Mini Check 1
Mini Check 1
2. Definisi visum
Suatu keterangan terulis dari dokter dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli atas permintaan
penegak hukum yang berwenang tentang apa yang dilihat dan ditemukan dalam
pemeriksaan tubuh manusia ataupun bagian tubuh manusia baik hidup maupun mati sesuai
dengan sumpah jabatan, untuk kepentingan peradilan.
3. Seorang laki-laki 20 tahun berkelahi, kuping kiri dibabat parang sehingga hilang separuh
dan dirawat di RS selama 3 hari, buat kesimpulan?
Berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan dari pemeriksaan terhadap tubuh korban
tersebut, maka kami simpulkan bahwa telah diperiksa seorang laki-laki, umur kurang lebih
dua puluh tahun, warna kulit sawo matang, keadaan gizi cukup. Dari pemeriksaan luar
ditemukan tanda-tanda kekerasan tajam berupa luka robek pada telinga kiri. Akibat luka
tersebut, korban tidak dapat melakukan aktivitas dan pekerjaannya sebagai penyiar radio
untuk sementara waktu selama tiga hari.
LEBAM MEMAR
LOKASI Terendah Dimana saja
BENJOLAN Tidak ada Ada
PENEKANAN Hilang/tidak hilang Tidak hilang
REAKSI JARINGAN Tidak ada Ada
PENGIRISAN/AIR Memucat/hilang Merah/tetap
Dewi, Ely, Yosi, Tia, Erwin, Olyvia, Opitri, Ayu, Nur, Icha, Resty, Rina, Nevi, Yudi, Irvan, Ripka, Egih
Koas Forensik Periode 23 Nov-26 Des 2015
PERBEDAAN TAJAM TUMPUL
Batas Tegas Tidak tegas
Tepi Rata Tidak rata
Sudut Lancip Tumpul
Tebing Rata, terdiri dari : kulit, Tidak rata
lemak, jaringan, ikat, otot,
tulang
Diantara kedua tebing Terdapat jembatan jaringan Tidak terdapat jembatan
jaringan
Dasar Dapat/tidak dapat Dapat/tidak dapat
ditentukan ditentukan
Bila luka dirapatkan Dapat rapat sempurna Tidak dapat rapat sempurna
Daerah sekitar luka Ada/tidak ada luka lain Ada/tidak ada luka lain
7. Pengertian intravital?
Suatu reaksi tubuh terhadap trauma pada seseorang yang masih hidup sehingga dapat
ditentukan bahwa luka tersebut terjadi saat korban masih hidup
8. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan seorang dokter pada kasus diduga
pemerkosaan? (hidup/mati)
Kesimpulan korban hidup : berdasarkan fakta-fakta yang kami tentukan dari pemeriksaan
terhadap tubuh korban tersebut, maka kami simpulkan bahwa telah diperiksa seorang
perempuan, umur kurang lebih dua puluh tahun, warna kulit kuning langsat, keadaan gizi
cukup. Dari pemeriksaan luar ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul berupa luka memar
pada bibir bawah, payudara kanan, perut, paha kanan, luka lecet pada bibir atas, leher
bagian depan, puting susu bagian kanan, bibir kelamin besar, dan luka robek pada selaput
dara. Ditemukan tanda-tanda persetubuhan baru oleh seorang laki-laki bergolongan darah A.
Akibat luka tersebut korban, tidak dapat menjalankan aktivitas dan pekerjaannya sebagai
pegawai bank selama dua bulan.
Kesimpulan korban mati : berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan dari pemeriksaan atas
jenazah tersebut, maka kami simpulkan bahwa telah diperiksa seorang perempuan, umur
kurang lebih delapan belas tahun, warna kulit kuning langsat, kesan gizi cukup. Dari
pemeriksaan luar dan dalam ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul berupa luka memar
pada pipi kiri, luka lecet dibagian dalam bibir atas dan bawah, liang senggama, serta ditepi
bibir kelamin kecil dan bibir kelamin besar, jejas jerat dipergelangan tangan dan kaki kiri dan
kanan, dan luka robek pada selaput dara. Didapatkan tanda persetubuhan baru yang
dilakukan oleh laki-laki bergolongan darah A, serta ditemukan tanda-tanda mati lemas.
Sebab kematian adalah mati lemas akibat pembekapan.
9. Sebab kematian bayi yang paling sering ditemukan pada kasus pembunuhan orok?
Asfiksia (mati lemas).
10. Zat racun yang mempunyai kerja lokal?
Asam dan basa kuat (H2SO4, HNO3, NaOH, KOH) dan golongan Halogen (Fenol, Lisol,
Senyawa Logam).
11. Istilah mekanikal asfiksia, sama maksudnya dengan?
Asfiksia Anoksik.
