Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTARATU
Jln. Kesehatan No.02 No.Telp.(0381)2500760

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTARATU
Nomor: 152/SK.01/PKM-KR/I/2017

TENTANG
PENGELOLA PROGRAM DAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
PERORANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS KOTARATU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya kesehatan dasar dan


menentukan kebijakan perencanaan Puskesmas,meningkatkan
cakupan Kinerja guna menjalankan siklus sistem manajemen;
b. bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan
pelayanan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk
mendorong penyelenggaran kegiatan program perlu di bentuk
Pengelola Program dan Penannggung Jawab pelayanan Perorangan ;
c. bahwa nama nama yang ditunjuk dianggap cakap dan mampu
duduk sebagai pengelola program dan penanggung jawab pelayanan
perorangan di Puskesmas Kotaratu;
d. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir (a) dan (c) tersebut
diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Kotaratu
tentang Pengelola Program dan penanggung Jawab Pelayanan
Perorangan ;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Paraktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
8. Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENGELOLA


PROGRAM DAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
PERORANGAN;
Kesatu : Pengelola Program dan Penangggung Jawab Jawab pelayanan
Perorangan di Puskesmas Kotaratu Tahun 2017 ini mempunyai tugas
sebagai berikut ;
a. Melaksanakan yang telah di tetapkan oleh Kepala Puskesmas
Kotaratu;
b. Melaksanakan Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana
kegiatan masing masing program;
c. Melakukan sosialisasi dan advokasi di masing masing
program;
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
secara bertanggung,aman,bermutu serta merata dan
nondiskriminatif;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka pembinaan
terhadap pelaksanaan program di Puskesmas Kotaratu;
f. Menangani dan mengatasi keluhan keluhan yang ada dalam
pelaksanaan program di Puskesmas Kotaratu;
g. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan Program;
Kedua : Dalam melaksanakan tugasnya Pengelola Program dan penanggung
Jawab Pelayanan Perorangan bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas Kotaratu;
Ketiga : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya surat keputusan
ini dibebankan pada DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Tahun
2017;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

Ditetapkan di : Ende
Pada tanggal : 24 Januari 2017

KEPALA PUSKESMAS KOTARATU,

Fatimah Arubusman
Lampiran Keputusan Puskesmas Kota Ratu
Tentang : Tentang Pengelola Program dan Penanggung Jawab Perorangan
Nomor : 152 /SK.01/PKM.KR/I /2017
Tanggal : 24 Januari 2017

N Nama Program Penanggung


Pelaksana
O ( Unit Kegiatan ) Jawab

Kepala Tata Usaha


1. Ely Liliana

a. Sistem Informasi Puskesmas


1. M.Yasinta Nago
1. Perencanaan
Sarina Yeni 2. Sarina Yeni Uma
2. Data & Imformasi
Uma 3. Aurelia
3. Surat Rujukan
4. Amir Mahmud
4. Entri Data Pasien ( PCare ) JKN
5. Masah
5. Retribusi /Loket

b. Kepegawaian
1. Bibiana Karhe
1. Administrasi Umum &
Kepegawaian 2. Maria Yanti Nago
Bibiana
2. Surat Surat Umum 3. Bibiana Karhe
Karhe
3. Absensi Pegawai 4. Aurelia
4. Surat Keterangan Sehat dan 5. Maria Yasinta
Sakit Nago
5. Surat Tugas pegawai
c. Rumah Tangga dan Alkes

1. Keluar Masuk Barang dan alkes


2. Membuat permintaan /
kebutuhan bahan habis pakai / Fredrikus Seran
Fredrikus
ATK dll
Seran
3. Inventaris Barang
4. Alkes ( Perbaikan )
5. Membuat laporan Alkes
pertriwulan
d. Keuangan

1. Dana APBD II ( Non 1.Maryanti Umbu


Kapitasi,Jampersal,Jamkesda,B 2. Maria B Dupa
OK
2. KAPITASI
e. Kebersihan Lingkungan
Gedung dan Mobil
Ambulnce

