BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Edema paru terjadi akibat adanya akumulasi cairan di paru-paru yang
terjadi secara mendadak yang disebabkan oleh tekanan intravaskular yang
tinggi (edema paru kardia) atau karena adanya peningkatan permeabilitas
membran kapiler (edema paru non cardiak). Hal ini menyebabkan terjadinya
ekstravasasi cairan secara cepat sehingga terjadi gangguan pertukaran udara
di alveoli secara progresif dan menyebabkan hipoksia. (Harun & Sally, 2009)
Perbedaan jenis edema pulmo berdasarkan penyebabnya ini, perlu diketahui
agar dapat ditentukan terapi yang tetap.
Pada tahun 1994, secara keseluruhan dilaporkan bahwa terdapat 74,4
juta penduduk yang mengalami edema paru di dunia. Jumlah penderita edema
paru di Inggris mencapai 2,1 juta yang memerlukan pengobatan dan
pengawasan secara komprehensif sedangkan di Amerika Serikat diperkirakan
5,5 juta penduduk dan di Jerman terdapat 6 juta penduduk yang menderita
edema. (Harun & Sally, 2009)
Angka kematian edema paru karena infark miokard akut juga
dilaporkan mencapai 38-57% sedangkan karena gagal jantung mencapai 30%.
(Nendrastuti & Mohammad, 2010) Edema paru pertama kali ditemukan di
Indonesia pada tahun 1971. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus ini
mengalami peningkatan. Pada tahun 1978, insiden ini tersebar di Indonesia
dengan incidence rate (IR)= 35,19 per 100.000 penduduk dan CFR = 2%.
Pada tahun 1999, IR menurun tajam sebesar 10,17% namun tahun-tahun
berikutnya IR kasus ini cenderung meningkat yakni 15,99 (tahun 2000);
19,24 (tahun 2002) dan 23,87 (tahun 2003). (Harun & Sally, 2009)
Jumlah penduduk yang mengalami edema paru ini diperkirakan akan
terus bertambah jika orang tersebut tidak mampu menjaga kesehatannya
 dengan baik. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk
membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah utama
edema pulmo terutama pada pasien kritis yang disertai dengan berbagai
penyakit penyerta.

B. TUJUAN
1. Umum
Mampu mengetahui masalah keperawatan pasien kritis dengan masalah
utama edema pulmo beserta penanganannya melalui asuhan keperawatan
yang tepat
2. Khusus
a) Mampu menemukan masalah keperawatan pada pasien kritis dengan
diagnosa edema pulmo
b) Mampu melakukan implementasi yang sesuai untuk mengatasi
masalah keperawatan pada pasien kritis dengan diagnosa edema
pulmo
c) Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan
pada pasien kritis dengan diagnosa edema pulmo

DAFTAR PUSTAKA

Harun, S & Sally, N. Edema Paru Akut. 2009. Dalam: Sudoyo AW, dkk.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 5th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Nendarastuti, H. & Mohamad S. 2010. Edema Paru Akut Kardiogenik dan
Non Kardiogenik. Majalah Kedokteran respirasi. Vol. 1 (3)