Anda di halaman 1dari 10

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian dan Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode

yang dilakukan untuk meneliti status kelompok manusia, obyek, suatu set kondisi, sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir 2004). Tujuan dari

penelitian ini yaitu, membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat kepuasan kerja pada karyawan Recovery Boiler

Plant Department (RBD) Shift Leader di PT X Jambi. Teknik pengambilan data yang

digunakan adalah survey melalui kuesioner, yang bertujuan untuk menjaring dan mengenai

kepuasan kerja pada karyawan Recovery Boiler Plant Department (RBD) Shift Leader di PT

X jambi.

3.2 Bagan Prosedur Penelitian

Bagan prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:

Karyawan
Kuesioner Derajat Puas
RBD shift
Kepuasan leader PT Kepuasan
Kerja X Jambi Kerja
Tidak Puas

3.2 Bagan Rancangan penelitian

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian


48

Sesuai masalah yang ingin diteliti, maka variabel dalam penelitian ini adalah

kepuasan kerja pada karyawan RBD shift leader di PT X Jambi.

3.3.2 Definisi Operasional

Kepuasan kerja adalah seberapa positif sikap karyawan RBD shift leader di PT X

Jambi terhadap pekerjaannya mengenai pemenuhan kebutuhannya di perusahaan yang dapat

dilihat melalui aspek-aspek:

1. Pay (gaji) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift leader di PT X

terhadap imbalan yang diterima dan adanya tunjangan, honor, bonus dan kebijakan

administratif tentang gaji sehingga karyawan merasakan apakah telah sesuai dengan

jumlah pekerjaan yang dikerjakannya atau belum.

2. Pekerjaan itu sendiri (work it self) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift

leader di PT X terhadap hakekat pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam

menyelesaikan pekerjaannya baik dalam hal skill variety, autonomy, dan feedback.

3. Kesempatan mendapatkan promosi (promotion opportunities) : merujuk pada puas

senang karyawan RBD shift leader di PT X terhadap ada atau tidaknya kesempatan

yang diberikan perusahaan untuk maju dan berkembang atau mendapatkan promosi

dalam pekerjaan yang dimilikinya tentang kebijakan promosi, sosialisasi tentang

promosi dan pelaksanaan promosi.

4. Pengawasan (supervision) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift leader

di PT X bahwa atasan mereka mampu memimpin bawahan baik secara teknikal atau

interpersonal.

5. Rekan kerja (co-worker) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift leader di

PT X terhadap rekan kerja yang lain dalam competent, supportive, dan team work.
49

6. Kondisi kerja (working condition) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift

leader di PT X terhadap kondisi lingkungan kerja yang dapat mendukung proses

produksi dan lingkungan kerja yang nyaman.

7. Rasa aman (job security) : merujuk pada seberapa puas karyawan RBD shift leader di

PT X bahwa perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap masa depan pekerjaan

karyawan dan tidak adanya pemutusan hubungan kerja yang tiba-tiba.

3.4 Alat Ukur

Guna mendapatkan data yang relevan dan dibutuhkan agar tercapainya sasaran

penelitian, maka peneliti menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang akan diberikan

kepada karyawan karyawan RBD shift leader di PT X Jambi untuk mengukur variabel

penelitian. Alat ukur ini kepuasan kerja ini merupakan hasil modifikasi peneliti terhadap

kuesioner yang dibuat oleh peneliti sebelumnya, yaitu Natalia (2011), yang mengukur aspek-

aspek kepuasan sesuai dengan teori dari John M. Ivancevich & Michael T. Matteson (2002),

yaitu upah (pay), pekerjaan itu sendiri (work it self), pengawasan (supervision), kesempatan

mendapatkan promosi (promotion opportunities), rekan kerja (co-workers), kondisi pekerjaan

(working condition), rasa aman dalam bekerja (job security). Aspek-aspek yang terkandung

dalam kepuasan kerja tersebut dinyatakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dalam

kuesioner kepuasan kerja yang terdiri dari 99 item positif.