1. Kebersihan Lingkungan 1.Musa 1. Musa


Faskes 2. Rafael D 2. Rafael Dapau
2. Mobil Ambulance
Nama Program Penanggung
NO Pelaksana
( Unit Kegiatan ) Jawab
UKM ESENSIAL DAN
2. PERKESMAS Aminah DS,S.Si

Koord .Esensial Dan Keperawatan


Masyarakat Anngeline E.Kopa

1. 1. Program Promkes dan Apolonius Wasa 1. Apolonius Wasa


UKS 2. Herawati

1. Martinus Lopa
2. Program Kesling Martinus Lopa
2. Hijriah Hawa

3. Program KIA dan KB Anastasia Loaranda 1. Anastasia Loaranda


2. Yulina Tuto Nugi

3. Program Gizi Masyarakat 1.Tersila E Bara


Tersila E Bara
2.Sri Wahyuningsih
3.Verawati kemba

4. P2P
1.Aminah DS,S.Si
Aminah DS,S,Si 2.Sarina Yeni Uma
a.P2M
3.Siti Aminah
1. Kasmirus Piru
Marianus
b. P2 Imunisasi 2. Marianus
A.Arifinato
A.Arifianto

1. Angeline E Kopa
c. P2 TB Angeline E Kopa
2. Intan Permatasari

d.P2 HIV / AIDS Dwi Kristianti Dwi Kristianti

1.Yuliana Lero
e.P2 PTM Mahdania
2.M Bobi H.Lela

6. Program PERKESMAS Sriyanti Sulaiman 1. Sriyanti Sulaiman


2. Sherlin Sura
14.

Nama Program Penanggung Jawab


NO Pelaksana
( Unit Kegiatan ) Program

3. Charlin Inda Daud


Program Pengembangan

1. Pelayanan Kesehatan Jiwa Yohana Sardianti E Yohana Sardianti E


Wea Wea
Karolina Sapu 1. Karolina Sapu
2. Pelayanan Kesehatan Gigi
2. Emilianus Se
Masyarakat

3. Pelayanan Kesehatan
Suidah Suidah
Tradkom

4. Pelayanan Kesehatan Kerja Charlin Inda Daud Charlin Inda Daud


dan Olahraga

5. Pelayanan Kesehatan Lansia Sryanti Sulaiman Sryanti Sulaiman

1.Kurniawati Ali
6. Pelayanan Kesehatan PKPR Maria B Dupa 2.Dwi Kristianti
3.Suidah

7. Pelayanan Kesehatan MTBS Yohana F More 1.Yohana F More


2.Martinus A S
3.Yustina Gensiana
Nama Program Penanggung Jawab Pembuat Laporan
NO
( Unit Kegiatan ) Program Bulanan

PJ UKP ( Upaya Kesehatan drg. Agung Istri


4.
Perorangan ) Padmi

1.Mahdania
Mahdania 2.Yuliana Lero
1. Poli Umum 3.M Bobi H.Lela
4.Sri Yanti
Sulaiman

2. Ruang Tindakan Aidah Asri Muthalib 1.Aidah A Muthalib


2.Yohana S E. Wea
3.Liana Noa
4.Erlin Heri

1. Kurniawati Ali
3. Poli Kesehatan Remaja/
Maria Bernadina d 2.Dwi Kristianti
PKPR
3.Suidah

1. drg.Agung Istri
drg.Agung Istri Padmi Padmi
4. Poli Gigi
2.Emilianus Se
3.Karolina Sapu
4.Thedora E Pano

Irene M Benge 1.Dian Fadjariyah


5. Poli ANC /Hamil
2.In Nurbaya
3.Nona Hindun

Paulina Daria P Dosor 1.Paulina Daria P


6. Ruang Laboratorium
2.Nursahlah S
3.Hendrika S Sada

Yuliana Tuto Nugi 1.Karolina Wende


7. Ruang Persalinan 2.Fransiska Aty Ali
3.Rani Anggraini
4.Suidah

1. Siti Hamida
8. Ruang Nifas
Siti Hamidah 2. Armyta
3. Novita Sari

1.Patricia Florida
9. Poli KB Patricia Florida 2.Maria Epifania S
3.Julianti Ibrahim

