Anda di halaman 1dari 38

13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

0 Lainnya BlogBerikut BuatBlog Masuk

andri perdana

Cari

ArsipBlog Selasa, 13 Maret 2012 Pengikut


2012(1)
Jointhissite
Maret(1) asuhankeprawatanjiwa
withGoogleFriendConnect
asuhan PK(PerilakuKekerasan)
keprawat
anjiwa
PK(Peril Therearenomembersyet.
aku ASUHANKEPERAWATANDENGAN Bethefirst!
Kekeras
an) KLIENPERILAKU

2011(3)
KEKERASANDIRSJDr.HB.SAANIN Alreadyamember?Signin

PADANG

PROPOSALSTUDIKASUS

ANDRIPERDANA
NIM.09111472

PROGRAMSTUDIDIII
KEPERAWATAN
STIKesMERCUBAKTIJAYAPADANG
http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 1/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

2012

KATAPENGANTAR

AssalamualaikumWr.wb.
Alhamdulillahirobilalamin puji syukur

penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan hidayahnya yang melimpah serta

yangtelahmemberikemudahandalamsegala

urusan khususnya menyelesaikan studi kasus


sebagai tugas akhir yang berjudulAsuhan

Keperawatan Dengan Klien Perilaku

Kekerasan.

Dalam pembuatan studi kasus ini

penulis mendapatkan banyak bantuan dan

masukan dari berbagai pihak dan pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasihkepada:
1. Bapak Ns. Zulham Efendi, S.Kep selaku

pembimbing dalam proses penyusunan studi

kasusini.

2.IbuMitayani,S.KepM.Biomedselakuketua

Ka Prodi DIII Keperawatan STIKes

MERCUBAKTIJAYAPADANG.

3. IbuHj.ElmiyasnaK,SKp,MMsebagaiKetua

STIKesMERCUBAKTIJAYAPADANG.

4.
i

DosendanstafProgramStudiDIII

KeperawatanSTIKesMERCUBAKTIJA

PADANGyangmembantudalampenulisan
studikasusini.

5. Rekanrekan Mahasiswa/i dan sahabat

sahabat yang senasib seperjuangan ,tempat

menumpahkan keluh kesah selama

perkuliahan dan memberikan semangat serta

bantuanmorilbagipenulis.

6. Yangteristimewakepadakeduaorangtuaku

tercinta yang telah banyak memberikan

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 2/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

bantuan berupa moril dan materil sehingga

penulisdapatmenyelesaikanstudikasusini.

Penulis menyadari bahwa studi kasus

ini masih banyak kekurangan dan masih

jauh dari sempurna, oleh sebab itu

penulis mengharapkan saran dan


masukannya untuk kesempurnaan studi

kasusini.

Akhirnya kepadaNya jualah kita

berserah diri. Semoga studi kasus ini

dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnyaprofesiKeperawatan.

Padang,januari,2012

ii

Penulis

BABI

PENDAHULAUAN

A.LatarBelakang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)


mendefinisikan Kesehatan sebagai

keadaan sehat fisik, mental, dan sosial,


bukansematamatakeadaantanpapenyakit

ataukelemahan.Definisiini menekankan
kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera

yang positif, bukansekedar keadaan tanpa


penyakit. Orang yang memiliki
kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial

dapat dapat memenuhi tanggung jawab


kehidupan, berfungsi dengan efektif dalam

kehidupan sehari hari, dan puas dengan


hubungan interpersonal dan diri mereka

sendiri(Videbeck,2008).
Kesehatan jiwa merupakan suatu

kondisi sehat emosional, psikologis dan


sosial yang terlihat dari hubungan

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 3/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

interpersonal yang memuaskan, perilaku


dan koping yang efektif, konsep diri yang

positif dan kestabilan emosional (Videbeck,


2008). Seseorang dikatakan sehat jiwa

apabila memenuhi kriteria seperti: sikap


positif terhadap diri sendiri, integrasi dan

ketanggapan emosional, otonomi dan


kemantapan diri, persepsi realitas yang

akurat, serta penguasaan lingkungan dan


kompentesisosial(Stuart,2007).
Menurut Sekretaris Jendral

Depertemen Kesehatan (Depkes, 2006),


Kesehatan jiwa saat ini telah menjadi

masalah kesehatan masalah global bagi


setiap Negara termasuk Indonesia. Proses

globalisasidanpesatnyakemajuanteknologi
informasi memberikan dampak terhadap

nilainilai sosial dan budaya pada


masyarakat. Gaya hidup dan persaingan

hidup menjadi semakin tinggi, hal ini


disebabkan karena tuntutan akan
kebutuhan hidup yang semakin meningkat

seperti pemenuhan kebutuhan ekonomi


(sandang, pangan, papan), pemenuhan

kebutuhan kasih sayang, rasa aman dan


aktualisasi diri. Disisi lain, tidak semua

orang mempunyai kemampuan yang sama


untuk menyesuaikan dengan berbagai

perubahan,beradaptasiakankeinginandan
kenyataan dari dalam maupun dari luar

dirinya.Sehinggadapatberakibattingginya
tingkat stress dikalangan masyarakat, jika
individu kurang atau tidak mampu dalam

menggunakan mekanisme koping dan gagal


dalam beradaptasi, maka individu akan

mengalamiberbagaipenyakitfisikmaupun
mental (timbul stress dan terjadi perilaku

kekerasan).
Perilaku kekerasan merupakan suatu

tandadangejaladarigangguanskizofrenia
akut yang tidak lebih dari satu persen

(Purba dkk, 2008). Sedangakan dari kasus

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 4/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

kedaruratan psikiatrik, data yang paling


banyak ditemukan adalah bunuh diri dan

perilakukekerasan.AdapunmenurutYosep
(2009), Perilaku kekerasan adalah suatu

keaadan dimana seseorang melakukan


tindakanyangdapatmembahayakansecara

fisik, baik kepada sendiri maupun orang


lain.Seringdisebutjugagaduhgelisahatau
amuk dimana seseorang marah berespon

terhadap suatu stressor dengan gerakan


motorikyangtidakterkontrol.

