Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
Untuk Pengadaan :
Pekerjaan
PEMBUATAN EMBUNG
Kegiatan
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
D. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta
yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk
menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan
Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Peserta Pemilihan 3.1 Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh
Langsung semua peserta yang berbentuk badan usaha
(perusahaan/ koperasi), kemitraan/KSO atau peserta
perorangan yang memenuhi kualifikasi.
4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Kolusi, dan berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan
Nepotisme (KKN), tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
Persekongkolan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam
serta Penipuan bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan
peserta yang bertentangan dengan Dokumen
Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-
undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil pelelangan sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadaka
n persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak
lain; dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan
ini.
B. DOKUMEN PENGADAAN
11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-
Dokumen hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu
Pengadaan ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
1) Tanggal; dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO)];
3) Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
a) metode pelaksanaan;
b) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan serah terima
pekerjaan pertama (PHO);
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan;
d) spesifikasiteknis bahan/barang tertentu
(apabila ada);
e) daftar personil inti; dan
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrak-
kan (apabila ada bagian pekerjaan yang
akan disubkontrakkan).
4) Data kualifikasi (diinputkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi).
16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan
huruf.
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk
Penawaran dan mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan
sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP
dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum
Penawaran dan dalam LDP.
Jangka Waktu
Pelaksanaan 18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP.
peraturan perundang-undangan.
5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan
sebagai pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I
yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.
6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi
yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
d. Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain,
pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha
yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara
berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yang dikirmkan
terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya.
23. Batas Akhir 23.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui
Waktu aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu
Pemasukan yang ditentukan oleh Pokja ULP.
Penawaran
23.2 Pokja ULP tidak diperkenankan mengubah waktu batas
akhir pemasukan penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pengadaan yang mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen;
atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai
dengan batas akhir pemasukan penawaran.
24. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah
Terlambat batas akhir waktu pemasukan penawaran kirim.
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN
25. Pembukaan 25.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh
Penawaran (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan
menggunakan Apendo/Spamkodok sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
26. Evaluasi 26.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu) file
Penawaran (sampul)Sistem Gugur]:
26.1.A) Sebelum evaluasi harga,dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan:
12
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan
d. evaluasi kualifikasi.
Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah
harga penawaran i
NEi = NTi x bobot harga
i = peserta]
27. [Klarifikasi dan 27.1 [Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan
Negosiasi Teknis dalam hal peserta yang memasukkan penawaran kurang
dan Harga] dari 3 (tiga).
30. Berita Acara Hasil Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil
Pelelangan Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari
masing-masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Rumus yang dipergunakan;
f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi; dan
h. Tanggal dibuatnya Berita Acara.
F. PENETAPAN PEMENANG
31. Penetapan 31.1 Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi
Pemenang SPSEsetelah melalui pembahasan internal anggota Pokja
ULP, atau setelah ditetapkan PA secara offline untuk nilai
paket di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah). Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari
1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat dalam
pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
34. Penunjukan 34.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan
Penyedia (BAHP) kepada PPAdengan tembusan kepada Kepala ULP
Barang/Jasa sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
35. BAHP, Berita 35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita
Acara Lainnya, Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses
dan Kerahasiaan pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat
Proses diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Tahun
Anggaran 2015.
Koordinator SKT
STM/
1. Pelaksana 1 Pelaksana 5
SMK
Saluran
Irigasi
SKT
STM/
2. Pelaksana 1 Pelaksana 3
SMK
Saluran
Irigasi
STM/
3. Logistik 1 3
SMK
Administrasi SMU/
4. 2 3
Keuangan SMA
2.
N. JAMINAN UANG 1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar 30% (tiga puluh pesren)
MUKA dari nilai kontrak.
A. Lingkup Kualifikasi Nama Pokja ULP : Pokja Pekerjaan Konstruksi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Alamat Pokja ULP : Jalan Hi. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1 Rajabasa Bandar
Lampung
Website LPSE : lpselampungprov.go.id
B. Persyaratan Kualifikasi 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang sesuai klasifikasi;
2. memiliki pengalaman pada Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi
3. memiliki pengalaman pada sub-klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi
Bangunan Gedung Lainnya dengan Kemampuan Dasar (KD) sekurang-
kurangnya sebesar Rp. 419.780.000,- (Empat Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh
Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) kecuali bagi usaha kecil;
5. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
6. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT Tahun 2014);
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO) (UNTUK 1 (SATU) FILE)
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
Pokja Pekerjaan Konstruksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.
di
Bandar Lampung
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____
(________________) hari kalender
Penawaran ini berlaku selama _____ (_______________________) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan
tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA-SKPD Tahun Anggaran 2015, maka Pengadaan Barang/Jasa
dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun (surat pernyataan bermaterai
terlampir).
..........................
32
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di
________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja
Sama Operasi (KSO).
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2.
dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang
masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa
keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-
menyurat, dan lain-lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari
__________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel/bermaterai
33
CONTOH
RENCANAKESELAMATANDANKESEHATANKERJAKONT
................. RAK(RK3K)
[Logo&NamaPeru [digunakanuntuk usulan penawaran]
sahaan]
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, ProgramK3, dan Biaya K3
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
1. Kebijakan K3
.....................................................................................................................................[diisi oleh penyedia
jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untukmenerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan
peraturan perundang-undangan K3yang dilaksanakan secara konsisten]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 padakegiatan konstruksi yang dilaksanakan.
A.2 Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja danpenyakit akibat kerja serta peningkatan
berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturanperundang-undangan dan persyaratan lain yang
terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
2. PERENCANAAN K3
penyedia jasa harus menyampaikan pengendalian risiko pada saatpenawaran berdasarkan identifikasi awal
tersebut.
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,Program K3, Dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, PengendalianRisiko K3, Program K3, dan Biaya K3
sesuai dengan format pada Tabel
B.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yangdigunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 KonstruksiBidang PU antara lain sebagai berikut:
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang PenerapanSMK3;
3. ............ [diisi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 lainnyayang digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan SMK3 KonstruksiBidang PU]
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)____________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
34
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Tanggaldibuat :..................halaman:../..
NO URAIANPEKERJAAN IDENTIFIKASIBA
SASARAN K3 PROYEK PENGENDALIAN PROGRAM SUMBER DAYA BIAYA (Rp.)
HAYA RISIKOK3
1.2. 1.2. Menyusun Instruksi 1. SDM yang menyusun instruksi kerja Diisi dengan biaya untuk
1.3. Kerja 2. Sosialisasi instruksi kerja (.... kali) penyusunan instruksi kerja,
pencetakan bahan, dan
sosialisasi dokumen
1.4. 1.3. Menggunakan rambu Pengadaan rambu dan barikade Diisi dengan kebutuhan biaya
peringatan dan barikade untuk pengadaan
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K.3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, ProgramK3, dan Biaya K3
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. Kebijakan K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3berdasarkan skala risiko dan
peraturan perundang-undangan K3 yangdilaksanakan secara konsisten dan harus ditandatangani oleh
manajerproyek/kepala proyek]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 padakegiatan konstruksi yang
dilaksanakan.
A.2. kepala proyek/project manager harus mengesahkan Kebijakan K3
A.2 Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja danpenyakit akibat kerja serta
peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturanperundang-undangan dan persyaratan lain
yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
B. Organisasi
Conton :
Penanggung JawabK3
C. Perencanaan K3
Penyedia jasa wajib membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, SkalaPrioritas, Pengendalian Risiko
K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan,dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan
PelaksanaanKontrak/Pre Construction Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yangakan dilaksanakan.
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian RisikoK3, dan Penanggung Jawab
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,Pengendalian Risiko K3, dan
Penanggung Jawab sesuai dengan formatpada Tabel 1.
36
TABEL1IDENTIFIKASIBAHAYA,PENILAIANRISIKO,SKALAPRIORITAS,PENGENDALIANRISIKOK3,DANPENANGGUNGJAWAB
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :..................halaman:../..
