Pendekatan digunakan untuk mengetes keseluruhan teori untuk memastikan telah terpenuhinya tujuan.
Teori digunakan sebagai standar untuk menilai praktik akuntansi dan panduan untuk membangun
system individual. Model keputusan akan mengindikasi apa itu informasi relevan bagi pengguna dan
output apa yang harusnya dihasilkan system akuntansi serta apakah komponen yang semestinya dari
keseluruhan teori .
teori
sistem model model
akuntansi
akuntansi prediksi keputusan
secara
individual pengguna pengguna
keseluruhan
APB dan FASB tak menganggap Masyarakat sebagai pengguna namun sebenarnya, mereka yang
menggunakan laporan akuntansi akan menghasilkan economic events yang akhirnya mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat juga merupakan pengguna jika dilihat dari aspek
pemerintah yang merupakan wakil rakyat.
Social Accounting:informasi yang diinginkan public melebihi yang disediakan untuk investor dan kreditor.
Social Profit mengandung Social Benefit and Cost yang membedakannya dari profit biasa. Contoh social
benefit: perekrutan tenaga kerja minoritas, konservasi SDA, dan daur ulang limbah. Contoh social cost:
polusi air karena perusahaan.
Menilai social benefit and cost dalam satuan uang sangat sulit dan subjektif sehingga dapat
dideskripsikan secara kualitatif.
Trueblood Committee: laporan keuangan ditujukan untuk mereka yang terbatas dalam akses dan
kemampuan menginterpretasikannya, sehingga akuntanlah yang bertanggungjawab untuknya.
FASB: akuntan bertanggungjawab untuk menyediakan informasi namun pengguna yang harus belajar
sendiri untuk menginterpretasikannya.
Adalah yang relevan (membawa perubahan pada keputusan pengguna) dan dapat dipercaya(represents
what it purports to represent)Tujuan Kualitatif
Jika tujuan utama tercapai, otomatis tujuan kualitatif tercapai dan didapatkanlah informasi yang
berguna
Circumscribed View
Informasi berguna jika menyediakan basis untuk investor dan kreditor menilai jumlah, waktu dan
ketidak pastian arus kas masa depan berkaitan dengan perusahaan. Mereka berharap bahwa kas yang
mereka dapatkan akan > yang mereka keluarkan yang mana bergantung pada kemampuan perusahaan
menghasilkan kas.
Kinerja perusahaan berhubungan langsung dengan profitabilitas, namun profit dapat berubah dalam
jangka panjang dan pengguna external mungkin tidak mengetahui kesempatan yang dilkewatkan
perusahan untuk menghasilkan profit yang lebih banyak. Sehingga jumlah actual dari income yang
dilaporkan dinilai paling tepat untuk menilai kinerja perusahaan.
Kondisi financial berkaitan dengan kesehatan keuangan perusahaan yang mana dinilai dari
kemampuannya menghasilkan profit. Informasi yang dihasilkan dengan metode akrual dinilai lebih baik
dalam menilai kinerja perusahaan karena tidak didasarkan pada kas semata namun kegiatan ekonomi
perusahaan.