Pengertian
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai
perawatan, pengobatan, atau bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang
terjadi di dalam tubuh. Dalam pelaksanaannya ,tenaga medis memiliki tanggung jawab
dalam keamanan obat dan pemberian secara lsngsung ke pasien.hal ini semata-mata
untuk memenuhi kebutuhan pasien
2. Standar obat
Obat yang di gunakan sebaikny a memenuhi berbagai standar persyaratan obat,di
antaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obat karena unsur
keasliannya,tidak ada percampuran, dan standar potensi yang baik. Selain kemurnian, dan
efektivitas. Standar-standar tersebut harus dimiliki obat agar menghasilkan efek baik obat
itu sendiri.
3. Pemberian Dosis Obat
Dosis obat merupakan faktor penting, karena baik kekurangan atau kelebihan dosis akan
menghasilkan efek yang tidak diinginkan, bahkan sering membahayakan. Yang dimaksud
dosis suatu obat adalah dosis pemakaian sekali, per oral untuk orang dewasa, kalau kalau
yang dimaksud bukan dosis tersebut diatas harus dengan keterangan yang jelas. Misalnya
pemakaian sehari, dosis untuk anak, dosis per injeksi, dan seterusnya.
4. Macam macam Dosis
a. Dosis Maksimum ( DM ) adalah dosis / takaran maksimum / terbanyak yang dapat
diberikan (berefek terapi) tanpa menimbulkan bahaya.
b. Dosis lazim ( DL ) adalah dosis yang tercantum dalam literatur merupakan dosis yang
lazimnya dapat menyembuhkan. Dosis lazim dan dosis maksimum terdapat dalam FI
ed III, juga Farmakope lain. Tetapi DM anak tidak terdapat dalam literatur. Maka DM
untuk anak 3. Dosis toksik adalah takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat
menyebabkan keracunan pada penderita.
c. Dosis Letalis adalah takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan
kematian pada penderita
5. Rumus Pemberian Obat
a. Obat Tablet/Kapsul/Kaplet
Obat tablet adalah adalah obat bubuk yang terdiri dari satu atau lebih macam obat
yang dipadatkan dalam bentuk lonjong atau lempengan yang hanya dapat biberikan
melalui oral atau mulut dan sublingual (bawah lidah).
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau
ampul.
Misal : Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat
memiliki sediaan 500mg.
Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet
menghitung jumlah yang harus diberikan
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg
(miligram) atau g (gram)) tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.
b. Obat Sirup
Obat sirup adalah satu atau lebih macam obat yang dilarutkan dalam air yang berikan
tambahan eliksir atau pemanis yang hanya dapat diberikan melalui mulut atau oral.
Yang termasuk obat sirup adalah obat drop, obat suspensi, dan tentunya obat sirup.
Untuk menghitung dosis obat sirup kita menggunakan rumus:
Contoh:
Dokter membuat resep " Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte
syrup ialah 240 mg tiap 5 mL (mililiter)
Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak
harus menggunakan batas waktu atau alat mesin syringe pump
Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk
setiap 100 mL adalah 500 mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
8. Hak Pasien
a. Diberitahu nama, tujuan, cara kerja obat dan efek samping yang mungkin timbul
b. Menolak pengobatan apapun akibatnya
c. Ditangani perawat atau dokter yang kompeten dalam hal memeriksa riwayat
pengobatan termasuk alergi
d. Mendapatkan informasi yang benar terkait penelitian terapi obat dan memberikan izin
tertulis untuk penggunaaan obat tersebut
e. Mendapatkan terapi pendukung yang sesuai dalam kaitannya dengan terapi obat