PENILAIANRISIKO
URAIANPEKERJAA IDENTIFIKASIB SKALAP PENGENDALIA PENANGGUNGJA
NO N AHAYA RIORITAS NRISIKOK3 WAB
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKATRISI
KO (NamaPetugas)
Dst.
37
Keterangan:
1. Eliminasiadalahmendesainulangpekerjaanataumenggantimaterial/bahansehinggabahaya
dapatdihilangkanataudieliminasi.
Contoh :
seorangpekerjaharusmenghindaribekerjadiketinggiannamunpekerjaantetapdilakukande
nganmenggunakanalatbantu.
2. Substitusiadalahmenggantidenganmetodeyanglebihamandan/ataumaterialyangtingkatb
ahayanyalebihrendah.
Contoh :
penggunaantanggadigantidenganalatangkatmekanikkeciluntukbekerjadiketinggian.
3. Rekayasateknikadalahmelakukanmodifikasiteknologiatauperalatangunamenghindariterja
dinyakecelakaan.
Contoh :
menggunakanperlengkapankerjaatauperalatanlainnyauntukmenghindariterjatuhpadasa
atbekerjadiketinggian.
4. Administrasi adalah pengendalian
melaluipelaksanaanproseduruntukbekerjasecaraaman.
Contoh : pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk mengurangi
terpaparnya/tereksposnya pekerjaan terhadap sumber bahaya, larangan menggunakan
telepon seluler ditempat tertentu, pemasangan rambu-rambu keselamatan.
5. APDadalahalatpelindungdiriyangmemenuhistandarddanharusdipakaiolehpekerjapadase
muapekerjaansesuaidenganjenispekerjaannya.
Contoh : Pemakaiankacamatalasdansarungtangankulitpadapekerjaanpengelasan.
Kolom (9) : Diisi penanggung jawab (nama petugas) pengendali risiko K3.
Contoh :
penyusunanIdentifikasiBahaya,PenilaianRisikodanPengendalianRisikoyangdilakukanpadake
giatanSurveiPengukurandapatdilihatpadaTabel2.1.
38
C.2. PemenuhanPerundang-UndangandanPersyaratanLainnya
DaftarPeraturanPerundang-
undangandanPersyaratanK3yangdigunakansebagaiacuandalammelaksanakanSMK3KonstruksiBid
angPUantaralainsebagaiberikut:
1. UUNo.18Tahun1999tentangJasaKonstruksi;
2. PeraturanPemerintahNomor50tahun2012tentangPenerapanSMK3;
3. .............[diisiPeraturanPerundang-
undangandanPersyaratanK3lainnyayangdigunakansebagaiacuandalammelaksanakanSMK3K
onstruksiBidangPU]
C.3.2. Program K3
ProgramK3meliputisumberdaya,jangkawaktu,indikatorpencapaian,monitoring,danpenan
ggungjawab,contohsebagaimanaTabel3.3.PenyusunanSasarandanProgramK3.
39
TABEL2TABELPENYUSUNANSASARANDANPROGRAMK3
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :..................
SASARANKHUSUS PROGRAM
PENGENDALIANRISIK BIAYA(
NO URAIANPEKER O TOLOKUKUR SUMBERDAYA JANGKAWAK Rp)
JAAN URAIAN INDIKATORPENCA MONITORING PENANGGUNG
TU PAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pekerjaan
galian alat
1.1. Penggunaanturap Seluruhpekerj
aangaliandipa
Penggunaanturapme
menuhispesifikasi
- Bahan(Turap,peralat Sebelumbeker
jaharussudahl
Turapterpasangses
uaigambardanspesi
Checklist Pengawas
ankerja,dllyangterkait) /petug
berat stikanmemen (ditetapkanquality engkap fikasi
uhiprinsipkese enginering) - SDMsesuaidengankebutu asterk
han ait
lamatan
1.4. Seluruhlokasi
Menggunakanrambuperin galiandiberika
Rambudanbarikadest
andar(Dicaricontordari
- Rambudanbarikade Sebelumbeker
jaharussudahl
100%sesuaistandar Checklist PetugasK3
gatandanbarikade nrambudanbar jasamarga,NFPA) - SDM engkap
ikadestandar sesuaidengankebutuhan
40
SASARANKHUSUS PROGRAM
PENGENDALIANRISIK BIAYA
NO URAIANPEKER O TOLOKUKUR SUMBERDAYA JANGKAWAK (Rp)
JAAN URAIAN INDIKATORPENCA MONITORING PENANGGUNG
TU PAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.5. Seluruhpekerj Lulustesdanpahamme Instruktur,program,materi/ Sebelumbeker 100%lulusdanpah Evaluasihasilpenyul PetugasK3,uni
Melakukanpelatihanke aterkaittelahm ngenaisistemkeselama modul,tespemahaman,dan jaharussudaht am uhan tpelatihan/HR
padapekerja engikutipelatih tangalian peserta. erlatih /pelatihan D
an
danpenyulu
han
1.6PengunaanAPDyangse Seluruhpeker
suai jamengguna
- SNIhelm,masker&s Masker,sepatukeselamata
n,pelindungkepala
Sebelumbeker
jaharussudahl
100%sesuaistandar Disediakanpetugasy
angmelakukanpeng
InspektorK3/
petugaspeng
epatu(Dicari)
kanAPD engkap awasanselamapeker awaspelaksa
standar - Jumlahpekerja jaangalianberlangsu naanpekerja
ng an
41
D. PengendalianOperasional
Pengendalianoperasionalberupaprosedurkerja/petunjukkerja,yangharusmencakupsel
uruhupayapengendalianpadaTabel2.3.,diantaranya :
1. MenunjukPenanggungJawabKegiatanSMK3yangdituangkandalamStrukturOrgani
sasiK3besertaUraianTugas.
2. UpayapengendalianberdasarkanlingkuppekerjaansesuaipadacontohTabel2.3.;
3. Prediksidanrencanapenanganankondisikeadaandarurattempatkerja;
4. Program-programdetailpelatihansesuaipengendalianrisikopadacontohTabel2.3.;
5. Sistempertolonganpertamapadakecelakaan;
6. DisesuaikankebutuhantingkatpengendalianrisikoK3sepertiyangterterapadaconto
hTabel3.1.IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,PengendalianRisikoK
3,danPenanggungJawab.
E. PemeriksaandanEvaluasiKinerjaK3
KegiatanpemeriksaandanevaluasikinerjaK3dilakukanmengacupadakegiatanyangdilaks
anakanpadabagianD.(PengendalianOperasional)berdasarkanupayapengendalianpada
bagianC(PerencanaanK3)sesuaidenganuraianTabel2.3.(SasarandanProgramK3).
F. TinjauanUlangK3
HasilpemeriksaandanevaluasikinerjaK3padabagianE.diklasifikasikandengankategoris
esuaidantidaksesuaitolokukursebagaimanaditetapkanpadaTabel2.3.SasarandanProgr
amK3.
Hal-
halyangtidaksesuai,termasukbilamanaterjadikecelakaankerjadilakukanpeninjauanula
nguntukdiambiltindakanperbaikan.
Dibuat oleh,
[Penanggung Jawab Lapangan/Team Leader]
42
Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan.
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta telah
menyetujui dan menandatangani pakta integritas
45
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan : __________________________
Jabatan : __________________________
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I]
dengan ini menyatakan bahwa:
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form Isian Elektronik
Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
47
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________
1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama perusahaan/ koperasi/kemitraan/KSO
berdasarkan _______________ [akta pendirian/ anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang
cuti diluar tanggungan K/L/D/I] ;
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
48
A. Data Administrasi
: _____________________
Alamat Kantor Pusat
_____________________
No. Telepon : _____________________
3.
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
Alamat Kantor Cabang : _____________________
_____________________
4. No. Telepon : _____________________
No. Fax : _____________________
E-Mail : _____________________
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________
F. Data Keuangan
2. Pajak
Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Jabatan dalam Pengalaman Kerja Profesi/
No Nama Sertifikat/
lahir Pendidikan pekerjaan (tahun) keahlian
Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Pekerjaan Berdasarkan
Komitmen
Ringkasan
Nama Paket Sub Bidang
No. Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Alamat/ No / BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Bidang/Sub
Nama Paket
No. Bidang Lokasi
Pekerjaan Kontrak Prestasi
Pekerjaan Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang yang dapat
dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan,
contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis
internasional dan/atau ketentuan negara asal Penyedia)
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3),
jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian
sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan
sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan
tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status
kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/
perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu
Pembuktian Kualifikasi.