WHO (2001) menyatakan, paling tidak


ada satu dari empat orang di dunia

mengalami masalah mental. Sedangkan


menurut Prof.Dr Azrul Azwar, Dirjen

Pembinaan Kesehatan Masyarakat


(Binkesmas) Depertemen Kesehatan dan

World Healt Organization (WHO, 2003),


memperkirakan tidak kurang dari 450 juta
penderita gangguan jiwa ditemukan di

dunia. Bahkan berdasarkan data Studi


World Bank di beberapa Negara

menunjukan 8,1% dari kesehatan global


masyarakat, dan masalah gangguan

kesehatan jiwa yang menunjukan dampak


lebih besar dibandingkan dengan masalah

kesehatanyanglainnya.
DataWHOtahun2006mengungkapkan

bahwa 26 juta penduduk Indonesia atau


kirakira 1216% mengalami gangguan
jiwa. Berdasarkan data Departemen

Kesehatan,jumlahpenderitagangguanjiwa
di Indonesia mencapai 2,5 juta orang

(WHO,2006).
Menurut Prof. Dr. Azrul Azwar Mph,

Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat


Departemen Kesehatan mengatakan bahwa

masalahkesehatanjiwamerupakanmasalah
kesehatanmasyarakatyangdemikiantinggi

dibandingkan dengan masalah kesehatan


lain yang ada dimasyarakat. Adapun jenis
gangguan kesehatan jiwa yang paling

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 5/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

banyak diderita masyarakat Indonesia


adalah mental emosional hingga sampai

perilakukekerasan(PK).
Keperawatan jiwa adalah proses

interpersonal yang berupaya meningkatkan


dan mempertahankan perilaku klien yang

berperan pada fungsi yang terintegrasi


(Stuart,2007).
Peran perawat dalam membantu klien

perilaku kekerasan adalah dengan


memberikan asuhan keperawatan perilaku
kekerasan.Pemberianasuhankeperawatan

merupakan proses komunikasi terapeutik


dan penerapan SP yang melibatkan
hubungan kerjasama antara perawat
denganklien,keluargadanataumasyarakat

untuk mencapai tingkat kesehatan yang


optimal.
Berdasarkan standar yang tersedia,
asuhan keperawatan pada klien perilaku
kekerasan dilakukan dalam lima kali

pertemuan. Pada setiap pertemuan klien


memasukkan kegiatan yang telah dilatih
untuk mengatasi masalah kedalam jadwal
kegiatan. Diharapkan klien akan berlatih

sesuaijadwalkegiatanyangtelahdibuatdan
akan dievaluasi oleh perawat pada
pertemuan berikutnya. Berdasarkan
evaluasiyangdilakukanakandinilaitingkat
kemampuan klien dalam mengatasi

masalahnya yaitu mandiri, bantuan, atau


tergantung. Tingkat kemampuan mandiri,
jika klien melaksanakan kegiatan tanpa
dibimbingdantanpadisuruhbantuan,jika

klien sudah melakukan kegiatan tetapi


belumsempurna,dandenganbantuanklien
dapat melaksanakan dengan baik,
tergantung, jika klien sama sekali belum

melaksanakan dan tergantung pada


bimbinganperawat(Keliat,2001).
Berdasarkan latar belakang di atas
maka,dapatdiidentifikasikanmasalahyaitu

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 6/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

penulis ingin memberikan asuhan

keperawatan perilaku kekerasan di Rumah


Sakit Jiwa Dr HB Saanin Padang dengan
menggunakan metode komunikasi
terapeutik dan penerapan SP yang
mengarah pada pengkajian data,

mengidentifikasi diagnosa, menentukan


intervensi,implementasidanevaluasi.
B.RumusanMasalah
Setelah mencermati masalahmasalah

yangterjaditersebut,makapenulistertarik
untuk menyusun studi kasus ini dengan
judulAsuhanKeperawatanDenganKlien
PerilakuKekerasan.

C.TujuanStudiKasus
1. Tujuan umum dari asuhan keperawatan ini
adalah memberikan asuhan keperawatan
dengan komunikasi terapeutik dan
penatalaksanaan medik terhadap klien

gangguan perilaku kekerasan di RSJ Dr.HB


SaaninPadang.
2.Tujuankhususadalah:
a) Melaksanakan pengkajian

data pada klien dengan


gangguan perilaku
kekerasan.
b) Diketahuinya bagaimana
pengetahuan keluarga dalam

merawat klien dengan


perilakukekerasan.
c)Penulismampumempelajari
cara mengidentifikasi

diagnosa atau masalah


potensial pada klien dengan
gangguan perilaku
kekerasan.

d) Diketahuinya bagaimana
sikap dan tindakan keluarga
dalam merawat klien dengan
perilakukekerasan.
e) Diketahuinya bagaimana

cara menentukan intervensi

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 7/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

secaramenyeleruhpadaklien
dengan gangguan perilaku
kekerasan.
f) Dapat diketahui hasil

evaluasi keaktifan dari


asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan
perilakukekerasan.

D.ManfaatStudiKasus
Beberapamanfaatyangdapatdiambil
dariasuhankeperawataniniadalah:

1.BagiistitusiRSJ.Prof.Dr.HBSaaninPadang
Hasil penelitian ini dapat
digunakan dalam membuat suatu
perencanaan atau pengambilan suatu
kebijakan untuk meningkatkan

kunjungan keluarga klien tentang


perawatan pada klien perilaku
kekerasan.
2.Bagikeluarga/klien

Hasil dari asuhan keperawatan ini


dapat digunakan sebagai ilmu
pengetahuan dalam merawat klien
dengangangguanperilakukekerasan.
3.Bagiinstituipendidikan

Sebagai bahan masukan bagi


institusi pendidikan untuk masa yang
akandatang.
4.Bagipenelitiselanjutnya

Hasil penelitian ini dapat


digunakan untuk menambah wawasan
danpengetahuan.
5.Bagiparapembacamaupunmahasiswa

Hasilasuhankeperawataninidapat
sebagai pengetahuan dan masukan
dalam pengembangan ilmu
keperawatan di masa yang akan
datang.