3.4.1 Kisi-kisi Alat Ukur

Dari setiap pernyataan, karyawan diminta untuk memilih salah satu dari empat

kemungkinan jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan dirinya. Bobot untuk tiap

jawaban diberi nilai berkisar dari 1 4. Skor 1 menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang

paling rendah dan skor 4 menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang paling tinggi.
50

Alternatif Jawaban Skor Item


Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.2 Skala Penilaian

Item-item dalam alat ukur ini dijawab dengan memberikan tandadi belakang setiap

pernyataan yang diberikan pada kolom yang tersedia pada kuesioner, rancangan kuesionernya

adalah sebagai berikut:

Nomor
Aspek Indikator Aspek
Item
kognitif 1,2
Imbalan afektif 3,4
Konatif 5,6
kognitif 7,8
Tunjangan, Honor, kognitif 8,
PAY
Bonus
afektif 9,10
Konatif 11,
kognitif 13,14
kebijakan administratif
afektif 15,16
upah
Konatif 17,18

kognitif 19,20
Skill Variety
afektif 21,22
Konatif 23,24
kognitif 25,26
WORK ITSELF
Autonomy
afektif 27,28
Konatif 29,30
kognitif 31,32
Feedback
afektif 33,34
Konatif 35,36
KESEMPATAN
PROMOSI kognitif 37,38
Kebijakan
afektif 39,40
Konatif 41,42
kognitif 43,44
Sosialisasi
afektif 45,46
Konatif 47,48
Pelaksanaan kognitif 49,50
51

afektif 51,52
Konatif 53,54
kognitif 55
Task Oriented afektif 56
Konatif 57
kognitif 58
Relation Oriented
afektif 59
Konatif 60
kognitif 61
SUPERVISION
Competent afektif 62
Konatif 63
kognitif 64
Supportive afektif 65
Konatif 66
kognitif 67
Team Work afektif 68
Konatif 69
kognitif 70
mendukung
afektif 71
produktivitas
KONDISI Konatif 72
KERJA kognitif 73
lingkungan kerja
afektif 74
nyaman
Konatif 75
kognitif 76
pekerjaan aman afektif 77
RASA AMAN Konatif 78
DALAM
BEKERJA kognitif 79
tidak ada PHK sepihak afektif 80
Konatif 81
Kognitif 82,83
Kompetensi Afektif 84,85
Konatif 86,87
Kognitif 88,89
COWORKER Supportive Afektif 90,91
Konatif 92,93
Kognitif 94,95
Team Work Afektif 96,97
Konatif 98,99

Tabel 3.4.1 Kisi-kisi Alat Ukur Kepuasan Kerja

Peneliti akan mengolah data yang didapatkan dari kuesioner, dengan cara sebagai berikut:
52

1. Peneliti melakukan proses skoring, dengan memberi angka untuk setiap jawaban

responden

2. Peneliti menjumlahkan item-item yang berada dalam aspek tertentu, untuk

menemukan skor per aspek

3. Peneliti membandingkan skor per aspek, untuk menemukan derajat setiap aspek,

sebagai berikut:

a. Jika skor aspek median kelompok, maka dianggap tinggi

b. Jika skor aspek <median kelompok, maka dianggap rendah

4. Sesudah itu, peneliti menjumlahkan skor setiap aspek untuk menemukan skor total

5. Peneliti membandingkan skor total, untuk menemukan derajat kepuasan karyawan,

secara keseluruhan sebagai berikut:

a. Jika skor total median kelompok, maka dianggap tinggi

b. Jika sekor total <median kelompok, maka dianggap rendah

3.4.2 Data Penunjang

Selain kuesioner, para responden juga akan mengisi kuesioner data penunjang. Data

penunjang tersebut yaitu, jenis kelamin, usia, status marital, masa kerja dan pendidikan

terakhir responden. Hal-hal di atas dianggap penting oleh peneliti karena hal tersebut diduga

dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan RBD shift leader di PT X di Kota

Jambi.