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan
serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket (HPS).
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO wajib
mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing kualifikasi badan usahanya.
53
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi
ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
berhak mewakili Kemitraan/KSO;
3. melampirkan surat keterangan dari Pengadilan Negeri setempat (kurun waktu 6 bulan
terakhir) bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya dan/atau direksi
yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan);
6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak,kecuali bagi pesertaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha
non-kecil;
8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;
10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk
mengikuti pengadaan Pekerjaan Konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai total paket (HPS);
12. Peserta yang tidak melampirkan bukti/copy ijazah, sertifikat, pendukung lainnya TIDAK
DINILAI
14. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis
dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam
10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
54
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status
peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang
(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
16. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan.
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen
Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta
diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-
perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui aplikasi SPSE.
E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
55
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan
ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun
____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat
Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
__________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________
[alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang
menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai
Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut PPA dan
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
Pekerjaan Konstruksi);
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis sebagai
berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________
rupiah);]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat umum Kontrak;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. spesifikasi teknis;
e. gambar-gambar;
f. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
g. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan (KSO)
PPK __________
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara
Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban
untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan . Selain
tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka rekatkan materai [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja Pejabat Pembuat
Rp 6.000,- )] Komitmen maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan
volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.
4. PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan.
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan
atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang
diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal
pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut
harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan
tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan
akibat pemakaian yang wajar.
7. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap cacat mutu yang
ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan
yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah
serah terima hasil pekerjaan.
8. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang
berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
10. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya
dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
11. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta
pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain
yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
3) perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
15. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum
dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk
menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai
Peristiwa Kompensasi.
selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan SPK.
c. Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai
dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO).
25. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus] ;
62
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, kecuali peralatan dan/atau bahan yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan
pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK
dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang
sedang menjadi perselisihan.
26. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap
kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi
pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
A. Ketentuan Umum
3. Bahasa dan Hukum 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia. [kecuali
dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional
pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa
Inggris.]
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK
atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat
yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
10. Pengalihan dan/atau 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam
Subkontrak hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan, maupun
akibat lainnya.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama
Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap
pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat
mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani
oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh
terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan
yang dilakukan oleh mereka.
13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
68
14. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak
penemuan yang berwenang semua penemuan benda/barang yang
mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi
pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan
dikuasai oleh negara .
15. Jadwal Pelaksanaan 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Pekerjaan penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau
pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
17. Surat Perintah Mulai 17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat
Kerja (SPMK) belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
19. Rapat Persiapan 19.1 PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan
Pelaksanaan Kontrak unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan
rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
20. Mobilisasi Peralatan, 20.1 Penyedia melakukan mobilisasi paling lambat harus
Fasilitas dan Personil sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari sejak diterbitkan SPMK.
70
22. Persetujuan 22.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil
Pengawas Pekerjaan Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus
mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
24. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK
Kerja dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya
dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
26. Waktu Penyelesaian 26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia
Pekerjaan berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan
pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal
Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
34. Perubahan Kontrak 34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
35. Perubahan Lingkup 35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Pekerjaan Satuan atau Kotrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan pada bagian harga satuan, apabila terdapat
perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Kontrak,
maka:
a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain :
1) menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
3) mengubah spesifikasi teknis dan gambar
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi
pekerjaan; dan/atau
4) melaksanakan pekerjaan tambah yang belum
tercantum dalam kontrak yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan
tersedianya anggaran dan paling tinggi 10%
(sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
c. Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat
harga satuan timpang maka harga satuan timpang
tersebut berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pengadaan. Untuk
kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga
satuan berdasarkan hasil negosiasi.
d. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
e. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita
Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
36. Perubahan Jadwal 36.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga
Pelaksanaan Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Pekerjaan Satuan pada bagian harga satuan, perubahan jadwal
dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan
wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar.]
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
38. Penghentian Kontrak 38.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
39. Pemutusan Kontrak 39.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau
pihak Penyedia.
40. Pemutusan Kontrak 40.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
oleh PPK Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
77
41. Pemutusan Kontrak 41.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
oleh Penyedia Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis
kepada PPK apabila PPK tidak memenuhi kewajibannya
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
43. Pemutusan Kontrak Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
akibat lainnya penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan,
maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
45. Hak dan Kewajiban 45.1 Penyedia memiliki hak dan kewajiban:
Penyedia a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk
sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
kepada PPK;
80
47. Hak Atas Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim
Intelektual dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
55. Kerjasama Antara 55.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus
Penyedia dan Sub diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
Penyedia PPK.
56. Usaha Mikro, Usaha 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil dan koperasi kecil, antra lain dengan
Kecil mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.
58. Keselamatan dan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan
Kesehatan Kerja kerja semua pihak di lokasi kerja.
59. Pembayaran Denda Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap
kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. PPK
mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran
prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
62. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
64. Personil Inti 64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus
dan/atau Peralatan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran.
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
menjadi perselisihan.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga
kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
70. [Penyesuaian Harga 70.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah
(Untuk Kontrak akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan
Harga Satuan atau peraturan yang berlaku.
Kontrak Gabungan
Lump Sum dan 70.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun
Harga Satuan)] Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga
belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
G. PENGAWASAN MUTU
72. Penilaian Pekerjaan 72.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Sementara oleh PPK penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
penyedia.
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan
dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang
dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat
Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
75. Perbaikan Cacat 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak
dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam
kontrak.
Penyedia:
Nama :__________
Alamat :__________ ________
Telepon :__________ ________
Website :__________ ________
Faksimili :__________ ________
e-mail :__________
J. Pencairan Jaminan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada _______ [Kas Negara/Kas
Daerah]
K. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
yang Mensyaratkan adalah: __________
Persetujuan PPK atau
Pengawas Pekerjaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan
Pengawas Pekerjaan adalah: __________
O. Pembayaran Uang Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).
Muka
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __% (________ per seratus) dari
Nilai Kontrak
S. Denda dan ganti 1. Besaran denda dibayarkan oleh penyedia apabila PPK
rugi memutuskan kontrak secara sepihak adalah:
__________________
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya
seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
97
Keterangan
Pokja ULP menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Jl. Hi. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1 Rajabasa Telp./Fax. (0721) 701354/ 703775
BANDAR LAMPUNG
SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
1. Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon,
Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
2. P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan
Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
3. Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
4. Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan
Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
A. UMUM
1. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan berada di : 1) Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon, Kecamatan
Punggur, Kabupaten Lampung Tengah; 2) P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian,
Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah; 3) Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon
Mulyo Rejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu; 4) Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang
Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
4. GAMBAR GAMBAR
Gambar Kontrak
Penyedia jasa berkewajiban menyerahkan gambar kerja yang meliputi gambar desain, gambar
pelaksanaan, gambar pabrikasi dan gambar pascapelaksanaan (as built drawing).
Gambar - gambar yang ada dalam dokumen lelang merupakan satu bagian dari dokumen kontrak.
Gambar - gambar tersebut menjadi salah satu dasar atau acuan penyedia jasa untuk menghitung
volume awal pekerjaan yang akan dilaksanakan serta akan dijadikan gambar kerja setelah dilakukan
revisi desain apabila diperlukan dengan mendapatkan persetujuan dari Direksi.
5. MOBILISASI PERALATAN
Biaya mobilisasi dan demobilisasi ditanggung kontraktor dan sudah disubtitusikan dalam item penawaran
6. PERSONIL INTI
Penyedia jasa diwajibkan mempunyai personil inti yang memiliki bukti sertifikat Keahlian untuk
menjamin pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan spesifikasi serta mutu yang
diharapkan.
