Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNA ANGGARAN : BUDHI DARMAWAN, ST., MT.

SATKER/SKPD : DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


PROVINSI LAMPUNG

NAMA PPK : RUSDIANTO, S.T., M.T.

NAMA KEGIATAN : PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN


PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH
SUNGAI LINTAS DAERAH KABUPATEN /
KOTA
NAMA SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN TANGGUL SUNGAI

NAMA PEKERJAAN : PENGAWASAN PEMBANGUNAN /


REHABILITASI INFRASTRUKTUR SUMBER
DAYA AIR (Lokasi 31)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI

PEKERJAAN :

Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Sumber Daya Air (Lokasi 31)

1. LATAR BELAKANG : Sungai merupakan salah satu saluran drainase yang terbentuk
secara alami yang memiliki fungsi sebagai saluran. Sebagian
Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan sebagai
akibat dari perubahan tata guna lahan ,pertambahan jumlah
penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan sekitar sungai.
Adapun pembangunan perkuatan tebing sungai bertujuan untuk
melindungi badan jalan dari gerusan air sungai, mengurangi
gerusan air sungai terhadap tebing agar tidak terjadi longsor,
serta dapat menjadikan daerah tepian sungai tertata rapi dan
indah.
Maka pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air melakukan kegiatan pengawasan pada
pembangunan atau rehabilitasi Infrastruktur Sumber Daya Air.
Kurangnya pengawasan yang dilakukan saat pelaksanaan
pembangunan merupakan salah satu yang menyebabkan kualitas
pembangunan kurang optimal, untuk itu pemerintah
mengalokasikan dana untuk pengawasan pelaksanaan kontruksi
yang intensif sehingga mutu produk pembangunan untuk dapat
menjadi optimal.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2023 ini, Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung melakukan suatu
pekerjaan Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur
Sumber Daya Air (Lokasi 31).
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber
Daya Air.
2. Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2021 Tentang
Standar Harga Satuan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Lampung Tahun 2022.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi.

3. MAKSUD DAN TUJUAN : a. Maksud.


Maksud kegiatan ini adalah melaksanakan
pengawasan/supervisi pekerjaan konstruksi pada kegiatan
pekerjaan Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi
Infrastruktur Sumber Daya Air (Lokasi 31) di Provinsi
Lampung agar pelaksanaanya dapat memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam spesifikasi/dokumen kontrak.
Konsep wewenang yang dimiliki konsultan adalah konsep
perbantuan (assistance concept) yaitu konsultan akan
mendampingi dan membantu direksi masing-masing
pekerjaan konstruksi.

b. Tujuan
Tujuan pekerjaan ini adalah terwujudnya hasil pekerjaan
konstruksi yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak sehingga
target efisiensi dan efektifitas pembangunan tercapai.

4. TARGET/SASARAN : Target/Sasaran kegiatan ini adalah :


1. Tercapainya target pelaksanaan pembangunan.
2. Terciptanya pemanfaatan sumber daya yang optimal dalam
pembangunan.
3. Terciptanya kesinambungan antara perencanaan dengan
pelaksanaan Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi
Infrastruktur Sumber Daya Air (Lokasi 31).
4. Terkendalinya Pembangunan Tanggul Sungai atau sumber
daya air lainnya melalui kontrol kualitas pekerjaan
konstruksi dan pelaporan pelaksanaan pekerjaan.

5. NAMA ORGANISASI : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


PENGADAAN
pengadaan konsultansi:
KONSULTANSI
a. K/L/D/I : Pemerintah Provinsi Lampung
b. SKPD : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi
Sumber Daya Air

c. PPK : RUSDIANTO, S.T., M.T.

6. SUMBER DANA DAN : a. Sumber Dana :


PERKIRAAN BIAYA
APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

Melampirkan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan


7. PERSARATAN :
KUALIFIKASI PENYEDIA Kualifikasi Usaha Kecil, yang disyaratkan Klasifikasi Jasa
Pengawasan pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air
(RE203)/Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber Daya
Air (RK002).

