Perawat yang memiliki kompetensi dan kewenangan klinik jelas dapat menjamin memberikan
asuhan keperawatan berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya. Kompetensi perawat
selalu berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK di bidang kesehatan dan atau
keperawatan serta semakin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan. Perawat
diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya agar tetap dapat
memberikan asuhan keperawatan berkualitas dan aman bagi penerima pelayanan. Berbagai upaya
dilakukan agar perawat dapat mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya yaitu antara
lain : terus belajar mengikuti pelatihan-pelatihan teknis keperawatan, mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah serta asesmen kompetensi untuk menjamin kompetensi dan untuk mengetahui apakah
seorang perawat masih memiliki kompetensi yang baik.
Asesmen kompetensi adalah proses pengumpulan bukti-bukti yang benar dengan cara yang tepat
untuk menyatakan seorang perawat kompeten terhadap satu unit atau paket kompetensi. Asesmen
kompetensi harus dilakukan dengan benar oleh assesor yang memiliki kompetensi melakukan
asesesmen kompetensi.
Untuk menjadi asesor diperlukan pelatihan berbasis kompetensi sehingga dihasilkan asesor
asesor yang kompeten.
Pada awalnya pelatihan asesmen kompetensi oleh BNTC dilaksanakan bekerjasama dengan BNSP
( Badan Nasional Sertifikasi Profresi ( BNSP ) yang telah mengembangkan sistem pelatihan
asesmen kompetensi yang terstandar. Selanjutnya pelatihan ini dikembangkan sesuai untuk profesi
keperawatan dan berdasarkan studi beberapa literatur dan telah disusun modul-modul pelatihan
asesmen kompetensi perawat ( asesor kompetensi ) yang mengadaptasi modul pelatihan dari
BNSP.
Adapun tujuan penyusunan modul pelatihan asesor kompetensi adalah sebagai pedoman bagi
fasilitator ( Master Asesor/ Asesor Senior ) dan Calon Asesor mengikuti rangkaian pelatihan
asesmen kompetensi perawat.
METODE
NO MATERI JUMLAH KET
T PL P
A. Materi Dasar
1 Kebijakan pemerintah tentang Sistem Jenjang 2 - - 2
Karir
B. Materi Inti
5 Perencanaan Asesmen Kompetensi 2 8 - 10
7 Pelaksanaan Asesmen 2 8 - 10
C. Materi Penunjang
10 K K N I (Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional 1 - - 1
Indonesia)
TOTAL 16 28 10 54
BAGIAN III :JADWAL PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI PERAWAT
HARI KE 1 :
SES
WAKTU MATERI Fasilitator
I
1 09.00 10.00 - Pembukaan program pelatihan asesor kompetensi Panitia
- Penjelasan program pelatihan Team Fasilitator
10.00 - 10.15 Rehat kopi
2 10.15 - 11.30 Kebijakan jenjang karir perawat & penilaian kinerja Team Fasilitator
11.30 - 12.00 Kredensialing perawat (Komite keperawatan)
12.00 - 13.00 Ishoma
3 13.00 - 14.00 Pengantar Kompetensi Perawat Indonesia Team Fasilitator
14.00 - 15.00 Konsep Dasar Asesmen Kompetensi
15.00 - 16.00 Kompetensi : 1. Perencanaan Asesmen Kompetensi (1)
16.00 - 16.30 Rehat Kopi
4 16.30 17.30 Latihan I: Team Fasilitator
Identifikasi Unit Kompetensi (single) atau (Cluster)
17.30 19.00 Ishoma