Personil inti tersebut juga disyaratkan memiliki sertifikat keahlian (SKA) untuk keahlian jasa konstruksi
serta sertifikat ketrampilan (SKT) untuk ketrampilan jasa konstruksi. Untuk keahlian dan ketrampilan
yang bukan jasa konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi dan lain - lain tidak disyaratkan mempunyai
sertifikasi tersebut
Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan tersebut
dan rencana kerja pada bulan berikutnya.
Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan harus sesuai dengan kemajuan yang
dicapai pada bulan tersebut.
Rencana kegiatan bulan berikutnya.
Daftar perlengkapan kantor lapangan, peralatan, bahan dan tenaga kerja yang digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan meliputi
jumlah volume dari bahan pekerjaan yang digunakan, jumlah bangunan dan lain - lain.
Hal - hal lain yang belum termuat agar disesuaikan dengan kebutuhan dengan tujuan pokok
bahwa semua kegiatan lapangan harus diinformasikan secara rinci.
3) Foto dokumentasi pekerjaan sebanyak 3 (tiga) rangkap yang memuat gambar setiap jenis
kegiatan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu sebelum dikerjakan (0%), sedang dikerjakan (50%), dan
setelah selesai dikerjakan (100%). Pengambilan gambar sebelumnya harus dibuat rencana /
denah yang menunjukkan lokasi, posisi dari kamera, dan arah bidikan yang kemudian
diserahkan kepada Direksi untuk disetujui. Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk setiap
lokasi, pengambilan harus dari titik - titik dan arah yang sama dengan mencantumkan nama
bangunan yang bersangkutan dan kemajuannya.
Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus dilengkapi dengan foto - foto sesuai
periodenya. Pada akhir pelaksanaan kontrak, foto - foto ditempelkan dalam album secara
berurutan sesuai dengan tahap yaitu 0%, 50% dan 100%, yang disertai dengan tanggal
pengambilan foto, menggunakan kamera digital dan disertai dengan 1 (satu) copy berupa CD
(compact disc) pada album terpisah. Semua album negatif dan cetakannya menjadi milik
pemberi tugas dan tanpa persetujuannya tidak diijinkan untuk diberikan / dipinjamkan kepada
siapapun.
a. Bahan
Penyedia jasa harus menyediakan semua bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
seperti tercantum dalam kontrak. Semua bahan harus baru dan sesuai dengan standar yang
diberikan.
b. Perlengkapan Konstruksi
Penyedia jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang diperlukan dalam
jumlah yang cukup. Apabila Direksi memandang belum sesuai dengan kontrak, maka penyedia jasa
harus segera memenuhi kekurangan tersebut. Penyediaan semua perlengkapan dan peralatan harus
lengkap dengan spareparts yang cukup dan pemeliharaan yang baik agar pekerjaan dapat dilakukan
dengan sempurna.
c. Fasilitas Komunikasi
Untuk kelancaran komunikasi di area pekerjaan, penyedia jasa harus menyediakan, memasang,
mengoperasikan dan memelihara sistem komunikasi yang baik bagi pelaksana kegiatan dan
perwakilannya.
Sistem komunikasi terdiri dari 3 (tiga) buah handphone, 2 (dua) buah SSB dan 4 (empat) set handy
- talky untuk Direksi dan surveyor. Sistem komunikasi ini harus merupakan bagian dari persetujuan
pengguna jasa.
Segala biaya bagi pemanfaatan sistem komunikasi termasuk depresiasi, operasional dan
pemeliharaannya sudah termasuk dalam biaya penawaran pekerjaan.
a. Umum
Penyedia jasa bertanggungjawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan pemindahan
semua pekerjaan sementara. Gambar detail pekerjaan sementara yang dikerjakan penyedia jasa
harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
Apabila penyedia jasa bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan sementara di luar daerah
pekerjaan, semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya termasuk pembebasan tanah,
sewa tanah dan sebagainya ditanggung oleh penyedia jasa dan biaya ini sudah termasuk dalam
uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan. Keterlambatan tidak akan meringankan penyedia
jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi ketentuan dalam kontrak. Dalam hal ini tidak
diberikan perpanjangan waktu bila terjadi keterlambatan.
b. Lapangan kerja
Di dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa diharapkan dapat memanfaatkan lahan yang telah
tersedia (milik pengguna jasa) untuk menghindari klaim dari masyarakat. Apabila penyedia jasa
menggunakan lahan yang berada di luar tanah milik pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
menanggung atas kerusakan / kerugian yang ditimbulkan.
Kantor, peralatan dan perlengkapan harus disiapkan dalam waktu 30 hari sejak tanggal Direksi
memberi perintah untuk menyiapkannya. Penyedia jasa harus menjaga supaya kantor tetap dalam
keadaan baik, termasuk semua peralatan dan perlengkapan sebagaimana ditentukan. Penyedia jasa
harus menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan setiap saat.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran serta perlengkapannya
untuk dipakai oleh Direksi sebagaimana diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
16. LAIN-LAIN
Konflik Kepentingan Pelaksanaan Konstruksi
Apabila pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi terdapat suatu perbenturan kepentingan, hal tersebut
wajib diselesaikan oleh pihak penyedia jasa. Penyelesaiannya harus dengan sepengetahuan pihak Direksi
dan disetujui oleh pihak yang berbenturan kepentingan.
B. KHUSUS
1. PEKERJAAN TANAH
a. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan tanah yang dimaksud dalam spesifikasi ini adalah :
1) Pembersihan lokasi pekerjaan dari segala jenis pohon, pangkal / tunggul pohon, semak
belukar, pagar dll yang berada di lokasi pekerjaan.
2) Pekerjaan galian tanah termasuk pengangkutan dan pembuangan baik tanah yang sesuai
maupun yang tidak sesuai untuk bahan timbun, perapian & pembentukan saluran, jalan,
drainase, bangunan dll.
3) Pekerjaan galian Tanah berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangan ke tempat
tertentu di luar area pekerjaan dan atau digunakan untuk pekerjaan lain sesuai arahan
direksi dan atau digunakan untuk bahan timbun, perapian & pembentukan saluran, jalan,
drainase, bangunan dll.
4) Pekerjaan galian Tanah Lumpur/Sedimen adalah termasuk pengangkutan dan pembuangan
ke tempat tertentu di luar area pekerjaan dan atau digunakan untuk pekerjaan lain sesuai
arahan direksi dan atau digunakan untuk bahan timbun, perapian & pembentukan saluran,
jalan, drainase, bangunan dll.
5) Pekerjaan timbunan tanah untuk saluran, bangunan dll termasuk pemadatan dengan derajat
kepadatan tertentu menggunakan tanah yang baik & sesuai sebagai bahan timbun yang
dapat diperoleh dari pekerjaan galian tanah atau dari borrow pit.
6) Pekerjaan urugan / timbunan kembali untuk bangunan dengan atau tanpa syarat
pemadatan.
Semua pekerjaan tanah yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak dan
semua yang berkaitan dengan hal tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan syarat dan
petunjuk yang diberikan di sini.
Syarat dan petunjuk yang diberikan di sini harus diterapkan kecuali syarat dan petunjuk tersebut
diubah secara tertulis oleh direksi pada bagian - bagian pekerjaan tertentu.
c. Pekerjaan Galian
1) Pekerjaan galian yang dimaksud adalah semua galian dan pemindahan tanah yang sesuai
ataupun yang tidak sesuai untuk timbunan misalnya galian semua jenis sedimen, tanah,
pasir, kerikil atau batu yang dapat digali dengan mudah tanpa menggunakan alat khusus
atau peledakan, berikut penanganannya, pengangkutan ke lokasi pembuangan atau
penampungan, pembentukan / perapian lubang galian sesuai dengan lokasi, jalur, elevasi,
kelandaian dan dimensinya seperti yang telah ditetapkan dalam gambar atau petunjuk
direksi.
2) Segera setelah selesai pekerjaan pembersihan, penyedia jasa harus melaksanakan
pengukuran untuk menetapkan tata letak galian bersama direksi sebagai dasar perhitungan
volume pekerjaan galian dan timbunan.