8. RUANG LINGKUP, : A. Lingkup Pekerjaan


LOKASI PEKERJAAN,
Konsultan melakukan pengawasan/supervisi terhadap
FASILITAS PENUNJANG
pekerjaan sekaligus melakukan perencanaan teknis bila
terjadi perubahan desain sarana dan prasarana air bersih
sesuai dengan nama pekerjaan tersebut diatas. Kegiatan
jasa konsultan ini dilaksanakan sejak sebelum pelaksanaan
kegiatan fisik pembangunan dilakukan hingga selesainya
pekerjaan kontruksi diserahterimakan. Sementara itu secara
garis besar lingkup pekerjaan antara lain :
a) Jenis Jasa Konsultan
Jenis jasa konsultan yang dikerjakan merupakan layanan
jasa pekerjaan pengawasan/supervisi pada dasarnya jasa
ini membantu pekerjaan pada Kegiatan Pengawasan
Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Sumber Daya
Air (Lokasi 31). Dalam pengawasan ini konsultan
diberikan wewenang pengawasan dengan jenis tugas
pembantu, yang artinya konsultan bertugas membantu
direksi untuk melakukan pengawasan, dimana tugas
pembantuannya harus atas persetujuan direksi.

b) Lingkup Pekerjaan Konsultan dan Teknik Pelaksana


Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur
Sumber Daya Air (Lokasi 31) dapat dibagi dalam
beberapa tahapan, yaitu :
I. Terhadap progres kegiatan pelaksanaan konstruksi
di lapangan.

a. Membantu PPK Konstruksi dalam pelaksanaan


pengawasan mutu. Konsultan akan bertindak
membantu secara teknis (Engineer’s Assistance) dan
harus berkoordinasi dengan masing-masing kegiatan
paket konstruksi dalam pelaksanaan
pekerjaan/kegiatan dan menjamin semua hasil
pekerjaan ini sesuai dan memenuhi syarat
perencanaan teknis, spesifikasi teknis dan dokumen
kontrak konstruksi. Uraian detail pekerjaan
pengawasan sebagai berikut:
- Melaksanakan pengawasan harian terhadap
pekerjaan/ kegiatan sehingga dapat menjamin
kebenaran material yang dipakai dan prosedur
pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak
dan peraturan-peraturan Kementerian
Pekerjaan Umum.
- Memberikan penjelasan secara tertulis atas
pengetahuan direksi kepada kontraktor dengan
sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dikehendaki sehingga dapat
diperoleh hasil pelaksanaan / mutu yang baik.
- Memeriksa semua bahan / material yang akan
dipergunakan dan ditempatkan dilapangan /
kegiatan sehingga betul-betul memenuhi
persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing
material yang dilaksanakan secara benar.
- Memeriksa semua gambar-gambar (Soft
Drawing, Working Drawing, Detail Drawing &
As Built Drawing) dengan teliti.
- Memeriksa dan memberikan rekomendasi
secara tertulis atas persetujuan direksi kepada
kontraktor untuk memperbaiki semua
kerusakan-kerusakan / kekurangan pekerjaan,
yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi.
- Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir
kegiatan sebelum pelaksanaan serah terima
pekerjaan.
- Membimbing dan mengarahkan kontraktor
agar melaksanakan pekerjaan mengikuti
Rencana Mutu Kontrak yang sudah dibuat
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

b. Membantu dalam Review Design.


- Mengkoordinir pengambilan data lapangan
secara akurat yang dilakukan oleh kontraktor
guna Review Design untuk perubahan-
perubahan yang direkomendasikan /
diperlukan.
- Menyelenggarakan Review Design terhadap
desain yang ada sesuai dengan perubahan-
perubahan yang direkomendasikan / diperlukan
dilapangan.
- Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum
serta perubahan tender dokumen sehubungan
dengan Review Design tersebut.
- Melaksanakan Review Design dengan
berkoordinasi dan atas persetujuan direksi
pekerjaan konstruksi.