5 19.00 21.00 TUGAS MANDIRI : Perencanaan Asesmen
Kompetensi Perawat ( Sesuai Kompetensi yang
dipilih)
HARI KE 2 :
SES
WAKTU MATERI Fasilitator
I
1 08.00 - 08.30 Refleksi pelatihan hari 1 Team Fasilitator
08.30 - 10.00 KKNI
10.00 - 10.15 Rehat Kopi
2 10.15 - 12.00 Kompetensi II: Team Fasilitator
Mengembangkan perangkat asesmen kompetensi
perawat :
12.00 - 13.00 Ishoma
3 13.00 - 15.30 Mengembangkan perangkat asesmen kompetensi Team Fasilitator
perawat (lanjutan) :
Latihan 2: Menyusun perangkat asesmen
kompetensi
15.30 - 16.00 Rehat Kopi
4 16.00 - 17.30 Mengembangkan perangkat asesmen kompetensi Team Fasilitator
perawat (lanjutan) :
Latihan 3: Menyusun perangkat asesmen
kompetensi perawat (lanjutan)
17.30 - 19.00 Ishoma
5 19.00 - 21.00 KEGIATAN MANDIRI : Menyusun perangkat asesmen
kompetensi perawat ( sesuai perencanaan asesmen
kompetensi yang dipilih)
HARI KE 3 :
SES
WAKTU MATERI Fasilitator
I
1 08.00 - 08.30 Refleksi pelatihan hari ke 2. Team Fasilitator
08.30 - 10.00 Kompetensi III: Melaksanakan asesmen kompetensi
10.00 - 10.15 Rehat Kopi
2 10.15 - 12.00 Latihan 3: Persiapan Role Play pelaksanaan asesmen Team Fasilitator
kompetensi (sesuai kompetensi yang dipilih)
12.00 - 13.00 Ishoma
3 13.00 - 15.00 Role Play : Pelaksanaan asesmen kompetensi Team Fasilitator
15.00 - 15.15 Rehat kopi
4 15.15 - 17.15 Role Play : Pelaksanaan asesmen kompetensi Team Fasilitator
17.15 - 19.00 Ishoma
5 19.00 - 21.00 KEGIATAN MANDIRI:
Evaluasi Pelaksanaan Role Play
HARI KE 4 :
SES
WAKTU MATERI Fasilitator
I
1 08.00 - 08.30 Refleksi pelatihan hari ke 3 Team Fasilitator
08.30 - 10.00 Kompetensi IV : Melakukan evaluasi asesmen kompetensi
10.00 - 10.15 Rehat Kopi
2 10.15 - 12.00 Latihan 4: Evaluasi asesmen kompetensi Team Fasilitator
12.00 - 13.00 Ishoma
3 13.00 - 15.30 Persiapan dokumen asesmen mandiri kompetensi Team Fasilitator
perawat
15.30 - 16.00 Rehat Kopi
4 16.00 - 17.30 Persiapan dokumen asesmen kompetensi perawat Team Fasilitator
17.30 - 19.00 Ishoma
5 19.00 21.00 Kegiatan Mandiri : Asesmen Kompetensi Perawat
HARI KE 5:
SES
WAKTU MATERI Fasilitator
I
1 08.00 - 08.30 Refleksi pelatihan hari ke 4 Team Fasilitator
08.30 - 10.00 Pelaksanaan Real Asesmen Perawat
10.00 - 10.30 Rehat Kopi
2 10.30 12.00 Pelaksanaan Real Asesmen Perawat (lanjutan) Team Fasilitator
12.00 13.00 Ishoma
3 13.00 - 15.30 Pelaksanaan Real Asesmen Perawat (lanjutan) Team Fasilitator
15.30 - 16.00 Rehat Kopi
4 16.00 17.30 Evaluasi & Rumusan Rencana Tindak Lanjut ( RTL ) Peserta dan Team
Pelatihan Asesor Kompetensi Perawat Fasilitator
Catatan : Jadual sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kesepakatan antara Fasilitator ( Master
Asesor/ Asesor senior ) dan calon asesor.
BAGIAN IV : MODUL-MODUL PELATIHAN
A. Pengantar
Asesemen kompetensi merupakan rangkaian proses mengumpulkan bukti-bukti untuk
memutuskan seseorang kompeten atau tidak dalam melaksanakan kinerjanya. Asesmen
kompetensi merupakan salah satu fungsi ketenagaan dalam suatu organisasi sehingga kinerja
individu staf keperawatan dilaksanakan berdasarkan kompteensi yang dimiliki.
