Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizki Nabiilah Yuliawati

Npm : 140603150027
Kelas : A

TUGAS ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Penentuan kadar Amonia (NH3-N)

Penentuan kadar amonia dilakukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis secara fenat (SNI
06-6989.30-2005) pada kisaran 0,1 mg/L sampai dengan 0,6 mg/L NH3-N dengan panjang
gelombang 640 nm.

Prinsip: Prinsip metode fenat adalah ammonia (NH3) bereaksi dengan hipoklorit (OCl-) dan fenol
(C6H5OH) yang dikatalisis oleh natrium nitroprusida (C5FeN6Na2O2) membentuk senyawa biru
indofenol.

Reaksi:
1. Penambahan hipoklorit pada sampel ammonia menghasilkan mono-chloroamina

2. Fenol bereaksi dengan mono-chloroamina


membentuk senyawa biru indofenol.

Prosedur :

Reagen : natrium hipoklorit (NaOCl), asam klorida (HCl), mangan sulfat (MnSO4) dan fenat
(fenol dalam suasana basa). Fenat berfungsi untuk membentuk kloroamin (NH2Cl) menjadi p-
quinion-kloramin selanjutnya bereaksi dengan fenol sisa membentuk senyawa indofenol
2. Penentuan kadar Nitrit (NO2-N)
Penentuan kadar nitrit dilakukan dengan metode spektrofotometer (SNI 066989.9-2004). Pada
kisaran kadar 0,01 mg/L -1,0 mg/L. Dalam suasana asam (pH 2-2,5), nitrit akan bereaksi dengan
Sulfanilamid (SA) dan N-(1-naphthyl) ethylene diamine dihydrochloride (NED dihydrochloride)
membentuk senyawa azo yang berwarna merah keunguan yang dapat diukur pada panjang
gelombang 543 nm.

Prinsip : Konsentrasi nitrit ditentukan oleh terbentuknya warna lila kemerahan dari senyawa zat
Azo pada ph 2-2,5 akibat reaksi Diazo Sulfanilic Acid dengan naftilamin asam. Intesitas warna
yang terjadi dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 520 nm.
Reaksi :

Cara kerja :
1. Pipet sampel air (1,0 ml; 2,0 ml; 5,0 ml;10,0 ml) dimasukkan dalam labu takar 50 ml
2. Tambahkan 2 ml campuran Sulfanilic Acid dan 1-nafftilamine (1:1)
3. Tambahkan aquadest sampai garis 50 ml
4. Buatlah standard dengan memipet larutan standar nitrit dan diperlakukan seperti sampel
(prosedur 1-3)
5. Buatlah blanko sampel diganti dengan aquadest
6. Selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang 520 nm
Kadar Nitrit = absorbansi sampelabsorbansi standar x konsentrasi standar x

3. Penentuan kadar Nitrat (NO3-N)

Penentuan kadar nitrat dilakukan dengan metode spektrofotometer (SNI 062480-1991) pada
kisaran kadar 0,1 mg/L - 2,0 mg/L dengan menggunakan metode brusin dengan alat
spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.

Prinsip : Nitrat dalam air dalam suasana asam dengan brusin sulfat dan asam sulfanilat akan
membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Warna kuning yang terjadi diukur intensitas
serapannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm

Metodologi :
Buat larutan standar nitrat 0,2;0,5;1; 2; 4;7 ppm dari larutan induk 1630 ppm
Dengan larutan standar tersebut, tambah 0,05 ml larutan brusin kloroform,ditambah 10 ml
H2SO4 pekat.
Diniginkan selama 15 menit; ukur intensitasnya pada panjang gelombang 410 nm
Lakukan cara yang sama terhadap sampel air
Perhitungan
RMS : N1 . V1 = N2 . V2
Buat kurva kalibrasi antara absorban Vs konsentrasi (ppm). Masukkan nilai konsentrasi sampel
dan diplotkan ke kurva sehingga didapatkan absorban sampel
4. Penentuan Kadar Phosfat

