Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PELAYANAN ANTENATAL CARE

(ANC)

No. Dokumen : B/ /SOP/VII/16/005


No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS PANCA MAKMUR ROLEX RIMSON MAITA, SKM


NIP. 19781007 199803 1 002
Asuhan antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas
I. Pengertian (dokter/bidan/perawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil untuk persalinannya.

Sebagai pedoman / acuan bagi petugas dalam melaksanakan ANC sesuai dengan
II.Tujuan standar.
SK Kepala Puskesmas Nomor /2107 tetang Penyusunan Standar Prosedur
III. Kebijakan Operasional Pelayanan Antenatal Care
Maryam, Yurniati. 2012. Asuhan Kehamilan. Buku Ajar Prodi D III Kebidanan
IV. Referensi Universitas Indonesia Timur Makassar. Makassar
V. Prosedur 1. Persilahkan ibu untuk berbaring
2.
Sisihkan pakaian ibu hingga seluruh bagian perut ibu tampak jelas kemudian
minta ibu untuk meletakkan kedua telapak kaki pada ranjang sehingga terjadi
sedikit fleksi pada sendi paha dan lutut, untuk mengurangi ketergantungan
dinding perut.
3. Tutup paha dan kaki ibu dengan kain yang telah disediakan
4. Cuci tangan pemeriksa dengan sabun, bilas dengan air hangat kemudian
keringkan kedua tangan dengan handuk
5. Pemeriksaan berada disisi kanan ibu, menghadap bagian lateral kanan
6. Beritahu kepada ibu bahwa pemeriksa akan mulai pemeriksaan
7. Leopold 1 :
a. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan TF, perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus
kebawah
b. Angkat jari telunjuk kiri dan jari yang memfiksasi uterus bawah, kemudian
atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian kepala ibu
c. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada uterus dan rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan secara
lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian

8. Leopold 2 :
a. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama
b. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan telapak
tangan kiri dan kanan, kemudian geser kearah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil
(ekstremitas)
b. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan telapak
tangan kiri dan kanan, kemudian geser kearah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil
(ekstremitas)

9. Leopold 3 :
a. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke bagian kaki ibu
b. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak
tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah perut ibu
c. Tekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk menentukan bagian
bawah bayi, bagian keras, bulat dan hampir homogeny adalah kepala
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong
10. Leopold 4 :
a. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan
pada dinding lateral kanan bawah perut ibu
b. Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua jari-jari
tangan yang meraba dinding bawah uterus
c. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan (konvergen atau
divergen)
d. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawa bayi
e. Fiksasikan bagian tersebut kearah pintu atas panggul kemudian letakkan
jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simentris untuk menilai
seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul

Pemeriksaan Auskultasi
1. Angkat kedua tangan dari dinding perut ibu kemudian ambil stethoscope
monoaural dengan tangan kiri, kemudian tempelkan ujungnya pada ujung
perut ibu yang sesuai punggung bayi.
2. Tempelkan telinga kiri dan dengarkan bunyi jantung bayi
3. Dengarkan dan hitung bunyi jantung bayi setiap 5 detik sebanyak 3 kali
pemeriksaan, dengan interval 5 detik diantara masing-masing perhitungan
4. Jumlahkan hasil perhitungan 1, 2, dan 3 kemudian dikalikan angka 4 untuk
mendapatkan frekuensi denyut jantung janin per menit
5. Letakkan semua peralatan yang telah digunakan pada tempat semula
6. Beritahu bahwa prosedur pemeriksaan telah selesai, angkat kain penutup dan
rapikan kembali pakaian ibu
7. Persilahkan ibu untuk duduk kembali dan catat hasil pemeriksaan pada lembar
yang telah tersedia dalam status pasien.
VI. Unit Terkait a. Poli Umum
b. IGD
c. Farmasi
d. Gizi
e. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai