Segenggam Peristiwa
Segenggam Peristiwa
Kenapa lu? Masang muke jelek gitu? Masuk pake salam ke. Sapa
temanku Avi dengan logat betawi yang khas. Avi adalah salah satu
penghuni kamar yang sekarang duduk di semester 2 program studi fisika.
Dia memiliki rasa peduli yang cukup tinggi kepada semua orang bahkan
yang tidak dikenalnya.
Saya lagi kesal Teh Celotehku kepada Avi dan 2 penghuni kamar, Key
dan Ira. Yang pada saat itu, mereka sedang sibuk dengan tugas kuliahnya
masing-masing.
Ada apa vel, pakai kesel segala? Tanya Key dengan alis yang terangkat.
haha...kunaon atuh teteh velli? Bade curhat ieu teh? 1..... Ledek Ira yang
tertawa geli mendengarku mengeluh. Menambah kekesalanku
mengetahui bahwa respon mereka seperti itu. Mau bilang apa vel?
Sepertinya ada hal yang serius?. Respon Avi yang bertanya dengan
ramah penuh senyuman.
*drttttt....drrrrrttt.....drrrrttt
Vey, ada telepon masuk nih. Dari mamakmu Teriak ira memanggilku,
ketika aku di kamar mandi.
Yew.. Assalaamualaikum pak. Ulah api pak? Inalillahi..., pak veli mulang
sekarang. pak sai sabagh. Dang nayah pikighan. Wasalaamualaikum
wr.wb.2
Ada apa vey? Kenapa dengan apak? Kenapa kamu pulang besok?.
Pertanyaan ira yang bertubi-tubi membuyarkan lamunanku. Aku terkejut
2 (Yaa. Assalaamuaalaikum mah. Ada apa? Inalillahi..., Iya besok veli pulang. Mamah yang sabar,
jangan banyak pikiran. Wassalaamualaikum wr.wb)
mendengar kabar, jika mamak sedang berada dirumah sakit. Ada apa
dengan mamak? Setahuku mamak tidak sakit dan tidak mempunyai
penyakit. Jantungku berdegup kencang, lidahku kelu, dan tanpa diberi
aba-aba air mataku jatuh tak tertahan. Aku terisak, dan tanpa menunggu
waktu, aku persiapkan diri untuk pulang kelampung.
ia tapi lu gak perlu pulang sekarang ugakali, santai dikit napa. Kalo lu
nangis gini malah pikiran lu makin puyeng sahut aulia.
kamu yakin mau pulang sekarang? Ini sudah malam, apa masih ada bis
untuk kesan?ucap avi.
***
Aku ingin mengajak Kak Ina melihat keindahan ciptaaan Allah Teh. Dan
aku ingin menunjukan hasil karyaku dalam bidang Arsitektur. Aku ingin
membuatkan istana untuknya. Istana yang indah. Istana yang dia bisa
melakukan apa saja. Dengan melihatnya secara langsung. Utuh, tanpa
harus di deskripsikan oleh orang lain. Entah bagaimana caranya. Sorry
yaa teh, saya memang kekanak-kanakan dengan berkelahi seperti itu
dengan Irpan. Tidak sama sekali mencerminkan sosok muslim yang baik.
Yang seharusnya bersikap sabar dalam mengahadapi masalah Jawabku
sedikit terkantuk
Aamiin. Minta ampun sama Allah Vel. Semoga kita di lindungi dari
perbuatan yang tidak baik. Terhindar dari hawa nafsu setan yang
menyesatkan. Semoga setelah pulang dari Lampung keadaan menjadi
lebih baik.
Aamiin teh