c. Memeriksa dengan baik bahwa pengukuran


volume pekerjaan dilaksanakan dengan benar,
teliti dan sempurna.
d. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang
diserahkan memuat semua catatan kemajuan
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
kegiatan. Laporan ini meliputi :
- Menyiapkan/menyerahkan laporan bulanan
tepat waktunya, teliti dan menunjukan
secara fisik dan finansial kemajuan kegiatan.
- Melaporkan dengan segera secara tertulis
terhadap semua kesulitan-kesulitan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan sehubungan dengan kondisi
kegiatan dalam waktu mendatang dan lain-
lain yang diperkirakan menyulitkan /
merugikan pelaksanaan pekerjaan laporan
ini juga harus memuat usulan
pemecahannya terhadap hal-hal yang
dikuatirkan tersebut diatas.
- Melaporkan secara lengkap dan tertulis
serta saran pemecahannya terhadap hal-hal
yang akan menyebabkan keterlambatan
pekerjaan.
- Selalu memuat catatan harian tentang
pekerjaan yang telah selesai, bahan-bahan /
material yang telah dipakai tenaga kerja
dilapangan, keterlambatan peralatan,
keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa
lainnya.
- Membuat file yang baik sehubungan dengan
korespondensi/surat-menyurat dengan
pihak kontraktor dan instansi terkait
lainnya.
- Membuat catatan-catatan dan
mendokumentasikannya secara baik
terhadap hasil pekerjaan, sertifikasi
pembayaran (Payment Certificates),
pengukuran volume pekerjaan dilapangan,
back-up perhitungan dan back-up as built-
drawing.
- Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi
akhir dan membuat laporan tentang
kekurangan-kekurangan / kerusakan hasil
pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan dalam suatu daftar.
- Menyiapkan laporan penyelesaian
pekerjaan yang memuat masalah yang
dihadapi selama pekerjaan dan
menyelesaikan serta lampiran-lampirannya
yang meliputi: File change-order, File as-
built drawing dan File test result.
- Membuat dokumentasi atas pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan kontraktor
ataupun atas pelaksanaan kegiatan
konsultan itu sendiri.
- Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan
kontraktor dilapangan sesuai dengan
pengawasan mutu sesuai dengan RMK
Kontraktor.

e. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat No 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi. Badan Usaha Pelaksana
Jasa Konsultasi wajib menyediakan fasilitas
sarana, prasarana, dan alat kesehatan antara lain
ruang P3K dan peralatan P3K dan/atau tempat
pemeriksaan kesehatan di lokasi terdekat. Selain
itu, Badan Usaha Pelaksana Jasa Konsultansi
Konstruksi wajib menyediakan pengendalian
resiko keselamatan konstruksi, antara lain, untuk
protokol kesehatan pencegahan COVID-19, serta
APD bagi personel lapangan, meliputi helm,
rompi keselamatan, dan sepatu keselamatan.

f. Bekerja sama dengan staf kegiatan Konstruksi


masing masing paket pekerjaan kontruksi dalam
hal-hal yang menyangkut masalah-masalah
teknis.

g. Membuat laporan fisik bulanan, mingguan, dan


harian yang dibubuhi dengan tanda tangan
PPK/PPTK/Asisten Teknis/koodinator teknis
/pengawas kegiatan konstruksi.

h. Selama berlangsungnya pekerjaan, seperti


kemajuan pekerjaan yang sesuai dengan lingkup
tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen Kegiatan Konstruksi. Hasil
akhir yang dituangkan dalam laporan akhir
Pengawasan Konstruksi harus mencakup seluruh
bagian bangunan air atau jaringan irigasi yang
tercantum dalam kerangka acuan kerja lengkap
dengan gambar-gambarnya. Kewajiban tersebut
diatas harus berhubungan dengan wewenang
Direksi Pekerjaan dan Direksi Lapangan
berdasarkan kontrak.
II. Terhadap Laporan progres kegiatan jasa konsultansi
pengawasan

a. Konsultan Pengawas melakukan koordinasi


dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan jasa
konsultansi pengawasan terkait progres
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi
pengawasan seperti yang tertuang dalam
kontrak pengawasan .

b. Konsultan pengawas melakukan koordinasi


tentang pelaporan pengawasan serta
keseluruhan produk pengawasan yang
tertuang dalam kontrak sesuai dengan format
yang di persyaratkan. Pelaporan ini meliputi :
- Kordinasi tentang laporan bulanan tepat
waktunya, teliti dan menunjukan secara
fisik dan finansial kemajuan pekerjaan
konsultansi pengawasan.
- Melaporkan dengan segera secara tertulis
terhadap semua kesulitan-kesulitan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan sehubungan dengan kondisi
kegiatan dalam waktu mendatang dan
lain-lain yang diperkirakan menyulitkan /
merugikan pelaksanaan pekerjaan laporan
ini juga harus memuat usulan
pemecahannya terhadap hal-hal yang
dikuatirkan tersebut diatas.
- Membuat catatan-catatan dan
mendokumentasikannya secara baik
terhadap pembayaran pekerjaan
konsultansi pengawasan.
- Membuat laporan dokumentasi atas
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan.
- Membuat laporan fisik bulanan,
mingguan, dan harian yang dibubuhi
dengan tanda tangan PPK/PPTK/Tim
Teknis kegiatan konsultansi Pengawasan.
- Membuat laporan kegiatan pengawasan
masing-masing tenaga ahli mengenai
tugas dan wewenang, schedule kerja serta
langkah-langkah yang telah diambil.

c) Persyaratan Teknis
1. Persyaratan Umum Layanan Jasa Konsultan
Konsultan pengawasan harus mempersiapkan Tim
Supervisi yang akan melaksanakan
supervisi/pengawasan pekerjaan konstruksi,
pemantauan atau kemajuan pekerjaan dan kualitas
teknis dari pelaksanaan pekerjaan, review semua
usulan pekerjaan desain dan perubahan kontrak.
Koordinasi kegiatan tim pengawas teknis akan
dilaksanakan bersama-sama dengan masing-masing
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Konstruksi untuk
progres pelaksanaan konstruksi. Supervisi dari
pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan oleh
konsultan yang membantu direksi teknis pekerjaan
konstruksi.

