Anda di halaman 1dari 10

TASK 3

DESAIN
1. Gambaran Besar Kajian Desain
Gambar 1: Zona I, II, III (parameter hitungan, variabel yang sudah ditentukan, untuk apa)
Gambar 2: Water Filter Designs (Potongan memanjang, melintang, tampak atas)
2. Materials
Konten: Material yang dipilih, spesifikasi, alasan pemilihan, filtration rate, keuntungan dan kerugian
3. Desain Inovasi Waterfilter (seperti apa dan kenapa diusulkan)
Berdasarkan Keseragaman Material
Berdasarkan Kecepatan
4. Perhitungan dan Analisis Desain
Perhitungan manual atau empiris dari setiap desain
OUTPUT = Dimensi Desain dan wiremash yang digunakan
Keuntungan dan Kerugian masing-masing desain

Faktor yang mempengaruhi Roughing Filter Performance


Kekurangan dari Roughing Filters adalah low hydraulic load. Satu-satunya cara agar tetap menghasilkan
watertreatment yang efisien adalah dengan membangun unit Roughing Filter yang besar(Boller 1993).
Laju filtrasi (m/h) tergantung dari panjangnya jenis filter, karakteristik aliran, pengurangan turbiditas,
porositas, proporsi, angka fraksi dari setiap media filter, dan panjang serta tebal dari area media filter,
serta optimalisasi removal material suspended. Ukuran media filter dan jenisnya juga penting untuk
dipertimbangkan. Faktor terbesar yang mempengaruhi turbidity removal efisiensi adalah ukuran partikel
dan distribusinya.
1. Desain Inovasi yang diusulkan
KONSEP DESAIN
Konsep desain yang menawarkan layout dari media filter, menunjukkan performa dari filter, termasuk
monitoring dan apa saja jenis material yang digunakan sebagai media filter beberapa tahun belakang ini
sudah banyak dilakukan penelitian. Desain Wegelin(1996) yang ditawarkan dapat mempermudah
merancang konstruksi filter.
Ketika suatu partikel dalam air melewati sebuah permukaan gravel dan memenuhi keseluruhan gravel,
ada suatu kemungkinan untuk partikel tersebut mengalir kesamping kiri atau kanannya atau
kemungkinan menetap pada permukaan gravel. Oleh sebab itu, probabilitas kemungkinan sukses dan
tidaknya terjadi removal oleh gravel adalah 1/3 dan 2/3. Menurut Hukum Ficks, efisiensi filter dapat
ditunjukkan melalui koefisien filter atau dengan persamaan berikut

=

Dimana:
c = konsentrasi material
x = Kedalaman filter
= Koefisien Filter atau Koefisien proporsionalitas
Perhitungan Panjang Setiap Lapisan Filter
Panjang total dari setiap lapisan filter dapat dideskripsikan sebagai angka pararel dari lapisan tersebut
dan bertindak sebagai multistage reactor sehingga performa Horizontal Roughing Filtration dapat
diketahui dari hasil perhitungan small filter cells. Konsentrasi TSS output pada desain lapisan media
filter yang mempunyai total panjang dapat ditunjukkan dengan persamaan berikut
= x
Dimana :
= Efisiensi media filter dari setiap lapisan filter
= Panjang filter eksperimen
Cinlet dan Coutlet = Konsentrasi inlet dan Konsentrasi outlet
Dengan menggunakan rumus ini maka dapat diketahui kedalaman atau panjang filter dan performa
efisiensi dari media filter dapat diprediksikan. Desain media filter dengan konsentrasi outlet yang
diperlukan dapat dibuat.
Perhitungan Konsentrasi Total Efluen yang dihasilkan
Menurut Wegelin, kuantitas efluen untuk n angka lapisan filter diberikan dengan rumus:
Ce= C0*E1* E2* E3* E4.En
Dimana :
C0 = Konsentrasi HRF influen .
Ce = Konsentrasi HRF efluen.
E1, E2, E3, E4 ...En = Efisiensi Filtrasi untuk setiap lapisan
Persamaan dasar diatas dapat berhubungan dengan ditunjukkan sebagai berikut:
= x e
Where:
= Koefisien Filtrasi
L = Panjang filter
Filter efisiensi didapat dari
E = Ce/C0 = eL
Ce = Co* E
Ei = Efisiensi filter untuk (i1, 2, 3 . . . n) lapisan

Dari penjelasan di atas maka dapat menunjukkan bahwa solid removal oleh media filtrasi dapat
dideskripisikan dalam bentuk persamaan eksponensial

REFERENCE:

Wegelin M (1996). Surface water treatment by roughing filters. A design, construction and
Operation manual, Swiss Federal Institute for Environmental Science and Technology (EAWAG) and
Department Water and Sanitation in Developing Countries (SANDEC).
Data

Zone I Zone II Zone III


Qtot, Ctot Qinput, Cinput Qoutput, Coutput
Qinput, Cinput Qoutput, Coutput Qsaluran, Csaluran
Qsaluran, Csaluran Efisiensi Filtrasi Material Qtot, Ctot
Media Filter
Agar media filter dapat berdiri tegak apakah berarti menggunakan material-material
berukuran besar tanpa material kecil-kecil? Untuk menjadikannya tegak apa perlu inovasi
seperti wiremash sehingga nantinya akan terlihat seperti desain bronjong?

2. Pertanyaan-pertanyaan yang Ingin Diajukan

a. Apakah saya perlu menghitung sendiri dan menganalisis daya tampung beban pencemar
Embung sehingga saya dapat mengetahui fungsi embung tersebut dapat atau tidak dapat
difungsikan sebagai watertreatment?
Atau saya menggunakan hasil pemodelan kualitas air dari Andika pada segmen Embung,
kemudian saya menganalisis untuk menentukan fungsi embung sebagai watertreatment?
b. Parameter konsentrasi yang digunakan dalam desain apakah sama dengan parameter yang
digunakan dalam pemodelan Andika atau sesuai referensi yang ada nantinya?

c. Dalam penentuan Qinput, Cinput itu ditentukan dengan cara bagaimana? Kejadian mana
yang saya pilih: apakah pada saat konsentrasi terburuk atau rerata?

d. Dalam penentuan Qoutput, Coutput ditentukan berdasarkan apa? Kalau untuk Coutput
apakah sesuai dengan standar kualitas air Sungai Belik yang seharusnya sesuai baku
mutu?

e. Inovasi yang diciptakan bervariasi berdasarkan apa? Material? Atau perlu juga
memperhitungkan Cost? Berarti desain inovasi watertreatment sampai pada RAB yang
dibutuhkan?

Material filter harusnya mempunyai permukaan berukuran besar untuk meningkatkan proses
sedimentasi dan porositas yang tinggi untuk menyediakan akumulasi dari sedimentasi yang
terpisah. Umumnya material apapun yang lembam, bersih, dan tidak dapat larut yang memenuhi
kedua kriteria (permukaan besar dan porositas yang tinggi) dapat digunakan sebagai medium
filter. Terdapat banyak uji filtrasi yang menunjukkan kekasaran dan bentuk atau struktur dari
material filter tidak mempunyai banyak pengaruh dalam efisiensi filter. Material yang dapat
digunakan sebagai media filter:
a) Gravel, coarse(15-25mm), normal(8-15mm), fine(4-8mm)
Gravel Coarse (15-25mm) Gravel Normal(8-15mm)

Gravel Fine (4-8mm)


b) Batu pecah dari quarry
c) Batu bata merah dan Arang,
Arang biasanya digunakan untuk removal dissolved organics,
Penelitian pernah dilakukan oleh Ochieng dan Otieno(2004) dengan menggunakan media
filter batu bata merah dan arang untuk removal TSS dan Turbidity. Mereka
mengemukakan bahwa batu bata merah dan limbah pertanian seperti abu jerami dapat
juga menjadi media filter yang efektif pada bagian pretreatment dan alternatif saat gravel
alami tidak tersedia. Menurut pengamatan, batu bata merah dan arang lebih baik daripada
gravel. Hal ini disebabkan kedua material tersebut mempunyai area permukaan yang
lebih besar dan porositas yang lebih tinggi untuk meningkatkan sedimentasi dibanding
gravel.

Batu Bata Merah Bakar Arang


d) Material plastik biasanya digunakan dalam trickling filter.
e) Serabut Kelapa, tetapi penggunaan material ini masih rawan jika dipakai dalam jangka
panjang.
f) Batu Gamping,
Penelitian pernah dilakukan di Malaysia oleh Nordin Adlan. Nordin menguji dan
mengevaluasi removal dari turbidity, TSS, BOD serta coliform dengan media filtrasi
yang digunakan dari batu gamping berbeda ukuran. Hasilnya mengindikasikan bahwa
efisiensi removalnya tergantung dari ukuran dari medium filter dan aliran air yang ada.
Removal dari Tubidity adalah antara 75-92%; TSS antara 79-88%; BOD antara 51-67%;
dan Coliform antara 67-96%. Dalam kombinasi dari 3 media filter yang berukuran antara
1,91 dan 16,28 mm. Efisiensi removal yang ditemukan akan bertambah seiring dengan
menurunnya aliran air yang lewat.
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Prosesnya Steady State atau Unsteady State

Pengertian Neraca Massa

Anda mungkin juga menyukai