DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTARATU
Jln. Kesehatan No.02 No.Telp.(0381)2500760
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KOTARATU
Nomor: 152/SK.01/PKM-KR/I/2017
TENTANG
PENGELOLA PROGRAM DAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
PERORANGAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Ende
Pada tanggal : 24 Januari 2017
Fatimah Arubusman
Lampiran Keputusan Puskesmas Kota Ratu
Tentang : Tentang Pengelola Program dan Penanggung Jawab Perorangan
Nomor : 152 /SK.01/PKM.KR/I /2017
Tanggal : 24 Januari 2017
b. Kepegawaian
1. Bibiana Karhe
1. Administrasi Umum &
Kepegawaian 2. Maria Yanti Nago
Bibiana
2. Surat Surat Umum 3. Bibiana Karhe
Karhe
3. Absensi Pegawai 4. Aurelia
4. Surat Keterangan Sehat dan 5. Maria Yasinta
Sakit Nago
5. Surat Tugas pegawai
c. Rumah Tangga dan Alkes
1. Martinus Lopa
2. Program Kesling Martinus Lopa
2. Hijriah Hawa
4. P2P
1.Aminah DS,S.Si
Aminah DS,S,Si 2.Sarina Yeni Uma
a.P2M
3.Siti Aminah
1. Kasmirus Piru
Marianus
b. P2 Imunisasi 2. Marianus
A.Arifinato
A.Arifianto
1. Angeline E Kopa
c. P2 TB Angeline E Kopa
2. Intan Permatasari
1.Yuliana Lero
e.P2 PTM Mahdania
2.M Bobi H.Lela
3. Pelayanan Kesehatan
Suidah Suidah
Tradkom
1.Kurniawati Ali
6. Pelayanan Kesehatan PKPR Maria B Dupa 2.Dwi Kristianti
3.Suidah
1.Mahdania
Mahdania 2.Yuliana Lero
1. Poli Umum 3.M Bobi H.Lela
4.Sri Yanti
Sulaiman
1. Kurniawati Ali
3. Poli Kesehatan Remaja/
Maria Bernadina d 2.Dwi Kristianti
PKPR
3.Suidah
1. drg.Agung Istri
drg.Agung Istri Padmi Padmi
4. Poli Gigi
2.Emilianus Se
3.Karolina Sapu
4.Thedora E Pano
1. Siti Hamida
8. Ruang Nifas
Siti Hamidah 2. Armyta
3. Novita Sari
1.Patricia Florida
9. Poli KB Patricia Florida 2.Maria Epifania S
3.Julianti Ibrahim
1.Tersila E bara
Tersila E Bara 2.Sri Wahyuningsih
3.M.Verawati K
11.Poli Gizi
1.Yohana F more
12.Poli MTBS Yohana F More 2.Martinus A S
3.Yustina Gensiana
4.Charlin Inda Daud
1.Mikael Mamo
2.Matilda Y. Niba
3.Santi Srimulyati
4.Rosalinda Paji
5.Yasiska F. Ewo
5. Pustu Roworena Mikael Mamo
6.Enti Bali
7.Mariani Tamo Ina
8.Maria M Mi
9.Maria B Masu
1.Elsa Sado
6. Poskesdes Watusipi Elsa Sado
2.Rista Ramaini
1.Maria C.Mane
2.Minarni
7. Poskesdes Gheghoma Maria Charlianti Mane
3.Kamilus Gatu
4.Ariesty M P.Lopa
1.Maria R.L Astuti
2.Maria Theresia T
8. Poskesdes Barokanda Maria R.L Astuti 3.Vinsinsia Doa L
4.Luluk Sri Lestari
5.Maria E Bheny
Fatimah Arubusman
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
Filed under Public Health
1
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya. Perencanaan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengertian : Perencanaan merupakan suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
denganmemanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Ruang Lingkup: Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang ada di
Puskesmas. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas
yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya.
1. Tahap persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1).
Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil
kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1), dan diharapkan proses penyusunan
RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).