2. Tata Usaha dari Layanan Keahlian


Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan pengawasan
akan bertanggung jawab atas koordinasi pelaksana
tugas layanan jasa konsultan untuk progres jasa
konsultansi untuk progres jasa konsultansi
pengawasan.

3. Koordinasi dan asistensi


Koordinasi dan asistensi hasil pekerjaan harus
dilaksanakan secara intensif dan hasil akhir kegiatan
harus dibahas dalam forum diskusi internal satuan
kerja terkait.
B. Lokasi pengadaan pekerjaan/pengadaan konsultansi
Lokasi kegiatan tersebar di wilayah Kabupaten/Kota di
Provinsi Lampung

C. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK:


1. Untuk mendukung kelancaran dalam melakukan
pekerjaan, maka pihak pemberi pekerjaan dapat
menyediakan referensi daya untuk dipinjamkan kepada
penyedia jasa yang berupa gambar, laporan
pendukung, dan surat-surat pendukkung kegiatan.
2. Pihak pengguna jasa akan menunjuk direksi pekerjaan
sebagai tempat melakukan klarifikasi dan persetujuan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk pekerjaan
konstruksi akan berkoordinasi dengan direksi
konstruksi, sedangkan untuk pekerjaan jasa konsultansi
akan berkoordinasi dengan direksi pengawasan.
3. Direksi pekerjaan akan mendampingi konsultan dalam
melakukan kegiatan identifikasi permasalahan dan
hasilnya dapat diasistensikan.

9. PRODUK YANG : Untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah


DIHASILKAN
dilaksanakan oleh pihak Konsultan, maka Konsultan diwajibkan
menyerahkan laporan kemajuan pekerjaan kepada PPK/PPTK
Pengawasan secara bertahap :

1. Laporan Bulanan 5 buku


Laporan harus memuat keterangan mengenai mobilisasi
dan demobilisasi staff/karyawan, kemajuan pelaksanaan
pekerjaan, menggunakan Man-Month, rencana kerja bulan
selanjutnya, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
pekerjaan serta langkah yang akan diambil dalam
penanganan masalah tersebut.

2. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi tentang mobilisasi staff / karyawan,
peralatan, program kerja / langkah-langkah pelaksanaan
pekerjaan, peta titik pengamatan serta jadwal kerja
personil, formulir-formulir yang akan digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan dan data-data yang tersedia (bila ada)
serta hasil peninjauan awal pada lokasi kegiatan dan
program selanjutnya. Laporan sejumlah 5 (lima) buku.
Laporan pendahuluan disertakan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sesudah menerima SPMK.

3. Laporan Akhir
Laporan akhir ini diserahkan pada saat berakhirnya layanan
konsultan pada masing-masing paket kontrak, sebelum
dilaksanakan Hand Over (HO). Laporan ini berisi ringkasan
konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk
pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang
mungkin akan timbul (bila ada) dan berbagai perbaikan
yang diperlukan dimasa datang bagi pekerjaan-pekerjaan
sejenis. Selain itu pada laporan akhir ini juga harus
diserahkan laporan dari masing-masing tenaga ahli
terhadap program kerja yang bersangkutan.

4. Laporan Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK


Laporan Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK berisi tentang
rincian jenis pekerjaan disertai sistem keselamatan dan
kesehatan kerja konstruksi. Laporan ini hanya memuat
Prosedur dan/ atau instruksi kerja pengawasan, formulir izin
kerja yang telah ditandatangani, laporan penerapan
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) pelaksanaan
pekerjaan konstruksi. Laporan ini dibuat dalam 5 (lima)
buku. Laporan Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK berisi :
- Laporan hasil inspeksi
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan
kinerja mingguan
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi peningkatan
kinerja bulanan
- Laporan, evaluasi dan rekomendasi serah terima
pekerjaan final