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 8/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

BABII
TINJAUANTEORITIS

A.KONSEPDASAR
1.PENGERTIAN
Perilaku Kekerasan atau agresif
merupakansuatubentukperilakuyang

bertujuan untuk melukai orang lain


secara fisik maupun psikologis
(Berkowitz, dalam Harnawati, 1993).
Adapunmenurut(Stuartdansundeen,
1995). Perilaku kekerasan merupakan

suatu keadaan dimana seseorang


melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik baik
terhadap diri sendiri, orang lain

maupunlingkungan.
Disisi lain (Rasmun, 2001: 18)
mendifinisikan Perilaku kekerasan
adalah reaksi yang ditampilkan oleh
individu dalam menghadapi masalah

dengan melakukan tindakan


penyerangan terhadap stessor, dapat
jugamerusakdirinyasendiri,oranglain
maupun lingkungan dan setiap

bermusuhan. Sedangkan (Yosep, 2009)


berpendapatPerilakukekerasanadalah
suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat

membahayakan secara fisik, baik


kepadadirisendirimaupunoranglain.
Sering disebut juga gaduh gelisah atau
amuk dimana seseorang marah
berespon terhadap suatu stressor

dengan gerakan motorik yang tidak


terkontrol.

2.RENTANGRESPONMARAH

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 9/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

Respon adaptif
Respon
maladaptif

Asertif Frustasi
PasifAgresif
Kekerasan

Sumber:Keliat
(1999)
Keterangan:
Kegagalan yang menimbulkan

frustasi dapat menimbulkan respon


pasif dan melarikan diri/respon
melawan dan menentang sampai
respon maladaptif yaitu agresif
kekerasan.

a)Asertif:Individudapat
mengungkapkan marah tanpa
menyalahkan orang lain dan
memberikan orang lain dan

ketenangan.
b) Frustasi: Individu gagal
mencapai tujuan kepuasan saat
marah dan tidak dapat
menemukanalternative.

c) Pasif: Perilaku dimana


seseorang tidak mampu
mengungkapkan perasaan
sebagai suatu usaha dalam

mempertahankanhaknya.
d) Agresif: Memperlihatkan
permusuhan, keras dan
menuntut,mendekatioranglain

denganancamanmemberikata
kata ancaman tanpa niat
melukai orang lain. Umumnya
klien masih dapat mengontrol
prilaku untuk tidak melukai

oranglain.
e) Kekerasan:Seringjugadisebut

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 10/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

dengan gaduh gelisah atau


amuk. Prilaku kekerasan

ditandai dengan menyentuh


orang lain secara menakutkan,
memberi katakata ancaman
melukai disertai melukai pada

tingkat ringan, dan yang paling


berat adalah melukai/merusak
secara serius. Klien tidak
mampu mengendalikan diri
atauhilangkontrol.

3.FAKTORPREDISPOSISI
a)Psikologis
1)Kegagalanyangdialamidapat
menimbulkan frustasi sampai

timbulagresifatauamuk.
2)Masakanakkanakyangtidak
menyenangkanyaituperasaan

ditolak, dihina, dianiaya atau


saksipenganiayaan.
b)Perilaku
1) Reinforcementyangditerima
padasaatmelakukankekerasan.
2) Sering mengobservasi
kekerasan dirumah atau
diluar rumah sehingga

menstimulus individu
mengadopsiPK.
c)Sosialbudaya
1) Budaya tertutup dan
membalas secara diam (pasif
agresif).
2)Kontrolsosialyangtidakpasti
terhadap PK yang akan
menciptakan seolah olah PK

diterima(Permisive).
d)Bioneurologis
Adanya kerusakan system limbik,
lobus fronta (temporal) dan
ketidak seimbangan
neurotransmiter berperan
terjadinyaPK.

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 11/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

4.FAKTORPRESIPITASI
a)Klien
1) Kelemahan fisik atau penyakit
fisik.
2)Keputusasaan.

3)Ketidakberdayaan.
4)Percayadiriyangkurang.
b)Lingkungan
1) Situasi lingkungan yang ribut
danpadat.
2) Kritikan yang mengarah pada
penghinaan.
3) Kehilanganorangyangdicintai/

pekerjaan.
c)Interaksidenganoranglain
Interaksisosialyangprovokatifdan
konflik.

5. TANDA DAN GEJALA (Menurut


Fitria,2010)
a) Pengkajian awal : Alasan utama klien

dibawakeRSadalahPKdirumah.
b)Observasi:Mukamerah,pandangan
tajam, otot tegang, nada suara
tinggi, berdebat, klien sering
memaksakan kehendak: merampas
makanan, memukul jika tidak
senang.
c)Fisik:Matamelotot/pandangantajam,
tanganmengepal,rahangmengatup,wajah

memerahdantegangsertaposturtubuhkaku.
d)Verbal:Mengancam,mengupatdengankata
katakotor,berbicaradengannadakeras,
kasar.
e)Perilaku:Menyerangoranglain,melukaidiri
sendiri,oranglain,merusaklingkungan,
amuk/agresif.
f) Emosi: Tidak adekuat, tidak aman dan
nyaman, merasa terganggu, dendam, jengkel,

tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin


berkelahi,menyalahkandanmenuntut.
g) Intelektual: Mendominasi, cerewet, kasar,

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 12/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

berdebat, meremehkan, dan tidak jarang


mengeluarkankatakatabernadakasar.
h) Spritual: Merasa diri berkuasa, merasa diri
palingbenar,keraguraguan,tidakbermoral.

