Disusun dalam rangka memenuhi sebagian tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Kelompok VI/KA 2015
1. IRFAN IBRAHIM (15030234009)
2. FIRMA INGGRIANI (15030234020)
3. ARIF HARMADI (15030234038)
4. IFFAH KARIMAH (15030234039)
A. Latar Belakang
Kekalahan Jepang pada sekutu dalam perang Pasifik tidak lagi bisa
disembunyikan. Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI secara resmi dibentuk pada
29 April 1945, yang ditunjuk menjadi ketua adalah Radjiman Wedyodiningrat,
didampingi oleh Raden Pandji Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil
ketuanya. Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka. Pada
sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang
menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia,
yaitu ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan, ideologi ketuhanan, ideologi
kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan. Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno
mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan,
dan mufakat sebagai dasar negara. Bung Karno juga memberi nama dasar-dasar
tersebut Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau
azas.Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius,
menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan. Panitia ini kemudian bertugas untuk
merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.
Rumusan selanjutnya yang nantinya menjadi pencipta sejarah lahirnya Pancasila
sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia adalah ketika dibuatnya Piagam Jakarta,
di sebuah rapat nonformal pada 22 Juni 1945 dengan 38 anggota BPUPKI. Pancasila
yang berlaku hingga di era modern saat ini. 1 Juni menjadi tanggal yang sangat
penting, karena di situlah Pancasila telah lahir, dan inilah hari lahir dasar negara,
pemersatu Sabang hingga Marauke.
B. Rumusan Masalah
PENUTUP
A. Kesimpulan