Siti Zuhriyati 1.Siti Zuhriyati


10.Ruang Apotek 2.Mariance V
3.M.Caritas N.A .I

1.Tersila E bara
Tersila E Bara 2.Sri Wahyuningsih
3.M.Verawati K
11.Poli Gizi
1.Yohana F more
12.Poli MTBS Yohana F More 2.Martinus A S
3.Yustina Gensiana
4.Charlin Inda Daud

Marianus A.Arifianto 1.Kasmirus Piru


13.Poli Imunisasi
2.Marianus
A.Arifianto

14. Pelayanan Rujukan Dwi Kristianti Dwi Kristianti

Martinus Lopa 1.Martinus Lopa,


15.Poli Sanitasi 2.Hijriah Hawa
3.Charlin Inda Daud

Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pelayanan


5.
Kesehatan
Dwi Kristianti
Penanggung
Pustu dan Poskesdes Pelaksana
Jawab
1. Pustu Roworena
1.Mikael Mamo
2. Poskesdes Watusipi
2.Elsa Sado
3. Poskesdes Gheghoma
3.Carlin Mane
4. Poskesdes Barokanda
4.Maria RL.Astuti

1.Mikael Mamo
2.Matilda Y. Niba
3.Santi Srimulyati
4.Rosalinda Paji
5.Yasiska F. Ewo
5. Pustu Roworena Mikael Mamo
6.Enti Bali
7.Mariani Tamo Ina
8.Maria M Mi
9.Maria B Masu

1.Elsa Sado
6. Poskesdes Watusipi Elsa Sado
2.Rista Ramaini

1.Maria C.Mane
2.Minarni
7. Poskesdes Gheghoma Maria Charlianti Mane
3.Kamilus Gatu
4.Ariesty M P.Lopa
1.Maria R.L Astuti
2.Maria Theresia T
8. Poskesdes Barokanda Maria R.L Astuti 3.Vinsinsia Doa L
4.Luluk Sri Lestari
5.Maria E Bheny

Ditetapkan : di Kota Ratu


Pada tanggal : 24 Januari 2017

KEPALA PUSKESMAS KOTARATU

Fatimah Arubusman
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
Filed under Public Health
1

Tujuan, Tahap, dan Ruang Lingkup Perencanaan Tingkat Puskesmas

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, kementerian kesehatan menerbitkan beberapa buku
Pedoman Manajemen Puskesmas, yang terdiri dari 3 seri buku yaitu, Buku Seri 1, Pedoman
Perencanaan Tingkat Puskesmas; Buku Seri 2, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas; dan
Buku Seri 3, Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.

Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat


pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik
untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait
dan berkesinambungan.

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya. Perencanaan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian : Perencanaan merupakan suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
denganmemanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Ruang Lingkup: Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang ada di
Puskesmas. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas
yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya.

Tahapan perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu:

1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas

Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah dengan


penyusun Rencana Usulan Kegiatan. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas harus
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik secara global, nasional maupun daerah
sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

Puskesmas perlu mempertimbangkkan masukan dari masyarakat melalui berbagai wadah


yang ada. Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk
kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1).
Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil
kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1), dan diharapkan proses penyusunan
RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).

Kemudian Rencana Usulan Kegiatan yang telah disusun dibahas di dinas kesehatan
kabupaten/kota, diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui dinas kesehatan
kabupaten/kota. Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan
kabupaten/kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan
dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya diserahkan ke
Puskesmas melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.

Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, Puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK). RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap
mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan
Januari tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.
Tahap Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas

Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas dilakukan melalui 4 (empat) tahap sebagai


berikut

1. Tahap Persiapan

Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan
untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara :

1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang


anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan
Perencanaaan Tingkat Puskesmas.

3. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota,Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan.

2. Tahap Analisis Situasi

Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan
yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang
telah disusun oleh Kepala Puskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 (dua) kelompok
data yang perlu dikumpulkan yaitu data umum dan data khusus.

