PENDAHULUAN
Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh,
yang termasuk dalam divisio bryophyta ( berasal
dari bahasa yunani, bryum lumut ). Divisio ini
mempunyai daun yang telah menyerupai
daun tumbuhan berpembuluh. Oleh karena
itu, divisio ini sering disebutlumut daun atau
lumut sejati. Divisio ini mempunyai anggota
terbanyak, yaitu sekitar 10.000 spesies.
REPRODUKSI LUMUT:
Reproduksi lumut bergantian antara seksual
dengan aseksualnya, reproduksi aseksualnya
dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit,
sedangkan reproduksi seksualnya dengan
membentuk gamet gamet, baik gamet jantan
maupun gamet betina yang dibentuk
dalamgametofit.
Ada 2 macam gametangium, yaitu sebagai
berikut:
1. Arkegonium adalah gametangium betina yang
bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang
disebut perut, bagian yang sempit disebut leher.
2. Anteredium adalah gametangium jantan yang
berbentuk bulat seperti gada. Dinding anteredium
terdiri dari selapis sel yang mandul dan didalamnya
terdapat sejumlah sel induk spermatozoid.
Reproduksi aseksual:
Dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh
pembelahan yang terjadi dalam sporangium lumut
sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan
sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut
tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh
menjadi gametofit haploid (n).
Perkembangbiakan secara aseksual dapat terjadi
dengan banyak cara, antara lain :
1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan
selanjutnya tunas terlepas dan berkembang
menjadi individu baru.
2. Membentuk stolon.
3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu
cabangnya tumbuh dan berkembang menjadi
individu baru.
4. Protonema primer membentuk individu baru.
5. Protonema putus-putus menjadi banyak
protonema, dan
6. Membentuk kuncup.
Reproduksi seksual:
Terjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan
(spermatozoid) dan gamet betina (ovum).
Spermatozoid bergerak dengan perantara air
menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid
kemudian bertemu dan membuahi ovum
(fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot yang
diploid. Zigot membelah menjadi embrio yang
kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid
(2n).
LUMUT DAUN:
Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara
generasi haploid dengan diploid.
Sporofit pada umumnya lebih kecil, berumur
pendek dan hidup tergantung pada gametofit.