PEKERJAAN :
1. LATAR BELAKANG : Sungai merupakan salah satu saluran drainase yang terbentuk
secara alami yang memiliki fungsi sebagai saluran. Sebagian
Daerah Aliran Sungai di Indonesia mengalami kerusakan sebagai
akibat dari perubahan tata guna lahan ,pertambahan jumlah
penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan sekitar sungai.
Adapun pembangunan perkuatan tebing sungai bertujuan untuk
melindungi badan jalan dari gerusan air sungai, mengurangi
gerusan air sungai terhadap tebing agar tidak terjadi longsor,
serta dapat menjadikan daerah tepian sungai tertata rapi dan
indah.
Maka pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air melakukan kegiatan pengawasan pada
pembangunan atau rehabilitasi Infrastruktur Sumber Daya Air.
Kurangnya pengawasan yang dilakukan saat pelaksanaan
pembangunan merupakan salah satu yang menyebabkan kualitas
pembangunan kurang optimal, untuk itu pemerintah
mengalokasikan dana untuk pengawasan pelaksanaan kontruksi
yang intensif sehingga mutu produk pembangunan untuk dapat
menjadi optimal.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2023 ini, Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung melakukan suatu
pekerjaan Pengawasan Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur
Sumber Daya Air (Lokasi 31).
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber
Daya Air.
2. Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2021 Tentang
Standar Harga Satuan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Lampung Tahun 2022.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi.
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan ini adalah terwujudnya hasil pekerjaan
konstruksi yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak sehingga
target efisiensi dan efektifitas pembangunan tercapai.
c) Persyaratan Teknis
1. Persyaratan Umum Layanan Jasa Konsultan
Konsultan pengawasan harus mempersiapkan Tim
Supervisi yang akan melaksanakan
supervisi/pengawasan pekerjaan konstruksi,
pemantauan atau kemajuan pekerjaan dan kualitas
teknis dari pelaksanaan pekerjaan, review semua
usulan pekerjaan desain dan perubahan kontrak.
Koordinasi kegiatan tim pengawas teknis akan
dilaksanakan bersama-sama dengan masing-masing
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Konstruksi untuk
progres pelaksanaan konstruksi. Supervisi dari
pekerjaan konstruksi akan dilaksanakan oleh
konsultan yang membantu direksi teknis pekerjaan
konstruksi.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi tentang mobilisasi staff / karyawan,
peralatan, program kerja / langkah-langkah pelaksanaan
pekerjaan, peta titik pengamatan serta jadwal kerja
personil, formulir-formulir yang akan digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan dan data-data yang tersedia (bila ada)
serta hasil peninjauan awal pada lokasi kegiatan dan
program selanjutnya. Laporan sejumlah 5 (lima) buku.
Laporan pendahuluan disertakan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sesudah menerima SPMK.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir ini diserahkan pada saat berakhirnya layanan
konsultan pada masing-masing paket kontrak, sebelum
dilaksanakan Hand Over (HO). Laporan ini berisi ringkasan
konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk
pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalan yang
mungkin akan timbul (bila ada) dan berbagai perbaikan
yang diperlukan dimasa datang bagi pekerjaan-pekerjaan
sejenis. Selain itu pada laporan akhir ini juga harus
diserahkan laporan dari masing-masing tenaga ahli
terhadap program kerja yang bersangkutan.
2. Ahli K3
Ahli K3 dengan dengan latar belakang pendidikan minimal
seorang lulusan Sarjana (S.1) dan pengalaman kerja selama
1 (satu) tahun, dan memiliki kompetensi khusus di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi SMKK yang
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dan Surat Keterangan
Keahlian (SKA) Muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi dan/atau Keselamatan Konstruksi. Ahli K3
hendaknya dapat bekerja sama dengan pihak lain. Selain itu
yang bersangkutan harus mampu berkomunikasi dengan
baik.