Data Umum :

Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan (Format-1) Data wilayah mencakup
luas wilayah, jumlah desa / dusun / RT/ RW, jarak desa dengan Puskesmas, waktu

Data Sumber Daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa),
mencakup :

1. Ketenagaan (Format 2a)


2. Obat dan bahan habis pakai (Format 2b)
3. Peralatan (Format 2c)
4. Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah (Pusat dan Daerah), masyarakat,
dan sumber lainnya (Format 2d)
5. Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer, mesin tik,
meubelair, kendaraan (Format 2e)
6. Data Peran Serta Masyarakat (Format 3): Data ini mencakup jumlah Posyandu,
kader,dukun bayi dan tokoh masyarakat.
7. Data Penduduk dan Sasaran Program ( Format 4): Data penduduk dan sasaran
program mencakup : jumlah penduduk seluruhnya berdasarkan jenis kelamin,
kelompok umur (sesuai sasaran program), sosio ekonomi pekerjaan, pendidikan,
keluarga miskin (persentase di tiap desa / kelurahan). Data ini dapat diperoleh di
kantor Kelurahan / Desa, Kantor Kecamatan, dan data estimasi sasaran di Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota.
8. Data sekolah ( Format 5): Data sekolah dapat diperoleh dari dinas pendidikan
setempat, mencakup jenis sekolah yang ada, jumlah siswa, klasifikasi sekolah UKS,
jumlah dokter kecil, jumlah guru UKS , dan lainnya.
9. Data Kesehatan Lingkungan wilayah kerja Puskesmas (Format- 6): Data
kesehatanlingkungan mencakup rumah sehat, tempat pembuatan makanan / minuman,
tempat-tempat umum, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, jamban
keluarga dan sistem pembuangan air limbah

Data Khusus (hasil penilaian kinerja Puskesmas), jenis data ini antara lain meliputi :

1. Data Status Kesehatan terdiri dari : data kematian (Format -7),Kunjungan Kesakitan
(Format 8), Pola Penyakit yaitu 10 penyakit terbesar yang ditemukan (Format 9).
2. Data Kejadian Luar Biasa (Format 10), dapat dilihat pada Laporan W1 (Simpus).
3. Data Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 (satu) tahun terakhir di tiap desa /
kelurahan, dapat dilihat dari Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas (Format 11).
4. Data Hasil survey (bila ada), dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas atau pihak lain
(Format 12).

Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilaksanakan dengan memperhatikan


beberapa hal, yaitu, bahwa penyusun Rencana Usulan Kegiatan bertujuan untuk
mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki
program yang masih bermasalah serta untuk menyusun rencana kegiatan baru yang
disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan Puskesmas.

Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) langkah, yaitu Analisa
Masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.

Analisa Masalah : Dapat dilakukan melalui kesepakatan kelompok Tim Penyusun


Perencanaan Tingkat Puskesmas diantaranya melalui tahapan : identifikasi masalah,
Perumusan masalah, dan Merumuskan akar penyebab masalah.

Identifikasi masalah:

Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah


dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis program,
cakupan, mutu, ketersediaan sumber daya.

Menetapkan urutan prioritas masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, ketidak-tersediaan


teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih
masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat
ditempuh dengan menggunakan kriteria lain.

Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode
seperti kriteria matriks, MCUA, Hanlon, CARL dan sebagainya. Penetapan penggunaan
metode tersebut diserahkan kepada masing-masing Puskesmas.
Merumuskan masalah

Tahap merumuskan masalah mencakup mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bila mana masalah
itu terjadi (what, who, when, where and how).

Mencari akar penyebab masalah

Mencari akar masalah dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan metode:

1. diagram sebab akibat dari Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan karena
digambarkan membentuk tulang ikan),
2. pohon masalah (problem trees)

Kemungkinan penyebab masalah dapat berasal dari :

1) Input (sumber daya) : jenis dan jumlah alat, obat, tenaga serta prosedur kerja
manajemen alat, obat dan dana.

2) Proses (Pelaksana kegiatan) : frekwensi, kepatuhan pelayanan medis dan non medis.

3) Lingkungan.

Mencari penyebab masalah dengan menggunakan pohon masalah (problem trees)

Menetapkan cara-cara pemecahan masalah Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat
dilakukan dengan kesepakatan di antara anggota tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat
digunakan kriteria matriks. Untuk itu harus dicari alternatif pemecahan masalahnya.

