Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KEHUTANAN

SEKRETARIAT JENDERAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
BOGOR

KEPUTUSAN
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
Nomor : SK. 182/Dik-1/2010

Tentang

KURIKULUM DIKLAT STANDARD AUDIT KEHUTANAN (SAK)

KEPALA PUSAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pengawasan dalam


pengelolaan hutan, selain diperlukan aparat yang professional
juga diperlukan adanya peraturan, pedoman, standar dan
prosedur baku sebagai landasan kerja, antara lain berupa
standard audit kehutanan (SAK);
b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
aparat sebagaimana butir a dapat dilakukan melalui Diklat
Standard Audit Kehutanan (SAK);
c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu
ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat
Diklat Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU


RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun
2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999;
2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 13/Menhut-II/2004 tanggal
6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya;
3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 20/Menhut-II/2004 tanggal
15 Desember 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.

MEMUTUSKAN..............

1
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT STANDARD AUDIT
KEHUTANAN (SAK);
PERTAMA : Kurikulum Diklat Standard Audit Kehutanan (SAK) Negara
sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keputusan ini.
KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai
acuan dalam menyelenggarakan Diklat Standard Audit Kehutanan
(SAK) di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat
Diklat Kehutanan Nomor SK. 116/DIK-2/2004 tanggal 6 Oktober
2004 tentang Kurikulum Diklat Standard Audit Kehutanan (SAK)
dinyatakan tidak berlaku lagi;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya
akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 31 Mei 2010

2
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Nomor : SK. 182/Dik-1/2010
Tanggal : 31 Mei 2010

1. Nama Diklat : Standard Audit Kehutanan (SAK)

2. Jenjang Diklat : Lanjutan

3. Latar Belakang
Dalam rangka pemanfaatan hutan secara optimal dan lestari, maka jaminan
pengelolaan yang baik dan benar memerlukan pengawasan yang professional.
Untuk meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan hutan, selain diperlukan
aparat yang professional juga diperlukan adanya peraturan, pedoman, standar
dan prosedur baku sebagai landasan kerja, antara lain berupa standard audit
kehutanan.
Standard audit kehutanan merupakan ukuran-ukuran tertentu sebagai pedoman
kerja, batas tanggung jawab, alat memberi perintah, dan alat pengawasan
dalam pelaksanaan audit pengurusan/pengelolaan hutan.
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan aparat tersebut di atas, pembinaan
dan pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) PNS secara sistematis dan
bertahap mutlak diperlukan.
Terlebih lagi pada saat era otonomi daerah, dalam hal ini kewenangan
operasional pengawasan sebagian besar berada pada pemerintah daerah
Kabupaten dan Kota. Oleh karena itu aparatur pengawasan pembangunan di
daerah perlu ditingkatkan kemampuannya melalui diklat, sehingga efektifitas
dan efisiensi pengawasannya diharapkan lebih terjamin.
Oleh karena itu, dipandang perlu melaksanakan diklat SAK guna membekali
calon pelaksana pengawas pembangunan kehutanan di daerah Kabupaten/Kota
dan Propinsi (Inspektorat Daerah/BAWASDA).
Sehingga pada gilirannya penyiapan aparatur pengawas pembangunan
kehutanan di daerah dapat berjalan dengan baik dan benar, yang pada akhirnya
pengelolaan/pemanfaatan hutan dapat berjalan secara optimal dan
kelestariannya diharapkan akan lebih terjamin.

4. Deskripsi Singkat Diklat


Diklat ini dimaksudkan untuk membekali para Auditor/pemeriksa sektor
Pembangunan Kehutanan yang berasal dari daerah Propinsi/Kabupaten/Kota
(Inpektorat Daerah/BAWASDA).

3
Dalam Diklat ini peserta akan memperdalam semua bidang-bidang
pembangunan kehutanan, meliputi : bidang Perencanaan Kehutanan,,
Pemanfaatan Hutan, RLPS, PHKA dan Penyuluhan Kehutanan.
Peserta Diklat ini berlatar belakang pendidikan yang beragam serta kedalaman
pemahaman tentang kegiatan pembangunan kehutanan secara mikro relatif
masih dangkal, sehingga para fasilitator/pengajar yang melaksanakan proses
pembelajaran diharapkan dapat memberikan ketajaman-ketajaman yang
dibutuhkan peserta serta memberikan berbagai contoh kasus kehutanan yang
realistis dan seringkali terjadi di lapangan, khususnya yang menjadi domain
daerah (BAWASDA Propinsi, Kabupaten dan Kota).
Pada saat praktek peserta diharapkan dapat melihat, mengikuti proses serta
dapat melakukan langkah-langkah audit kegiatan-kegiatan riil yang dipandang
kunci yang seringkali terjadi di lapangan, hal ini diharapkan agar tajam dan
benar-benar memahami persoalan pada dominannya, terlebih lagi yang
keberadaannya riil serta acapkali terjadi di lapangan. Hal ini penting agar dapat
menjadi bekal bekerja setelah peserta selesai mengikuti diklat. Akan tetapi,
apabila situasi dan kondisi lokasi/tempat praktek tidak memungkinkan, metoda
studi kasus, simulasi dan karya wisata diusahakan dapat dilakukan dengan baik
dan benar.
Pada akhir diklat peserta mempresentasikan hasil praktek yang telah dilakukan,
dalam forum seminar yang disertai nara sumber yang kompeten pada bidangnya
(para kepala UPT Dephut di daerah masing-masing apabila Diklat SAK
dilaksanakan di Balai Diklat Kehutanan).
Pada Diklat SAK bagi BAWASDA ini, fasilitator/pengajarnya adalah para peserta
Diklat ToT SAK yang sesuai dengan bidangnya.
Dalam hal pelaksana Diklat SAK adalah Balai Diklat dan fasilitator/pengajar yang
dibutuhkan tidak tersedia pada Balai Diklat dimaksud, maka dipenuhi dari Pusat
dan/atau dari Balai Diklat yang lain yang telah mengikuti ToT SAK.