Untuk melaksanakan asesmen kompetensi diperlukan asesor yaitu seseorang yang memiliki
kemampuan merencanakan, mengembangkan, melakukan dan mengevaluasi kegiatan
asesmen kompetensi. Kemampuan seseorang tersebut diperoleh melalui suatu proses
pelatihan berbasis kompetensi dengan bukti sertifikat komptensi bagi yang kompeten.
B. Tujuan
Setelah mempelajari Modul 1 tentang kompetensi asesor, peserta memahami kompetensi yang
harus dimiliki oleh seseorang untuk melakukan asesmen kompetensi
C. Materi
Terdapat berbagai pendapat ahli/ pakar tentang pengertian kompetensi, secara umum
kompetensi adalah kemampuan yang merupakan integritas pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang diperlihatkan dalam bentuk kinerja yang dipersyaratkan oleh setiap organisasi.
Setiap asesor kompetensi harus memiliki kompetensi sebagai berikut :
Bagian 1.1 : ASKP 001, Merencanakan asesmen kompetensi
Bagian 1.2 : ASKP 002, Mengembangkan perangkat asesmen
Bagian 1.3 : ASKP 003, Melaksanakan asesmen
Bagian 1.4 : ASKP 004, Evaluasi /kaji ulang Asesmen Kompetensi
Bagian 1.1 : ASKP 001, Merencanakan asesmen kompetensi
Batasan Variabel :
Batasan variable ini mengemukakan pengertian unit kompetensi secara keseluruhan,
menggambarkan kemungkinan penerapan unit kompetensi pada situasi dan lingkungan
kerja berbeda yang dapat berdampak pada kinerja asesi.Kata- kata yang dicetak tebal
dan miring pada criteria Unjuk kerja, diberikan penjelasan lebih lanjut pada bagian
berikut.Komdisi-kondisi operasi esensial yang dapat dibuat/dikemukakan didalam
pelatihan dan asesmen (tergantung kapada situasi kerja, kebutuhan asesi, kemampuan
mengakses suatu item, konteks regional dan industry setempat), dapat saja dimasukan.
Tujuan Asesmen
Konteks Asesmen
Orang yang Relevan
Persyaratan Legal/Organisasi/etika
Konsep & Strategi asesmen
Tolak Ukur Asesmen/RPL
Batasan Variabel
04 Mengumpulkan bukti- 4.1 Bahasa verbal dan non verbal disesuaikan dan
bukti strategi digunakan untuk menciptakan suasana
asesmen yang mendukung pengumpulan bukti
bukti assesmen kompetensi
Batasan Variabel
1. Sistem asesmen dapat dikembangkan oleh:
1.1 Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lainnya
1.2 Perusahaan
1.3 Lembaga Sertifikasi Profesi
1.4 Organisasi Profesi
1.5 Atau kombinasi
Panduan Penilaian
1.8.1 Memberikan informasi yang tepat dan jelas baik secara lisan
maupun tertulisMeminta konfirmasi dari asesi agar semua proses
dapat dimengerti
1.8.2 Menggunakan bahasa yang efektif
1.8.3 Menyiapkan dokumen yang dipersyaratkan dengan menggunakan
tata letak dan bahasa yang jelas
1.8.4 Menggali kompetensi asesi melalui pertanyaan pertanyaan
menjurus, mampu mendengar serta memahami jawaban
jawabannya
1.8.5 Gunakan komunikasi verbal maupun non verbal yang mendukung
suasana pelaksanaan asesmen.
1.8.6 Kemampuan berkomunikasi efektif sesuai dengan budaya ditempat
kerja dan kebiasaan asesi
2. Konteks asesmen :
3.1 Gambaran dari konteks asesmen yang spesifik, termasuk tujuan asesmen.
3.2 Kompetensi dan standar kompetensi yang relevan terhadap prosedur
asesmen
3.3 Gambaran bahwa pengumpulan bukti memenuhi prinsip validitas, otentik,
cukup, adil serta dapat diandalkan untuk memastikan kompetensi
3.4 Pelaksanaan asesmen sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
3.5 Pencatatan hasil asesmen sesuai dengan prosedur asesmen dan
prosedur pencatatannya
3.6 Laporan tentang jalannya asesmen termasuk didalamnya laporan
mengenai hal hal baik yang positif maupun negatif serta saran saran
untuk perbaikkan dalam pelaksanaan asesmen di masa yang akan
datang.