i)Sosial:Menarikdiri,pengasingan,penolakan,
kekerasan,ejekandansindiran.
j)Perhatian:Bolos,melarikandiridan
melakukanpenyimpanganseksual.
Sedangkantandatandaadanya
perilakukekerasanyamgmengancam
menurut(Santoso,2007)adalah:
a)Katakatakeras/kasaratauancaman
akankekerasan

b)Adanyaperilakuagitatif
c)Membawabendabendatajamatau
senjata
d)Adanyapikirandanperilakuparanoid
e)Adanyapenyalahgunaanzat/
intoksikasialkohol
f)Adanyahalusinasidengaryang
memerintahkanuntukmelakukan
tindakkekerasan

g)Kegelisahankatatonik
h)Adanyapenyakitdiotak(terutama
dilobusfrontal)
Halhalyangperludiperhatikanuntuk
mendugaadanyaresikobunuhdiri
(Santoso,2007).
a)Adanyaidebunuhdiriataupercobaanbunuh
dirisebelumya
b)Adanyakecemasanyangtinggi,depresiyang

dalamdankelelahan
c)Adanyaidebunuhdiriyangdiucapkan
d)Ketersediaanyaalatataucarabunuhdiri
e)Mempersiapkanwarisanterutamaklien
depresi
f)Adanyakrisisdalamkehidupanbaikfisik
maupunmental
g)Adanyariwayatkeluargayangmelakukan
bunuhdiri

h)Adanyakeputusasaanyangmendalam

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 13/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

6.POHONMASALAH
Resiko Menciderai Diri Sendiri,

OrangLain,Lingkungan

PerilakuKekerasan

GangguanKonsepDiri:
HDR
7.PROSESTERJADINYA
Banyak hal yang dapat menimbulkan

stress, marah, cemas, dan HDR pada


individu. Agresif dapat menimbulkan
kecemasan sehingga dapat menimbulkan
perasaan yang tidak menyenangkan.
Kecemasan dapat diungkapkan melalui 3
cara:
1. Mengungkapkan marah secara
verbal
2. Menekan/ mengingkari rasa

marah
3.Menentangperasaanmarah
Dengan cara tersebut akan
menimbulkan perasaan bermusuhan. Bila
cara ini berlangsung terus menerus maka
dapat terjadi penyerangan dengan
kekerasandisertaitindakanmelemparyang
menimbulkanperasaanmarahtersebut.

Respon terhadap marah dapat


diekspresikan secara eksternal maupun
internal berupa perilaku dekruktif maupun
agresif . Sedangkan secara internal dapat
berupaperilakuyangmerusakdiri.
Mengekspresikan marah dapat dengan
perilaku destruktif dengan menggunakan
katakata yang dapat dimengerti dan
direspon tanpa menyakiti orang lain, serta

memberikanperasaanlega.

8.MEKANISMEKOPING

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 14/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

Mekanisme koping yang biasa digunakan


adalah:
a) Sublimasi, yaitu melampiaskan
masalahpadaobjeklain.
b) Proyeksi,yaitumenyatakanoranglain
mengenal kesukaan/ keinginan tidak
baik.
c) Represif, yaitu mencegah keinginan
yang berbahaya bila diekspresikan

dengan melebihkan sikap/ perilaku


yangberlawanan.
d) Reaksi formasi, yaitu mencegah
keinginan yang berbahaya bila
diekspresikandenganmelebihkansikap
perilakuyangberlawanan.
e) Displecement, yaitu melepaskan
perasaan tertekan dengan bermusuhan
padaobjekyangberbahaya.

Perilaku kekerasan biasanya


diawali dengan situasi berduka yang
berkepanjangan dari seseorang karna
ditinggal oleh orang yang dianggap
berpangaruh dalam hidupnya. Bila
kondisi tersebut tidak teratasi, maka
dapat menyebabkan seseorang harga
dirirendah(HDR),sehinggasulituntuk
bergaul dengan orang lain. Bila

ketidakmampuan bergaul dengan


orang lain tidak dapat diatasi maka
akan muncul halusinasi berupa suara
suara atau bayangbayangan yang
meminta klien untuk melakukan
kekerasan. Hal ini data berdampak
pada keselamatan dirinya dan orang
lain (resiko mencederaidiri, oranglain
danlingkungan).

Selain diakibatkan oleh berduka


yang berkepanjangan, dukungan
keluarga yang kurang baik dalam
mengahadapi kondisi klien dapat
mempengaruhi perkembangan klien

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 15/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

(koping keluarga tidak efektif). Hal ini


yang menyebabkan klien sering keluar
masuk RS atau menimbulkan
kekambuhan karena dukungan
keluarga tidak maksimal (regimen
terapeutikinefektif).
9.PENATALAKSANAAN

Medis
a)Farmakoterapi
1) AntiansietasdanHipnotiksadatif,
seperti:Diazepam
2)Antidepresanseperti:Amitriptilin
3)MatlexondanProponolol
NonMedis
a)Terapikeluarga
Dalam terapi keluarga, keluarga

dibantu untuk menyelesaikan konflik,


cara membatasi konflik, saling
mendukungdanmenghilangkanstress.
b)Terapikelompok
Terapi kelompok berfokus pada
dukungan dan perkembangan
keterampilan sosial dan aktifitas lain
dengan berdiskusi dan bermain untuk
mengembalikan kesadaran klien, karna

masalah sebagian orang merupakan


perasaan dan tingkah laku pada orang
lain.

c)Terapimusik
Dengan terapi musik klien
terhibur dan bermain untuk
mengembalikan kesadaran klien, karna
dengan perasaan terhibur maka klien

dapatmengontrolemosinya.

10.PRINSIPTINDAKANKEPERAWATAN
a) StrategiPreventif,terdiridarikesadarandiri,
penyuluhan/penkesdanlatihanasertif.
b) Strategi Antisipasi, terdiri dari komunikasi,
perubahan lingkungan, tindakan prilaku dan
psikofarmakologi

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 16/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

c)Strategipengekangan,terdiridarimanajemen
krisis,pengasingan.

STRATEGIPELAKSANAANTINDAKAN
KEPERAWATAN

Diagnosa Klien Keluarga

Perilaku SPI SPI


kekerasan a)Mengidentifikasi a)
penyebabPK Mendiskusikan
b) masalahyang

Mengidentifikasi dirasakan
tandagejala keluarga
PK dalam
c) merawatklien
Mengidentifikasi denganPK
akibatPK b)Menjelaskan
d)Menyebutkan pengertianPK,
caramengontrol tandagejala,
PK sertaproses

e)Membantu terjadinyaPK
klien c)Menjelaskan
mempraktekkan caramerawat
latihancara kliendengan
mengontrolfisik PK
I(tariknafas
dalam)
f)Menganjurkan
klien

memasukan SPII
dalamkegiatan a)Melatihkeluarga
harian
mempraktekkancara
merawatkliendengan
SPII
PK
a)Mengevaluasijadwal
b)Melatihkeluarga
kegiatanharianklien
melakukancara
b)Melatihklienmengontrol
merawatlangsung
PKdengancarafisikII
kepadaklienPK
(pukulkasurdanbantal)
c)Menganjurkanklien
untukmemasukandalam
SPIII
bukukegiatanharian
a)Membantukeluarga
SPIII

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 17/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

a)Mengevaluasijadwal membuatjadwal
kegiatanharianklien aktifitasdirumah
b)Melatihklienmengontrol termasukminumobat

PKdengancaraverbal b)Menjelaskanfollowup
(menolakdanmeminta kliensetelahpulang
denganbaik,
mengungkapkan
perasaandenganbaik)
c)Menganjurkanklien
memasukandalam
jadwalkegiatanharian
SPIV

a)Mengevaluasijadwal
kegiatanharianklien
b)Melatihklienmengontrol
PKdengancaraspiritual
(sholatdanberdoa)
c)Menganjurkanklien
memasukandalam
jadwalkegiatanharian
SPV

a)Mengevaluasijadwal
kegiatanharianklien
b)Menjelaskancara
mengontrolPKdengan
carapatuhminumobat
(latihklienminumobat
secarateraturdengan
prinsiplimabenar:benar

nama,benarobat,benar
waktu,benardosisdan
benarcaraserta
menjelaskanakibat
berhentiminumobat)
c)Menganjurkanklien
untukmemasukandalam
kegiatanharian

B.ASUHANKEPERAWATANTEORITIS
FAKTORPREDISPOSISI

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 18/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

1.Psikologis

a. Kegagalan yang dialami dapat


menimbulkan frustasi sampai
timbulagresifatauamuk.
b. Masa kanakkanak yang tidak
menyenangkan yaitu perasaan
ditolak,dihina,dianiayaatausaksi
penganiayaan.
2.Perilaku
a. Reinforcementyangditerimapada

saatmelakukankekerasan.
b. Sering mengobservasi kekerasan
dirumahataudiluarrumahsehingga
menstimulus individu mengadopsi
PK.
3.Sosialbudaya
a. Budaya tertutup dan membalas
secaradiam(pasifagresif).
b. Kontrol sosial yang tidak pasti

terhadap PK yang akan


menciptakan seolah olah PK
diterima(Permisive).
4.Bioneurologis
Adanya kerusakan system limbik,
lobus fronta (temporal) dan ketidak
seimbangan neurotransmiter
berperanterjadinyaPK.

FAKTORPRESIPITASI
1.Klien
a.Kelemahanfisikataupenyakitfisik.
b.Keputusasaan.
c.Ketidakberdayaan.
d.Percayadiriyangkurang.
2.Lingkungan

a. Situasi lingkungan yang ribut dan


padat.
b. Kritikan yang mengarah pada
penghinaan.
c. Kehilangan orang yang dicintai/

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 19/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

pekerjaan.
3.Interaksidenganoranglain
Interaksisosialyangprovokatifdankonflik.

MEKANISMEKOPING
Mekanisme koping yang biasa digunakan
adalah:

a. Sublimasi, yaitu melampiaskan


masalahpadaobjeklain.
b. Proyeksi,yaitumenyatakanoranglain
mengenal kesukaan/ keinginan tidak
baik.
c. Represif, yaitu mencegah keinginan
yang berbahaya bila diekspresikan
dengan melebihkan sikap/ perilaku
yangberlawanan.

d. Reaksi formasi, yaitu mencegah


keinginan yang berbahaya bila
diekspresikandenganmelebihkansikap
perilakuyangberlawanan.
e. Displecement, yaitu melepaskan
perasaan tertekan dengan bermusuhan
padaobjekyangberbahaya.
Perilaku kekerasan biasanya
diawali dengan situasi berduka yang

berkepanjangan dari seseorang karna


ditinggal oleh orang yang dianggap
berpangaruh dalam hidupnya. Bila
kondisi tersebut tidak teratasi, maka
dapat menyebabkan seseorang harga
dirirendah(HDR),sehinggasulituntuk
bergaul dengan orang lain. Bila
ketidakmampuan bergaul dengan

orang lain tidak dapat diatasi maka


akan muncul halusinasi berupa suara
suara atau bayangbayangan yang
meminta klien untuk melakukan
kekerasan. Hal ini data berdampak
pada keselamatan dirinya dan orang
lain (resiko mencederaidiri, oranglain
danlingkungan).
Selain diakibatkan oleh berduka

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 20/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

yang berkepanjangan, dukungan


keluarga yang kurang baik dalam
mengahadapi kondisi klien dapat
mempengaruhi perkembangan klien
(koping keluarga tidak efektif). Hal ini
yang menyebabkan klien sering keluar

masuk RS atau menimbulkan


kekambuhan karena dukungan
keluarga tidak maksimal (regimen
terapeutikinefektif).