5. Tujuan Diklat
Setelah selesai mengikuti diklat ini peserta diharapkan mampu melaksanakan
kegiatan pengawasan pembangunan kehutanan dengan acuan yang relatif
seragam dan sesuai dengan standar minimal yang diharapkan di daerahnya
masing-masing.

6. Sasaran Diklat.
Setelah selesai mengikuti diklat ini peserta diharapkan dapat:
- Menjelaskan Arah Pembangunan Kehutanan;
- Menjelaskan Kebijakan Standar Audit Kehutanan (SAK);
4
- Melaksanakan audit kegiatan Perencanaan Kehutanan;
- Melaksanakan audit kegiatan Pemanfaatan Hutan;
- Melaksanakan audit kegiatan Rehabilitasi Lahan dan Pehutanan Sosial (RLPS);
- Melaksanakan audit kegiatan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
(PHKA);
- Melaksanakan audit kegiatan Penyuluhan Kehutanan.

7. Kelompok Sasaran Diklat


a. Jumlah peserta: maksimal 30 orang per kelas
b. Asal Peserta:
- BAWASDA Propinsi/Kabupaten/Kota,
- Instansi terkait apabila diperlukan.
c. Persyaratan Peserta :
- Auditor/pemeriksa yang menangani sektor kehutanan di daerah,
- Diprioritaskan berlatar belakang pendidikan S-1,
- Pangkat minimal Penata Muda (III/a),
- Belum pernah mengikuti Diklat yang sejenis,
- Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan
dokter, dan
- Ditugaskan oleh pimpinan instansi pengirim.

8. Pengajar
a. Asal Pengajar :
- Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat Kehutanan, Auditor
Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan dan wakil masing-masing
Eselon I Kementerian Kehutanan; dan
- Instansi Kehutanan lain terkait bila diperlukan.
b. Persyaratan Pengajar :
- Telah mengikuti ToT Substansi SAK;
- Menguasai materi yang akan diberikan,
- Menguasai dan mampu menerapkan metodologi belajar orang dewasa,
dan
- Mampu memotivasi peserta dan mengevaluasi hasil belajar.

9. Tempat Diklat
Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat/Latihan Kehutanan
dan tempat lain yang memenuhi persyaratan.

5
10. Waktu Diklat
Diklat dilaksanakan selama 15 hari setara 100 JPL @ 45 menit, terdiri dari 44
JPL teori dan 56 JPL praktek.

11. Bahan dan Peralatan Diklat


a. Untuk Kebutuhan Peserta : Name Tag, Perlengkapan alat tulis-menulis, dan
Modul/Makalah/bahan ajar/hand out.
b. Untuk di Ruang Kelas : Papan tulis dan spidol, OHP/OHT, Flipchart, Komputer,
dan LCD serta alat bantu yang sesuai/dibutuhkan lainnya.
c. Untuk Praktikum : ATK, Komputer dan printer ( upayakan sebanyak 4 unit),
LCD, dan Alat serta bahan yang sesuai/dibutuhkan lainnya.

12. Daftar Mata Diklat

No. Mata Diklat JPL

I. TEORI 44
1. Bina Suasana Pelatihan 2
2. Kecerdasan Emosional dan Spiritual 2
3. Arah Pembangunan Kehutanan 4
4. Kebijakan Standar Audit Kehutanan (SAK) 4
5. Audit Perencanaan Kehutanan 6
6. Audit Pemanfaatan Hutan 8
7. Audit Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) 10
8. Audit Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) 6
9. Audit Penyuluhan Kehutanan 2

II. PRAKTEK 56
1. Audit Perencanaan Kehutanan 10
2. Audit Pemanfaatan Hutan 10
3. Audit RLPS 14
4. Audit PHKA 10
5. Audit Penyuluhan Kehutanan 4
6. Pelaporan dan Presentasi Hasil Praktek 8

JUMLAH 100

Anda mungkin juga menyukai