Anda di halaman 1dari 2

indeks bias

Indeks bias suatu zat adalah perbandingan cepat rambat cahaya dalam hampa udara (c) terhadap cepat
rambat cahaya dalam zat tersebut (v), atau perbandingan sinus sudut datang terhadap sinus sudut bias.
Harga indeks bias berubah-ubah tergantung pada panjang gelombang cahaya dan suhu.

1. Dari gambar dibawah ini terdapat 3 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala.
Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample.
2. Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi akan
lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample besar. Maka pada papan
skala sinar a akan jatuh pada skala rendah.
3. Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi akan kecil
karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar terlihar sinar b jatuh

pada skala besar.

Dari penjelasan di atas jelas bahwa konsentrasi larutan akan berpengaruh secara proporsional
terhadap sudut refraksi. Pada prakteknya Refractometer akan ditera pada skala sesuai dengan
penggunaannya. Sebagai contoh Refractometer yang dipakai untuk mengukur konsentrasi larutan
gula akan ditera pada skala gula. Begitu juga dengan refractometer untuk larutan garam, protein
dll.

pengertian Refraktometer

Refraktometer atau refractometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur
kadar/ konsentrasi bahan atau zat terlarut. Misalnya gula (Brix), garam (Baume), protein,
dsb. Metode kerja dari refraktometer ini dengan memanfaatkan teori refraksi cahaya. Alat
Refraktometer ini ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, yaitu seorang ilmuan asal German pada awal
abad 20 (Sekitar tahun, 2010 an).

Konsentrasi bahan terlarut sering dinyatakan dalam satuan Brix(%) yang merupakan pronsentasi
dari bahan terlarut dalam sample (larutan air). Kadar zat terlarut merupakan total dari semua zat
atau bahan dalam air, termasuk gula, garam, protein, asam dsb. Pada dasarnya Brix(%)
dinyatakan sebagai jumlah gram dari gula tebu yang terdapat dalam larutan 100g gula tebu. Jadi
pada saat mengukur larutan gula, Brix(%) harus benar-benar tepat sesuai dengan konsentrasinya.

Pengertian Index Bias


Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya
dalam zat tersebut. Indeks bias memiliki fungsi untuk mengidentifikasi zat kemurnian, suhu
pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan
dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias. Nilai indeks bias dinyatakan dalam
farmakope Indonesia edisi empat dinyatakan garis (D) cahaya natrium pada panjang gelombang
589,0 nm dan 589,6 nm. Umumnya alat dirancang untuk digunakan dengan cahaya putih. Alat
yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah Refraktometer . Untuk mencapai kestabilan,
alat Refraktometer harus dikalibrasi dengan menggunakan plat glass standard.

Refraktometer Abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan, padatan dalam
cairan atau serbuk dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan persentase padatan 0 sampai
95%, alat untuk menentukan indeks bias minyak, lemak, gelas optis, larutan gula, dan
sebagainnya, indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai
0,001 dan dapat diperkirakan sampai dengan 0,0002 dari gelas skala di dalam (Mulyono, 1997).

Metode Pengukurannya didasarkan pada prinsip bahwa cahaya yang masuk melewati prisma-
cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang
terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas.

Anda mungkin juga menyukai