3) Apabila ada kelebihan pada pelaksanaan pekerjaan galian yang dilaksanakan oleh penyedia
jasa karena suatu alasan / sebab, kecuali bila hal tersebut atas perintah direksi maka
menjadi tanggung jawab penyedia jasa untuk memperbaikinya. Bila diperlukan semua
kelebihan galian tersebut harus ditimbun kembali atau diisi dengan pasangan batu atau
bahan lain sesuai perintah direksi atas beban biaya penyedia jasa.
4) Penyedia jasa harus menyediakan lokasi pembuangan tanah hasil galian termasuk
menyediakan jalan masuk ke lokasi tersebut.
d. Pekerjaan Galian Bangunan
1) Pekerjaan galian untuk bangunan dimaksud adalah galian tanah bukan galian batu sesuai
dengan ketentuan dalam spesifikasi ini atau seperti gorong - gorong, dan bangunan lainnya
dalam kontrak.
2) Galian untuk gorong - gorong harus dilaksanakan sebelum pekerjaan timbunan untuk
saluran dikerjakan.
3) Kecuali seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau atas perintah direksi, batas pekerjaan
galian untuk bangunan yang diperhitungkan / dipertimbangkan dalam pengukuran untuk
pembayaran harus mengikuti kemiringan / talud dan dimensi sbb :
Apabila penyedia jasa menggali di luar batas - batas di atas dengan maksud untuk
kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan atau karena sebab lain yang tidak diperintahkan
direksi, penyedia jasa tidak akan mendapat tambahan pembayaran untuk pekerjaan tambah
yang dilaksanakannya.
4) Biaya untuk kelebihan volume pekerjaan galian yang dilaksanakan penyedia jasa karena
suatu sebab atau tujuan kecuali atas perintah direksi menjadi tanggung jawab penyedia
jasa. Bila diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, kelebihan volume galian di atas harus
diisi / ditimbun dengan tanah yang baik dan dipadatkan atau dengan beton atau lain sesuai
perintah direksi dengan biaya menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
5) Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan berdasarkan volume pekerjaan dalam meter
3
kubik (m ) yang digali dari muka tanah dengan dimensi sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar atau atas perintah direksi.
Pembayaran pekerjaan galian untuk bangunan dilakukan berdasarkan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Apabila tidak ada harga
satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, biaya untuk pekerjaan galian
untuk bangunan sudah diperhitungkan dalam harga satuan pekerjaan yang ditawarkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga satuan di atas sudah termasuk biaya untuk pekerja, bahan, peralatan dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggalian, pengangkutan, perapihan pencegahan terhadap
erosi dan longsor, jalan kerja, kisdam, pengeringan kecuali bila ditetapkan lain dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
2) Bangunan
Timbunan tanah dipadatkan pada bangunan baik untuk timbunan samping maupun
timbunan diatas gorong-gorong hanya bisa dilakukan setelah 14 hari pekerjaan beton /
pasangan batu dilaksanakan. Penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis dengan
ketebalan 0,20 m setiap lapisan untuk kemudian dipadatkan dengan alat pemadat ( MTR /
Vibator Roller ). Kecuali di luar ketentuan tersebut penempatan dan pemadatan semua
komponen penimbunan harus atas petunjuk dan persetujuan direksi. Lapisan humus dan
material organik lainnya harus dikeluarkan dari bahan timbunan.
Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan, lokasi penimbunan harus dibersihkan dari sisa -
sisa beton atau barang sisa lainnya dan harus mendapat persetujuan direksi. Material
penimbunan harus ditempatkan sedemikian rupa dan harus dipastikan bahwa material ini
akan menghasilkan pemadatan yang baik serta tidak menimbulkan kerusakan pada struktur.
Setiap pemadatan yang berhubungan dengan struktur beton harus mempergunakan alat
manual (hand operation equipment).
Pemadatan untuk material timbunan di atas atau berdekatan dengan material beton tidak
diijinkan dengan mempergunakan vibro roller sejarak 0,50 m (secara vertikal) dari
permukaan beton, kecuali atas persetujuan direksi.
4) Schedule Tes
Semua tes harus dilakukan sebelum penempatan dan pemadatan tanah dilakukan di lokasi
penimbunan. Pelaksanaan penimbunan dan pengambilan material harus berkoordinasi dan
terjadwal untuk memastikan pelaksanaan tes dan evaluasi hasil tes sesuai dengan
kebutuhannya.
2. PEKERJAAN PASANGAN
a. Pasangan Batu Belah
1) Batu
Bahan Pasangan atau Batu Sumber
a) Batu harus didapat dari tempat pengambilan / gunung batu yang telah disetujui. Batu
yang akan digunakan batu-batu besar yang bermutu yang mempunyai berat jenis
3 2
minimal 2.4 kg/cm dengan kuat tekan tidak boleh kurang dari 400 kg/cm .
b) Untuk pekerjaan pasangan (masonry), batu harus keras, kekar, berisi (kompak) dan
awet serta bebas dari cacat dan celah.
c) Batu harus mempunyai berat antara 10 kg sampai 25 kg per buah dan dibelah paling
tidak pada satu sisi.
d) Batu untuk pasangan harus dibuat menurut ukuran dan bentuk sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana dikehendaki oleh direksi.
2) Pasir
Pasir untuk spesi / mortar / adukan yang digunakan pada pasangan batu yang diperlukan
menurut spesifikasi ini harus disediakan oleh penyedia jasa sesuai dengan syarat dan
ketentuan seperti tercantum dalam bab spesifikasi teknis sebelumnya.
3) Air
Air yang digunakan dalam menyiapkan spesi / mortar / adukan harus sesuai dengan syarat
dan ketentuan seperti tercantum dalam bab spesifikasi teknis.
4) Mortar Semen
Semen, pasir dan air yang digunakan untuk mortar harus memenuhi syarat yang ditentukan.
Tidak diperbolehkan mencampur mortar (adukan) dengan tangan. Penyedia jasa harus
menyediakan kotak atau alat lain untuk membuat adukan (mortar) dengan perbandingan
volume yang tepat serta mencampur / mengaduknya secara mekanik dengan mesin
pengaduk (mixer).
Adukan semen hanya diperbolehkan dibuat dalam volume yang terbatas cukup untuk
kebutuhan yang segera. Adukan semen yang tidak dipakai selama empat puluh lima (45)
menit sejak dicampur dengan air, harus dibuang.
Kandungan air dalam adukan harus cukup untuk menghasilkan adukan dengan kemampuan
/ kemudahan pelaksanaan (workability) yang bagus, tetapi perbandingan kandungan air
tidak diperbolehkan melampaui 0.55.
2
Adukan semen untuk pekerjaan pasangan batu harus memiliki kokoh desak 50 kg/cm pada
umur 28 hari.
Perbandingan antara semen - pasir untuk setiap jenis adukan semen sbb:
Apabila tidak mungkin menggunakan mesin pengaduk (mixer), dan direksi mengijinkan
untuk mencampur adukan semen dengan cara manual, adukan semen harus dicampur dan
diaduk di lokasi yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan pasangan batu yang akan
dilaksanakan.
Kotak tempat mencampur dan mengaduk harus disediakan cukup besar dan bersih untuk
menghasilkan adukan yang baik. Kotak tersebut dapat dibuat dari papan kayu yang
dirangkai dengan rapat guna mencegah kebocoran cairan yang berasal dari adukan semen
yang masih basah / segar.
6) Pemasangan
Batu harus dibersihkan dari minyak, lempung atau kotoran lain, dan bebas dari segala cacat
yang mengurangi daya lekat dengan adukan semen dan sebelum digunakan terlebih dahulu
harus dibasahi seluruh permukaannya. Batu harus ditempatkan / diletakkan dengan benar
sehingga akan terbungkus sepenuhnya dengan adukan semen.
Dalam hal ini jenis adukan yang dipergunakan adalah jenis adukan untuk pasangan batu.