3.4.3 Validitas Alat Ukur

Validitas alat ukur yang akan digunakan adalah construct validity. Construct validity

adalah pengukuran validitas melalui penilaian relevansi dan item-item tes dengan variabel

yang diukur, dimana data diperoleh dalam penelitian ini merupakan data ordinal, dimana
53

bilangan yang diukur memiliki fungsi sebagai lambang untuk membedakan dan mengurutkan

kualitas karakteristik atau dengan kata lain akan memberi peringkat.

Langkah-langkah pengujian validitas alat ukur:

1. Membagikan kuesioner kepuasan kerja pada responden.

2. Menghitung skor item seluruh responden.

3. Menghitung korelasi antara skor tiap item dengan skor seluruh item dan seluruh

responden dengan menggunakan Rank Spearman.

Keterangan:

xi : Skor untuk tiap item

yi : Jumlah skor seluruh item

R (xi) : Rank dari skor tiap item

R (yi) : Rank dari skor seluruh item

n : Jumlah sampel

Kriteria yang digunakan untuk menyeleksi item didasarkan atas norma dari Freidenders

(1995), yaitu :

< 0,3 : Korelasi rendah, item ditolak

>= 0,3 : Korelasi tinggi, item diterima

Dari 99 item didapatkan bahwa 0 item ditolak, dan 99 item valid dengan validitas 0,300
54

3.4.4 Reliabilitas Alat Ukur

Untuk menguji reliabilitas alat ukur yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana suatu hasil pengukuran itu relatif konsisten jika pengukuran itu relatif konsisten jika

pengukuran diulang pada waktu yang berbeda. Maka digunakan metode rumus korelasi

antara item ganjil dan item genap dari Alpha Cronbach.

Langkah-langkah pengujian reliabilitas:

1. Membagikan kuesioner kepuasan kerja pada responden.

2. Menghitung skor item seluruh responden.

3. Menghitung korelasi antara skor tiap item dengan skor seluruh item dan seluruh

responden dengan menggunakan Rank Spearman.

Keterangan:

xi : Skor untuk tiap item

yi : Jumlah skor seluruh item

R (xi) : Rank dari skor tiap item

R (yi) : Rank dari skor seluruh item

n : Jumlah sampel

Kriteria yang digunakan dalam menentukan reliabilitas alat ukur adalah kriteria

Guilford (1978):

0,00-0,19 = hubungan sangat kecil dan dapat diabaikan

0,20-0,39 = hubungan kecil dan reliabilitas rendah

0,40-0,69 = hubungan cukup erat dan reliabilitas sedang


55

0,70-0,89 = hubungan erat dan reliabilitas tinggi

0,90-1,00 = hubungan sangat erat dan reliabilitas sangat tinggi

Hasil uji reliabilitas adalah 0,600 yang berarti bahwa alat ukur memiliki reliabilitas

sedang.

3.5Populasi Sasaran

Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Recovery Boiler Plant Department (RBD)

Shift Leader di PT X di Kota Jambi.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang akan diperoleh akan dibuat analisis dengan menggunakan perhitungan

statistik yaitu dengan menghitung frekuensi dari tiap jawaban sehingga diperoleh

persentasenya setiap alternatif jawaban dari setiap responden. Hal ini dilakukan dengan cara

membagi jumlah frekuensi jawaban dengan responden dengan jumlah keseluruhan

responden dikalikan 100%.

Persentase = f/N x 100 %

Keterangan :

f = Frekuensi dari jumlah responden yang menjawab

N = Ukuran Populasi keseluruhan responden.

Hasil perhitungan tersebut diperoleh dari skor item yang direpresentasikan dari tiap item

kepuasan kerja. Dari perhitungan tersebut akan diketahui aspek mana saja yang paling

menggambarkan keadaan responden.


56

Data penunjang dikelola dengan membuat analisis dengan cara membandingkan (cross

tabulation) hasil kuantitatif dari kepuasan kerja (puas atau tidak puas) dengan hasil dari

setiap jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada data penunjang dari setiap responden.

Anda mungkin juga menyukai