Kemudian Rencana Usulan Kegiatan yang telah disusun dibahas di dinas kesehatan
kabupaten/kota, diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui dinas kesehatan
kabupaten/kota. Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan
kabupaten/kota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan
dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya diserahkan ke
Puskesmas melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.
Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, Puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK). RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap
mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan
Januari tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.
Tahap Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas
1. Tahap Persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan
untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara :
3. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota,Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan.
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan
yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang
telah disusun oleh Kepala Puskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 (dua) kelompok
data yang perlu dikumpulkan yaitu data umum dan data khusus.
Data Umum :
Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan (Format-1) Data wilayah mencakup
luas wilayah, jumlah desa / dusun / RT/ RW, jarak desa dengan Puskesmas, waktu
Data Sumber Daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa),
mencakup :
Data Khusus (hasil penilaian kinerja Puskesmas), jenis data ini antara lain meliputi :
1. Data Status Kesehatan terdiri dari : data kematian (Format -7),Kunjungan Kesakitan
(Format 8), Pola Penyakit yaitu 10 penyakit terbesar yang ditemukan (Format 9).
2. Data Kejadian Luar Biasa (Format 10), dapat dilihat pada Laporan W1 (Simpus).
3. Data Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 (satu) tahun terakhir di tiap desa /
kelurahan, dapat dilihat dari Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas (Format 11).
4. Data Hasil survey (bila ada), dapat dilakukan sendiri oleh Puskesmas atau pihak lain
(Format 12).
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) langkah, yaitu Analisa
Masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.
Identifikasi masalah:
Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode
seperti kriteria matriks, MCUA, Hanlon, CARL dan sebagainya. Penetapan penggunaan
metode tersebut diserahkan kepada masing-masing Puskesmas.
Merumuskan masalah
Tahap merumuskan masalah mencakup mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bila mana masalah
itu terjadi (what, who, when, where and how).
Mencari akar masalah dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan metode:
1. diagram sebab akibat dari Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan karena
digambarkan membentuk tulang ikan),
2. pohon masalah (problem trees)
1) Input (sumber daya) : jenis dan jumlah alat, obat, tenaga serta prosedur kerja
manajemen alat, obat dan dana.
2) Proses (Pelaksana kegiatan) : frekwensi, kepatuhan pelayanan medis dan non medis.
3) Lingkungan.
Menetapkan cara-cara pemecahan masalah Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat
dilakukan dengan kesepakatan di antara anggota tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat
digunakan kriteria matriks. Untuk itu harus dicari alternatif pemecahan masalahnya.
Survey Mawas Diri merupakan kegiatan pengumpulan data untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi, serta potensi yang dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut.
Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan
penyajian data masalah dan potensi yang ada. Delbecq Technique adalah perumusan dan
identifikasi potensi melalui sekelompok orang yang memahami masalah tersebut. Tahapan
pelaksanaannya dimulai dengan pembentukan tim, menyusun daftar masalah, menetapkan
kriteria penilaian masalah dan menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan kriteria
penilaian .
Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai
kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan
masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas.
Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan secara bersama, terpadu dan
terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu keterpaduan.
Tahap I : penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit,
tujuan audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasar standar/kriteria tertentu
Tahap III: analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah dan rencana
tindak lanjut audit
Tahap IV: pelaporan dan diseminsasi hasil audit
Standar/
Unit/ Kegiatan/
Tanggal Tanggal
No Auditor kriteria
sasaran proses yang audit I audit II
yang
audit diaudit
digunakan
Pelaksanaan Audit
Standar/Kriteri
Daftar Temuan
No audit yang Fakta Rekomendasi
pertanyaan/observasi audit
diacu
Lampiran PMK
75/2015 ttg
tenaga
puskesmas
(khususnya
tenaga
kefarmasian)
Standar
akreditasi Bab
8.2
SOP
penyimpanan
B3
Analisis Data
Hasil audit harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan kepada unit yang
diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen:
o Hasil audit
o Tindak lanjut yang telah dilakukan
o Kendala pada waktu perbaikan