I. TUJUAN
Plankton memiliki ukuran mikro yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Keberadaan plankton di ekosistem perairan terabaikan karena ukuran plankton yang
sangatlah kecil. Oleh karena itu, untuk mengambil sample plankton dari perairan,
diperlukan jaring khusus dengan diameter mata jala berukuran 60 x 60 mikron yang
berbentuk seperti kerucut.
Menurut Nontji (2005), plankton adalah organisme yang hidupnya melayang atau
mengambang di dalam air. Kemampuan geraknya, kalaupun ada, sangat terbatas hingga
organisme tersebut terbawa oleh arus namun, mempunyai peranan penting dalam
ekosistem laut, karena plankton menjadi bahan makanan bagi berbagai jenis hewan laut
lainnya. Selain itu hampir semua hewan laut memulai kehidupannya sebagai plankton
terutama pada tahap masih berupa telur dan larva
1. Fitoplankton
Disebut juga plankton nabati, yakni tumbuhan yang hidupnya mengapung atau
melayang dalam perairan. Ukuran fitoplankton rata-rata 2-200m. Fitoplankton pada
umumnya merupakan individu bersel tunggal, tetapi ada pula yang membentuk rantai.
Karena memiliki klorofil maka fitoplankton dapat berfotosintesis dan mampu
menyadap panas matahari untuk mengubah bahan inorganik menjadi bahan organik.
Dengan demikian fitoplankton bersifat autotrof. Kelompok fitoplankton yang umum
dijumpai yakni diatom (Bacillariophyceae).
2. Zooplankton
Disebut juga plankton hewani, yakni hewan yang hidupnya mengapung atau
melayang dalam perairan. Zooplankton bersifat heterotrofik yakni tidak bisa
memproduksi makanannya sendiri. Oleh karena itu, zooplankton sangat bergantung
pada fitoplankton sebagai produsen. Ukuran zooplankton berkisa 0,2-2mm, namun
ada juga yang berukuran besar, misalnya cumi-cumi.
4. Mikroplankton (20-200m)
5. Nanoplankton (2-20m)
6. Pikoplankton (0,2-2m)
7. Femtoplankton (<0,2m)
Indeks keanekaragaman merupakan suatu angka yang tidak bersatuan yang besarn
ya antara nol dan satu. Semakin kecil indeks keanekaragaman maka keanekaragaman
suatu spesies atau generasi dalam komunitas semakin kecil pula. Artinya penyebaran
jumlah individu setiap spesies atau generasi tidak sama dan ada kecenderungan suatu
spesies mendominasi komunitas. Indeks ini digunakan untuk menganalisis struktur
komunitas. Indeks ini menyatakan suatu hubungan antara jumlah individu tiap jenis
organisme dengan jumlah individu dalam komunitas.
Kriteria :
Alat : Bahan :
Mikroskop
Pipet
V. DATA PENGAMATAN
1. Tanggal pengammatan : 28
September 2015
Ukuran : 0.45 mm
Jumlah :1
Perbesaran : 100x
Sumber : Kelompok 4
Ukuran : 0.15 mm
Jumlah :1
Perbesaran : 100x
Sumber : Kelompok 4
3. Tanggal pengamatan : 28 September
2015
Ukuran : 2 mm
Jumlah :1
Perbesaran : 100x
Gambar 5.3 Diaphanosoma
Sumber : Kelompok 4
Ukuran : 1 mm
Jumlah :2
Perbesaran : 100x
Gambar 5.4 Diaptomus
Sumber : Kelompok 4
Ukuran : 1 mm
Jumlah :1
Perbesaran : 100 x
Gambar 5.5 Kellicottia
Sumber : Kelompok 4
VI. ANALISIS
Pada percobaan kali ini, plankton yang dihitung berasal dari sample air Situ 1,
Kampus ITB Jatinangor. Pencuplikan plankton menggunakan jala plankton yang
memiliki ukuran mata jala sebesar 60x60 mikron. Sample air yang diperoleh
kemudian dibawa ke laboratorium untuk identifikasi plankton menggunakan
mikroskop. Untuk mengidentifikasi plankton, digunakan Sedgwick Rafter sebagai
pengganti kaca preparat.
Tinggi : 1 mm
Sumber : http://www.marienfeld-superior.com/index.php/counting-
chambers/articles/counting-chambers-sedgewick-rafter.html
Cara menggunakannya yakni sample air yang ada dituang ke atas Sedgwick
Rafter menggunakan pipet secara perlahan. Secara otomatis, air akan menempati
kotak-kotak yang ada pada Sedgwick Rafter. Kemudian letakkan Sedgwick Rafter di
atas meja objek mikroskop dan siap untuk diamati. Berdasarkan hasil pengamatan,
diperoleh jumlah plankton sebanyak 6 dengan jumlah spesies 5 dari 2,7 ml sample air.
Kelima spesies tersebut yakni Proales, Fillinia, Diaphanosoma, Diaptomus, dan
Kellicottia. Kelimanya termasuk kelompok zooplankton. Proales dan Fillinia
berukuran 50-500 m, sedangkan Diaphanosoma, Diaptomus, dan Kellicottia
berukuran >500 m.
1.
2.
Sumber : http://www.plingfactory.de
Filinia
3.
Sumber : http://www.glerl.noaa.gov
Diaphanosoma
4.
5.
Spesies Kelimpahan ni ni ln N
Jumlah 6 -1.5618
Dengan menggunakan perhitungan Shanon-Wiener, diperoleh hasil H = - (-
1.5618) = 1.5618 sehingga 3<H<1 maka tingkat keanekaragaman dalam perairan
tersebut sedang.
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pencuplikan plankton dengan jumlah sample air 2,7 ml diperoleh 6
plankton dengan 5 macam spesies, yakni Proales, Filinia, Diaptomus, Diphanosoma, dan
Kellicottia. Dengan menggunakan perhitungan indeks keanekaragaman Shanon-Weiner
diperoleh hasil H = 1.5618, sehingga 3<H<1 maka tingkat keanekaragaman dalam
perairan di Situ 1 sedang.
https://www.academia.edu/5690387/Kelimpahan_dan_Keanekaragaman_serta
_Dominansi_Plankton_Di_Tambak_Darat (diakses tangga 2 Oktober 2015
pukul 21.13)