Anda di halaman 1dari 6

Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Upaya Perwujudan Indonesia Bebas Polusi

BAB I
LATAR BELAKANG

Energi merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Energi
digunakan untuk memenuhi berbagai hajat hidup manusia, dari kalangan bawah hingga
kalangan atas. Kebutuhan akan energi dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang
sangat pesat, apalagi pada negara berkembang seperti di Indonesia. Peningkatan konsumsi
energi ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhinya
adalah semakin pesatnya perkembangan zaman serta laju pertumbuhan penduduk yang
semakin meningkat sehingga kebutuhan manusia akan energi semakin kompleks dari waktu
ke waktu.
Energi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari semakin lama semakin
berkurang atau menipis, karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga
menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Disamping itu, pembangkit listrik
yang ada saat ini kebanyakan masih menggunakan bahan bakar fosil dan batu bara untuk
pengoperasiannya. Dengan kata lain, masyarakat dunia saat ini mengalami ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil. Ketergatungan terhadap bahan bakar fosil yang saat ini terjadi
tentu akan membuat sektor energi menghadapi berbagai masalah reabilitas energi dan
masalah lingkungan.
Jika kecenderungan peningkatan energi dan pola konsumsi energi tidak berubah di
tengah ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil, maka di masa yang akan
datang dunia akan dihadapkan pada krisis energi dan pencemaran lingkungan yang tak
terkendali lagi. Saat ini, krisis energi lokal maupun regional sudah mulai terjadi. Sebagi
contoh, sebagian besar negara-negara Eropa , kecuali Inggris dan Norwegia, saat ini tidak
mempunyai cadangan minyak yang cukup dan hanya sebagian kecil cadangan gas saja.
Akibatmya, negara-negara tersebut semakin tergantung pada import dari negara-negara
berkembnag terutama dari negara-negar timur tengah.
Sementara itu, menurut organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan, OECD (the
Organization for Economic Cooperation and Development), masalah lingkungan yang
disebabkan oleh ketergantungan terhadap bahan bakar fosil tidak hanya berupa emisi limbah
saja, tetapi juga meliputi bahan-bahan lain yang diambil dari lingkungan dan struktur
lingkungan.
Berbeda dengan negara-negara di Eropa yang mulai mengalami krisis energi, di
Indonesia yang notabene dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, justru
tidak dapat menggunakannya dengan baik dan maksimal. Mengapa demikian? Karena dari
keseluruhan wilayah Indonesia, masih banyak daerah-daerah yang belum dialiri listrik,
terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Bentuk geografis wilayah merupakan salah
satu faktor penyebab belum ratanya pasokan listrik di Indonesia, sehingga akses untuk
mendistribusikan listrik menjadi terhambat. Untuk mengatasi dua hal yang berbeda ini, maka
perlu dipikirkan adanya energi alternatif sebagai pengganti dari energi yang biasanya sering
dipakai dan dapat dibuat dengan sederhana oleh masyarakat tanpa harus banyak bergantung
pada pemerintah.
BAB II
ISI