Kompetensi Kunci
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2
01 Mengkaji ulang
prosedur asesmen 1.7 Proses kaji ulang yang ditetapkan oleh Rumah Sakit
atau Instansi dimana assesmen kompetensi
berlangsung.
Batasan Variabel
7. Prosedur asesmen:
7.1 Prosedur asesmen dikembangkan dan disahkan oleh personil yang
bertanggungjawab terhadap asesmen di:
7.1.1 Rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya
7.1.2 Perusahaan
7.1.3 LSP
7.1.4 Organisasi Profesi
7.1.5 atau kombinasi di antaranya
7.2 Prosedur asesmen menjelaskan tentang:
7.2.1 Prosedur rekaman
7.2.2 Mekanisme untuk mengkaji ulang dan naik gugatan
7.2.3 Metode asesmen yang dipergunakan
7.2.4 Instruksi dan bahan yang disediakan untuk orang yang diuji/diases
7.2.5 Kriteria untuk menilai kompeten atau belum kompeten
7.2.6 Jumlah asesor yang dibutuhkan
7.2.7 Bukti-bukti yang dipersyaratkan
7.2.8 Tempat atau lokasi asesmen
7.2.9 Waktu asesmen
7.2.10 Jumlah asesi / kelompok asesi yang diuji
7.2.11 Penyesuaian terhadap prosedur asesmen didasarkan atas
karakteristik asesi yang diuji
Panduan Penilaian
Asesmen dapat dilaksanakan di tempat kerja atau tempat kerja simulasi. Calon
asesor sebaiknya menggunakan unit kompetensi yang memiliki keahlian
dibidangnya.
Kompetensi Kunci
6 Memecahkan masalah 3
7 Menggunakan teknologi 3
A. Pengantar
Asesmen kompetensi dilakukan oleh asesor kompetensi yang memiliki kemampuan
merencanakan, mengembangkan, melakukan dan mengevaluasi kegiatan asesmen
kompetensi.
Dalam mencapai kompetensi tersebut, seorang asesor perawat harus memahami pengetahuan
dasar asesmen kompetensi di lingkungan tenaga keperawatan antara lain : konsep asesmen
kompetensi, standar kompetensi di bidang keperawatan termasuk jenjang karir yang diterapkan
dilingkungan keperawatan
B. Tujuan
Setelah mempelajari Modul 2 tentang materi dasar ini, diharapkan peserta mampu :
1. Memahami Kebijakan pemerintah tentang sistem jenjang karir perawat
2. Memahami Standar Kompetensi perawat
3. Konsep dasar asesemen kompetensi
C. Materi
Terdapat berbagai pendapat ahli/ pakar tentang pengertian kompetensi, secara umum
kompetensi adalah kemampuan yang merupakan integritas pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang diperlihatkan dalam bentuk kinerja yang dipersyaratkan. Materi dasar yang di
butuhkan bagi seorang asesor kompetensi perawat antara lain :
Bagian 2.1 : Kebijakan pemerintah tentang sistem jenjang karir perawat
Bagian 2.2 : Standar Kompetensi Perawat Indonesia
Bagian 2.3 : Konsep dasar asesmen kompetensi
BAGIAN V : PENUTUP
Modul pelatihan asesmen kompetensi perawat ( asesor kompetensi ) telah disusun sebagai
pedoman pelaksanaan pelatihan bagi fasilitator dan calon asesor. Modul ini terus dikembangkan
berdasarkan evaluasi peltihan dan masukan dari pengguna serta jika ada perubahan-perubahan
kebijakan yang terkait dengan kegiatan asesmen kompetensi.
Diharapkan modul ini dapat membantu mempermudah proses pelatihan berbasis kompetensi serta
memicu calon asesor untuk belajar aktif dan mandiri.
1. Prayetni
2. Yandih Mardean
3. Didin Syaefudin