5. Laporan Teknis (Laporan Pendukung) 5 (lima) buku yang


berisi :
- Laporan Teknis
Laporan Teknis berisi Laporan back up perhitungan
Volume pekerjaan lapangan.
- Laporan Review Design dan Usulan Perintah
Perubahan
Untuk setiap perubahan design yang benar. Team
Supervisi berkewajiban untuk menyiapkan laporan
detail Review Design sebagai berikut :
• Data asli sesuai dengan waktu lelang
• Catatan lengkap dan temuan data design yang
dipakai untuk Review Design
• Catatan As-built yang menunjukan lokasi dan
ukuran detail dari semua pekerjaan yang telah
dilakukan sebelumnya.
• Copy dari semua change order dan adendum yang
telah disahkan sebelumnya.
• Copy penawaran kontraktor, termasuk harga
satuan lelang dan detail analisa harga satuan
• Gambar-gambar yang jelas yang menunjukan
desain asli dan desain perbaikan yang diusulkan
• Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan harga
sehubungan dengan revisi desain yang diusulkan
• Gambar-gambar yang menunjukan lokasi yang
pasti dari usulan perubahan desain.
• Laporan ini dibuat untuk masing-masing paket
pekerjaan

6. As built drawing 5 buku


7. Laporan Invoice
8. Photo Dokumentasi
9. Soft Copy Laporan (Flashdisk)
Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan
kaidah EYD, karya tulis ilmiah serta mengacu pada standar /
kriteria perencanaan (SNI) yang diterbitkan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan dicetak dalam kertas ukuran A 4.

10. WAKTU PELAKSANAAN : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa


YANG DIPERLUKAN
konsultansi Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi
Infrastruktur Sumber Daya Air (Lokasi 31) adalah selama 90
(Sembilan Puluh) hari kalender.

Bulan I Bulan II Bulan III


No. Personel Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Site Engineer
1 (Merangkap inspector)
2 Ahli K3
3 Tenaga Administrasi
4 Pelaporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
Laporan Evaluasi SMKK
As Built Drawing
Laporan Invoice
Dokumentasi
Laporan Teknis
Soft Copy Laporan
(Flashdisk)

11. TENAGA AHLI YANG :


Untuk menunjang pencapaian sasaran dan target yang diinginkan
DIBUTUHKAN
maka Tim Pelaksana harus terdiri dari Tenaga Ahli yang
mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1. Site Engineer
Site Engineer dengan latar belakang pendidikan minimal
seorang lulusan Sarjana (S.1) dalam bidang teknik sipil dan
berpengalaman profesional dalam bidang pengembangan
sumber daya air minimal 2 (dua) tahun, dan harus memiliki
Surat Keterangan Keahlian (SKA) Muda Sumber Daya Air
terutama dalam perencanaan, desain dan pengawasan
kontruksi dari kegiatan sumber daya air dan struktur
hidrolik dan juga berpengalaman dalam manajerial yang
cukup dalam pengendalian tugas-tugas sejenis
mengkoordinasikan dan melaporkan pekerjaan orang lain,
tergantung pada besarnya dan kerumitan kegiatan. Site
Engineer dapat merangkap sebagai Inspektor jika
diperlukan, namun hal ini disesuaikan dengan personil yang
dimunculkan dalam RAB/HPS.

2. Ahli K3
Ahli K3 dengan dengan latar belakang pendidikan minimal
seorang lulusan Sarjana (S.1) dan pengalaman kerja selama
1 (satu) tahun, dan memiliki kompetensi khusus di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi SMKK yang
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dan Surat Keterangan
Keahlian (SKA) Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi dan/atau Keselamatan Konstruksi. Ahli K3
hendaknya dapat bekerja sama dengan pihak lain. Selain itu
yang bersangkutan harus mampu berkomunikasi dengan
baik.

Tenaga Pendukung untuk membantu kelancaran tugas tenaga


ahli yang terdiri dari :
a. Tenaga Administrasi
Seorang lulusan SMK/SMA Sederajat.
Selain tugas utama yang telah dijelaskan, tenaga pendukung juga
bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan/ tugas yang di
berikan pimpinan.
12. PENDEKATAN DAN : Metode yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan harus
METODOLOGI
berpedoman pada NSPM (Norma, Standar, Pedoman, dan
Manual) yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum.

Bandar Lampung, Maret 2023

Mengetahui: Ditetapkan oleh:

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air


Provinsi Lampung Pejabat Pembuat Komitmen

BUDHI DARMAWAN, S.T, M.T. RUSDIANTO, S.T., M.T.


NIP. 19720827 199902 1 001 NIP. 19710625 199703 1 004

Anda mungkin juga menyukai