A.PENGKAJIAN
1.Identitasklien
Ini merupakan langkah awal

pengkajian yang dilakukan petugas


terhadap klien. Pada identitas ini,
petugas harus mencatat
diantaranya:namaklien,umur,jenis
kelamin, agama, alamat lengkap,
tanggal masuk, no.rekam medik,
informan, keluarga yang bisa
dihubungi.
2.Alasanmasuk

Biasanya klien masuk dengan


memukul keluarga bahkan orang
lain, merusak alatalat rumah
tangga,marah,danmengamuk.
3.Faktorpredisposisi
a) Klien pernah mengalami
gangguan jiwa dan kurang
berhasildalampengobatan.
b) Klienpernahmengalamianiaya

fisik, penolakan dan kekerasan


fisikdalamkeluarga.
c)Kliendenganperilakukekerasan

(PK)bisaherediter.

d)Pernahmengalamitraumamasa
lalu yang sangat menganggu/

tidakmenyenangkan.

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 21/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

4.Fisik
Pengkajian fisik difokuskan

pada sistem dan fungsi organ yaitu:


pemeriksaan TTV(biasanya tekanan

darah, nadi, dan pernafasan akan


meningkat ketika klien marah),

diikuti dengan pemeriksaan fisik


seperti tinggi badan, berat badan,

sertakeluhankeluhanfisik.

5.Psikososial
a)Genogram

Genogram dibuat tiga


generasi yang menggambarkan

hubungan klien dengan


keluarganya dan biasanya pada

genogram akan terlihat ada


anggota keluarga yang

mengalami gangguan jiwa, pola

komunikasi klien, pengambilan


keputusandanpolaasuh.

Keterangan:

:
P

r
e

m
p

u
a

:Lakilaki

:Meninggal

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 22/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)


:Klien


:OrangTerdekat


:Hamil

b)Konsepdiri

1)GambaranDiri
Biasanya klien menyukai

semuabagiantubuhnya,tapiada
jugayangtidak.

2)IdentitasDiri
Biasanya klien tidak puas

terhadap pekerjaan yang sedang

dilakukan maupun yang sudah


dikerjakannya.

3)Perandiri
Biasanya klien memiliki

masalah dalam menjalankan


perandantugasnya.

4)IdealDiri
Klien memiliki harapan

yang tinggi terhadap tubuh,

posisi, status peran, dan


kesembuhan dirinya dari

penyakit.
5)HargaDiri

Biasanya klien memiliki harga


diriyangrendah.

c)HubunganSosial

Klien tidak mempunyai


orang terdekat tempat ia

bercerita dalam hidupnya, dan


tidak mengikuti kegiatan dalam

masyarakat.

d)Spritual

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 23/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

Klien memiliki keyakinan,


tetapi jarang dalam melakukan

ibadah sesuai dengan


keyakinannya, karna ia kurang

menghiraukan manfaat spiritual

denganibadah.
e)StatusMental

1)Penampilan
Penampilan kadang rapi

dan kadang kadang tidak rapi.


Pakaian diganti klien ketika ia

dalamkeadaanyangnormal.
2)Pembicaraan

Biasanya klien berbicara dengan

nadayangtinggidankeras.
3)AktifitasMotorik

Biasanyaaktifitasmotorik
klien tampak tegang, dan agitasi

(gerakan motorik yang gelisah),


serta memiliki penglihatan yang

tajam jika ditanyai halhal yang


dapatmenyinggungnya.

4)AlamPerasaaan

Biasanya alam perasaan


klien terlihat sedikit sedih

terhadap apa yang sedang


dialaminya.

5)Afek

Biasanya klien selama


berinteraksi emosinya labil.

Dimanaklienmudahtersinggung

ketika ditanyai halhal yang


tidak mndukungnya, klien

memperlihatkan sikap marah


dengan mimik muka yang tajam

dantegang.
6)Interaksiselamawawancara

(a) Bermusuhan, tidak


kooperatif, dan mudah

tersinggungserta

(b) Defensif, selalu berusaha

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 24/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

mempertahankan pendapat
dankebenarandirinya.

7)Persepsi

Klien tidak ada


mendengarsuarasuara,maupun

bayanganbayanganyanganeh.
8)Prosesatauarusfikir

Biasanya klien berbicara


sesuai dengan apa yang

ditanyakan perawat, tanpa


meloncat atau berpindahpindah

ketopiklain.

9)IsiFikir
Biasanya klien PK ini

masih memiliki ambang isi fikir


yang wajar, dimana ia selalu

menanyakan kapan ia akan


pulang dan mengharapkan

pertemuan dengan keluarga


dekatnya.

10)TingkatKesadaran

Biasanya tingkat
kesadaran klien baik, dimana ia

menyadaritempatkeberadaanya
dan mengenal baik bahwasanya

iaberadadalampengobatanatau
perawatan untuk mengontrol

emosilabilnya.

11)Memori
Biasanya daya ingat

jangka panjang klien baik,


dimana ia masih bisa

menceritakan kejadian masa


masa lampau yang pernah

dialaminya, maupun daya ingat


jangka pendek, seperti

menceritakanpenyebabiamasuk

keRSJ.
12) Tingakat kosentrasi dan

berhitung
Biasanya klien yang

pernah menduduki dunia

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 25/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

pendidikan, tidak memiliki

masalah dalam hal berhitung,


(penambahan maupun

pengurangan).
13)Kemampuanpenilaian

Biasanya klien masih


memiliki kemampuan penilaian

yang baik, seperti jika dia


disuruhmemilihmanayangbaik

antara makan dulu atau mandi

dulu, maka dia akan menjawab


lebihbaikmandidulu.

14)Dayatarikdiri
Biasanya klien menyadari

bahwa dia berada dalam masa


pengobatan untuk

mengendalikan emosinya yang

labil.