12. Sesosok tubuh tanpa kepala dan anggota gerak ditemukan dalam sebuah kantong.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke polisi terdekat. Suatu tim penyidik meluncur ke TKP
Dewi, Ely, Yosi, Tia, Erwin, Olyvia, Opitri, Ayu, Nur, Icha, Resty, Rina, Nevi, Yudi, Irvan, Ripka, Egih
Koas Forensik Periode 23 Nov-26 Des 2015
dan menyisir daerah sekitar ditemukan dua buah tungkai di kantong yang tergeletak
dipinggir kali. Tubuh dan dua buah tungkai tersebut segera dikirim ke RS tempat anda
bertugas untuk dilakukan pemeriksaan. Pada kasus diatas, pemeriksaan yang paling utama
yaitu untuk menentukan?
Identifikasi Menentukan Identitas (Umur, jenis kelamin) dan Sebab kematian
14. Bagaimana cara menentukan apakah korban tubuh dan tungkai bawah tersebut itu berasal
dari tubuh yang sama?
DVI
18. Deskripsi luka tusuk yang menembus rongga perut? punggung menembus perut.
19. Deskripsikan luka yang diberi lingkaran pada perut?
Dewi, Ely, Yosi, Tia, Erwin, Olyvia, Opitri, Ayu, Nur, Icha, Resty, Rina, Nevi, Yudi, Irvan, Ripka, Egih
Koas Forensik Periode 23 Nov-26 Des 2015
20. Seorang pria 30 tahun, tubuh tegap ditemukan di kanannya dalam keadaan lemah dan
berlumuran darah, berserta pisau tergeletak di dekat korban, korban segera di bawa ke
Rumah Sakit, dan ketua RT melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat, surat
permintaan visum datang 2 jam kemudian......
Buat kesimpulan pada luka (perut)?
21. Ciri-ciri jejas intravital?
a. Jaringan setempat masih hidup saat terjadi trauma, tanda yang terjadi:
Reaksi jaringan
Reaksi vaskular
Reaksi mikroorganisme
Reaksi kimia
b. Organ setempat masih hidup saat terjadi trama, tanda yang terjadi:
Perdarahan hebat
Emboli lemak
Emboli udara
Pneumothoraks
Emfisema kulit dan krepitasi kulit
22. Jelaskan perbedaan luka iris/sayat, luka tusuk, dan luka bacok?
Dewi, Ely, Yosi, Tia, Erwin, Olyvia, Opitri, Ayu, Nur, Icha, Resty, Rina, Nevi, Yudi, Irvan, Ripka, Egih
Koas Forensik Periode 23 Nov-26 Des 2015
2. Dimulai dengan prosessus mastoideus melingkar kearah vertex (puncak kepala) dan
berakhir pada prosessus mastoideus sisi lain
*pada mayat yang memiliki rambut kepala yang lebat sebaiknya dilakukan penyisiran
sehingga terlihat garis belahan rambut yang akan diiris
3. Pengirisan dibuat sampai pisau menembus periosteum
4. Kupas kulit kepala kearah depan sampai kurang lebih 1-2 cm diatas orbita (margo
supraorbita)
5. Kupas kulit kepala kearah belakang sampai sejauh protuberantia occipitalis eksterna
o Perhatikan kelainan dan catat kelainan yang didapat baik pada permukaan kulit
kepala maupun permukaan luar tengkorak
o Kelainan yang biasa ditemukan : tanda-tanda kekerasan (resapan darah, garis retak
atau patah tulang)
6. Dengan menggunakan gunting lakukan pemotongan tulang parietal kurang lebih 0,5-1cm
lateral dari garis median, dimulai dari ubun-ubun besar kearah belakang sampai bagian
posterior tulang ubun-ubun, kemudian membelok kearah lateral
7. Kearah depan pengguntingan dilanjutkan sampai ketulang frontal kurang lebih 1 cm
diatas lipatan kulit kemudian membelok kearah lateral
8. Dengan demikian tulang parietal dapat dibuka seperti jendela, daerah sekitar sutura
sagitalis dapat ditarik keatas, untuk melihat keadaan sinus sagital superior, falk serebri
dan sinus sagitalis inferior
9. Dilakukan eksplorasi untuk mencari apakah ada robekan, resapan darah, perdarah di
sinus dan falk serebri
10. Pada trauma lahir terjadi moulage, dimana tulang tengkorak saling tumpang tindih.
Keadaan ini ditandai adanya perdarahan difus pada falk serebri. Bila perdarahan
terlokalisir, kemungkinan akibat trauma benda tumpul setempat yang terjadi setelah bayi
dilahirkan.
Dewi, Ely, Yosi, Tia, Erwin, Olyvia, Opitri, Ayu, Nur, Icha, Resty, Rina, Nevi, Yudi, Irvan, Ripka, Egih
Koas Forensik Periode 23 Nov-26 Des 2015