Batu harus diletakkan dengan tepat sedemikian sehingga adukan semen yang
membungkusnya bersambungan dengan semen yang lain sehingga menjadi satu kesatuan
yang utuh. Batu harus ditekan dan dibenamkan dengan menggunakan palu dan batu yang
pecah karena upaya tersebut harus dipindahkan, dibersihkan dan digunakan lagi dengan
adukan semen yang baru. Sambungan antara batu - batu harus diisi adukan semen dengan
baik dan diperkokoh dengan memasukkan batu pecah ke dalam sambungan tersebut
sehingga menjadi lebih padat. Harus diperhatikan dan diupayakan agar setiap batu
sepenuhnya diselimuti adukan semen.
Batu tidak boleh dipasang selama hujan yang cukup lebat atau cukup lama yang dapat
menghanyutkan adukan dari penembokan. Hamparan adukan yang cair / meleleh karena air
hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Para pekerja tidak
diperkenankan berada di atas penembokan atau pasangan batu sebelum selesai dipasang
dan betul - betul mengeras.
b. Siaran Pasangan Batu
1) Susunan spesi / adukan : Spesi untuk semua siaran kecuali kalau ditentukan lain dari
spesifikasi ini atau seperti yang ditetapkan lain oleh direksi adalah terdiri dari satu bagian
semen portland dan dua bagian pasir (1 pc : 2 ps) serta air secukupnya untuk menghasilkan
kekentalan yang cocok untuk penggunaan yang dimaksudkan.
2) Sebelum pekerjaan siaran dimulai, sambungan dari semua permukaan pasangan batu harus
digaruk sebelum spesi / mortar / adukan dipasang (atau dipahat untuk penembokan batu
yang sudah lama). Permukaan harus dibersihkan dengan sikat kawat yang dibasahi.
Pekerjaan siaran dapat berupa :
a) Siaran terbenam (pengisi sambungan) dengan tebal rata - rata 1 cm dari permukaan
batu.
b) Siaran rata; siaran diratakan sengan permukaan baru.
c) Siaran timbul; siaran setebal 1 cm dengan lebar tidak kurang dari 2 cm.
Semua pekerjaan siaran harus menurut petunjuk direksi.
d. Perawatan (Curing)
1) Semua pasangan batu termasuk siaran harus dirawat (cured) dengan air atau dengan cara
lain menurut persetujuan direksi.
2) Jika curing dilaksanakan dengan air, pasangan batu harus dijaga agar tetap basah paling
tidak tujuh hari jika tidak ada ketentuan lain, dengan menutupnya menggunakan bahan -
bahan yang direndam air, atau dengan pipa - pipa alat penyiram, pipa porous,
menggenangi atau cara lain yang disetujui yang menyebabkan permukaan yang dirawat
selalu basah.
e. Perbaikan Pasangan
Jika sesudah penyelesaian semua tembok pasangan batu, pasangan berada di luar garis
ketentuan atau tidak datar, atau tidak sesuai dengan garis - garis dan tingkatan yang
ditunjukkan pada gambar, pasangan harus dibuang dan diganti atas biaya penyedia jasar
kecuali jika direksi mengijinkan mengganti bagian yang rusak.
b. Material
Material (bahan baku) yang digunakan harus baru dan mempunyai nilai kualitas nomor satu
bebas dari cacat dan ketidaksempurnaan, serta sesuai dengan tingkatan klasifikasi pada desain.
Semua pengadaan komponen, dimensi dan spesifikasinya harus sesuai dengan gambar desain
yang telah disetujui direksi. Untuk semua komponen mekanik lainnya seperti ulir baut, mur dan
pipa harus dalam ukuran matriks.
1) Standar pelat baja, baja batangan, poros, pipa baja dan lain - lain
a) Plat baja untuk daun pintu, struktur JIS G 3106, SM400B, SM490B
komponen utama. atau JIS G 3101 SS400
atau ASTM A516 Grade 60,70
atau SNI 0552-89-A
b) Plat baja untuk struktur umum JIS G3101, SS400 atau ASTM A 36 atau
d) Phosphor bronze cor JIS H 5113, PBC2 atau ASTM B 505, C 90700
3) Standar bahan tempa
a) Baja karbon tempa JIS G 3201, SF490A atau ASTM A668 Class E50
atau SNI 1855-90-A
4) Bahan lainnya
a) Bantalan dengan pelumasan sendiri harus sesuai dengan JIS H5102 HBsC3 (Min. HB
210) dengan dasar solid lubricant atau setara yang disetujui oleh direksi.
b) Pipa untuk kabel listrik (galvanized) JIS C 8305 or ANSI C 80.1
c) Penyekat karet untuk pintu air terbuat dari bahan mutu tinggi. Bahan dasar polimer
adalah karet alam, co polimer butadiene dan stryrene.
d) Berikut data fisik dari karet penyekat :
Property
2
Tensile Strength 210 kgf/cm minimum
Ultimate Elongation 450 per cent minimum
Durometer Hardness 50 to 70
(Shore, Type A)
Specific Grafity 1.1 to 1.3
Water Absorptions
(70 degree C for 48 hours) 5 per cent maximum
Compression set 30 percent maximum
(as percent of total original deflection) 80 per cent minimum of tensile
Tensile Strength after oxygen bomb aging for strength before aging
48 hours at 70 degree C
c. Tegangan Perencanaan
1) Standard kekuatan pelat baja
Standard semua pelat baja / besi yang dipakai pada kondisi pembebanan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
2
Tegangan yang diijinkan SS 400 dan SM 400 Satuan kgf/cm
SM490
a) Tegangan tarik aksial
(per luasan netto)
b) Tegangan tekan aksial Untuk kondisi : Untuk kondisi :
(per luasan gross) l/r<20, 1200 l/r<15, 1600
20<l/r<93, 15<l/r<80,
1200-7.5((l/r)-20) 1600-11.2((l/r)-15)
r, r,
2
10000000/(6700+(l/r) ) 10000000/(5000+(l
2
/r) )
di mana, :
l : panjang buckling dari gelagar (cm)
r : radius of gyration dari luas tampang batang (cm)
di mana :
b : lebar flens tekan (cm)
l : jarak antara bracing pada flens tekan (cm)
1/2
K : (3 + (Aw/2Ac))
2
Aw : luasan pada plat badan (cm )
2
Ac : luasan pada flens tekan (cm )
Pada (Aw/Ac) < 2, maka K = 2
Pada kondisi flens tekan dilas langsung ke skinplate maka,
d. Tegangan geser
(per luasan gross)
e. Tegangan
Catatan :
Untuk SS 400 atau SM 400 dengan ketebalan lebih dari 40 mm, maka semua gaya yang
diperkenankan dikalikan 0,92 dari tabel di atas. Untuk beban yang melebihi batas beban
normal maka kekuatan yang diperkenankan harus ditambah 50 % nya.
di mana :
l : panjang buckling dari gelagar (cm)
r : radius of gyration dari luas tampang batang (cm)
di mana :
b : lebar flens tekan (cm)
l : jarak antara bracing pada flens tekan (cm)
1/2
K : (3 + (Aw/2Ac))
2
Aw : luasan pada plat badan (cm )
2
Ac : luasan pada flens tekan (cm )
Pada (Aw/Ac) < 2, maka K = 2
Tebal minimum baja konstruksi pintu adalah 6 mm untuk plat dan 5 mm untuk batang
penyangga. Angka kelangsingan kritis batang tekan baja utama harus kurang dari 120,
untuk batang tekan baja penyangga harus kurang dari 150, untuk batang tarik baja utama
kurang dari 200 dan batang tarik baja penyangga kurang dari 240.
7) Tegangan Beton
Tegangan landasan beton yang diijinkan tidak lebih dari 60 kgf/cm2 dan tegangan sorong
tidak diijinkan lebih dari 5 kgf/cm2. Tegangan tekan yang diijinkan untuk pekerjaan
2
pasangan tidak lebih dari 14 kgf/cm .
8) Lendutan Maksimum
Ratio lendutan terhadap bentang penyangga pada setiap komponen tidak boleh lebih dari :
a) Gelagar utama 1/800
b) Komponen lainnya 1/1000
e. Pabrikasi
1) Penyedia jasa harus mengajukan terlebih dahulu gambar-gambar yang jelas untuk
mendapatkan persetujuan dari direksi sebelum pekerjaan fabrikasi di mulai, baik untuk
pekerjaan yang perlu difabrikasi di luar maupun di dalam area pekerjaan. Hasil pekerjaan
fabrikasi tersebut akan diperiksa oleh direksi untuk mendapat persetujuan sebelum dikirim
ke lokasi pemasangan.
