pemeriksaan Antenatal Care Pada Ibu Hamil

TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC),
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang
sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta
dapat menyusui dengan baik dan benar

KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Bidan Terlatih

2. Dokter

A. Alat
1. Leanec
PERALATAN
2. Doppler / Spekulum corong
3. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
4. Meteran pengukur LILA
5. Selimut
6. Jarum Suntik
7. Timbangan Berat Badan Dewasa
8. Tensimeter Air Raksa
9. Stetoscope
SOP PEMBERIAN TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL

PEMBERIAN TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
002/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pemberian Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil

TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam melakukan pemberian tablet zat besi pada ibu
hamil dan anemia pada kehamilan untuk mengatasi anemia sebelum
persalinan berlangsung.

KEBIJAKAN

PETUGAS 1. Bidan Terlatih

2. Dokter

A. Alat
Alat Tulis
PERALATAN
B. Bahan
Tablet Zat Besi

PERSIAPAN Peralatan dan Bahan


PROSESDUR 1. Periksa konjungtiva pasien, untuk menentukan pasien anemia atau
tidak
PELAKSANAAN
2. Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status dan KMS Ibu Hamil
3. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil, sedikitnya 1 tablet / hari,
selama 30 hari berturut-turut untuk pasien hamil pada trimester I,
sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia diberikan tablet zat besi
dan vitamin C tiga kali 1 tablet perhari ( 3 X 1 ).

SOP PENENTUAN FAKTOR RESTI UNTUK IBU HAMIL

PENENTUAN FAKTOR RESTI UNTUK IBU HAMIL


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/3
003/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Penentuan Faktor Resti Untuk Ibu Hamil

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan penentuan faktor risiko dan faktor
resiko tinggi untuk ibu hamil.

KEBIJAKAN

PETUGAS 1. Bidan Terlatih

2. Dokter

1. Timbangan Berat Badan


PERALATAN
2. Pita pengukur lingkar lengan atas
3. Pengukur tinggi badan
4. Tensi meter
5. Buku KIA

PERSIAPAN Peralatan
PROSESDUR A. Faktor Risiko Ibu Hamil diantaranya :
1. Primi muda, hamil ke- 1 umur kuranf dari 16 tahun
PELAKSANAAN
2. Primi tua, hamil ke 1 umur lebih dari 35 tahun, ata terlalu
lambat hamil ke- 1 kawin lebih dari 4 tahun

SOP PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2


DINAS KESEHATAN 004/SOP/DINKES-
KABUPATEN KONAWE KNW/I/2014
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

TUJUAN Sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan


janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.

KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Bidan Terlatih

2. Dokter

1. Alat
Doppler
2. Bahan
PERALATAN Jelly

PERSIAPAN Peralatan
1. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
2. Beri jelly padacdoppler/lineac yang akan digunakan
3. Tempelkan doppler pada perul ibu hamil didaerah punggung janin
4. Hitung detak jantung janin :
Dengar detak jantung jasnin selama 1 menit, normal detak
jantung janin 120 160 x/menit
PROSESDUR
5. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin.
PELAKSANAAN 6. Jik pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun

SOP MEMBERIKAN OKSIGEN

MEMBERIKAN OKSIGEN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
005/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Memberikan oksigen pada pasien

TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada pasien.

KEBIJAKAN Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter

PETUGAS a) Dokter

b) Perawat

1. Tabung O2 lengkap dengan nanometer


2. Pengukur aliran (flowmeter)
3. Botol pelembab berisi air steril/ aquadest
PERALATAN 4. Selang O2
5. Plester
6. Kapas alkohol
PERSIAPAN Peralatan
1. Atur posisi semifoler
2. Slang dihubungkan
3. Sebelum memasang selang pada hidung pasien dibersihkan dahulu
dengan kapas alkohol.
4. Flowmeter dibuka, dicoba pada punggung tangan lalu ditutup
PROSESDUR kembali
PELAKSANAAN

SOP PENATALASAKSANAAN ATONIA UTERI PASCA PERSALINAN

PENATALASAKSANAAN ATONIA UTERI PASCA PERSALINAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2


006/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Penatalasaksanaan Atonia Uteri Pasca Persalinan

TUJUAN Sebagai acuan dalam menangani atonia uteri pasca persalinan.

KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Dokter

2. Bidan Terlatih

1. Alat
Handsscoen lengan panjang
Infus set
PERALATAN Plester
Gunting
2. Bahan
Tampon
Injeksi Metil ergometrin
Injeksi Oxytoxin
Infus Ringer Laktat (RL).
PERSIAPAN Peralatan dan bahan

SOP MENGHISAP LENDIR

MENGHISAP LENDIR
Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
007/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Tindakan menghisap lendir melalui hidung dan atau mulut

TUJUAN Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan penghisapan lendir,


mengeluarkan lendir, melonggarkan jalan nafas.
KEBIJAKAN Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter

1. Dokter

PETUGAS 2. Perawat

3. Bidan

A. Alat :
Mesin penghisap lendir
Slang penghisap lendir sesuai mesin kebutuhan
Pinset anatomi untuk memegang slang
Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
Sarung tangan
Bak instrumen
PERALATAN
Kasa
Bengkok

SOP PENANGANAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR

PENANGANAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/3
008/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Penanganan Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir

TUJUAN Sebagai acuan dalam menangani penanganan asfiksia pada bayi baru
lahir.
KEBIJAKAN

1. Dokter
PETUGAS
2. Petugas terlatih

A. Alat :
Selimut hangat/tebal yang bersih/popok serta kain penyeka
muka
Sungkup No. 1 untuk bayi cukup bulan dan no. 0 untuk bayi
kurang bulan
Penghisap lendir
Meja kering, bersih dan hangat
PERALATAN
Pemotong dan pengikat tali pusat
Timer (jam tangan yang ada detiknya)
Pipa ET
Tabung oksigen dengan pengukur aliran oksigen dan selang
oksigen
B. Bahan :
Injeksi epinefrin

SOP MEMBIMBING IBU CARA MENYUSUI YANG BAIK

MEMBIMBING IBU CARA MENYUSUI YANG BAIK


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
009/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Membimbing Ibu Cara Menyusui Yang Baik

TUJUAN Sebagai acuan dalam membimbing ibu melakukan cara menyusui yang
baik.
KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Dokter

2. Perawat

A. Alat
Kursi yang rendah agar kaki tidak menggantung dan punggung
bersandar padak ursi
PERALATAN
B. Bahan
Lap bersih/tissue.
PERSIAPAN Persiapan Alat
5. Beritahu ibu untuk cuci tangan dahulu
6. Keluarkan ASI sedikit lalu oleskan pada puting susu dan areola
sekitarnya
7. Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang rendah.
8. Pegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung
PROSESDUR
PELAKSANAAN

SOP PENGISIAN KARTU IBU HAMIL

PENGISIAN KARTU IBU HAMIL


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/3
010/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pengisian Kartu Ibu Hamil

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengisian kartu ibu hamil secara lengkap dan teliti.

KEBIJAKAN -

1. Bidan
PETUGAS
2. Petugas terlatih

1. Ballpoint
2. Tensimeter
3. Timbangan berat badan
4. Meteran
5. Doppler
6. Leanec
7. Pita LILA
8. KMS Ibu Hamil
PERALATAN

PERSIAPAN Peralatan

SOP PENGISIAN KARTU STATUS BAYI

PENGISIAN KARTU STATUS BAYI


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
011/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pengisian Kartu Status Bayi

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengisian kartu status bayi secara lengkap dan
benar.
KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Bidan

2. Petugas terlatih

1. Ballpoint
2. Kartu status bayi
3. Timbangan berat badan
PERALATAN

PERSIAPAN Peralatan dan bahan


1. Tulis dengan ballpoint warna hitam dengan rapi dan jelas
2. Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas
3. Tulis nama Puskesmas pada sudut kiri atas.
PROSESDUR 4. Tulis identitas pasien di halaman depan pada kolom yang tersedia
Nama, alamat pasien
PELAKSANAAN
Tanggal lahir, jenis kelamin, tempat lahir
Panjang badan waktu lahir, berat badan waktu lahir

SOP PENGISIAN KARTU STATUS ANAK

PENGISIAN KARTU STATUS ANAK


Nomor Dokumen : Nomor Revisi Halaman : 1/2
012/SOP/DINKES-
DINAS KESEHATAN KNW/I/2014
KABUPATEN KONAWE
Tanggal Mulai Berlaku Ditetapkan di : Unaaha
02 Januari 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
H. MUHAMMAD ARIS, SKM, M.Si
NIP. 19630505 198603 1 029

PENGERTIAN Pengisian Kartu Status Anak

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengisian kartu status anak secara lengkap dan
benar.
KEBIJAKAN -

PETUGAS 1. Bidan

2. Petugas terlatih

1. Ballpoint
2. Kartu status anak
3. Timbangan berat badan anak
PERALATAN

PERSIAPAN Peralatan
1. Tulis dengan ballpoint warna hitam dengan rapi dan jelas
2. Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas
3. Tulis nama Puskesmas/Pustu tempat pelayanan pada sudut kiri atas.
PROSESDUR 4. Tulis identitas pasien di halaman depan pada kolom yang tersedia
Nama anak, alamat pasien
PELAKSANAAN
Tanggal lahir, jenis kelamin, tempat lahir
berat badan waktu lahir (dalam gram)
5. tulis identitas orang tua

Anda mungkin juga menyukai