Apabila Puskesmas mempunyai kemampuan, identifikasi masalah dapat dilakukan bersama


masyarakat melalui pengumpulan data secara angsung di lapangan (Survey Mawas Diri).
Tetapi apabila kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh Puskesmas, maka identifikasi
dilakukan melalui kesepakatan kelompok (Delbecq Technique) oleh petuga Puskesmas
dengan melibatkan masyarakat.

Survey Mawas Diri merupakan kegiatan pengumpulan data untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi, serta potensi yang dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut.
Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan
penyajian data masalah dan potensi yang ada. Delbecq Technique adalah perumusan dan
identifikasi potensi melalui sekelompok orang yang memahami masalah tersebut. Tahapan
pelaksanaannya dimulai dengan pembentukan tim, menyusun daftar masalah, menetapkan
kriteria penilaian masalah dan menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan kriteria
penilaian .

Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya kesehatan wajib, upaya


kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi :
1. Kegiatan tahun yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah).
2. Kebutuhan Sumber Daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun
sekarang.
3. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam
format RUK Puskesmas.

Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan
masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.

Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan secara bersama, terpadu dan
terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu keterpaduan.

Langkah-langkah penyusunan RPK adalah :

1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.


2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK.
3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta
sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.
4. Mengadakan Lokakarya Mini Tahunan untuk membahas kesepakatan RPK
5. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.

Refference: Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas Direktorat Jenderal Bina Kesehatan


Masyarakat Departemen Kesehatan RI, 2006.
Tahapan Audit Internal

Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit,
tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasar standar/kriteria tertentu
Tahap III: analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana
tindak lanjut audit
Tahap IV: pelaporan dan diseminsasi hasil audit

Menyusun rencana audit (audit plan)

Perencanaan audit internal terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:

Tujuan audit internal: contoh: melakukan penilaian kinerja dibandingkan strandar


kinerja
Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit
Objek audit: apa saja yang perlu diaudit
Alokasi waktu: berapa lama akan dilakukan
Metoda audit: komunikasi internaksi secara langsung, metoda survei, dsb
Persiapan audit: persiapan auditor, penetapan kriteria audit, penyusunan instrumen
audit
Laporan hasil audit: perhatikan format laporan

Contoh Form : Rencana Audit

Standar/
Unit/ Kegiatan/
Tanggal Tanggal
No Auditor kriteria
sasaran proses yang audit I audit II
yang
audit diaudit
digunakan

Pelaksanaan Audit

Pengumpulan data pada pelaksanaan audit dilakukan dengan berbagai metoda:


o Mengamati proses pelaksanaan kegiatan
o Meminta penjelasan/mewawancarai pada auditee
o Meminta peragaan oleh auditee
o Memeriksa dan menelaah dokumen
o Memeriksa dengan menggunakan daftar tilik
o Mencari bukti-bukti
o Melakukan pemeriksaan silang
o Mencari informasi dari sumber luar
o Menganalisis data dan informasi
o Menarik kesimpulan
o Memberikan rekomendasi
Untuk bisa mengumpulkan data dengan baik, maka perlu disusun instrument
pengumpulan data

Menyusun instrument audit

Contoh Form Instrumen Audit

Standar/Kriteri
Daftar Temuan
No audit yang Fakta Rekomendasi
pertanyaan/observasi audit
diacu
Lampiran PMK
75/2015 ttg
tenaga
puskesmas
(khususnya
tenaga
kefarmasian)
Standar
akreditasi Bab
8.2
SOP
penyimpanan
B3

Analisis Data

Membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses pengumpulan data


dibandingkan dengan kriteria audit yang digunakan
Bila ditemukan kesenjangan (adanya gap antara fakta dengan kriteria), maka auditor
bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya
kesenjangan, dan menyusun rencana perbaikan

Menyusun laporan audit

Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang
diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen:
o Hasil audit
o Tindak lanjut yang telah dilakukan
o Kendala pada waktu perbaikan

Anda mungkin juga menyukai