2) Pemotongan plat baja atau profil baja yang bagian tepinya akan dihubungkan dengan las,
harus merupakan satu garis lurus atau tipis berbentuk benang. Pemotongan disyaratkan
menggunakan mesin potong.
3) Semua bekas pemotongan harus dibersihkan baik dengan milling, planning, planning
grinding.
4) Semua tepi yang tajam bekas pemotongan harus dihilangkan dengan mesin gerinda.
5) Semua material berupa plat dan strip harus diluruskan / diratakan dengan mesin rolling.
Untuk material berupa profil harus diluruskan dan diratakan dengan proses milling. Tidak
diperkenankan meluruskan dan meratakan dengan pukulan pakai hammer, namun jika
terdapat kerusakan material atau deformasi maka produk akan ditolak.
6) Semua pembengkokan harus dilaksanakan dengan pemanasan. Pembengkokan dingin tidak
diperkenankan. Selesai pembengkokan sedapat mungkin struktur material dikembalikan
seperti semula.
7) Lubang - lubang baut atau angker harus betul - betul bulat (disyaratkan menggunakan bor)
dan tidak boleh lebih besar 2 mm dari diameter nominalnya, kecuali ditentukan dalam
standar lainnya.
8) Ulir baut harus terbenam semua pada mur, panjang sisi ulir minimal 3 mm dan maksimal 10
mm. Di bawah mur pada angker maupun baut harus dipasang ring per baja. Untuk
permukaan miring, bibir profil sebelum ring per harus dipasang bevel ring dari baja. Material
mur dan baut harus sama, untuk menghindari pemuaian atau penyusutan yang tidak sama
yang akan menyebabkan longgarnya ikatan mur dan baut tersebut.
9) Untuk komponen yang berputar diharuskan menggunakan bearing, yang dilengkapi dengan
tempat dan alat untuk injeksi pelumas.
f. Pengelasan
1) Pekerjaan las dapat dilakukan dengan proses shielded metalic secara manual atau otomatis
atau metode submerged arc.
2) Penyedia jasa diharuskan menyerahkan prosedur pengelasan untuk disetujui oleh direksi
sesuai dengan yang ada di dalam gambar. Ukuran dan tipe las yang dibutuhkan harus
diperlihatkan dalam gambar penyedia jasa. Kualifikasi prosedur pengelasan harus mengacu
pada standar American Welding Society (AWS) D.I.I atau standar yang setara lainnya yang
sudah disetujui.
3) Kawat las yang digunakan harus mengacu pada JIS Z 3211 atau 3212, Low hidrogen type
covering atau yang setara. Kawat las tahan karat (stainless) yang digunakan pada bagian di
dalam air untuk pelindung atau penyambungan harus menggunakan chromium nickel. Tipe,
komposisi kimia dan JIS atau acuan standar untuk kawar las yang akan digunakan harus
mendapat persetujuan dari direksi.
g. Pengecatan
Pengecatan pada hasil produk meliputi pembersihan pada permukaan besi (metal), pelaksanaan
pengecatan, perlindungan, dan proses pengeringan cat, serta pengadaan atau penggunaan alat,
tenaga kerja dan bahan lainnya yang mendukung pekerjaan pengecatan.
Pemilihan cat dan warna yang akan digunakan harus disetujui oleh direksi dan penyedia jasa
harus mengusulkan merk cat dan warna, dengan menyerahkan contoh warna termasuk
spesifikasi cat untuk setiap lapisan sampai dengan lapisan cat terakhir. Cat yang digunakan
harus diproduksi oleh pabrik cat yang mempunyai reputasi baik dan mudah pengadaannya.
2) Prosedur pengecatan
a) Segera setelah disand-blasting permukaan tersebut dicat dengan zinc primer pada dasar
dengan ketebalan setelah kering 25 - 75 mikron.
b) Selanjutnya lapisan primer kering dicatkan dua sampai tiga lapisan akhir dengan
ketebalan masing - masing 75 - 150 mikron sehingga total ketebalan minimum menjadi
250-300 mikron.
c) Untuk mengetahui ketebalan pengecatan dilakukan pemeriksaan dengan elkometer.
d) Untuk bagian di atas air, cat yang harus dipakai harus tahan terhadap cuaca tropis dan
bila terletak di daerah pantai, maka cat tersebut harus tahan terhadap udara yang
mengandung garam.
e) Selesai pemasangan, bila terdapat cacat atau goresan pada cat penyedia jasa harus
mengulangi pengecatan tersebut tanpa biaya tambahan.
f) Bagi komponen yang akan dikenai temperatur tinggi seperti panel dan lain - lain, cat
0
yang digunakan harus dapat tahan dengan temperatur tinggi minimal 90 C. Sistem
pengeringan bila diangap perlu menggunakan oven.
e. Rangka pengarah
Rangka pengarah harus menahan beban merata dan semua beban yang terjadi saat
pintu tersebut beroperasi. Rangka pengarah dan angkurnya harus cukup mentransfer
semua beban dari pintu ke struktur beton.
h. Alat Pengangkat ( hoist ) Alat pengangkat harus direncanakan dengan kondisi buka,
tutup dan menahan pintu air di antara posisi terbuka atau tertutup penuh. Dasar
perhitungan kapasitas dari sistim alat pengangkat spindle ulir harus memperhitungkan :
Berat sendiri pintu dan spindle
Gaya gesek penyekat karet.
Gaya gesek roda utama
Daya apung
i. Detail Alat Pengangkat Pintu ( hoist )
Alat pengangkat pintu dioperasikan elektrik dan manual dengan poros berulir atau
spindle, terdiri dari dudukan, komponen mekanik antara lain bantalan, unit gigi
pereduksi, poros berulir, penutup poros berulir, stang pengoperasi manual dan
peralatan listrik seperti motor listrik, limit switch, switch untuk torsi, control dan lain -
lain, serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengoperasian yang efisien. Poros
berulir disarankan terbuat dari bahan baja tahan korosi dan dimachining berbentuk ulir
trapesium yang mempunyai pengereman sendiri (self-locking). Peralatan mekanik harus
sesuai dengan uraian di atas (persyaratan peralatan mekanik)
j. Test dan Uji Coba Test dan uji coba ini dilakukan dengan dua tahap :
Tahap I Pintu air dioperasikan naik turun dalam keadaan kosong.
Tahap II Pintu air dioperasikan pada posisi tutup penuh kemudian stoplog diangkat.
Selanjutnya pintu dioperasikan naik turun untuk memeriksa fungsi secara keseluruhan.
k. Pernyataan Selesai
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, tes berikut harus dilakukan :
11) Pengetesan keberhasilan beroperasinya pintu pada kondisi muka air tertentu.
12) Pengetesan kebocoran air saat pintu tertutup pada kondisi muka air tertentu.
Setiap hal yang tidak sesuai harus diperbaiki dan hasil tes harus baik dan dapat berfungsi sesuai
dengan spesifikasi.
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump
Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK),
Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan,
overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak
ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan
ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat
Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh
diubah.
99
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi
Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead
dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas
dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu
pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah
termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada
maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang
terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Jl. Hi. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1 Rajabasa Telp./Fax. (0721) 701354/ 703775
BANDAR LAMPUNG
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
1. Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon,
Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
2. P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan
Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
3. Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
4. Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan
Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN PEKERJAAN
(Rp.)
I. Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
II. P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
III. Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
IV. Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
JUMLAH TOTAL
Terbilang :
., .
PT./CV. .
Nama Jelas
Jabatan
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Jl. Hi. Zainal Abidin Pagar Alam No. 1 Rajabasa Telp./Fax. (0721) 701354/ 703775
BANDAR LAMPUNG
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon,
Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN PEKERJAAN
( Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A JUMLAH
B PPN 10 %
C JUMLAH TOTAL
D DIBULATKAN
Terbilang :
., .
