Anda di halaman 1dari 4

Konsep Bermain

A. Pengertian Bermain
Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain
sama dengan bekerja pada orang dewasa, yang dapat menurunkan stress pada anak.
Dunia anak adalah dunia bermain. Melalui kegiatan bermain, semua aspek perkembangan
anak ditumbuhkan sehingga anak-anak menjadi lebih sehat sekaligus cerdas. Saat
bermain, anak-anak mempelajari banyak hal penting. Sebagai contoh, dengan bermain
bersama teman, anak-anak akan lebih terasah rasa empatinya.

B. Fungsi Bermain
1. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang asing
2. Memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan control
3. Membantu mengurangi stress terhadap perpisahan
4. Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang bagian-bagian tubuh, fungsinya, dan
penyakit
5. Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan
secara prosedur medis
6. Memberi peralihan (distraksi) dan relaksasi
7. Membantu anak untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang asing
8. Memberi cara untuk mengurangi tekanan dan untuk mengeksplorasi perasaan

C. Jenis-jenis Bermain
1. Permainan mengasah otak
Permainan ini memerlukan keterampilan berfikir, mengasah daya ingat serta
imajinasinya.

2. Permainan membentuk fisik


Permainan ini memerlukan gerak fisik yang banyak dan dapat juga berfungsi sebagai olah
raga bagi anak, tapi harus memperhatikan beberapa aspek di antaranya: lokasi tidak
berbahaya cukup luas untuk anak berlarian, alat yang digunakan tidak membahayakan
atau tidak terlalu berat, seperti pada anak yang masih kecil.

3. Melatih sosialisasi
Permainan ini adalah permainan yang memerlukan team work atau kerja kelompok dari
sanalah anak dapat melatih jiwa sosial mereka, bekerja dalam kelompok, hidup rukun
dengan teman, saling menolongdan memaafkan.

4. Permainan membentuk kepribadian.


Permainan ini disesuaikan dengan jenis kelamin anak. Permainan ini untuk melatih anak
perempua agar terbentuk naluri ke ibuannya dan anak laki-laki terbentuk ke bapakannya.

D. Peran Bermain bagi Anak


1. Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada saat sakit anak
mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi, serta ide-idenya. Pada anak yang
belum mampu berkomunikasi verbal, permainan adalah media yang sangat efektif
untuk mengekspresikannya.

3. Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah


4. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat di rumah
sakit.

E. Karakteristik Bermain Pada Anak


1. Usia 0-1 tahun

Pada usia ini perkembangan anak mulai dapat dilatih dengan adanya reflex, melatih kerja
sama antara mata dan tangan, mata dan telinga dalam berkoordinasi, melatih mencari
objek yang ada tetapi tidak kelihatan, melatih mengenal asal suara, kepekaan
perabaan, keterampilan dengan gerakan yang berulang, sehingga fungsi bermain pada
usia ini sudah dapat memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan.
Jenis permainan ini permainan yang dianjurkan pada usia ini antara lain: benda
(permainan) aman yang dapat dimasukkan kedalam mulut, gambar bentuk muka, boneka
orang dan binatang, alat permaianan yang dapat digoyang dan menimbulkan suara, alat
permaian berupa selimut, boneka, dan lai-lain.

2. Usia 1-2 tahun

Jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini pada dasarya bertujuan untuk
melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi,
melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi dan
mampu membedakannya. Jenis permainan ini seperti semua alat permainan yang dapat
didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas,
pensil berwarna, dan lain-lain.

3. Usia 3-6 tahun

Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan
sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan
kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan berbahasa, mengembangkan
kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik,
menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan
pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi
serta gotong royong. Sehingga jenis permainan yang dapat dighunakamn pada anak usia
ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar,
kertas untuk belajar melipat, gunting, dan air.

F. Prinsip Bermain pada Anak di RS


1. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan yang sedang dijalankan
2. Tidak membutuhkan energi yang banyak
3. Harus mempertimbangkan keamanan anak
4. Dilakukan pada kelompok umur yang sama
5. Melibatkan orang tua
G. Makna Bermain Bagi Anak yang Di Rawat
1. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang asing
2. Memberikan kesempatan untuk membuat keputusan dan control
3. Membantu mengurangi stress terhadap perpisahan.
4. Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang bagian- bagian tubuh dan fungsinya
5. Agar tidak merasa jenuh

Anda mungkin juga menyukai