Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Penelitian ini menguji sejauh mana persamaan dan perbedaan yang ada dalam kode
perilaku profesional akuntan bersertifikasi (charthered) di negara-negara berikut:
Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Ontario (Kanada), Australia, India,
dan Hong Kong.
Delapan negara ini mencontohkan beberapa keanekaragaman di lingkungan ekonomi,
politik, hukum, dan budaya di mana akuntan publik berpraktek.
Kode etik profesional menetapkan parameter batas etis bagaimana akuntan profesional
harus beroperasi sebagaimana fungsi mereka dalam suatu lingkungan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kesamaan ada pada beberapa peraturan etis yang
menunjukkan bahwa beberapa peraturan memang "culture free".
Variasi berbagai negara bagaimanapun menyediakan berbagai spesifikasi dan uraian
suatu peraturan.
Variasi tersebut dapat tergolong dalam hal perbedaan budaya dan hukum, serta lamanya
waktu setiap organisasi profesional telah ada.
Pemahaman tentang persamaan dan perbedaan dalam kode perilaku profesional, akan
berguna bagi individu yang mungkin bekerja di ke 8 negara ini.
Akuntan Profesional yang terlibat dalam bisnis internasional, harus mengerti implikasi
dari keputusan yang mereka buat sesuai dengan kode etik dan nilai moral dari rekan-
rekan mereka di luar negeri.

PENDAHULUAN

Profesional bisnis sering harus berurusan dengan Masalah etika saat menjalankan
Kegiatan professional mereka.
Berbagai macam kasus mulai dari Skandal Iran-Contra, skandal simpan pinjam,
meningkatkan kepekaan masyarakat dalam hal pengkhianatan kepercayaan masyarakat
yang dilakukan berbagai kelompok professional, tidak terkecuali Profesi akuntan public.
Beberapa studi berusaha menguak issu etis diberbagai negara, beberapa lagi berusaha
membandingkannya.
Sedangkan penelitian ini, mencoba untuk mengkaji sejauh mana persamaan dan
perbedaan ada dalam kode perilaku akuntan professional bersertifikat (chartered) di
negara berbeda.
Perbandingan ini sangat penting informasi tentang kesamaan nilai etika akuntan
profesional di lintas negara yang berbeda.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisi kekosongan Dalam literatur dengan
memberikan pemeriksaan yang lebih dekat tentang kode etik yang diadopsi oleh
organisasi akuntansi di Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Ontario
(Kanada), Australia, India, dan Hong Kong.
Persamaan dan perbedaan aturan dan perilaku, diperiksa di delapan Asosiasi professional
akuntansi diantaranya: American Institute Akuntan Publik Bersertifikat (AICPA), Institut
Akuntan Publik Republik Indonesia Dari China (IPAROC), Institut Korea Akuntan
Publik Bersertifikat (KICPA), Asosiasi Bersertifikat Malaysia Akuntan (MACPA),
Institut Akuntan Chartered Ontario (ICAO), Institut Akuntan Chartered Australia
(ICAA), Institute of Chartered Accountants India (ICAI), 1 dan Hong Kong Society of
Akuntan (HKSA)
Kode etik Perilaku Profesional biasanya dibuat oleh organisasi prfessional untuk
mempromosikan kepercayaan masyarakat dengan kualitas layanan yang diberikan oleh
anggota profesi, terlepas dari individu yang melakukan layanan.
Kode Perilaku professional yang ditulis biasanya mengidentifikasi tingkah laku profesi
apa yang dianggap diterima dan tidak dapat diterima untuk anggota dalam pekerjaan
mereka.

PERBANDINGAN
Metodologi penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulis menggali persamaan dan perbedaan
aturan dalam kode etik di delapan negara (dapat dilihat ditabel atas)

Implikasi

Pendekatan etik pada etika


- Penulis menyatakan bahwa yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan kode etik di
berbagai negara, seperti perilaku, tingkah laku, dan kepercayaan tidak dipengaruhi oleh
budaya, tetapi nilai-nilai dasar seperti kejujuran, menetapi janji, keadilan, dan peduli
terhadap orang lain.
Efek Sementara
- Perubahan yang ada dalam kode etik dipengaruhi oleh adanya tantangan-tantangan yang
muncul dalam profesi.
Pendekatan emik pada etika
- Penulis menyatakan bahwa perilaku, tingkah laku, dan kepercayaan adalah produk
sampingan dari budaya. Ada dua jenis budaya high context dan low context. High
context adalah negara-negara yang memiliki aturan dalam kode etik cenderung lebih
implisit dan mengelaborasi. Low context adalah negara-negara yang memiliki aturan
dalam kode etik cenderung eksplisit dan lebih memperhatikan konten verbal dari sebuah
pesan.
Lingkungan Audit
- Aturan dalam kode etik cenderung sama pada bagian independensi, objektivitas, dan
konflik kepentingan. Pada negara US, audit lebih banyak diskusi mengenai aturan
mengenai independensi, sedangkan Kanada dan Australia lebih banyak diskusi mengenai
kerahasiaan informasi klien dan fee.
- Observasi Khusus
o Advertising : adanya pembatasan advertising dalam kode etik (USA, Hongkong,
Malaysia, India, Taiwan)
o Penyuapan : Taiwan, South Korea, Malaysia, India, Hongkong lebih ketat mengatur
tentang penyuapan. Sedangkan di USA dan Kanada, terdapat UU sendiri tentang
penyuapan
o Contingent fees : sebagian besar, tidak boleh menerima fee atas temuan

Kesimpulan
Persamaan terletak pada hal-hal yang tidak dipengaruhi oleh budaya, tapi dipengaruhi oleh nilai-
nilai dasar, seperti kejujuran, pemenuhan janji, keadilan, dan menghargai orang lain. Perbedaan
dipengaruhi perbedaan ekonomi, politik, hukum, budaya, dan umur organisasi dalam perumusan
kode etik tiap negara.

Anda mungkin juga menyukai