PT./CV. .
Nama Jelas
Jabatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
HARGA JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Sewa Direksi Keet Ls 1,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Unit 1,00
3 Dokumentasi 0 %, 50 %, 100 % Ls 1,00
4 MC.0 dan MC.100 Ls 1,00
5 Obat-obatan (P3K) Ls 1,00
6 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1,00
JUMLAH I
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Semoga Makmur, Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
HARGA
NO. U R A I AN SATUAN KETERANGAN
(Rp.)
I. U P A H :
1 Pekerja OH
2 Tukang OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
II. B A H A N :
1 Portland Cement @ 50 Kg Kg
2 Batu Belah Hitam M3
3 Pasir Pasang M3
4 Pasir Urug M3
5 Paku Kg
6 Pasir Beton M3
7 Besi Beton Polos 10 mm Kg
8 Kawat Beton Kg
9 Batu Split 1/2 cm M3
11 Pintu Air Tebal Plat Besi 3 mm (Lengkap) 60/80 cm Unit
12 Kayu Kelas III M3
13 Minyak Begisting Liter
14 Plywood Tebal 9 mm Lembar
15 Dolken Kayu Gelam (dia. 8 - 10 cm) Batang
III. ALAT
1 Excavator Jam
ANALISA ALAT EXCAVATOR
ASUMSI
A Biaya Pemilikan
1. Biaya Penyusutan Harga Penyusutan = Rp.
Umur Alat x Jam Kerja
1. Produksi Persiklus (q = q1 x K ) : m3
Kapasitas Bucket (q1) : m3
Faktor Bucket (K) : %
Q = (q x 3600 x E) / Cm : m3/jam
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo,
Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN PEKERJAAN
( Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A JUMLAH
B PPN 10 %
C JUMLAH TOTAL
D DIBULATKAN
Terbilang :
., .
PT./CV. .
Nama Jelas
Jabatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
HARGA JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Sewa Direksi Keet Ls 1,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Unit 1,00
3 Dokumentasi 0 %, 50 %, 100 % Ls 1,00
4 MC.0 dan MC.100 Ls 1,00
5 Obat-obatan (P3K) Ls 1,00
6 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1,00
JUMLAH I
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : P3A Tirto Utomo, Kampung Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Anggaran : 2015
HARGA
NO. U R A I AN SATUAN KETERANGAN
(Rp.)
I. U P A H :
1 Pekerja OH
2 Tukang OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
II. B A H A N :
1 Portland Cement @ 50 Kg Kg
2 Batu Belah Hitam M3
3 Pasir Pasang M3
4 Pasir Urug M3
5 Paku Kg
6 Pasir Beton M3
7 Besi Beton Polos 10 mm Kg
8 Kawat Beton Kg
9 Batu Split 1/2 cm M3
10 Pintu Air Tebal Plat Besi 3 mm (Lengkap) 80/100 cm Unit
11 Kayu Kelas III M3
12 Minyak Begisting Liter
13 Plywood Tebal 9 mm Lembar
14 Dolken Kayu Gelam (dia. 8 - 10 cm) Batang
III. ALAT
1 Excavator Jam
ANALISA ALAT EXCAVATOR
ASUMSI
A Biaya Pemilikan
1. Biaya Penyusutan Harga Penyusutan = Rp.
Umur Alat x Jam Kerja
1. Produksi Persiklus (q = q1 x K ) : m3
Kapasitas Bucket (q1) : m3
Faktor Bucket (K) : %
Q = (q x 3600 x E) / Cm : m3/jam
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
Tahun Anggaran : 2015
TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN PEKERJAAN
( Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A JUMLAH
B PPN 10 %
C JUMLAH TOTAL
D DIBULATKAN
Terbilang :
., .
PT./CV. .
Nama Jelas
Jabatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
Tahun Anggaran : 2015
HARGA JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Sewa Direksi Keet Ls 1,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Unit 1,00
3 Dokumentasi 0 %, 50 %, 100 % Ls 1,00
4 MC.0 dan MC.100 Ls 1,00
5 Obat-obatan (P3K) Ls 1,00
6 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1,00
JUMLAH I
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Wana Berkah, Pekon Mulyo Rejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu
Tahun Anggaran : 2015
HARGA
NO. U R A I AN SATUAN KETERANGAN
(Rp.)
I. U P A H :
1 Pekerja OH
2 Tukang OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
II. B A H A N :
1 Portland Cement @ 50 Kg Kg
2 Batu Belah Hitam M3
3 Pasir Pasang M3
4 Pasir Urug M3
5 Paku Kg
6 Pasir Beton M3
7 Besi Beton Polos 10 mm Kg
8 Kawat Beton Kg
9 Batu Split 1/2 cm M3
10 Pintu Air Tebal Plat Besi 3 mm (Lengkap) 60/80 cm Unit
11 Kayu Kelas III M3
12 Minyak Begisting Liter
13 Plywood Tebal 9 mm Lembar
14 Dolken Kayu Gelam (dia. 8 - 10 cm) Batang
III. ALAT
1 Excavator Jam
ANALISA ALAT EXCAVATOR
ASUMSI
A Biaya Pemilikan
1. Biaya Penyusutan Harga Penyusutan = Rp.
Umur Alat x Jam Kerja
1. Produksi Persiklus (q = q1 x K ) : m3
Kapasitas Bucket (q1) : m3
Faktor Bucket (K) : %
Q = (q x 3600 x E) / Cm : m3/jam
KEGIATAN :
KONSERVASI AIR DI LAHAN KERING
PEKERJAAN :
PEMBUATAN EMBUNG
LOKASI :
Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo,
Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
Tahun Anggaran : 2015
TOTAL HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN PEKERJAAN
( Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
A JUMLAH
B PPN 10 %
C JUMLAH TOTAL
D DIBULATKAN
Terbilang :
., .
PT./CV. .
Nama Jelas
Jabatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
Tahun Anggaran : 2015
HARGA JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Sewa Direksi Keet Ls 1,00
2 Pembuatan Papan Nama Proyek Unit 1,00
3 Dokumentasi 0 %, 50 %, 100 % Ls 1,00
4 MC.0 dan MC.100 Ls 1,00
5 Obat-obatan (P3K) Ls 1,00
6 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1,00
JUMLAH I
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
D Jumlah (A+B+C)
E Overhead & Profit (10%)
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E)
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT
Satuan Kerja : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung
Kegiatan : Konservasi Air Di Lahan Kering
Pekerjaan : Pembuatan Embung
Lokasi : Kelompok Tani Jaya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran
Tahun Anggaran : 2015
HARGA
NO. U R A I AN SATUAN KETERANGAN
(Rp.)
I. U P A H :
1 Pekerja OH
2 Tukang OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor OH
II. B A H A N :
1 Portland Cement @ 50 Kg Kg
2 Batu Belah Hitam M3
3 Pasir Pasang M3
4 Pasir Urug M3
5 Paku Kg
6 Pasir Beton M3
7 Besi Beton Polos 10 mm Kg
8 Kawat Beton Kg
9 Batu Split 1/2 cm M3
10 Pintu Air Tebal Plat Besi 3 mm (Lengkap) 60/80 cm Unit
11 Kayu Kelas III M3
12 Minyak Begisting Liter
13 Plywood Tebal 9 mm Lembar
14 Dolken Kayu Gelam (dia. 8 - 10 cm) Batang
III. ALAT
1 Excavator Jam
ANALISA ALAT EXCAVATOR
ASUMSI
A Biaya Pemilikan
1. Biaya Penyusutan Harga Penyusutan = Rp.
Umur Alat x Jam Kerja
1. Produksi Persiklus (q = q1 x K ) : m3
Kapasitas Bucket (q1) : m3
Faktor Bucket (K) : %
Q = (q x 3600 x E) / Cm : m3/jam
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
101
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
102
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
103
Daftar Rekapitulasi
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatangan surat perjanjian.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya
dan aturan turunannya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
105
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
[tanda tangan]
106
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________________ sebagaimana
ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No.
_______________ tanggal ________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
110
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya,
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal
_____________________ dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima
tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]