Pendahuluan
Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan
terpelihara dengan baik & cepat menjadi terkenal sebagai tempat naungan buruh
yang baik. Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang terpadu
dengan pekerjaan sehari-hari (rutin), sehingga sukar untuk dipisahkan satu sama
lainnya. Pelajaran ini dimaksudkan untuk memberi bimbingan kearah
pencegahan kecelakaan pada waktu kita bekerja, pertolongan pertama pada
kecelakaan dll.
Tenaga kerja ?
Adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di
luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat
Catatan : Arti tenaga kerja disini sangatlah luas, meliputi semua pejabat negara
seperti Presiden, MPR, DPR, TNI, pengusaha, buruh, pekerja dsb
Tempat kerja
Ialah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana
tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber
atau sumber-sumber bahaya, termasuk tempat kerja ; semua ruangan, lapangan,
halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan
dengan tempat kerja tsb
Tempat kerja meliputi darat, laut, dalam tanah & air serta udara
Pekerja harus !
1. Menaati peraturan dan instruksi
2. Memperhatikan instruksi untuk bekerja benar dan aman
3. Bertindak benar, tepat pada waktu terjadi kecelakaan
4. Segera melapor kepada instruktur bila terjadi kecelakaan
5. Menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan
b) Face shield
Face shield memberikan perlindungan wajah menyeluruh dan sering
digunakan pada operasi peleburan logam, percikan bahan kimia atau partikel
yang melayang. Peralatan ini hanya melindungi wajah sehingga pemakaian
safety glasses pengaman harus dikombinasi.
c) Welding Helmets
Alat pelindung wajah yang lain adalah welding helmets (topeng las) berfungsi
memberikan perlindungan pada wajah dan mata. Welding Helmets
digunakan pada proses pengelasan yang berfungsi sebagai pelindung
sekunder untuk melindungi diri dari UV, panas dan tubrukan.
d) Masker Wajah
Masker berfungsi untuk melindungi hidung dari zat-zat berbau, menyengat,
dan debu. Jenis-jenis maker disajikan pada Gambar 4.
Gambar 6. Shower
c) Drench hose
Alat ini memiliki kemiripian dengan alat pencuci mata, drench hose pencucian
langsung diarahkan ke mata bermasalah.
2. Pelindung Kepala
Safety helmet melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh dan terkena arus listrik. APADA ini juga berfungsi melindungi
kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas atau dingin, zat-zat kimia
berbahaya, dari berbagai iklim. Alat pelindung kepala harus memenuhi standar
Z89.1-2003. Pelindung kepala yang di kenal ada 4 jenis yaitu:
a) Kelas A: Hard hat kelas A dirancang untuk melindungi kepala dari benda
yang jatuh dan melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt.
b) Kelas B: Hard hat kelas B dirancang untuk melindungi kepala dari benda
yang jauh dan melindungi dari arus listrik hingga 20.000 volt.
c) Kelas C : Hard hat kelas C dirancang untuk melindungi kepala dari benda
yang jatuh tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungi
dari bahan korosif.
d) Bumb Cap
Bumb cap dibuat dari plastik dengan berat cukup ringan untuk melindungi
kepala dari tabrakan dengan benda menonjol. Alat ini tidak menggunakan
sistem suspense, hanya berfungsi sebagai pelindung kepala.
Gambar 10. (a) Kevlar-trated Gloves (b) Metal-Mesh Gloves dan (c) Rubber
Gloves
e) Leather gloves
Bahan dasar leather gloves adalah kulit dan karet dilengkapi bantalan
sehingga tahan terhadap percikan api, panas yang sedang, benda kasar,
objek yang keras dan pukulan. Secara umum digunakan pekerjaan berat.
Gambar 13. (a) Coated Fabric Gloves (b) Heated Industrial Gloves
k) Butil Gloves
Karet sintesis dari polibutil, penolakan permeasi paling tinggi terhadap gas
atau uap air. Kegunaan untuk pekerja pada bahan kimia Keton dan ester.
Gambar 14. (a) Hand Leather Gloves dan (b) Butil Gloves
l. Viton Gloves
Sangat resisten terhadap permeasi oleh pelarut berklorin dan aromatik. Sarung
tangan jenis ini dapat digunakan ketika bekerja dengan pelarut air.
m. Nitril Gloves
Alat pelindung telinga dibedakan atas jenis atenuasinya yaitu pada frekuensi
28004000 Hz sampai 42 dB (3545 dB). Frekuensi biasa yaitu 25-30 dB pada
keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga
sehingga dapat atenuasi ditingkat lebih tinggi tetap kurang dari 50 dB,
disebabkan hantaran suara melalui tulang masih ada.
Gambar 3.18. Ear Plug
5. Alat Pelindung Pernapasan
- 50 1.000 - -
Permintaan
Teknan
SCBA
- 10 50 50 -
Permintaan
Udara suplay pada alat pelindung pernapasan harus memenuhi kualitas sesuai
standar yaitu (a) Udara pernapasan bertekanan minimal Tipe 1-kadar D
(ANSI/CGA G-7.1.1989) berisi oksigen 19.5-23.5%, Hidrokarbon 5 mg/m3, CO<
10 ppm, CO2 1.000 ppm, tidak berbau. (b) Kompresor memiliki bed dan filter
penyerap pemurni udara in-line.
Peralatan disesuaikan fungsi dan memiliki saluran udara. Jenis Pasokan udara
dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21. Jenis Alat Pemasok Udara
6. Alat Pelindung Kaki
c. Tahan kimia (karet, vinil, plastik jahitan sintesis untuk menolak penetrasi kimia)
Anti-statis, tahan suhu tinggi, pelindung listrik dan kedap air.
d. Sepatu kombinasi
Beberapa jenis alat pelindung kaki berdasarkan penggunaanya berdasarkan
gambar 3.22.
Gambar 3.22. (a) Jenis Sepatu Pelindung Standar ANSI dan
(b) Beberapa Type Alat Pelindung Kaki
7. Pakaian Pelindung
Potensi pajanan atau paparan pada bahan yang tidak diketahui. Pelindung kulit,
pernapasan dan mata level tertinggi. Alat pernapasan mandiri atau respirator
pasokan udara positif. Kedap udara, sarung tangan dan sepatu tahan bahan
kimia (luar dan dalam).
b. Kelas B
Uap air atmosfer, level tetinggi perlindungan pernapasan dengan tingkat
keamanan perlindungan kulit terendah. Alat pernapasan mandiri, pelindung
penuh wajah
tekanan positif. Pakaian tahan bahan kimia atau coverall, sarung tangan dan
sepatu tahan bahan kimia.
c. Kelas C
Aplikasi pakaian pelindung ini untuk bahan kimia kondisi basah atau untuk
menanggulangi asam, korosi dan zat-zat kimia berbahaya.
Gambar 3.24 (a) Flame Resistant Catton, (b) Special flame- resistant and heat
resistant synthetic fabrics dan (c) Rubber, neoprene, vinyl or other protective
material
4) Jas Lab
Penggunaan jas lab di laboratorium berfungsi ganda yaitu melindungi pekerja
dari sentuhan bahan kimia baik padat maupun cairan, dan kontaminan bakteri
maupun bahan toksis. Hal ini juga didasarkan pada suatu kejadaian yang
diilustraikan pada Gambar 3.25. Ketika seorang peneliti bekerja di laboratorium
pada suasana panas yang melakukan suatu eksperimen menggunakan H2SO4.
Untuk menjaga daya guna dari APADA, hendaknya disimpan ditempat khusus
sehingga terbebas dari debu, kotoran, gas beracun, dan gigitan
serangga/binatang. Tempat tersebut hendaknya kering dan mudah dalam
pengambilannya.
Alat pelindung diri (APADA) merupakan upaya terakhir dan meminimalkan resiko
yang dapat terjadi akibat kecelakan atau bahaya di sekeliling terutama pada
dunia kerja baik di laboratorium maupun di lingkungan. Klasifikasi APADA
disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan yaitu (1) pelindung mata dan wajah,
(2) pelindung pernapasan, (3) pelindung kepala, (4) pelindung kaki), pelindung
tangan, (6) pelindung pendengaran, (7) pelindung diri atau tubuh dan (8) sabut
pengaman. Pemeliharaan APADA dilakukan sesuai dengan standar dan setiap
alat pelindung diri memiliki karakteristik berbeda, ada yang sekali penggunaan
seperti masker dan sarung tangan kesehatan. Teknik pemeliharan juga
disesuaikan dan penyimpanan APADA dalam keadaan kering, bersih, berikan
label dan simpan dalam kantung plastik serta letakkan pada tempat terjangkau.
Karyawan atau pekerja yang akan melakukan respirasi dan menggunakan alat
respirator hubungi petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan
atau tempat Anda.