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas, sekitar
2/3 wilayah negara ini berupa perairan, sedangakn sisanya berupa daratan. Degan cakupan
wilayah perairan yang begitu luasnya, dapat dimanfaatkan sebagai salah satu teknologi
alernatif pembagkit listrik tenaga air. Dengan menggunakan potensi energi lokal, biaya
produksi listrik menjadi lebih efisien dibanding menggunakan PLTD yang berbahan bakar
solar. Ini disebabakan oleh biaya solar yang terlampau mahal dan pendistribusian dari kota
menuju pelosok desa juga membutuhakan biaya yang tidak murah.
Tenaga air pada dasarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari energi air yang
mengalir. Hal pertama yang perlu diketahui adalah tenaga air merupakan sumber energi
bersih yang terbarukan dan tidak mencemari planet kita dengan emisi CO2 yang berbahaya,
tidak seperti pembakaran pada bahan bakar fosil.
Daerah yang mempunyai topografi bergunung dan banyak mempunyai sungai
merupakan potensi sumber energi yang sangat besar untuk pembangkit yang bila
direncanakan secara matang dapat mengatasi masalah krisis energi listrik di negeri ini.
Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan belum menerima pasokan listrik dari
pemerintah dapat memanfaatkan sumber mata air di derahnya sebagai langkah awal untuk
mendapatkan aliran listrik yaitu dengan cara membuat PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro).
Pembangkitan listrik mikrohidro adalah pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator
listrik DC atau AC. Mikrohidro berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya
air, arti keseluruhan adalah pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh tenaga air.
Tenaga air besaral dari aliran sungai kecil atau danau yang dibendung dan kemudian dari
ketinggian tertentu dan memiliki debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang
dihubungkan dengan generator listrik. Generator yang digunakan untuk mikrohidro dirancang
mudah untuk dioperasikan dan dipelihara, didesain menunjang keselamatan, tetapi peralatan
dari listrik akan menjadi berbahaya bila tidak digunakan dengan baik.
Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian
dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran
air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini
selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.
Cara kerja PLTMH sebagai berikut, Aliran sungai dibendung agar mendapatkan debit
air dan tinggi jatuh air, kemudian air yang dihasilkan disalurkan melalui saluran penghantar
air menuju kolam penenang. Kolam penenang dihubungkan dengan pipa pesat, dan pada
bagian paling bawah di pasang turbin air. Pada turbin air akan berputar setelah mendapat
tekanan air dan perputaran turbin dimanfaatkan untuk memutar generator, Setelah mendapat
putaran yang konstan maka generator akan menghasilkan tegangan listrik, yang dikirim ke
konsumen melalui saluran kabel distribusi (JTM atau JTR).
Manfaat penerapan PLTMH di Indonesia diantaranya yaitu meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, memberikan penerangan (lampu) dengan kualitas lebih baik sehingga jam
belajar dan beraktifitas lebih panjang, membukakan akses pada informasi (radio, televisi,
internet), memberikan akses pada sumber air minum dan pertanian, menciptakan bisnis baru
didesa (distributor/service center), menciptakan lapangan kerja di desa, menciptakan tenaga
teknisi di desa, dan mengatur tata lahan air untuk irigasi pertanian. Selain itu PLTMH
memiliki konstruksi yang sederhana, mudah dioperasikan, mudah dalam perawatan serta
dengan biaya investasi yang terjangkau sehingga cocok diterapkan untuk menerangi wilayah
pedesaan yang tidak terjangkau aliran listrik PLN.
Energi air merupakan energi yang terbentuk karena gerakan kinetik aliran air di suatu
tempat. Energi ini mampu dimanfaatkan oleh manusia sebagai salah satu jenis energi
terbarukan. Walaupun jenis energi ini belum mampu menjadi pemasok primer dari kebutuhan
listrik yang ada di Indonesia, Akan tetapi, potensi dari energi air di Indonesia sangatlah
berlimpah ruah. Sehingga, dengan melakukan pengembangan lebih lanjut diharapkan energi
air mampu meenggantikan peranan energi fosil sebagai pemasok energi di Indonesia.
Dengan meratanya pasokan lisrtik di Indonesia, akan membawa kemajuan bagi
masyarakat. Kegiatan-kegiatan masyarakat bisa berjalan lebih baik, ekonomi juga
berkembang, tingkat kesejahteraan pun dapat meningkat.
BAB III
KESIMPULAN

Kebutuhan listrik semakin hari semakin kompleks. Peningkatan laju pertumbuhan


penduduk dalam era modern ini tidak sejalan dengan ndonesia adalah negara berkembang
yang masih banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama masalah pendistribusian listrik.
Banyak daerah-daerah terpencil yang masih belum dipenuhi kebutuhan listriknya oleh
pemerintah, alasannya adalah insfrastuktur yang kurang memadai dan proses penyaluran
listik yang sulit dikarenakan bentuk geografis wilayah yang bermacam-macam. Selain itu,
sumber daya alam bahan baku listrik yang tidak ramah lingkungan dan tidak dapat
diperbaharui menjadi salah satu faktor utama perlunya inovasi baru dalam mengembangkan
listrik yang lebih efisien. Dengn adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
diharapkan menjadi inovasi baru dan penggagas peningkatan pemakaian listrik yang ramah
lingkungan dan dapat dikembangkan pada daerah-daerah terpencil. Karena, dengan
meratanya pasokan lisrtik di Indonesia, akan membawa kemajuan bagi masyarakat. Kegiatan-
kegiatan masyarakat bisa berjalan lebih baik, ekonomi juga berkembang, tingkat
kesejahteraan pun dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

https://indonesiabertanam.com/2015/11/01/energi-terbarukan-merancang-pembangunan-
pembangkit-listrik-tenaga-micro-hidro-pltmh/.Diakses pada tanggal 9 Agustus 2017 pukul
12.27 WIB

http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pembangkit-listrik-tenaga-mikro-hidro.html. Diakses
pada tanggal 9 Agustus 2017 pukul 12.43 WIB

https://finance.detik.com/energi/3487867/mengintip-pembangkit-listrik-tenaga-mikro-hidro-
di-pelosok-ntb. Diakses pada tanggal 10 Agustus pukul 14.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai