Anda di halaman 1dari 1

PANAS BUMI

Tanah hangat (Warm Ground) : Adanya temp tanah yg lebih tinggi dibanding temp tanah di sekitarnya.
Permukaan Tanah Beruap (Steaming Ground) : Di bbrp tempat terdapat tempat2 di mana uap panas (steam) nampak
keluar dari permukaan tanah.
Mata Air Panas atau Hangat (Hot or Warm Spring) : Mata air panas/hangat terbentuk krn adanya aliran panas/hangat
dari bawah permukaan melalui rekahan2 batuan.
Kolam Air Panas (Hot Pools) : Kolam air panas terbentuk krn adanya aliran panas dari bawah permukaan mel rekahan2
batuan.
Telaga Air Panas (Hot Lakes) : Sama spt Kolam Air Panas, tapi lebih tepat disebut Telaga Air Panas krn luasnya
permukaan air (umumnya memp luas > 100 m2).
Fumarole : lubang kecil yg memancarkan uap panas kering (dry steam) atau uap panas yg mengandung butiran2 air
(wet steam).
Geyser : mata air panas yang menyembur ke udara secara selang waktu tak tentu (intermitent) dgn ketinggian air
sangat beragam, yaitu dari <1m hingga ratusan m.
Kubangan lumpur panas : umumnya mengandung gas (CO2) dgn sejumlah uap panas sedikit.
Silika sinter : endapan silika di permukaan berwarna keperakan.
Batuan Yang Mengalami Alterasi : merupakan proses yg terjadi akibat adanya reaksi antara batuan asal dgn fluida
Panas Bumi.
Persyaratan pembentukan sistem PB : Sumber panas/heat source (Sumber panas dlm sistem PB pd umumnya berasal
dr magma); Fluida panas (Berasal dr air meteorik masuk ke bwh perm memb sistem kantong fluida/ reservoir mel
rekahan2 atau antar butir dlm batuan ; atau dari batuan dlm bentuk air magmatik/juvenile water); Reservoir (zona yg
tersusun oleh batuan yang memiliki sifat sarang/ poros dgn sifat porositas dan permeabilitas tinggi, berperan
menyimpan fluida (uap dan air panas) yg berasal dr hsl pemanasan sec konduktif dan konvektif dlm suatu sistem
hidrotermal); Lapisan penudung (lapisan batuan yg bersifat kedap atau berpermeabilitas rendah).
Geologi PB : Sistem PB berkaitan dgn tatanan tektonik, komposisi magma, jenis batuan dan sistem fluida hidrotermal.
Magma yg bergerak ke arah permukaan dpt dibedakan menjadi magma basaltik (basa) dan silisik (asam).
Geologi : untuk memahami sistem panas bumi dan reservoir secara kualitatif.
Geofisika : utk mengetahui sistem panas bumi reservoir secara kuatitatif.
Geokimia : utk mengetahui karakteristik dan komposisi kimia dari reservoir.
Geolistrik : utk menghitung tahanan jenis (700m).
Magneto Telluric : utk mengetahui susunan lapisan2 berdasarkan tahanan jenis batuan (3000m).
UU 27/2003 UU 21/ 2014 ttg Pengusahaan Panas Bumi.
Kegiatan Klasifikasi Potensi Panas Bumi
Survei Pendahuluan awal Sumber daya spekulatif
Survei Lanjutan Sumber daya Hipotetis
Survei Pendahuluan Rinci Cadangan Terduga
Kegiatan Pemboran Explorasi Cadangan Mungkin
Kegiatan Studi Kelayakan
Pemboran Pengembang Cadangan Terbukti
Distribusi sbr daya PB di Indonesia : jalur gn api di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku Tengah dan
Maluku Utara. Sbr daya PB non-vulkanik : Kalimantan, P Bangka-Belitung, Sulawesi Tengah dan Papua.
Gunung api Strato Tunggal : Sistem ini umumnya memp karakteristik reservoir kedalaman 1,5 km, temp +/- 250 C.
Umumnya memp potensi sedang (50-100 MW).
Kompleks Gunung api : Pd umumnya lap PB sistem ini memp temp dan entalpi tinggi dgn suhu reservoir >250 C. Pot
PB pd lap kompleks gn api pd umumnya memp pot besar yaitu > 100 MW.
Kaldera Gunung api : Umumnya lap PB nya memp suhu atau entalpi tinggi dgn suhu reservoir >250 C, dgn pot PB > 100
MW.
Vulkano-Tektonik (Sistem Graben Kerucut Vulkanik) : Sistem ini mampu membentuk suhu reservoir atau entalpi
sedang-tinggi dgn temp 200-250 C dgn kedalaman > 1,5 km. Pot PB pd sistem ini umumnya berkisar 50-100 MW.
Vulkano-Tektonik (Sistem Non-Vulkanik) : Sistem ini umumnya memp temp reservoir atau entalpi rendah hingga
sedang dgn temp 200 C degn kedalaman bervariasi. Pot PB pd lap spt sistem ini umumnya memp pot < 50 MW.

Anda mungkin juga menyukai