Penentuan kadar phosfat dilakukan dengan metode spektrofotometer secara asam askorbat (SNI
06-6989.31-2005) pada kisaran kadar 0,0 mg P/L sampai dengan 1,0 mg P/L. Prinsip dari metode
ini didasarkan pada pembentukan senyawa kompleks fosfomolibdat yang berwarna biru.
Kompleks tersebut selanjutnya direduksi dengan asam askorbat membentuk warna biru
kompleks Molybdenum. Intensitas warna yang dihasilkan sebanding dengan konsentrasi fosfor.
Warna biru yang timbul diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 700nm-
880nm.

Prinsip: dalam suasana asam, ammonium molibdat dan kalium antimonil tartrat bereaksi dengan
ortofosfat membentuk senyawa asam fosfomlobdat kemudian direduksi oleh asam askorbat
menjadi kompleks biru molibden.

Metodologi :

5. Penentuan Kadar Sulfat (SO2)

Total Reduced Sulfur (TRS) adalah senyawa sulfur yang terdiri dari hidrogen sulfida, dimetil
disulfida, dimetil sulfida dan metil merkaptan yang dihasilkan dalam proses di industri-industri
seperti pulp dan kertas dan industri-industri minyak dan gas bumi yang diemisikan dari sumber
tidak bergerak. Salah standar metode yang digunakan adalah SNI 7117.19:2009. Standar ini
digunakan untuk penentuan Total Reduced Sulfur (TRS) yang diukur sebagai SO2 dalam gas
buang sumber tidak bergerak menggunakan metode turbidimetri dengan kadar 5 ppm sampai 300
ppm (14 mg/Nm3 sampai 860 mg/Nm3). Adapun metoda ini dapat digunakan apabila dalam
aliran gas buang terkandung paling tidak 1% oksigen yang dibutuhkan untuk oksidasi sempurna
TRS menjadi SO2.

Prinsip: Ion sulfat bereaksi dengan barium klorida dalam suasana asam akan membentuk
suspensi barium sulfat dengan membentuk kristal barium sulfat yang sama besarnya diukur
dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 420 nm.

Reaksi :

1. Gas buang yang mengandung oksida-oksida sulfur ditangkap dengan larutan bufer sitrat.

3SO2 (g) + 3H2O + Na3Ci <-> 3NaHSO3 + H3Ci

Reaksi diatas adalah reaksi sederhananya tapi reaksi yang terjadi sangat kompleks dan tahapan
reaksi yang terjadi sebagai berikut

SO2 (g) <-> SO2 (aq) (2)


SO2 (aq) + H2O <-> H+ + HSO3
HSO3 <-> H+ + SO32-
H+ + Ci3- <->HCi2-
H+ + HCi2- <-> H2Ci
H+ + H2Ci <-> H3Ci

2. TRS yang tidak terjerap dioksidasi menggunakan tungku oksidasi (oxidation furnace) menjadi
SO2.

2H2S + 3O2 > 2 SO2 + 2H2O

3. Gas SO2 yang terbentuk dijerap dalam larutan H2O2 membentuk asam sulfat (H2SO4).

SO2 + H2O2 > H2SO4

4. H2SO4 yang terbentuk direaksikan dengan barium klorida membentuk barium sulfat. Kadar
sulfat ditentukan secara turbidimetri pada panjang gelombang 420 nm.

H2SO4+ BaCl2 > BaSO4 + 2HCl

Metode ini rentan terhadap pengganggu seperti

Karbonil sulfida (COS) dalam jumlah yang signifikan dapat mengakibatkan bias positip.
Kalsium karbonat (CaCO3) dapat mengakibatkan bias negatip apabila terbawa sampai ke
larutan bufer sitrat, dimana pH akan naik dan gas H2S terserap. Lebih jauh, kalsium yang
terkandung dalam CaCO3 yang masuk ke dalam penyerap H2O2, akan mengendapkan ion
sulfat.

Anda mungkin juga menyukai