6.Kebutuhanpersiapanpulang

a)Makan
Biasanya klien PK yang tidak

memiliki masalah dengan nafsu


makan maupun sistem

pencernaannya, maka akan

menghabiskan makanan sesuai


dengan porsi makanan yang

diberikan.
b)Bab/Bak

Biasanya klien masih bisa


Bak/Babketempatyangdisediakan

atau ditentukan seperti, wc ataupun


kamarmandi.

c)Mandi

Biasanya untuk kebersihan diri


seperti mandi, gosok gigi, dan

guntingkukumasihdapatdilakukan
seperti orangorang normal, kecuali

ketikaemosinyasedanglabil.
d)Berpakaian

Biasanya masalah berpakaian

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 26/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

tidak terlalu terlihat perubahan,

dimana klien biasanya masih bisa


berpakaiansecaranormal.

e)Istirahatdantidur
Biasanya untuk lama waktu

tidur siang dan malam tergantung


dari keinginan klien itu sendiri dan

efekdarimemakanobatyangdapat

memberikanketenanganlewattidur.
Untuk tindakan seperti

membersihkan tempat tidur, dan


berdoa sebelum tidur maka itu

masih dapat dilakukan klien seperti


orangyangnormal.

f)Penggunaanobat
Biasanya klien menerima

keadaan yang sedang dialaminya,

dimana dia masih dapat patuh


makan obat sesuai frekuensi, jenis,

waktu maupu cara pemberian obat


itusendiri.

g)Pemeliharaankesehatan
Biasanya klien menyatakan

keinginan yang kuat untuk pulang,

dimana ia akan mengatakan akan


melanjutkan pengobatan dirumah

maupun kontrol ke puskesmas dan


akandibantuolehkeluarganya.

h)Aktivitasdidalamrumah
Biasanya klien masih bisa

diarahkan untuk melakukan


aktivitas didalam rumah, seperti:

merapikan tempat tidur maupun

mencucipakaian.

i)Aktifitasdiluarrumah
Ini disesuaikan dengan

jenis kelamin klien dan pola


kebiasaan yang biasa dia

lakukandiluarrumah.

7.Mekanismekoping

Mekanisme koping yang biasa digunakan

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 27/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

adalah:

a) Sublimasi, yaitu melampiaskan


masalahpadaobjeklain.

b) Proyeksi,yaitumenyatakanoranglain
mengenal kesukaan/ keinginan tidak

baik.

c) Represif, yaitu mencegah keinginan


yang berbahaya bila diekspresikan

dengan melebihkan sikap/ perilaku


yangberlawanan.

d) Reaksi formasi, yaitu mencegah


keinginan yang berbahaya bila

diekspresikandenganmelebihkansikap
perilakuyangberlawanan.

e) Displecement, yaitu melepaskan

perasaan tertekan dengan bermusuhan


padaobjekyangberbahaya.

8.Masalahpsikososialdanlingkungan
Biasanya klien akan

mengungkapakan masalah yamg


menyebabkanpenyakitnyamaupunapa

sajayangdirasakannyakepadaperawat

maupuntimmedislainnya,jikaterbina
hubungan yang baik dan komunikasi

yang baik serta perawat maupun tim


medis yang lain dapat memberikan

soludi maupun jalan keluar yang tepat


dantegas.

9.Pengetahuan

Biasanya klien memilki


kemampuan pengetahuan yang baik,

dimana ia dapat menerima keadaan


penyakitnya dan tempat ia menjalani

perawatan serta melaksanakan


pengobatandenganbaik.

10.Aspekmedik
Diagnosa medik : Perilaku

kekerasan

Obat farmakaologi : Anti ansietas


dan Hipnotik sadatif,seperti :

Diazepam

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 28/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

Anti depresan

seperti :
Amitriptilin

Matlexon dan

Proponolol
Terapi:

a)Terapikeluarga
Dalam terapi keluarga,

keluarga dibantu untuk


menyelesaikan konflik, cara

membatasi konflik, saling


mendukung dan menghilangkan

stress.

b)Terapikelompok
Terapi kelompok berfokus

pada dukungan dan perkembangan


keterampilansosialdanaktifitaslain

dengan berdiskusi dan bermain


untuk mengembalikan kesadaran

klien,karnamasalahsebagianorang

merupakan perasaan dan tingkah


lakupadaoranglain.

c)Terapimusik

Dengan terapi musik klien


terhibur dan bermain untuk

mengembalikan kesadaran klien,


karna dengan perasaan terhibur

maka klien dapat mengontrol


emosinya.

B.DIAGNOSAKEPERAWATAN

PerilakuKekerasan

C.RENCANAKEPERAWATAN

1.Tindakankeperawatanuntukklien
Tujuan:

a) Klien dapat mengidentifikasi

penyebabperilakukekerasan.
b) Klien dapat mengidentifikasi

tandatandaperilakukekerasan.
c) Klien dapat menyebutkan jenis

perilakukekerasanyangpernah

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 29/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

dilakukannya.

d)Kliendapatmenyebutkanakibat

dari perilaku kekerasan yang


dilakukannya.

e) Klien dapat menyebutkan cara


mengontrolperilakukekerasan.

f)Kliendapatmengontrolperilaku
kekerasannya secara fisik, sosial

dandenganterapipsikofarmaka.

Tindakan:

a)Binahubungansalingpercaya.
Dalam membina hubungan

saling percaya perlu


dipertimbangkan agar klien

merasa aman dan nyaman saat


berinteraksi dengan petugas.

Tindakan yang harus perawat


lakukan adalah mengucapkan

salamterpeutik,berjabattangan,

menjelaskan tujuan interaksi


serta membuat kontrak topik,

waktu dan tempat setiap kali


bertemuklien.

b) Diskusikan bersama klien


penyebab perilaku kekerasan

yang terjadi di masa lalu dan

saatini.
c) Diskusikan perasaan klien jika

terjadi penyebab perilaku


kekerasan.

d) Diskusikan bersama klien


mengnai tanda dan gejala

kekerasan, baik kekerasan fisik,


psikologis, sosial, spiritual

maupunintelektual.

e) Diskusikan bersama klien


perilaku secara verbal yang bisa

dilakukan pada saat marah baik


terhadap diri sendiri, orang lain

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 30/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

maupunlingkungan.
f)Diskusikanbersamaklienakibat

yang ditimbulkan dari perilaku


kekerasan baik secara fisik

(pukul kasur atau bantal serta


tarik nafas dalam), obatobatan,

sosial atau verbal (dengan

mengungkapkan kemarahannya
secaraasertif),ataupunspiritual.

2. Tindakan keperawatan untuk

keluarga
Tujuan : Keluarga dapat merawat

kliendirumah.
Tindakan:

a) Diskusikan bersama keluarga


tentang perilaku kekerasan

meliputi penyebab, tanda dan

gejala, perilaku yang muncul,


serta akibat dari perilaku

tersebut.
b) Latih keluarga untuk merawat

anggota keluarga dengan


perilakukekerasan.

1) Anjurkan keluarga untuk


selalumemotifikasiklienagar

melakukan tindakan yang

telahdiajarkanolehperawat.
2) Ajarkan keluarga untuk

memberikan pujian kepada


klien bila anggota keluarga

dapat melakukan kegiatan


tersebutdengantepat.

3)Diskusikanbersamakeluarga
tindakan yang harus

dilakukan bila klien

menunjukan gejalagejala
perilakukekerasan.

c) Diskusikan bersama keluarga


kondisikondisi klien yang perlu

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 31/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

segera dilaporkan kepada


perawat, seperti melempar atau

memukuloranglain.

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 32/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 33/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

D.IMPLEMENTASIKEPERAWATAN

Merupakan langkah ke empat dalam


tahap proses keperawatan dengan

melaksanakan berbagai strategi keperawatan


(tindakan keperawatan) yang telah

direncanakan dalam rencana tindakan


keperawatan.

E.EVALUASIKEPERAWATAN

Evaluasi merupakan langkah terakhir


dari proses keperawatan dengan cara

melakukan identifikasi sejauh mana tujuan

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 34/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

dari rencana keperawatantercapai atau tidak.

Jika tidak tercapai, maka perlu ditindak


lanjuti dengan penerapan bagian intervensi

lama yang belum tercapai, atau memikirkan


intervensiterbaru.

43

BABIII
METODOLOGI

PENELITIAN

A.JenisPenelitian
Metodologi penelitian yang

digunakan deskriptif dengan tipe studi

kasus yang dilakukan terhadap seseorang


klien dengan masalah Perilaku Kekerasan

(PK).

B.TempatdanWaktu

Rawat inap RSJ. Dr.HB.Saanin


Padang. Pada Semester VI, Mata kuliah

keperawatanjiwa,diperkirakanApril2012.

C.TeknikPengumpulanData
1.TeknikWawancara

Wawancaradilakukanlangsung
padaklienuntukmengetahui:Identitas,

Riwayat Kesehatan (dahulu, sekarang,


dankeluarga).

2.TeknikObservasidanPengukuran

a.TeknikObservasi
Teknik dokumentasi merupakan

salahsatuteknikpengumpulandata
yaitu dengan melihat datadata

tentang klien yang telah

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 35/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

didokumentasikan baik dari hasil

pemeriksaan langsung, maupun


pemeriksaandaritimmedislainnya.

b.Pengukuran
Cara pengukuran dengan TTV,

Pemeriksaan Fisik (dari kepala

sampaikaki).

D.SumberData

1.SumberDataPrimer
Sumberdataprimeradalahklien.Dari

sumber data primer ini dapat diperoleh data


subjektif dengan melakukan wawancara

langsung dengan klien dan data data objektif

diperolehdengancaramelakukanpemeriksaan
secaralangsungterhadapklien.

2.SumberDataSekunder
Sumber data sekunder adalah orang

terdekat klien, keluarga klien yang dapat


diwawancaraitentangkeadaanklien,informasi

timmedislain,danhasilpencatatandariRS.

E.JenisData
1.DataSubjektif

Data subjektif adalah data yang


diperoleh dari klien yang merupakan segala

perasaan klien atau keluh kesah yang


dirasakan, dan dari keluarga terdekat yang

tahutentangkeadaanklien.

2.DataObjektif

Data objektif adalah data yang


diperoleh dari hasil observasi atau

pengamatan, dan hasil pemeriksaan ataupun


hasilpengukuran.

F.PengolahanData
Data subjektif dan objektif yang

telahdikumpulkankemudiandiolahsecara

manual dengan cara mengklasifikasikan,


menginterprestasikan dan

mendokomentasikan, dan disajikan dalam

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 36/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

bentukyangterstruktur.

DAFTARPUSTAKA

Budi Ana, Keliat, 2005. Proses keperawatan


kesehatanjiwa.Jakarta:EGC.

Budi Ana, Keliat, 2009. Model kepeawatan


profesionaljiwa.Jakarta:EGC.

Fitria, Nita. 2010. Prinsip Dasar dan Aplikasi

Penulisan LP dan SP. Jakarta: Selemba


Medika.

Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi


penelitian kesehatan. Jakarta: PT.Rineka

Cipta.
Rasmun. 2004. Stres, Koping, dan Adaptasi.

Jakarta:SagungSeto.
Santoso, Oely Mardi. 2007. Kedaruratan

psikiatri dan tatalaksana. Jakarta.

EGC.
Stuart,Gw.2007.Bukusakukeperawatanjiwa

edisi5.Jakarta:EGC.
Videbeck, Sheila L. 2008. Buku ajar

keperawatanjiwa.Jakarta:EGC
Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan jiwa edisi

refisi.Bandung:PT.RefikaAditama.
Buku Panduan Studi Kasus. STIKes

MERCUBAKTIJAYAPadang2012

Diposkan oleh andri perdana di 22.22

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 37/38
13/5/2016 andriperdana:asuhankeprawatanjiwaPK(PerilakuKekerasan)

Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:

PoskanKomentar

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:
GoogleAccount

Publikasikan
Pratinjau

Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

MengenaiSaya
andri perdana
Lihat profil lengkapku

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

http://andriperdana92.blogspot.co.id/2012/03/asuhankeprawatanjiwapkperilaku.html 38/38

Anda mungkin juga menyukai