Anda di halaman 1dari 3

1. Segmen manakan dari usaha Enron yang mendapatkan kesulitan?

Menurut kami segmen dari usaha Enron yang mendapat kesulitan adalah Chewco.
Chewco mendapatkan pinjamanan dana dari Barclays Bank PLC sebesar $240 juta,
Chewco juga mendapatkan persetujuan kredit dari JEDI sebesar $132 juta.
2. Bagaimana keuntungan dibuat dalam segmen operasi (apakah model bisnis yang
dipakai)?
Keuntungan yang dibuat Enron dengan cara menekan karyawannya untuk membuat
laporan keuangan yang baik sehingga meyakinkan pihak investor untuk menanamkan
sahamnya di Enron sehingga saham Enron naik dengan harapan dapat menutup
utangnya.
3. Apakah para direktur Enron memahami bagaiman keuntungan dihasilkan disegmen
ini? Mengapa? Atau mengapa tidak?
Para direktur memahami keuntungan yang dihasilkan pada segmen ini karena dewan
direksi yang memegang kendali atas perusahaan dan memiliki informasi perusahaan.
4. Para direktur Enron menyadari bahwa kebijakan konflik kepentingan Enron akan
dilanggar oleh manajemen SPE yang diusulkan Fastow dan kesepakatan operasi
karena mereka mengusulkan langkah-langkah pengawasan alternatif. Apakah yang
salah dengan pilihan mereka?
Mereka tidak mematuhi kodek etik profesi dan tidak memikirikan masalah yang akan
terjadi kedepannya.
5. Ken Lay duduk sebagai ketua dewan dan CEO selama waktu itu. Bagaimana hal ini
mungkin memberikan kontribusi pada kurangnya tata kelola yang benar?
Menurut kami karena Ken Lay memiliki 2 posisi maka Ken Lay tidak dapat bekerja
dengan baik. Ken Lay juga karena posisintya dapat mencari kompensasi sendiri dan
melanggar kode etik.
6. Aspek manakan dari sistem tata kelola Enron yang gagal untuk bekerja dengan baik?
Jelaskan!
Menurut kami adalah pihak direktur karena mereka gagal untuk melaksanakan tugas
mereka dan menjalankan kode etik yang berlaku.
7. Mengapa tidak lebih banyak whistle-blowers yang berani bersuara dan mengapa tidak
ada yang membuat perbedaan yang signifikan? Bagaimana cara mendorong whistle-
blowers(agar lebih berani bersuara)?
Menurut kami pihak whistle-blowers tidak berani bersuara karena pada perusahaan
Enron semua pihak yang ada dalam perusahaan tersebut terlibat dan dijanjikan dengan
keuntungan dari transaksi-transaksi yang ada pada Enron. Cara untuk membuat para
whistle-blowers berani bersuara adalah memberikan pengarahan serta bukti-bukti
bahwa transaksi yang dijalankan enron hanya fiktif dan hanya menguntugkan enron

8. Apakah yang harus dilakukan oleh auditor internal untuk membantu direktur?
Auditor internal bertindak sebagai professional yang menjaga kepentingan pemegang
saham dan Dewan Direksi.

9. Indentifikasikan konflik kepentingan dalam:


- Berbagai kegiatan SPE
Enron menggunakan SPE untuk mendanai akuisisi cadangan gas dari
produsen,sebagai gantinya investor di SPE memperoleh pendapatan dari penjualan
cadangan ini.Enron mengungkapkan pada Oktober 2011 bahwa mereka telah
melanggar standar yaitu syarat yang pertama terkait SPE dimana setidaknya 3%
dari total kewajiban dan ekuitas harus dimiliki oleh investor ekuitas independen.
Dengan mengabaikan aturan ini, Enron dapat menghindari laporan konsolidasi
dengan SPE. Hasilnya neraca Enron mencatat lebih rendah (understated) jumlah
kewajibannya dan mencatat lebih (overstated)ekuitas dan labanya.

- Berbagai kegiatan Arthur Andersen


Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan hokum tidak hanya melakukan
manipulasi laporan keuangan, Andersen juga telah melakukan tindakan yang tidak
etis, dalam kasus Enron adalah dengan menghancurkan dokumen-dokumen
penting yang berkaitan dengan kasus Enron. Arthur Andersen memusnahkan
dokumen pada periode sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai
dengan munculnya panggilan pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen
tersebut sesuai kebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar
hokum dan menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur. Disini Andersen
telah ingkar dari sikap profesionallisme sebagai akuntan independen dengan
melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan.

- Berbagai kegiatan eksekutif


1. . Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non
eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik
kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi
yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk
praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada
hokum.
2. Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek
akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran
berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada
pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hokum perusahaan untuk
melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan
penasehat hokum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi
akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hokum tersebut
menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.

10. Berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh seorang direktur Enron untuk urusan
Enron setiap bulannya? Berapa banyak dewan direksi perusahaan besar yang
seharusnya dilayani oleh seorang direktur?
Direktur Enron tiap bulannya menghabiskan waktu kerja sekitar 160 jam untuk
mengelola Enron. Direktu hanya melayani satu dewan direksi saja.
11. Bagaimanakan Anda akan menggolongkan budaya perusahaan Enron? Bagaimana
budaya itu berkontribusi terhadap bencana yang terjadi?
Menurut kelompok kami budaya yang ada pada perusahaan Enron tidak baik dan
tidak beretika, dimana terjadi ketidakjujuran dan praktek bisnis yang tidak etis dan
tidak sesuai dengan standar yang berlaku. Praktek-praktek bisnis yang tidak beretika
di Enron mengakibatkan kehancuran pada perusahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai