PENATALAKSANAAN SISTEM
KARDIOVASKULER
PACU JANTUNG
Elektoda-Elektroda
1
PACU JANTUNG TEMPORER VERSUS Ambang Pacu dan Deteksi Jantung
PERMANEN
Elektroda pacu harus ditempatkan sehingga
Pacu Jantung Temporer generator dapat diatur pada jumlah energy
listrik relative kecil dan derajat senitivitas yang
Generator denyut temporar digunakan untuk rendah dan masih memungkinkan keberhasilan
pacu jantung jangka pendek yang dilakukan pacu jantung.
pada area keperawatan kritis atau selama
prosedur.Alat pacu jantung mampu memacu satu Tingkat energy paling randah yang diperlukan
atau dua ruang. untuk menangkap konsistensi pada sisi elektrada
pacu jantung disebut ambang pacu
Sistem lead transvena temporer merupakan
kateter bipolar.Kateter bipolar digunakan pada Tingkat ambang ditentukan oleh adanya
bagian elektroda negative (distal) diletakkan keberhasilan pacu jantung pada energy yang
dibagian negative dari terminal generator dan lebih tinggi dan kemudian secara bertahap
elektoda positif diletakkan dibagian positif dari menurunkan energy dari generator sampai
terminal generator.Kadang-kadang pendeteksian penangkapan berhenti.Ambang ditunjukkan
yang tidak tepat dapat dikoreksi dengan dengan mili amper.Banyak factor yang
membalikkkan letak dari ujung kateter mempengaruhi ambang pacu jantung.Ambang
keterminal generator (polaritas pacu jantung biasanya meningkat pada waktu
kebalikan).Namun bila dengan membalikkan tidur akibat dari meningkatnya
polaritas kateter tidak memperbaiki kesalahan ketokolamin.Faktor lain yang dapat
perubahan kesistem unipolar dapat mengatasi meningkatkan ambang pacu jantung meliputi
masalah dengan cara memutuskan hubungan hipoksia,hiperkalemia,obat-obat bloking,dan
elektroda bipolar positif dari generator dan obat obatan antiatitmia tipe I.
menggantinya dengan kawat dari elektroda
pemantau pada dada anterior,lengan atau kaki. Ambang dapat diturunkan dengan penurunan
ketokolamin ,toksisitas digoksin dan
Saat elektoda dada digunakan sebagai bagian kortikosteroid.
dari system pacu,harus diberi tanda sehingga
tidak dikacaukan dengan elekroda dada lainnya Pacu Jantung Overdrive dan Underdrive
yang digunakan untuk memantau irama jantung. Pacu jantung dapat digunakan untuk takiaritmia yang tidak
Pacu Jantung Permanen berespon terhadap berbagai macam terapi.Disretmia mungkin
berasal dari ventrikel atau supraventrikel.
Generator denyut permanen dimasukkan
kedalam jaringan subkutan di bawah subklavia Kateter elektroda pacu jantung trasvena
kiri.Kateter ditempatkan melalui vena sentral temporal diletakkan pada dimana terjadinya
dan elektroda pemacu dihubungkan secara disretmia.
subcutan kegenerator yang ditanamkan. Pada ventrikel takikardi ventrikal reentra
Kateter pacu jantung permanen dapat berupa ( membentuk sudut) .Pacu jantung overdrive
unipolar maupun bipolar. dapat selesai dengan meningkatkan frekuensi
pacu jantung sampai pacu jantung terjadi
Kebanyakan generator denyut jantung permanen selama periode nonreftraktori antara denyut-
menggunakan baterai lithium yang mempunyai denyut spontan.Bila focus ektopik telah tertekan
daya hidup yang diharapkan selama 7-12 tahun. frekuensi pacu jantung dapat diturunkan secara
2
bertahap dan rangsangan pacu jantung akan frekuensi dimana pacu jantung diatur yaitu
berlanjut mengontrol ventrikel. frekuensi ventrikel diatur pada 60 x/menit,pacu
jantung akan mengeluarkan muatan hanya bila
Bila pacu jantung overdrive gagal menghentikan ventrikel pasien 60 x/menit.Selanjutnya pacu
disritmia ventrikel maka dapat di diganti dengan jantung dihambat oleh aktifitas jantung
underdrive. intrinsic,dan tidak akan berbahaya
menghidupkan pacu jantung pada waktu terjadi
GAMBARAN PERALATAN
disritmia jantung seperti takikardi ventrikel.
Tipe Picu Jantung
Sinkronisme
Asinkronisme
Pada tipe demand salah satu ruang
Tipe pacu jantung ini merangsang jantung pada jantungdipacu atau dihambat untuk
interval preset dan tidak berespon pada jantung menstimulasi aktiitas ruang lainnya.Sebagai
instrinsik. contoh sebuah lead pacu jantung diletakkan
diventrikel. Ketika nodus sinatria menstimulasi
menghasilkan depolarisasi atrium
dengankeluaran pacu jantung ke ventrikel.
The Inter Society Commission for Heart AAI serupa dengan tipe VVI kecuali
Disease Resources ( ICHD ) mengembangkan elektrodanyaditempatkan diatrium.Dengan
suatu kode untuk membedakan kemampuan dari system ini akan memacu atrium ketika atrium
fungsi pacu jantung.Kode ICHD meliputi ruang pasien tidak terpolarisasi.Tipe ini digunakan
pacu,ruang deteksi,bentuk tipe respons terhadap pada pasien dengan bradikardi atrium dan
deteksi impuls listrik ( dihambat oleh system konduksi AV utuh.
pacu ),fungsi program,dan fungsi tekhikardia
khususs. Tipe Dua-Ruang
Tipe Pacu Jantung Yang Umum Digunakan DVI adalah tipe rangkaian pacu jantung demand
vnetrikel yang memacu dengan baik dalam
Pada umumnya tipe pacu jantung VVI yang rangkaian atrium dan ventrikel.Atrium tidak
paling umum digunakan pada jantung terdeteksi tetapi ventrikel terdeteksi.Pacu
temporer,namun tipe lain juga sering dihadapi jantung terjadi hanya jika frekuensi ventrikel
oleh perawat kritis antara lain tahapan pacu lambat (aktivitas atrium diabaikan).Jadi
jantung temporermdua-ruang dan kemampuan keuntungan dari aktivitas pacu jantung atrium
fungsi program dan kemampuan multiprogram hilang bila inherenfrekuensi ventrikel tidak
pada fungsi takikardia khusus. cukup cepat.Tipe ini digunakan pada pasien
dengan frekuensi lambat tapi dengan tambahan
Kebanyakan pacu jantung yang permanen modulasi frekuensi membuat DVIR atau DDIR
ditanam dapat alat program khusus.Perubahan sehingga tipe pacujantung ini lebih tepat untuk
yang dapat dibuat pada frekuensi denyut nadi pasien ini.
,energy yang di keluarkan
,sensitivitas,tipe,periode refraktori (periode VDD pada tipe sinkronisme atrium ini,pacu
setelah QRS pacu jantung tidak dapat jantung merangsang ventrikel dalam berespon
mengeluarkan impuls) dan hysteresis.Untuk terhadap aktivitas atrium intrinsic.Disini
tujuan mengatasi masalah ini perawat perawatan depolarisasi ventrikel dihambat dan pacu jantung
kritis mampu memahami tipe pacu tidak terjadi diatrium tanpa memperdulikan
jantung,sehingga irama pacu jantung dapat aktivitas atrium ataupun ventrikel.Ini paling
diinterprestasikan dengan benar dan kesalahan tepat untuk pasien dengan fungsi nodus sinus
diagnose dapat dihindari. yang masih baik atau normal dan blok AV, yang
akan mendapat keuntungan dari frekuensi
Tipe Satu - Ruang jantung yang berubah pada perubahan kebutuhan
metabolis.
VVI merupakan tipe demamd ventrikel,tipe
deteksi ventrikel dan tipe yang DDD tipe ini sangat fleksibel,tipe jatung ini
menghambat.Tipe ini digunakan pada pasien dapat secara otomatis diubah manjadi tipe
4
DVI,AAI atau VDD sesuai kebutuhan.Baik O=Ta O=Ta O=Ta R=Frekue
atrium maupun ventrikel dapat dipacu dan k ada k ada k ada nsi
dideteksi .Ini digunakan pada pasien dengan modulasi
indikasi mengalami gangguan irama kombinsi
yang akan mendapatkan keuntungan dari DEFIBRILATOR-KARDIOVERTER
sinkronisme AV. INTERNAL
DDDR tipe ini memungkinkan baik atrium dan Defibrilator Kardioverter Internal (DKI)
ventrikel dideteksi dan dipacu.akan tetapi secara mampu menghentikan episode takhikardi
sederhana lebih mengandalkan pada depolarisasi ventrikel atau fibrilasi dengan memberikan syok
atrium atau pacu atrium untuk mengontrol internal.Mskipun generator denyut lebih besar
frekuensi jantung,pacu jantung akan sensitive beberapa kali dan lebih berat dari pada generator
terhadap sensor yang dapat meningkatkan denyut tipe dua-ruang,fungsi DKI mirip dengan
frekuensi jantung,untuk memenuhi kebutuhan pacu jantung permanen lainnya.Pendeteksi
metabolism pasien. menimbulkan hubungan generator denyut pada
jantung dan secara kontinyu mendeteksi
frekuensi jantung.Bila terjadi takikardi ventrikel
atau fibrilasi terdeteksi,DKI mengeluarkan 0.05
Kode ICHD untuk Pembedaan Kemampuan -34 joule listrik.tergantung pad tingkat energy
Fungsi Pacu Jantung yang dapat diprogram.Ini dapt berulang sampai
empat kali bila disrikmia menetap.
Ruan Ruan Respo Fungsi Fungsi
g g n Thd Kemampu Antita Alat defebrilasi dan elektroda pacu jantung
jantu detek Deteks an khikar diletakkan diepikardium dan memerlukan
ng si i Program di tindakan stenotomi atau torakotomi.Generasi
Khusu baru dari DKI yang telah terbukti yaitu system
s lead transvena yang akan menghentikan
perlunya tindakan torakotomi dan memberikan
V=Ve V=Ve I= P=Progra P=Stan
kemampuan program tambahan.Pilihannya
ntrik ntrik Inhibi m(frekwe dar
adalah pacu jantung VVI untuk bradikardi,pacu
el el si nsi teknol
jantung antitakikardi,dan berbagai energy untuk
(Meng dan/atau ogi
kardioversi dan defibrilasi.Defebrilator
hamb keluaran pacu
kardioverter internal menjalankan banyak
at jantun
kemampuan yang tampak pada pacu jantung
g
permanen sebagai contoh,kemampuan program
A=At A=At T=Me M=Kema S=syok multi,generator denyut lebih kecil,dan system
rium rium micu mpuan lead transvena.
Multiprog
ram
Pendekatan transvena paling luas digunakan Keamanan alat-alat listrik harus diperhatikan
untuk implantasi pacu jantung bila pasien menggunakan pacu jantung
permanen.Prosedur ini dilakukan dengan temporal.Peralatan listrik harus seminimal
anastesi umum oleh ahli bedah atau implantasi mungkindan harus diground dengan tepat
dengan anastesi local oleh ahli kardiologi .Penggunan tempat tidur non listrik lebih
dilaboratorium kateterisasi. Pada kasus ini juga disukai.Namun jika menggunakan tempat tidur
fluoroskopi dapat digunakan untuk menentukan listrik harus diputuskan hubungan AC-
posisi lead. Lead dimasukkan kedalam vena nya.Pasien harus diberi bel dan lampu
subklavia,sefalik atau juguralis internal atau pemanggil listrik harus diputuskan.Dianjurkan
eksternal. Ini memungkinkan akses pada sisi hanya mengunakan alat cukur ,sikat gigi atau
kanan jantung untuk penempatan lead ventrikel radio yang menggunakan baterai. Televisi
atau atrium.Lead-lead dihubungkan pada dengan menggunakan tenaga listrik dapat
generator denyut dan dilipat kedalam kantung digunakan jika menjalankan oleh seseorang yang
generator, umumnya pada bagian tidak mengadakan kontak dengan
intraklavikularis kiri. pasien.Perawat harus menghindari kontak secara
8
simultan dengan pasien dan peralatan Komplikasi-Komplikasi dari Pacu Jantung
listrik.Tempat tidur harus dalam keadaan
kering./eralatan diatermidan elektrokauter tidak Kegagalan berfungsi sebagaimana mestinya
boleh digunakan karena gelombangnyadapat pada pacu jantung demand dapat ditentukan
dideteksi dan menghambat pacu jantung pada pemantau jantung EKG. Pacu jantung
demand. mulai tidak berfungsi karena kegagalannya
mengeluarkan (discharge) impuls,kegagalan
Jika menggunakan generator pacu jantung untuk menangkap (capture) impuls ruang yang
temporer model lama dengan ujung atau terlibat atau kegagalan untuk mendeteksi
terminal kateter terpajanbagian logam ini harus ( sensing ) depolarisasi intrinsic.
terisolasi.Sarung tangan karet dapat dipotong
dan dibalutkan pada logam yang terpanjan untuk Rencana asuhan keperawatan pasien dgn pacu
menciptakan isolasi dari sumber arus eksternal. jantung
9
nea diam,pernyataan
pikiran
5.Siapkan fasilitas terbuka,dll
utk menurunkan
O2 miokard spt 4.Dorong
tirah pengambilan
baring,meninggik keputusan
an berkenaan dg
kepala,mambatasi perawatan
aktivitas
5.Beri sadasi ssi
6.Siapkan tind utk kebutuhan dan
menghindari jika dipesakan
respon valsalva
spt menghindari 6.Dorong
mengejan dukungan
&menahan nafas keluarga
10
m penyuluhan pd tk malfungsi,infeksi,
pasca yg tepat utk ps scr penggantian
operas indv generator
i denyut,obat-
norma 6.Evaluasi obatan,keamanan
l pemahaman prwtan
pasien selanjutnya.
7.Catat respon ps 4.Evaluasi
pemahaman
8.Lihat pd renc
pasien
penyuluhan
5.Catat respon ps.
14
frekuensi jantung sebagai akibat perbaikan Digitoksin
curah jantung.
Karena sifat ekskresinya relative lambat
70-80% digoksin dosis oral diabsopsi.Digoksin ,digitoksin secara khusus bermanfaat pad
juga diabsopsi bila secara intramuskuler tapi ini beberapa pasien dengan fibrilasi atrium kronik
dapat menimbulkan rasa nyeri dan hanya atau flutter atrium.
memberikan sedikit keuntungan. IV lebih
disukai untuk pasien.Biasanya dosis awal Kerja vagoronik dari digoksin pada nodus AV
0.5mg,dilanjutkan 0.25 mg tiap 2 sampai 4 lebih konsisten dari pada digoksin,sehingga
jam.Dosis total yang diperlukan pasien lebih diandalkan untuk control frekuensi.
bervariasi biasanya dosis total 1.0 sampai 1.5 mg
IV.
Toksisitas Digitalis
Untuk menimalkan resiko toksisitas
digitalis,pada pasien takhikardi supra ventrikuler Semua glikosida digitalis harus digunakan
perlu diperhatikan hal-hal antara lain: dengan kewaspadaan tinggi pada pasien dengan
sindroma Wolff Parkinson-White(WPW). Yang
Hentikan tindakan bila frekuensi jantung mana terjadi fibrilasi atau fluter atrium.Dosis
telah memuaskan,meskipun tidak yang berlebihan dari digitalis dapat dihindari
ideal,kadar dan dosis digoksin bila pertimbangan diberikan pada beberapa
selanjutnya tidak lagi menghasilkan prinsip metabolismenya.Jika fungsi ginjal
perlambatan ( contoh fibrilasi atrium normal ,sepertiga simpanan digksin dalam tubuh
dengan frekuensi ventrikel 100-120 dikeluarkan tiap hari.Klirens ginjal terhadap
x/menit) digoksin secara langsung berhubungan dengan
klirens kreatinin.bila kreatinin ditingkatkan
Pilih obat kedua untuk mengontrol
sampai 2-5 mg/dl,dosis pemeliharaan digoksin
frekuensi jantung,seperti propanolol atau
harus diturunkan paling sedikit setengahnya.
verapamil
Pada kegagalan ginjal yang lebih berat
Upayakan kardioversi listrik.
memerlukan pengurangan dosis lebih
banyak.Karena kadar kreatinin meningkat hanya
setengah kehilangan fungsi ginjal dapat
Quabain dipertimbangkan ,kreatinin serum tidak
menjamin klierens normal digoksin.
Pemberian hanya melalui Iv,quabain menekan
efek dari disritmia atrium dalam beberapa Kondisi lain yang meyebabkan toksisitas
menit.Keuntungan utamanya adalah pada yang digitalis meliputi
dengan kecepatan control irama dan pada status hipokalemi,hipomagnesia,hipotiroidisme,hiperte
digitalasisi tidak perlu.Pada masing-masing nsi pulmonal dan penyakit jantung berat dengan
kelompok ,peingkatan sedikit quabain ( 0.1mg berbagai etiologi.
IV tiap 30 menit).dapat menghasilkan baik
respon yang dihaarapkan atau toksisitas,seperti Kasus digoksin yang mengancam kehidupan
terjadinya denyut ventrikel premature. atau intoksikasi digitalis atau takar lajak dapat
diatasi degan Digibind Digoksin Immune Fab
(Burroughs Wellcome, Research Triangle Park,
NC ),suatu anti body yang berikatan dengan
15
digoksin, menyebabkan tidak mampu bereaksi Propan Memper 10-80 mg PO Hipotensi,kegagal Tdk ditetapkan 50-100mg/
olol panjang tiap 6 jam an jantung,blok
pada reseptor di miokard dan memungkinkan (indera PR,tdk total 0.3- IV jantung,asma
eliminasinya melalui ginjal. l) ada prbh 5mg
QRS,QT (tidak Tdk ditetapkan
Farmakokinetik Obat-obat Antiaritmia Terbaru memend >1mg/mt)
ek
16
toksisitas pada rekaman EKG ( perpanjangan
QRS dan interval QT).
Prokainamid
Kadar darah memberikan petunjuk untuk
penatalaksanaan dan harus ketahui setelah enam Prokainamid (Pronestyl,E.R. Squibb and
sampai delapan dosis pertama.Dengan tehnik ini Sons,Princeton NJ) sangat efektif untuk irama
rentang kadar terapautik antara 2.3 5.0 g/mg. ektropik atrium dan ventrikel ,baik diberikan
melalui oral ,intramuskuler, atau IV.
Quinidin tidak boleh diberikan secara
intramuskuler karena absorpsi yang tidak teratur Prokainamid memiliki potensi untuk menekan
dan kecenderungan menyebabkan nyeri pada sisi miokard.Ia menurunkan konduksi melalui
penyuntikan. jantung dan dapat memperpanjang QRS dan
interval QT.Penurunan curah jantung dan
Pemberian quinidin intravena diberikan dengan hipotensi dapat terjadi setelah penggunaan IV
tetesan lambat,harus diberikan pada pasien cepat atau bila dosis oral menumpuk sebagai
dengan gangguan irama serius yang tidak akibat dari kegagalan ginjal.
berespon pada bentuk terapi lainnya.
Metabolisme prokainamid,N-asetilprokainamid
(NAPA) juga memiliki kerja antiaritmia.N-
asetilprokainamid mempunyai waktu patuh
Toksisitas Quinidin serum lebih panjang daripada prokainamid.
Kurang lebih 30 % dari pasien yang Prokainamid diabsopsi degan baik secara
menggunakan quinidin tidak dapat mentoleransi oral,mencapai kadar puncak dalam waktu 1 jam.
obat tersebut karena beberapa efek samping Dosis umumnya berkisar antara 250-500 mg tiap
yang ditimbulkannya. 3 jam-6 jam.
Frekuensi ventrikel yang sangat lambat pada Prokainamid diberikan melalui IV dengan dosis
pasien dengan fibrilasi atrium atau flutte atrium awal 100 mg dengan infuse yang lambat dan
juga mencetuskan terjadinya disritmia diulangi tiap lima menit sampai efek terapetik
ventrikel.Flutter ventrikel sementara atau tercapai atau toksisitas terlihat (hipotensi atau
fibrilasi dapat menghasilkan suatu yang pasti melebarnya kompleks QRS).Dosis IV total tidak
diketahui sebagai sinkope quinidin.Efek boleh lebih dari 1g.Pemberian dosis loading
proaritmia ini memperburuk aritmia ventrikel diikuti dengan infuse pemeliharaan 2-3
telah diperhatikan pada agen-agen IA dan IC. mg/menit.Dosis harus diturunkan pada pasien-
pasien dengan kegagalan jantung atau hepar atau
Kematian mendadak terjadi dalam persentase
insufisiensi renal.
kecil dari pasidengan quinidin dosis
pemeliharaan. Toksisitas Prokainamid
Sebagai aturan,dosis pemeliharaan dari quinidin Efek samping dari prokainamid dengan rute oral
harus diturunkan samapai 70 % pada adanya yang umum dijumpai adalah mual,muntah,dan
kegagalan jantung kongestif dan sampai 50% diare.Kemerahan ,demam,agranulositosis,dan
pada kegagalan ginjal. psikosis nyata terlihat kadang-
kadang.Penggunaan jangka panjang
mengakibatkan insiden antibody antinuklear
yang sangat meningkat (80%). 30% persen
17
pasien menunjukkan sindrom like-lupus yang keefektifan yang cepat dan efek minimal pada
ditandai dengan meningkatnya titer antibody kontraktilitas jantung.
antinuklear,demam,pleuroperikarditis dan
artritis.Penghentian obat biasanya membuat Bolus Intravena awal 50-100 mg atau 1 mg/kg
kebalikan dari hasil ini. biasanya akan menekan aktivitas ektropik dalam
waktu kurang lebih 20 menit.Berulangnya
Disopiramid kontraksi ventrikel prematur memerlukan
pengulangan bolus IV diikuti dengan infus IV
Disopiramid lanjut sampai 1-4mg/menit.Dosis ini diatur
(Norpace,Searle,Laboratories,Chicago,IL) untuk mengontrol denyut ektropik
efektif baik untuk disritmia atrium dan ventrikel.Pengawasan diberikan untuk
ventrikuler. Disopiramid sangat jarang menghindari kelebihan dosis,yang menyebabkan
digunakan dibandingkan quinidin dan agitasi atau kejang.
prokainamid,tetapi sangat berguna dalam
mengatasi aritmia yang berhubungan dengan Karena lidokain dimetabolisme oleh hepar,dosis
kardiomiopati hipertropik dan sinkope dimedia harus diturunkan bila aliran darah hepatik
dangan neural. menurun,seperti pada gagal jantung kongestif.
Blok antioventrikuler dengan fokus irama
Disopiramid dapat diabsopsi dengan baik ventrikel atau junctional juga
dengan pemberian oral.Kadar pucak plasma dikontraindikasikan untuk penggunaan
terjadi dalam waktu 2 jam: waktu paruh plasma lidokain.Kadar terapetik berkisar dari 1.5-
kurang lebih 6 jam. Dosis berkisar antara 100- 6g/ml.
300 mg tiap 6 jam.Kadar efektif plasma terjadi
pada kira-kira 2 sampai 8g/ml. Fenitoin
Obat ini analog dengan lidokain,tetapi tidak Obat ini dibuktikan untuk mengobati aritmia
mirip lidokain,yang efektif melalui oral.Tokainid memblokir saluran kalsium.Rentang dosis
berguna pada terapi disritmia ventrikel.Dosisnya berkisar antara 150-300 mg tiap 8 jam.Waktu
berkisar antara 400-600 mg tiap 8 jam.Efeknya paruhnya antara 2-10 jam.efek yang merugikan
merugikan GI (mual,muntah,nyeri abdomen,atau meliputi mual,muntah terasa pahit,hipotensi,dan
konstipasi) dan sitem saraf pusat blok jantung pada rentang dengan penyakit
( pusing,tremor,atau parestesia). nodus AV.
21
junctional.Obat ini dimetabolisme dihepar dan Terapi kontersyok berguna untuk mengubah
diekskresi melalui ginjal. disritmia supraventrikuler dan ventrikel menjadi
irama sinus.Sebagai kebalikan dari defibrilasi
Dosis awal 0.25mg/kg diberikan lebih dari 2 yang memberikan arus tidak tersinkronisasi pada
menit.Bila respon tidak cukup dapat diulangi jantung melalui dinding dada dalam upaya untuk
dengan 0.35 mg/kg. Pemberian infuse 5-15 mengubah kurangnya nadi takikardi
mg/jam dapat diinfuskan selama 24 jam untuk ventrikel/fibrilasi pada irama sinus,kardioversi
mempertahankan efek yang diinginkan. memberikan kujutan yang tersinkronasi dengan
aktivitas jantung yaitu yang diberikan pada
AGEN-AGEN ANTIARITMIA LAIN
gelombang R.
Adenosin
Energi yang dibutuhkan untuk mengubah
Adenosi n(Adenocard) adalah agen antiaritmia takikardi ventrikel tidak stabil pada nadi dapat
baru yang efektif dalam mengubah TSVP serendah 10 J,tetapi sering menggunakan energy
menjadi irama sinus normal dengan awal 50 J,diikuti 100.200.300 atau 360 J yang
memperlambat konduksi melalui nodus dibutuhkan untuk pengunahan.
AV.Adenosin memiliki waktu paruh 10 detik,jadi
Energi yang dibutuhkan untuk mengubah
efek samping pendek.
fibrilasi atrium lebih besar dimulai dari 100 J
Dosis 6 mg diberikan dengan cepat melalui dengan peningkatan sampai 360 J jika perlu.
IV,diikuti dengan bilasan larutan garam
Prosedur
fisiologis.Dosis dapat diulang 12 mg dalam
beberapa menit bila efek yang diinginkan tidak Tehnik Kardioversi antara lain sebagai berikut:
didapat.
1. Sebelum pengubahan takhikardia
Efek merugikan meliputi hipotensi supraventrikuler,bermanfaat bila mulai
singkat,kemerahan pada wajah,dan dispnea.Saat memberikan pasien Quinidin 0.2 g tiap 6
irama berubah barbagai derajat blok AV,sinus sampai 8 jam selama 24 jam sebelum
bradikardi atau denyutan ektropik dapat terlihat pengubahan.Ini akan menghasilkan
sebelum irama sinus ada. perbaikan menjadi irama sinus sampai
Atropin 15 % dari pasien tersebut
22
kardioversi,meskipun kardioversi dapat 18. Jika irama pasien menyimpang menjadi
diupayakan dalam situasi kedaruratan. fibrilasis ventrikel ,sinkroniser harus
dimatikan dan segera di- defibrilasi
5. Sedasi diberikan melalui intra vena mulai dengan 200 J dan meningkat
dengan diazepam atau medazolam samapai 360 J sesuai kebutuhann.
6. Hidupkan defibrillator / monitor
7. Dapatkan pola EKG yang baik dengan Tabel Kebutuhan Energi untuk
gelombang R tinggi.
Kardioversi
8. Hidupkan tombol Sinkroniser
Indikasi Energi dalam
9. Lepaskan pedal dan berikan sejumlah Joule
jeli padanya atau beri bantalan jeli pada
Takikardi Ventrikel 50-360
dinding dada.
tidak stabil pada nadi
75-100
10. Letakkan pedal yang satu tepat dibawah
Takhikardi
klavikula kanan dan lainnya diapeks 25 pada awal
supraventrikular
jantung.Jka padel anterior-posterior
digunakan,letakkan pedal anterior di Flutter atrial 100 pada awal
prekordium dan bagian posterior pada
belakang berlawanan dengan yang Fibrilasi atrial
posterior.Yakinkan pedal jauh dari kawat
elektroda dan adanya baterai pacu
jantung.
14. Singkirkan pedal saat memberikan diterapkan sebagai alternative pada bedah tandur
tekanan 12,5 15 kg.
arteri koroner dalam pengobatan obstruksi
15. Lepaskan pedal dan periksa status
penyakit arteri koroner (PAK). AKTP dapat
pasien
mengatasi iskemik miokard dan menghilangkan
16. Syok selanjutnya perlu diberikan.
Hari perawatan 2-3 hari 7-10 hari ubah untuk pemilihan akses pada arteri koroner
kanan atau kiri. Sistem dilatasi balon telah
Biaya Rendah dapat Tinggi
dikembangkan sejak buaatan asli gruentzigs,
tinggi bila
yang ujung kawat pembimbingnya dan lubang
komplikasi dan
kateter bergabung. Pada awalnya angioplasti,
pasien berisiko
dokter dibatasi oleh kinerja kateter dan dapat
Kemampuan 7-10 hari 8 minggu
menimbulkan lesi hanya pada bagian proksimal.
fisik setelah
Pada tahun 1982, Simpsons memperkenalkan
prosedur
sistem koaksial over-the-wire, perbaikan yang
telah menjadi utama pada pembuatan kateter saat
25
ini. Penemuan utama adalah kawat pembimbing Tekanan balon diukur dalam pounds per
yang dapat bergerak sendiri dalam kateter balon square inch (psi) atau atmosfir (atm). Rata-rata
dilatasi. Kawat pembimbing ini dapat pengembangan pertama antara 60 dan 80 psi
dimanipulasi untuk memilih pembuluh yang atau 4 sampai 6 atm dan berakhir dari 1 sampai
tepat meskipun cabang-cabang lain dan 3 menit. Pengembangan sampai 30 menit atau
memungkinkan pemasukan lanjut pada kateter lebih telah menunjukkan hasil yang dapat
dilatasi melintasi lesi. diterima. Pengembangan yang lebih lama
tampak meningkat lebih halus, dinding
Saat ini ada ukuran kawat pembimbing
pembuluh darah lebih teratur seperti terlihat
dengan diameter antara 0,010 dan 0,018 inci,
pada angiografi dan digunakan terutama untuk
dan biasanya merupakan tindakan kecil yang
tindakan diseksi mayor dan penghentian
mempengaruhi aliran darah pada stenosis.
penutupan. Pengembangan selanjutnya dengan
Lubang kateter pendilatasi koroner kateter pengembang yang secara simultan
ukurannya berkisar dari 1,9 sampai 4,2 Fr, cukup mengembang dan menyebar.
kecil untuk melalui dengan mudah pada kateter
Koaksial sistem over-the-wire
selama injeksi kontras. fluroskopi. Jadi dokter
dipertimbangkan sebagai kateter penarik oleh
dapat memposisikan balon secara akurat
banyak dokter karena dapat mendekati berbagai
melintasi lesi. Balon yang mengembang ukuran
anatomi dengan baik. Dokter juga dapat memilih
diameternya berkisar dari 1,5 sampai 4,0 mm
sistem rapit-exchage untuk melakukan dilatasi
dan panjangnya antara 10 sampai 40 mm. ukuran
dengan mudah terhadap lesi percabangan
balon (diameter mengembang) yang digunakan
(bifurkasi). Jenis alat ini menghubungkan sistem
untuk pasien AKTP tertentu biasanya sekecil
rail yang memudahkan proses pertukaran.
diameter segmen arteri koroner proksimal atau
Kateter fixed wire digunakan untuk mencapai
distal untuk stenosis. Lesi dan panjang balon
dan mendilatasi lesi pada anatomi distal, berliku
juga diperkirakan.
liku dan lubang kecilnya juga membuatnya
Dokter secara manual mengembangkan masuk kedalam kateter pembimbing bila strategi
balon dengan alat berisi kontras,alat yang dipakai balon sisi persisi.
pengembang pengempes sekali pakai yang
Tiap strategi juga meliputi strategi
dihubungkan pada sisi lengan atau lumen balon
pengembangan. Elemen utama strategi
kateter pendilatasi koroner.Alat menghubungkan
pengembangan adalah durasi dan tekanan
tekanan yang mmengindikasikan jumlah tekanan
pengembangan balon yang diperlukan untuk
yang menekan pada dinding balon selama balon
membuka lesi. Saat ini, balon yang tersedia
mengembang.
26
dapat menahan tekanan lebih besar untuk Pasien dengan bedah
tindakan kalsifikasi lesi. resiko tinggi
Stenosis ringan <50%
Hasil AKTP secara besar dipengaruhi oleh: (1) b.Anatomis
Ateroma difuse
pemilihan kateter pembimbing yang
Stenosis berat >50% perkijuan pada
memberikan suatu bentuk flat untuk pemasukan
tandur
lebih jauh untuk sistem pendilatasian saat Lesi proksimal dan
mempertahankan aliran ke arteri koroner distal Bukti diseksi atau
(2)pemilihan sistem pendilatasian yang trombosis
Penyakit tunggal dan
memberikan paling baik lokasi anatomi sebelumnya
multivessel
pembuluh darah dan lesi.
Arteri koroner utama
Lesi bifurkasi
kiri tak terlindungi
Lesi ostial
Sumbatan pembuluh
total
28
melalui kateter pembimbing dan melihat cabang- Menurut Kahn dn Hartzler alasan gagalnya
cabang koroner dengan fluoroskopi. menyelesaikan prosedur AKTP meliputi:
(1)ketidakmampuan untuk melewatkan target
Ketika kawat pembimbing pada posisinya
lesi dengan kateter pembimbing atau kateter
dengan aman di atas stenosis katater dilatasi
dilatasi karena oklusi total kronik;
dapat dimasukkan dengan perlahan melalui
(2)ketidakmampuan untuk mendilatasi lesi
kawat pembimbing ke dalam penyempitan tanpa
karene lesi yang keras atau diseksi berat;
resiko cedera pada intima.
(3)embolisasi pada bahan tandur vena atau
29
vasospastik yaitu nitrogliserin dan agen-agen
kalsium blocking seperti nifedipin 10mg 3x
sehari dan diltiazem
PENATALAKSANAA
Antikoagulan / antitrombosit
Persiapan Pasien
Aspirin
Dipiridamol ( persantin )
Dokter menjelaskan bagaimana prosedur
angioplasti, alasan tindakan,risiko dan potensial Indikasi ; angina pectoris unstable dan
dari AKTP dan alternatif yang ada yaitu profilaksis pada penyakit
pembedahan ,dan perawat harus menjawab tromboemboli dengan menurunkan
pertanyaan pasien dan harus menjelaskan agregasi trombosit
program perawatan pasca AKTP,barulah
Kerja ; efek anti trombosit dan vasodilatasi
didapatkan persetujuan dari pasien.
ringan
3. Obat-obatan praoperasi
Dosis ; 25-75 mg 3x/hari
Dua puluh empat jam sebelum prosedur obat-
Efek merugikan ; dapat ditoleransi dengan baik.
obatan pasien meliputi:aspirin 325mg 3x
Mual, muntah, sakit kepala,
sehari;dipiridamol 75mg 3x sehari;sulfinpirazon
kadang-kadang vertigo
200mg 3x sehari untuk efek anti trombositnya.
Juga untuk menurunkan angka kejadian
30
Heparin Vasodilator koroner
Dosis ; bervariasi sesuai indikasi IV, IA, ; Efek merugikan; 1. vasodilatasi pembuluh darah
10.000 U pada awal AKTP kulit sehingga menimbulkan
kemerahan
Efek merugikan ; perdarahan yang tidak
terkontrol, reaksi hipersensivitas. 2. sakit kepala, pusing
sementara
Sulfinpirazon (anturane)
3. hipotensi berat
Indikasi ; profilaksis trombo embolik
Nitrogliserin
Kerja ; menghambat agregasi trombosit
Indikasi ; mengontrol TD dan angina pectoris
Dosis ; 100-200 mg 4x/hari.
Kerja ; vasodilator poten terutama
Efek merugikan ; iritasi GI ( berkurang bila
mempengaruhi sistem vena .
dibagi saat jam makan),
secara selektif melebarkan
hipersensitifitas ( kemerahan dam
arteri koroner yang besar
demam), diskrasias darah.
sehingga meningkatkan aliran
31
darah ke subendokardial yang Kerja ; menghambat aliran ion kalsium
iskemi melewati membran sel otot jantung dan
otot polos vaskuler tanpa mengubah
Dosis ; 1. sublingual ; 0,3-0,4mg prn saat
konsentrasi kalsium serum.
nyeri dada
Menurunkan afterload melalui dilatasi
2 topikal ( piringan ) ; 2,5- arteri ferifer dan
10mg/hr. indikasi untuk
1. menurunkan tahanan pembuluh darah
angina primer, sekunder atau
paru dan sistemik
nokturnal karena efek lebih
2. vasodilatasi sirkulasi koroner
terus menerus.
3. menurunkan kebutuhan oksigen miokard
3 IV mulai dengan 5mg/menit
dan meningkatkan suply oksigen
dititrasi untuk respon pasien
miokard
(tidak ada dosis yang pasti
dosis ; 1 . Nipedipin (procardia) 10-30 mg 3-
karena respon tiap orang
4x/hr
berbeda
Efek merugikan. ; 1 . hipotensi berat dan 2 . Diltiazem ( cardiazem ) 30-90mg 3-
berkepanjangan 4x/hr
PENATALAKSANAAN
Karena teknik Judkins sering digunakan pada
KEPERAWATAN PASCA AKTP
pada awal prosedur AKTP paling sering untuk
L. Bila pasien telah kembali dari unit mengkaji struktur pembuluh darah, kebanyakan
perawatan koroner atau telemetri perawat pasien akan dibuat lubang masuk baik di kanan
memainkan peranan penting dalam ataupun dikiri lipat paha dimana sarung (sheat)
mengobservasi dan mengkaji tingkat akan ditempatkan secara perkutan pada vena dan
angioplasti disusun untuk mementau pasien digunakan teknik sones,akan dipasang kateter
secara ketat terhadap adanya tanda dan arterial di brachial). Sarung tidak segera dilepas
gejala iskemik miokard. Gejala yang paling setelah AKTP karena pasien diberikan anti
banyak ditemukan sebagai kemungkinan koagulan pada awal prosedur untuk menghindari
pectoris setelah AKTP memerlukan tindakan akibatnya efek warfarin atau heparin tidak
34
dapat memberikan kantung pasir 2,25 kg yang cermat karena hal tersebut merupakan indikasi
ditempatkan pada sisi pungsi. mulainya vasospasme atau penyumbatan secara
tiba-tiba. Pasiendapat menggambarkan angina
Perawat harus meyakinkan pasien pentingnya
seperti perasaan terbakar, tertekan benda berat
mempertahankan posisi tungkai dalam keadaan
dan rasa nyari seperti ditusuk-tusuk pada daerah
lurus dan posisi kepala tidak lebih dari 45. untuk
midsternal.
mencegah pembekuan di dalam lumen dalam
pemasangan sarung, infus IV dihubungkan ke Tanda dan gejala dari iskemi miokard meliputi
sarung vena dan tekanan dari bilasan arteri (1) perubahan EKG iskemi (elevasi segmen ST
dihubungkan pada jalur arteri. Rangkaian ini atau inversi gelombang T;(2) disritmia; (3)
jaga menjamin patensi perlu segera kembali ke hipotensi (4) mual. Perawat harus
labolatotium kateterisasi jantung bila terjadi memberitahukan dokter tiap perubahan kondisi
komplikasi. Dokter memilih baik tipe cairan pasien karena hal ini tidak mungkin memberitau
infus yang digunakan (melalui sarung vena) dan hanya dengan observasi, jika perubahan itu
kecepatan infus yang tergantung pada keadaan menunjukkan episode vasospastik sementara,
volume cairan pasien. yang dapat membaik dengan terapi vasodilatasi
atau sumbatan akut yang memerlukan bedah
Tes labolatorium darah awal untuk pasca AKTP
darurat.
meliputi (1`) waktu protrombin untuk mengkaji
kemampuan pembekuan pasien;(2)enzim Bila terapi vasodilatasi diindikasikan dapat
jantung dengan perhatian khusus pada kreatinin diberikan sebagai gambaran lanjut kecuali
kinase (CK) dan isoenzim CK;(3) elektrolit pasien hipotensi berat; pada kasus ini
serum. Peningkatan enzim jantung dapat vasodilatasi dikontraindikasikan. Pada tanda
menunjukkan bahwa infark miokard pertama vasospasme pembepatnerian oksigen
tersembunyi telah terjadi (mis, infark yang tidak pertama dengan masker atau kanul nasal. Untuk
ditandai adanya nyeri dada jangka panjang). Jika cepatnya penyembuhan sementara (dan mungkin
nilai enzim jantung abnormal, perawat perlu permanen) 0,4mg nitrogliserin, 5 mg isosorbid
segera memberitau dokter karena parawatan atau 10 mg nifedipin harus diberikan secara
pasca operasi pasien perlu diubah untuk sublingual. Selain itu pemberian nitrogliserin
mencegah cedera lanjut. melalui IV drip harus dititrasi untuk
mempertahankan adekuatnya tekanan darah
Perawat memainkan peranan bermakna dalam
untuk menjamin perfusi arteri koroner dan untuk
mengobservasi dan mengkaji angina yang terjadi
menghilangkan rasa nyeri.
segera setelah AKTP. Adanya nyeri dada
memerlukan tindakan segera dan perhatian
35
Dalam hubungannya dengan awitan nyeri Sebagai terapi pencegahan, selama 6 bulan
dada,pembacaan EKG 12-lead harus dilakukuan setelah angioplasti, pasien akan memperoleh
untuk merekam adanya perubahan akut. Bila obat yang dapat menolong untuk mencegah
angina membaik dan perubahan EKG akut yang pembentukan trombus dan mempertahankan
disebabkan oleh terapi medis hilang, ini aman dilatasi maksimal pada tempat dilakukannya
untuk berasumsi bahwa episode vasospastis angioplasti. Pasien secara rutin dirumah
sementara terjadi; namun demikian,redilatasi memperoleh aspirin; dipiridamol, 75 mg secara
atau bedah bypass darurat harus oral empat kali sehari; atau sulfinpirazon, 200
dipertimbangkan. mg secara oral empat kali sehari, untuk efek
antitrombosis dan penghambat saluran kalsium.
Jika periode pasca-angioplasti tidak
Kadang-kadang ditambahkan nitrat kerja
menimbulkan komplikasi,sarung dilepas setelah
panjang dalam progam pengobatan. Perawat
3 sampai 4 jam dan balutan tekanan ringan
sangat bertanggung jawab untuk menjelaskan
diberikan pada sisi. Pasien harus terus tirah
pasien indikasi dari masing-masing obat yang
baring total selama 6 sampai 8 jam setelah
diberikan dokter, termasuk efek samping dan
pelepasan sarung. Diet normal, atau rendah
tanda-tanda takar lajak, dan harus menjawab
garam, atau rendah kolesterol dapat diberikan,
adanya pertanyaan yang diajukan pasien
tergantung pada pilihan dokter dan kebutuhab
sewaktu perawatan lanjut, meyakinkan bahwa
pasien.
semua aspek dipahami secara jelas.
36
walaupun indikasi untuk AKTP telah ST, menunjukan predisposisi iskemi untuk
diperluas meliputi pasien-pasien dengan merusak miokard dan memerlukan intervensi
PAK berat (mis., oklusi total, penyakit segera.
multivessel disease, infark miokardium yang
Spasme arteri koroner kadang-kadang
baru atau lanjut, fungsi ventrikel kiri buruk),
memerlukan intervensi bedah bila vasokontriksi,
tingkat komplikasi berkaitan dengan dilatasi
oklusi, dan iskemi tidak dapat ditangani dengan
belum meningkat. Komplikasi dari
pemberian nitrat.
angioplasti dapat terjadi selama prosedur
atau sesudah prosedur tersebut selesai. Penutupan kembali dilatasi segmen secara tiba-
Kemudian observasi ketat dan pemantauan tiba
pasien diperlukan setelah AKTP berhasil.
Komplikasi utama yang dapat menyebankan Penutupan kembali secara tiba-tiba komplikasi
iskemi dan kemungkinan disfungsi ventrikel serius dari dilatasi arteri koroner yang terjadi
kiri berat memerlukan bedah darurat yang kira-kira 7% dari mereka yang telah menjalani
meliputi (1) angina yang tidak hilang dengan angioplasti. Perkiraan 70% sampai 80% dari
pemberian maksimal nitrat dan penghambat penutupan kembali secara tiba-tiba terjadi saat
saluran kalsium (lihat tabel 13-10); (2) pasien masih berada di laboratorium kateterisasi
infark miokard; (3) spasme arteri koroner; jantung.
(4) penutupan kembali secara tiba-tiba pada
Kira-kira sepertiga sampai setengah pasien-
segmen terdilatasi; (5) siseksi arteri koroner
pasien yang mengalami penutupan kembali
yang menyebabkan oklusi dan (6) stenosis
menjalani dilatasi ulang yang berhasil.
berulang.
Penutupan kembali secara tiba-tiba terjadi
Angina, Infark, dan Vasospasme karena diseksi arteri koroner, spasme arteri
koroner, dan pembentukan trombus. Pengoban
Normalnya, angia merupakan komplikasi yang pilihan meliputi dilatasi ulang segera,
dapat diantisipasi selama angioplasti koroner pembedahan darurat, atau terapi farmakologi.
karena oklusi sementara pada pembuluh darah Untuk mempertahankan aliran darah ke daerah
yang terlibat selma proses dilatasi. Insiden oklusi sambil pasien dipersiapkan untuk
angina diatasi dengan pemberian nitrogliserin menjalani pembedahan darurat, dokter dapat
intrakoroner atau pelepasan kateter dilatasi menggunakan kateter balon perfusi, yang
sementara kawat pembimbing tetap menyilang mempunyai rongga disepanjang lubangnya
pada lesi. Bukti nyeri dada menetap setelah untuk memungkinkan kesempatan agar darah
AKTP, ditunjukan pada perubahan frekwensi mengalir ke kateter ditempat terjadinya
jantung dan tekanan darah dan elevasi segmen
37
penyempitan dan menyebar ke daerah distal alat yang dapat ditanam untuk mempertahankan
miokard. pembukaan secara mekanis (stents) dapat
memberikan hasil yang efektif atau alternatif
Diseksi Arteri Koroner
angioplasti untuk masalah timbul kembalinya
Diseksi arteri koroner atau robeknya intima pada lesi. Restenosis dari stenosis terdahulu yang tak
lapisan dalam arteri dapat terlihat pada terdilatasi dengan aterektomi dan implantasi
kerusakan bentuk pengisian luminal atau stents intrakoroner serupa dengan karakter dan
meliputi minyak ikan, protasiklin, antikoagulan, membutuhkan intervensi medis adalah (1)
38
menyebabkan menurunnya fungsi neurologi ahankan
n dengan stabilitas 15 menit x 4,
sementara atau menetap.
faktor hemodina tiap 30 menit
mekanis x 4, tiap 1
mik
Komplikasi pembuluh darah perifer terjadi jam x 4, tiap
yang Mempert 4 jam x 24
terutama pada tempat pemasangan kateter mempengar ahankan jam
meliputi (1) trombosis arteri, (2) perdarahan uhi frekuensi
preload,afte dan irama FJ(perhatika
berlebihan yang menyebankan hematoma
rload,dan jantung n
bermakna, (3) pseudoaneurisme, (4) fistula kegagalan untuk peningkatan
arteriovena femoral, dan (5) laserasi arteri. Jika ventrikel lebih sering
perfusi
selama
kiri. arteri
ada komplikasi tersebut diatas secara terus aktifitas)
koroner
menerus atau menggangu aliran darah distal ke
dan curah FP(perhatika
ekstremitas yang sakit, maka perlu dilakukan jantung n takipneu
tindakan pembedahan. optimal atau
yang ortopneu)
3.lakukan tes
labolatorium dasar
(elektrolit,NUD,enzi
N. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN m,kreatinin)
39
n dengan
irama, atau dan dispneu. perubahan 18.Siapkan untuk
konduksi. struktural AKTP ulang atau
8.Observasi edema akut operasi jantung.
perifer,distensi vena (diseksi
jugularis trombus,
atau spasme 1.Rekam irama dasar
9.catat status
arteri pada EKG
neurologi dasar
sisi
AKTP)men 2.Selama dan setelah
gakibatkan prosedur secara
10.pada fibrilasi iskemia kontinu kaji dan
atrial koroner bila miokard dan catat;
terapi antikoagulan atau infark.
dihentikan ,observasi TD,FJ,FP
adanya emboli
Irama EKG
(stroke)
3.Perhatikan adanya
11.Perhatakan warna
dan frekuensi
dan suhu kulit.
disritmia.
12.Timbang berat
4.Berikan obat anti
badan
aritmia sesuai
Mempert
pesanan
13.Pertahankan tirah ahankan
baring dan bantuan stabilitas
5.Siagakan untuk
pada aktivitas hemodina
memberitahukan
kehidupan sehari- mik,yang
ruang operasi bila
hari(AKS) ditandai
pembedahan
dengan
diindikasikan
14.Ukur berat jenis TD,CVP,
urin AP dan 6.Berikan oksigen
Kembali PCWP sesuai pesanan
pada 15.Monitor intake normal.
stabilitas dan output cairan.
7.Pertahankan pasien
hemodina *Tidak pada IV
16.Pertahankan ada
mik
cairan parenteral. kongesti
sebelum 8.Sediakan pacu
Resiko balon pulmonal jantung temporer
17.Berikan resep
tinggi dikempes atau eksternal.
kardiotonik(digoksin *Nadi
penurunan kan ),diuretik,nitrat atau distal
curah
vasopressor,sesuai sampai
jantung
pesanan. sisi
yang
berhubunga pungsi
40
1.Secara kontinu kaji berhubunga n dalam
arteri dan catat : n dengan batas paru.
teraba peningkatan normal
dan kuat. TDFJ,FP(C preload dan dengan 7.Berikan
VP,PAP,PC kongestif fungsi vasopressor(dopamin
*Sisi WP) paru yang motoriks ) sesuai pesanan
pungsi berhubunga ensorik
arteri Irama EKG 8.Kaji tingkat
(monitor n dengan utuh
tidak kesadaran
lead yang faktor
menujuk menunjukka mekanis
kan 9.Siapkan troli
n yang sementara(
eritema darurat dengan obat-
paling mis;inflasi
atau nyeri menunjukan obatan
balon darurat,defibrilator,p
tekan adanya
iskemi selama acu jantung temporer
karena VBP)
miokard dan intraaortik ballon
sentuhan.
yang pump
berhubunga
*Pasien n dengan
tetap 10.Siapkan untuk
sisi AKTP). Nyeri
tidak tindakan operasi
dada
demam 2.Pertahankan IV TBAK darurat
akan
paten dan atur hilang
11.Setelah prosedur;
pemberian oksigen
kaji tanda vital tiap
3.Berikan obat- 15 menit x4,tiap 30
obatan untuk menit sampai
mengatasi spasme keadaan stabil,tiap 4
arteri jam x24 jam.
koroner,angina,dan
12.Auskultasi bunyi
pembekuan(mis.,nife
jantung dan bunyi
dipin dan
napas tiap 4 jam
heparin)sesuai
kebutuhan 13.Catat intake dan
output
4.Evaluasi berat dan
lokasi angina dengan 14.berikan analgetik
menanyakan pasien sesuai pesanan
dan observasi EKG
15.Berikan oksigen
5.Instruksikan pasien sesuai pesanan
Resiko tingi untuk melaporkan
penurunan Pasien
angina berulang 1.Secara kontinu kaji
curah menunju
kkan dan catat selama dan
jantung 6.Observasi adanya
tingkat setelah balon
yang hipotensi edema
kesadara Resiko
41
tinggi Mempert an
penurunan ahankan dikembangkan; pemaham defibrilator.
curah kreatinin, an
jantung;yan NUD, TD(observas prosedur 9.Siaga untuk beritau
i terhadap (RO) jika
g kadar dan
kelanjutan pembedahan
berhubunga elektrilit hipotensi) tindakan
n dengan serum dibutuhkan
pirau kiri ke dan berat FJ
kanan bada
dengan VBP normal. Irama EKG 1.Monitor dan catat
mitral TD,CVP,PAP dan
PAP,PCWP
dan/tampon PCWP tiap jam.
ade jantung 2.Observasi tanda
lanjut. 2.Beritau dokter jika
dan gejala progresif
elevasi tekanan
dari edema paru
berlanjut.
3.Pertahankan IV
3.Catat masukan
paten
Pasien cairan dan ukur
akan 4.Pada kasus output urin( jika
menyatak hipotensi berat, menggunakan kateter
an berikan vasopressor foley) tiap jam.
Resiko pemaham sesuai Output <30ml/jam
tinggi an proses pesanan(mis;dopami harus dilaporkan ke
perubahan penyakit n, lepoved) dokter.
Resiko
perfusi arteri tinggi 4.Pertahankan IV
perifer;yang koroner 5.Berikan anti
perubahan paten
berhubunga dan mulai aritmia sesuai
perfusi
dengan mengiden kebutuhan mis
serebral
hematoma,p tifikasi lidokain
yang
embentukan kemungk 1. Palpasi nadi distal
berhubunga
trombus, 6.Pada kasus pada sisi pungsi
inan n dengan
atau infeksi perubaha bradikardi arteri terhadap
emboli adanya dan
pada sisi n berat,berikan anti
gaya karena sisi
konulasi kolinergik,mis;atropi kekuatannya tiap
hidup. prosedur, 15 menit x 4, tiap
n
ventrikel 30 menit x 4,
atau atrium kemudian tiap 4
7.Siapkan pacu
kiri jam x 24 jam.
jantung tempore atau 2. Kaji ekstremitas
eksternal distal sampai sisi
pungsi arteri
8.Siapka troli darurat terhadap kulit
Pasien dengan obat-obatan dingin,pucat,belan
akan darurat ,kotak g,cyanosis,
menyatak intubasi ET dan kesemutan, kebas,
42
nyeri,dan diuretik
melaporkan antipiretik dan
perubahan pada antibiotik sesuai
Resiko dokter. pesanan.
tinggi untuk 3. Tinggikan letak
kemungkina dan perhatikan
n perubahan sisi pungsi arteri
dan balutan
kenyaman
terhadap adanya
yang hematoma, nyeri 1.Kaji apakah pasien
berhubunga tekan, ekimosis, terjaga, sadar,dan
n dengan rasa hangat dan berorientasi terhadap
angina atau drainase.
waktu,tempat dan
peregangan 4. Pertahankan
tekanan pada orang.
katup
balutan pada sisi
selama 2.Kaji fungsi
pungsi arteri.
dilatasi 5. Instruksikan motorik;kemampuan
pasien tentang untuk menggerakkan
pentingnya tirah seluruh ekstremitas
baring total. dengan kekuatan
6. Berikan bantal
seimbang.
pasir 2,5 kg pada
sisi pungsi jika
3.Kaji jika PERRL
perlu.
7. Pertahankan Kurang
ekstremitas yang pengetahuan
sakit tetap lurus. yang
8. Pertahankan
tinggi kepala berhubunga
n dengan 1. Kaji dan catat
tempat tidur tidak
penyakit secara kontinu;
lebih dari 45
selama 8 jam dampaknya
TD,FJ,FP,AP
pertama pasca pada masa ,PCWP
AKTP. depan
9. Lakukan tes Irama
pasien EKG( jika
koagulasi dan
laporkan terjadi
Resiko
keabnormalan. oklusi,
tinggi tampak pada
perubahan 10.Ukur suhu oral
atau rektal tiap 4 monitor lead
volume arteri
jam.Bila demam
cairan yang kultur darah koroner yang
berhubunga sesuai pesanan. alami
n dengan 11.11.Kaji dan lapor gangguan)
dokter adanya 2.Evaluasi berat dan
sensivitas
diaporesis atau Ansietas / lokasi angina dengan
ginjal
menggigil takut yang menanyakan pasien
terhadap zat
berhubunga dan observasi EKG
kontras atau 12.Berikan n dengan
terapi
43
kurangnya 3.Kaji warna dan
pengetahuan suhu kulit hipovolemik seperti
mengenai dispneu, crackles,
AKTP dan 4.Pertahankan IV edema perifer,dan
VBP, paten dan atur distensi vena
lingkungan pemberian oksigen jugularis.
perawatan (2-4 l/mnt)
akut dan 6.Berikan diuretik
5.Berikan obat nyeri osmotis sesuai
kemungkina
untuk angina(mis pesanan
n
nitrat atau narkotik)
pembedahan
sesuai kebutuhan. 7.Berikan diureti
pemeliharaan sesuai
6.Kaji berkurangnya pesanan.
rasa nyeri.
1.Mulai pendidikan
7.Instruksikan pasie rehabilitasi jantung;
untuk melapor faktor resiko,
berulangnya angina patofisiologi, kapan
perlu konsultasi
1.Pastikan kreatinin. medis, pemberian
NUD,dan kadar obat tepat, AKS
elektrolit serum. progresif, diet,
Laporkan reduksi stres.(dapat
keabnormalan. melibalkan keluarga )
penyakit pembuluh-tunggal telah ditunjukan Juga yang masih dalam perkembangan, adalah
alat-alat untuk melihat struktur vaskular secara
dengan baik. Pada banyak pusat kesehatan,
langsung, seperti angioskopi dan ultrasound
AKTP juga secara rutin dan berhasil intravaskular, untuk mengkaji berat dan tipe lesi
diterapkan pada klien dengan penyakit sebelum inflasi (pengembangan) dan untuk
menentukan perubahan diameter lesi dan
pembuluh-multipel. Keamanan dan
struktur arteri setelah deflasi (pengempesan).
keberhasilan angioplasti yang telah Angioskopi dan ultrasound juga memberikan
45
inforrmasi untuk membantu menentukan bimbingan fluoroskopik. Kateter dilatasi
intervensi teknologi yang paling cocok untuk kemudian dikembangkan untuk meningkatkan
lesi (mis., AKTP, aterektomi, implantasi stent). pembukaan katup dan memperbaiki aliran darah.
Dengan berbagai macam alat dan teknologi yang mengatasi penyempitan katup mitral dan karena
tersedia bagi intervensi ahli kardiologi, sejalan awal keberhasilan pada dilatasi katup pulmonal,
dengan meningkatnya terapi farmakologi, dokter mulai melakukan dilatasi katup mitral
dimasa yang akan datang harus menciptakan perkutan pada tahun 1984, untuk menghindari
perbaikan lanjut dalam keberhasilan dan tindakan torakotomi. Pada tahun 1984 dan 1985,
kemampuan untuk dapat diperkirakan dari dokter berhasil mendilatasi stenosis katup aortik
AKTP dan patensi jangka panjang dari kongenital (SKA). SKA klasifikasi pertama
pembuluh aterosklerotik yang terlibat. didilatasi pada 1985. prosedur ini memperbaiki
fungsi jantung tanpa komplikasi prosedur serius.
BAB III VALVULOPLASTI BALON
PERKUTAN Sejumlah kasus diperlihatkan pada tahun 1992
tidak memenuhi kriteria angioplasti koroner. Ini
A. DESKRIPSI karena sedikitnya insiden dari penyakit katup
dibandingkan dengan PAK dan sebagian karena
Valvuloplasti balon perkutan adalah teknik non
terbaatasnya prosedur baru ini, yang indikasinya
bedah untuk meningkatkan aliran darah melalui
pada terutama para calon yang tak dapat
katup jantung yang stenosis dengan
dioperasi. Valvuloplasti balon perkutan
menggunakan kateter dilatasi. Ini secara relatif
dipertimbangkan tinbakan pilihan untuk anak
merupakan prosedur baru yang mirip dengan
dengan stenosis katup pulmonal.
AKTP dalam hal sistem kateter yang
dimasukkan secara perkutan dan dilanjutkan Pasien berpendapat mengalami perbaikan klinis
kedalam bagian penyempitan menggunakan jangka panjang berhubungan dengan VBP,
46
keuntungan dibandingkan pada beban mirip jantung. Pemeriksaan dengan ultrasound
AKTP versus bedah TBAK.VBP(1) kurang Doppler memungkinkan pengukuran gradien
menyebabkan trauma (2) tidak memerlukan transvalvular, penghitungan tak langsung pada
anastesi (3) dihubungkan dengan morbiditas area katup dan pengkajian pada area katup.
lebih rendah dan lama perawatan lebih pendek Dengan informasi ini dokter mampu untuk (1)
(4) tidak menyebabkan jaringan parut (5) kurang menentukan ukuran orifisium katup (2) melihat
mahal. derajat gerakan daun katup (3) menentukan
luasnya hipertropi ventrikel kiri atau kanan.
Katup stenosis disebabkan oleh (1) degenerasi kelainan katup. Walaupun prosedur ini invasif
kalsifikasi (2) abnormalitas kongenital (3) ini diperlukan untuk menentukan tekanan di
penyakit jantung rematik. Degenerasi katup dalam tiap ruang-ruang jantung untuk
kalsifikasi aortik sekarang tampak paling sering menentukan gradien transvalvular. Bila tekanan
akibat SKA yang memerlukan tindakan bedah. dan gradien diperoleh, seri radiografi dilakukan
dengan menyuntikkan zat kontras dengan
D. TES DIAGNOSTIK UNTUK VBP DAN radiopaque, baik di aorta untuk melihat
PENGGANTIAN KATUP regurgitasi aorta atau pada ventrikel kiri untuk
melihat regurgitasi mitral. Prosedur ini
Berbagai tes non invasif membantu dokter untuk
menghasilkan sineangiografi yang
menentukan derajat hipertropi atrium atau
menggambarkan fungsi katup jantung dan
ventrikel kiri, kongesti atau hipertensi vena
ukuran ruang jantung.
pulmonal, rigiditas katup dan gradien
transvalvular. Pada rekaman EKG 12 lead, E. GAMBARAN PERALATAN
besarnya gelombang R di lead prekordial
menunjukkan adanya hipertropi ventrikel kiri Walaupun AKTP dan VBO memiliki desain
yangberkaitan dengan SKA. Adanya puncak serupa terdapat perbedaan yang penting terutama
gelombang P menunjukkan hipertropi atrium kiri diameter besar katup jantung dengan arteri
karena stenosis katup mitral. Radiografi dada koroner. Satu perbedaan utama adalah diamater
menggambarkan adanya kalsium di dalam atau luar kateter, lubang kateter VBP berkisar 7-9 Fr
di sekitar katup , hipertropi ventrikel kiri, atau (versus 2-4 Fr AKTP); diameter balon VBP 15-
atrium dan kongesti vena pulmonal atau gagal 25 mm. Kateter pembimbing yang diperlukan
jantung kongestif. Ekokardiogram dua dimensi untuk AKTP dapat digunakan untuk VBP karena
digunakan untuk scan katup dan ruang-ruang diameter kateter pendilatasi VBP yang besar.
47
Sarung pemasang 10-14 Fr dapat digunakan Trombus
pada sisi pungsi arteri atau vena untuk
memungkinkan pemasangan kateter dilatasi Regurgitasi katup berat
AKTP untuk imaging fluoroskopi. jantung dan banyak melibatkan langkah yang
sama seperti AKTP. Kateterisasi jantung kiri dan
F. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI VBP kanan dapat diulang untuk menilai status
hemodinamik dan mendapatka dasar dari
Indikasi klinis
gradien transvalvular. Angiografi koroner dila
* Pasien bedah berisiko tinggi (lansia, hipotensi diindikasikan diulang untuk menentukan apakah
pulmonal berat, gagal ginjal,disfungsi pulmonal pasien masih memenuhi kriteria untuk VBP.
berat, gagal ginjal, disfungsi pulmonal, disfungsi Seluruh evaluasi ulang perlu karena status
Pada VBP mitral, kateter pacu jantung dapat Bila dilatasi maksimum telah dicapai, kateter
diletakkan melalui sarung vena yang terpisah dilepaskan. Pengukuran hemodinamik termask
pada setinggi vena kava inferior atau atrium gradien transvalvular, diulang untuk menentukan
kanan dan ditempatkan dalam keadaan siaga. keberhasilan prosedur. Angiografi ulang
Katup mitral kemudian dicapai baik melalui dilakukan untuk mengkaji regurgitasi katup. Jika
arteri arteri femoralis dan katup aortik atau pada prosedur sudah selesai,untuk mencegah
kebanyakan kasus melalui jantung kanan dengan komplikasi perdarahan yang disebabkan karena
perforasi septum atrium untuk masuk ke atrium luasnya sisi pungsi, efek antikagulan heparin
kiri. Jika katup mitral telah dicapai pasien diberi terbalik.
antikoagulan dengan heparin 5000-10.000 U.
H. HASIL
kateter dilatasi kemudian dimasukkan
melampaui kawat pembimbing melalui pungsi VBP aortik dihubungkan dengan penurunan
septal atrial dan melewati katup mitral. Sekali gradien tekana dan volume akhir sistol dan
lagi penempatan pasti dari kateter dilatasi di peningkatan area katup aortik, fraksi
dalam katup dipermudah dengan fluoroskopi dan pemompaan (ejeksi) dan curah jantung. Tingakat
penanda radiopaque pada balon. Baik pada VBP mortalitas di rumah sakit berkisar antara 2-5%.
mitral dan aortik 2 balon kadang-kadang Walaupun terdapat peningkatan di area katup
digunakan untuk meningkatkan kualitas aortik, ini bukan hal yang besar seperti pada
potensial untuk dilatasi. bedah pergantian katup. Selain itu kecepatan
restenosis yang berhubungan dengan VBP tinggi
Rata-rata waktu pengembangan dari kateter
. oleh karena VBP aorta diindikasikan terutama
dilatasi adalah 15-60 detik pada VBP aorta dan
pada lansia dan pada pasien bedah berisiko dan
10-30 detik pada VBP mitral. Selama
sevara umum dipertimbangkan sebagai tindakan
pengembangan katup tersebut perawat harus
paliatif bukan kuratif.
memantau tekanan darah dengan ketat karena
penurunan beban curah jantung.
49
Hasil VBP mitral lebih nyata. Trdapat warna, suhu kulit, volume nadi, dan penurunan
peningkatan yang lebih bermakna pada area haluaran urin.
katupdancurah jantung serta penurunan gradien
Untuk memantau balance cairan dan elektrolit
katup, PCWP, rata-rata tekanan arteri pulmonal.
perawat harus mendapatkan nilai dasar elektrolit
Mortalitas operasi telah dilaporkan 1,5% dan
serum dan berat badan. Dan perawat mencatat
lama bertahan perbaikan klinis telah dilaporkan
intake dan output tiap hari.
pada 63%-90% kasus. Kematian terakhir kira-
kira 5-10%. Obat-obatan yang diminum pasien sebelum
dirawat adalah diuretik, digoksin, dan
Tiga mekanisme yang telah didalikan untuk
antikoagulan. Sebelum prosedur obat
perbaikan fungsi katup dengan VBP;(1) fraktur
antikoagulan akan dihentikan untuk
nodul-nodul kalsifikasi menetap pada daun
kemungkinan bedah kegawatdaruratan. Oleh
katup (2) terpisahnya gabungan kumisura (3)
karena itu pasien dengan fibrilasi atrium kronik
peregangan anulus dan struktur daun katup.
yang mempunyai potensi embolisasi sistemik
I. PENGKAJIAN DAN karena trombus harus dipantau dengan ketat.
PENATALAKSANAAN Perawat harus memantau hasil labolatorium dan
lapor keabnormalitasan.
Persiapan Pasien
Dokter akan menjelaskan pada pasien
Bila keputusan untuk VBP telah ditetapkan
bagaimana VBP dikerjakan,kemungkinan resiko
pasien dirawat di rumah sakit selama 1-2 hari
dan keuntungannya untuk menurunkan stres dan
sebelum prosedur. Tujuan dari asuhan
ansietas perawat perlu menguatkan penjelasan
keperawatan adalah untuk (1)menurunkan beban
dokter dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
kerja jantung (2) memantau keseimbangan
cairan dan elektrolit (3) menurunkan stres Setelah pasien mengerti benar prosedur tersebut,
psikologis sehinga pasien secara hemodinamik dokter perlu memintakan surat persetujuan
tetap stabil. tindakan untuk VBP, anastesi, dan pembedahan.
Kesediaan pembedahan biasanya diberikan
Perawat harus memantau secara ketat tanda dan
selama VBP karena kemungkinan
gejala dari gagal jantung kongestif; penyempitan
komplikasinmemerlukan kedaruratan
pada tekanan nadi, lebih sering meningkatkan
penggantian katup.
frekuensi jantung selama aktivitas, edema
perifer, batuk, dispnea, rales di paru. Perawat J. PENGKAJIAN DAN
juga harus memantau perubahan sensorium, PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
50
Selama VBP atrium atau ventrikel dapat mempengaruhi curah
jantung optimal dan perlu pemberian anti aritmia
Perawatan pasien selama VBP serupa dengan
secara parenteral seperti lidokain atau
perawatan pasien selama AKTP. Selain itu
pemasangan alat pacu jantung transvena
perawat secara kontinu memantau tekana arteri
temporer. Jika pasien dipasang jalur pemantau
pulmonal dan PCWP serta waspada terhadap
CVP atau arteri pulmonal harus juga diperiksa
perubahan gambaran yang menandakan gejala
pencatatan data dasar. Satu indikasi dimana sisi
gagal jantung kongestif atau edema paru.
pungsi septal atrium telah gagal untuk menutup
Pada terjadinya hipotensi berat, perawat harus setelah VBP adalah pirau kiri ke kanan, seperti
51
pada kemungkinan peningkatan perdarahan di Trauma pembuluh darah
sekitar kateter. Laporkan adanya perubahan
Defek septum atrium
yang menunjukkan perdarahan hebat.
Perdarahan pada sarung dapat menyebabkan Diseksi aorta
hematoma yang perlu pembedahan evakuasi.
Tamponade jantung
Untuk mencegah perdarahan hebat dan
membantu hemostasis doketr dapat Ruptur korda tendinae.
menganjurkan menggunakan bantal pasir atau
BAB IV
klem yang diletakkan diatas sisi pungsi.
KONTERPULASI POMPA BALON-
Bila pasien riwayat PAK, periksa serum enzim
AORTIK DAN ALAT-ALAT BANTU
jantung keseluruhan (CK dan isoenzim CK).
VENTRIKEL LAIN
Perawat harus waspada tanda iskemik miokard
selain memberikan intervensi yang tepat. Konterpulasi pompa balon intra aortic
Perawat perlu meyakinkan pasien pentingnya Konterpulasi pompa balon intra aortic pertama
menjaga posisi kaki yang terlibat tetap lurus dan kali diperkenalkan secara klinis oleh kantrowitz
posisi kepala tetap datar selama 6 jam pertama dkk tahun 1967 pendekatan terapeutik ini dipilih
Perdarahan pada sisi pungsi arteri jantung.Ini dapat terjadi pada waktu dimana
miokard telah iskemi dan perfusi arteri koroner
Perforasi ventrikel kiri
tidak mampu memenuhi kebutuhan
Hipotensi berat oksigen.sebagai hasilnya kinerja ventrikel kiri
menurun bahkan berlanjut mengakibatkan
Iskemi sementara
penurunancurah jantung.tampa penghentian
52
siklus ,syok kardiogenik akan terjadi.siklus ini ventrikel.pengempesan balon didalam
dapat diputuskan dengan PBIA dengan aorta,segera sebelum sistol ventrikel,tekanan
meningkatkan tekanan akar aorta selama diastol akhir diastolic aorta bawah yang menurunkan
melalui pengembangan balon.dengan impedans.sejumlah besar oksigen diperlukan
peningkatan tekanan akar aorta,tekanan perfusi selama siklus jantung adalah untuk menciptakan
arteri koroner akan ditingkatkan.Terapi efektif afterload.dengan menurunnya impedans,beban
untuk pasien gagal jantung kiri juga melibatkan kerja ventrikel menurun dengan cara ini PBIA
penurunan kebutuhan oksigen miokard.empat dapat juga menurunkan kebutuhan oksigen
determinan utama dari kebutuhan oksigen jantung secara efektif.
miokard adalah :
Preload
1. afterload
Preload adalah volume atau tekanan di ventrikel
2. preload
pada akhir diastole. pasien dengan gagal
3. kontraktilitas
ventrikel kiri ikut mengalami peningkatan
4. frekwensi jantung
volume di ventrikel pada saat distolik akhir
terapi kontrapulasi pompa balon intra aortic
karena ketidak mampuan jantung untuk
dapat mempengaruhi semua faktor
memompa secara efektif.keadaan ini bila
diatas.konterpulasi PBIA akan menurunkan
berlebihan meningkatkan preload juga
afterload secara langsung dan akan
meningkatkan beban kerja jantung.terapi PBIA
mempengaruhi tiga determinan lain secara tidak
membantu menurunkan preload yang berlebihan
langsung saat fungsi jantung membaik.
pada ventrikel kiri dengan menurunkan
Afterload impedans untuk ejeksi.Dengan menurunkan
impedans,terjadinya aliran darah yang lebih
Afterload adalah jumlah tegangan otot yang
efektif.
harus diciptakan oleh ventrikel untuk
meningkatkan tekanan Kontraktilitas
intraventikular.memungkinkan ventrikel untuk
Kontraktilitas menunjukan kecepatan dan
mengatasi impedans pada pemompaan,PBIA
kekuatan kontraksi selama sistolik.Pada
juga membantu jantung kiri pada
kegagalan, kontraktilitas ditekan.Status biokimia
impedans.Impedans untuk ejeksi disebabkan
miokard secara langsung mempengaruhi
oleh katup aortic,tekanan akhir diastolik aorta
kontraktilitas.kontraktilitas ditekan bila kadar
dan tahanan pembuluh darah.dengan impedansi
kalsium rendah,kadar katekolamin rendah dan
yang lebih besar afterload meningkat dan lebih
bila iskemi terjadi sehingga mengakibatkan
banyak oksigen diperlukan
asidosis.konterpulasi pompa balon intra aortic
53
dapat meningkatkan suplai oksigen yang Dua penggunaan utama dari terapi PBIA adalah
kemudian menurunkan iskemi dan untuk mengobati syok kardiogenik setelah infark
asidosis.dengan cara ini PBIA dapat miokard dan untuk gagal ventrikel kiri akut
memperbaiki kontraktilitas dan fungsi jantung setelah operasi jantung dan digunakan untuk
lebih baik. pasien dengan kondisi patofisilogi jantung
antara lain:
Frekwensi jantung
1. Syok kardiogenik setelah infark akut
Frekwensi jantung adalah determinan utama dari
2. Gagal ventrikel kiri pada pasien pasca
kebutuhan oksigen karena frekwensi
operasi jantung
menentukan besarnya jumlah berapa kali
3. Angina unstable berat
permenit tekanan tinggi harus diciptakan selama
4. Defek septum ventikel pasca infark atau
sistol.pada gagal ventrikel akut seseorang tidak
reguritasi mitral
mampu mempertahankan curah jantung dengan
5. Syok septic
meningkatkan volume darah yang dipompakan
6. Bedah umum untuk pasien dengan
pada tiap denyutan karena kontraktilitas ditekan.
penyakit jantung
Curah jantung = isi secukup x 7. Jembatan ke transplantasi jantung
Frekwensi jantung
Syok kardiogenik
Gambaran peralatan
Penanganan syok kardiogenik sangat rumit dan
Kateter balon intra aortic dibuat dari bahan mortalitasnya masih tinggi.syok kardiogenik
poliretan yang cocok dengan jaringan hidup. akan meningkat kira kira 15% pada pasien infark
Poliretan juga digunakan untuk membuat balon miokard.Timbulnya syok kardiogenik dipastikan
yang terdapat pada ujung akhir keteter.Kateter oleh criteria sebagai berikut :
mempunyai lumen tengah dimana tekanan aorta
Sindrom curah jantung rendah
dapat diukur dari ujung balon atau dengan
Indeks jantung 2,0 L/menit/m2 atau
menggunakan kawat pembimbing yang
kurang
ditempatkan di tengah balon dan tidak ada
Tekanan darah sistolik kurang dari 80
lumen tengah.
mm Hg atau kurang dari 100mm
Hgpada pasien yang sebelumnya telah
hipertensi
Haluaran urin kurang dari 20 ml/jam
Indikasi Pola pola respons
54
Terdapat tiga respon umum terhadap terapi PBIA beresiko tinggi yang sama.pada situasi ini
antara lain: pemeriksaan katerisasi jantung umumnya diikuti
dengan tindakan operasi jantung darurat.pasien
1. Pasien pertama akan mencapai
dalam kategori ini meliputi mereka yang
stabilisasi status hemo dinamik dan
memiliki angina unstable angina pasca infark
bertahan hidup dengan dukungan terapi
dan defek septum ventrikel pasca infark atau
medis dan PBIA.
regurgitasi mitral akibat kerusakan otot papilar
2. Pasien kedua akan berlanjut mengalami
jantung yang akan menyebabkan kegagalan
penyimpangan dengan dukungan PBIA
jantung.terapi konterpulasi pompa balon intra
dan akn meninggal karena syok
aortic telah berhasil digunakan untuk
kardiogenik yang tak dapat diatasi .
mengontrol beratnya angina pada pasien yang
3. Pasien kelompok ketiga akan menjadi
sebelumnya gagal dengan terapi
tergantung pada pemakaian PBIA untuk
medis.penggunaan terapi PBIA pada pasien
mendukung sirkulasi.
gagal jantung setelah ruptur septum ventrikel
Kegagalan ventrikel kiri pasca operasi
atau katup mitral tidak kompeten dapat
Terdapat dua kondisi utama yang dapat membantu dalam meningkatkan aliran
menyebabkan kegagalan pompa jantung pasca darah,yang akan menurunkan pirau melalui
operasi : defek septum dan penurunan jumlah regurgitasi
mitral.
1. Disfungsi ventrikel kiri pra operasi
2. Cedera miokard intra operasi . Syok septic
Terapi konterpulasi pompa balon intra aortic
Aplikasi PBIA lainnya untuk mendukung pasien
dapat digunakan untuk menyapih pasien pasien
dengan syok septic.pasien ini mengalami
dari bypass kardiopulmonal dan untuk memberi
tahanan pembuluh darah sistemik yang sangat
bantuan sirkulasi pasca operasi sampai
rendah karena vasodilatasi yang disebabkan oleh
pemulihan ventrikel kiri terjadi.
endotoksin.pasien dengan syok septic harus
Bedah jantung risiko tinggi mempertahankan curah jantung yang sangat
tinggi.terapi konterpulasi pompa balon intra
Terapi konterpulasi pompa balon intra aortic
aortic telah digunakan ketika dukungan
telah digunakan pada pasien bedah jantung
vasopresor tradisional gagal untuk
risiko tinggi untuk induksi anestesi yang lebih
mempertahankan tekanan arteri rerata.dukungan
aman.terapi konterpulasi pompa balon intra
pompa balon intra aortic diajurkan oleh beberapa
aortic juga dapat digunakan selama prosedur
praktisi untuk membantu mempertahankan
katerisasi jantung pada kelompok pasien
55
tekanan darah dan meningkatkan perfusi koroner memerlukan insisi median sternotomi,ini yang
bila dukungan tradisional gagal. sangat dibatasi untuk pasien bedah jantung yang
dadanya telah terbuka untuk pembedahan.bila
Bedah umum pasien risiko tinggi
telah ditempatnya,kateter dihubungkan ke unit
Aplikasi PBIA lainnya adalah utuk pasien mesin yang memiliki 3 komponen dasar yaitu:
kardiovaskular risiko tinggi yang menjalani
1. sistem pemantauan
operasi bedah umum beberapa pasien penyakit
2. mekanisme penpelektronik
jantung iskemi risiko tinggi selama anestesi
3. sistem pengendali yang menggerakkan
umum.untuk membantu mempertahankan
gas keluar dan kedalam balon.
tekanan perfusi arteri koroner adekuat selama
sistem pemantauan memiliki kemampuan untuk
prosedur.
mendisplai EKG pasien dan menunjukkan
Kontraindikasi bentuk gelombang arteri yang merupakan efek
dari pengembangan dan pengempasan balon.
Kontra indikasi yang dihubungkan dengan
penggunaan terapi PBIA antara lain:
57
memerlukan evaluasi yang cepat untuk tersebut juga merupakan indikasi penurunan
pengaturan waktu dan kemudian dilakukan curah jantung.perhatian khusus harus diberikan
pengkajian tanda tanda vital lainnya.PCWP pada nadi radialis kiri.penurunan,tidak ada atau
merupakan parameter yang penting untuk perubahan karakter nadi radialis kiri dapat
memantau status cairan.ini akan memberikan menunjukan bahwa balon telah masuk sampai
indikasi awal adanya kekurangan atau kelebihan aorta atau mungkin sebagian menghambat arteri
cairan.pembacaan tekanan darah memerlukan subklavia kiri,atau telah masuk kedalam arteri
pertimbangan khusus.karena balon mengembang tersebut.adanya kateter balon arteri femoralis
selama diastole,tekanan puncak diastole dapat atau iliaka mempredisposisikan pasien pada
lebih tinggi daripada tekanan puncak kerusakan sirkulasi dari ekstrimitas yang
sistolik.tekanan ini dapat dibaca dari rekaman terlibat.kamulasi ekstremitas dengan kateter
strip bentuk gelombang arteri.kebanyakan unit perlu dipertahankan tidak bergerak secara
PBIA model baru mempunyai system pemantau relative.fleksi panggul dapat melipat kateter dan
yang dapat membedakan sistol dari puncak merusak pemompaan balon.fleksi panggul juga
distol. menambah penurunan perfusi ke ekstremitas
distal.ekstremitas harus diperiksa tiap terhadap
Irama dan keteraturan jantung
nadi,warna dan sensasi.
Disritma tak teratur dapat menghambat terapi
System pernapasan
PBIA efektif karena pengaturan waktu diatur
berdasarkan keteraturan interval RR pada Banyak pasien dengan terapi PBIA
EKG .gambaran keamanan dari semua unit membutuhkan intubasi dan bantuan
pompa balon adalah pengembangan otomatis vetrilator.banyak yang mengalami insufisiensi
dari balon untuk kompleks QRS pernapasan sebagai sebagai akibat dari kelebihan
premature.pasien yang mengalami irama cairan yang berhubungan dengan gagal
bigeminal akan kehilangan 50% bantuan balon. jantung.pada beberapa pasien yang
diintubasimemiliki resiko tinggi terjadinya
infeksi saluran pernapasan.imobilisasi relatife ini
dapat meningkatkan resiko terjadinya atelektasis
pengubahan tepat sepanjang ekstremitas pada
Observasi lain
kateter balon dipertahankan lurus.ini dapat
Haluaran urine,warna,perfusi,dan status mental menolong untuk menggunakan penopang lutut
seluruhnya.parameter pengkajian yang penting pada ekstremitas yang terganggu untuk
untuk menentukan kekuatan curah mengingatkan pasien agar tidak menekuk daerah
jantung.adanya penyimpangan dari tanda tanda panggul,untuk alasan yang serupa.kepala tempat
58
tidur tidak boleh ditinggikan lebih dari 30.selain menjelaskan keadaan disekeliling pasien dan
itu peninggian dapat menyebabkan kateter prosedur yang dilakukan.tujuannya untuk
bergerak masuk keaorta.beberapa pasien membuat mereka merasa aman dilingkungan
mungkin membutuhkan pengangkatan horizontal mereka dan untuk menurunkan ansietas.anggota
untuk menempatkan film radiografi dada bila keluarga perlu disiapkan pada saat kunjungan
ronsenogram portable diperlukan pertama setelah pemasangan balon.persiapan
yang baik membantu mereka dapat menghadapi
Sistem ginjal
situasi yang penuh dengan stress dan dapat
Pasien dalam keadaan syok kardiogenik memberikan dukungan bagi pasien.komunikasi
memiliki resiko mengalami gagal ginjal yang lembut dengan keluarga sangat penting.Hal
akut.pada keadaan syok ginjal mengalami akibat ini menolong mereka dapat
dari keadaan hipoperfusi.haluaran urine dan menginterprestasikan situasi secara nyata dan
kualitasnya harus dipantau secara ketat.kadar mengubah pandangan kondisi pasien dengan
urea nitrogen darah dan kreatinin dimasukkan makna yang tepat.keluarga juga memiliki
dalam pemeriksaan laboratorium harian untuk tanggung jawab untuk membuat keputusan
memantau fungsi ginjal.ada baiknya untuk mengenai perawatan pasien.pasien sakit kritis
memeriksa klirens kreatinin selain kreatinin sering mengalami sulit tidur.
serum.klirens kreatinin akan menandakan
Parameter lain
disfungsi ginjal dan kemungkinan gagal ginjal
lebih dini daripada peningkatan kreatinin Nutrisi harus dipertimbangkan sejak awal untuk
serum.kondisi penurunan haluaran akut yang meningkatkan proses penyembuhan dan
sangat dapat mengindikasikan bahwa kateter kekuatan.hiperalimentasi dapat dicapai untuk
telah terpindah kebawah aorta dan menghambat memberikan nutrient nutrisi dan vitamin vitamin
arteri renalis. esensial.pemberian makanan melalui selang juga
perlu dipertimbangkan bagi mereka yang dapat
toleran terhadap selang.
Terbukti fungsi jantung adekuat tandur telah digunakan ini diangkat dan
nadi perifer baik haluaran urin arteriotomi ditutup dengan piringan vena Dacron
ada ektopi ventrikel tidak ada yang dipasang secara perkutan dapat dilakukan
1. Atur rasio assist 1:2 dan periksa 1. Catat kualitas nadi perifer sebelum
pengaturan waktu PBIA yang benar pemasangan PBIA.
tiap jam. 2. Kaji dan catat nadi perifer,suhu dan
2. Catat pengaturan PBIA tiap jam warna kulit setiap jam.
untuk menggambarkan 3. Beri tahu dokter bila terjadi penurunan
kecenderungan dan perbaikan. nadi.
3. Evaluasi ulang pengaturan waktu 4. Pertahankan pemberian antikoagulasi
adanya peningkatan atau penurunan pada batas yang ditentukan.
pada frekwensi jantung lebih besar 5. Pertahankan kepala tempat tidur pada
dari 10 denyut/mnt. sudut 15 atau lebih rendah untuk
4. Pertahankan volume balon yang menghindari fleksi panggul,yang dapat
sesuai. menyumbat aliran darah distal pada kaki
5. Isi ulang balon tiap 2 4 jam sesuai yang terkanulasi.
kebutuhan.gunakan bentuk pengisian 6. Pertahankan kaki dengan kanulasi dalam
automatis bila ada. posisi lurus untuk menghindari fleksi
6. Pertahankan bentuk gelombang arteri panggul.restrain atau topang sesuai
yang baik untuk memungkinkan kebutuhan.
evaluasi pengaturan waktu.beri tahu 7. Pertahankan gerakan balon untuk
dokter bila garis awal gagal sehingga mencegah pembentukan thrombus pada
garis baru dapat dimasukkan. balon.
7. Kurangi atau hilangkan situasi yang 8. Bantu pasien melakukan fleksi dan
akan mempengaruhi kemampuan ekstensi mata kaki tiap jam untuk
PBIA untuk mempertahankan rasio meningkatkan aliran vena balik dan
assist yang tepat. mencegah statis vena dan potensial
- Pertahankan sinyal gambaran trombosis vena dalam.
EKG adekuat. 9. Segera evaluasi perfusi perifer bila
- Waspadakan dokter jika pasien mengeluh nyeri kaki/telapak
irama jantung tak teratur atau kaki.
takikardia cepat terjadi .
- Lakukan pacu jantung atau
berikan obat antiaritmania Diagnosa keperawatan
sesuai pesanan.
8. Hindari fleksi panggul,yang dapat Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas:yang
mengganggu gerakan gas masuk dan berhubungan dengan imobilisasi,sedasi dan
keluar kateter PBIA. sekresi
62
2. Kaji pasien dengan membersihkan jalan - organ tubuh.ventrikel kiri diby-pass secara
napas dari sekresi dengan batuk atau total dan tidak perlu menghasilkan tekanan yang
penghisapan sesuai kebutuhan. tinggi sebagaimana biasanya.pompa yang umum
3. Jika diintubasi,lakukan penghisapan
digunakan adalah pompa sentrifugal biomdicus.
sedikitnya tiap 2 jam.
4. Ubah posisi pasien tiap 2 jam. Pompa pulsatil
5. Penuhi pesanan untuk pemeriksaan nadi
oksitemtri bila pasien mempunyai gas Pompa pulsatil dapat ditanam secara temporer di
darah abnormal,sekresi berlebihan atau
abdomen atau diluar tubuh.darah secara
kesulitan pernapasan.
Alat Bantu ventrikel lain langsung dipompakan melalui selang yang
diletakkan diatrium kiri atau apeks ventrikel kiri
Deskripsi keaorta asenden.pompa pulsatil mempunyai
katup inflow dan outflow yang mempertahankan
Terapi konterpulasi pompa balon intra aortic darah mengalir kearah depan.saat darah mengalir
mampu meningkatkan curah jantung pasien kedalam pompa,memenuhi kantong darah yang
hanya 8% sampai 12%.terdapat tiga tipe ABV berada dalam kotak kaku didalam pompa.bila
yang umum digunakan akhir akhir ini,yaitu sudah penuh kantung darah akan kolaps baik
pompa sentrifugal,yang paling banyak dan oleh mekanisme pnematik atau elektrik dan
pompa pulsatil yang dikendalikan baik dengan mendorong darah keluar dari kantong dan
system pnematik atau elektrik.pada kelompok kembali kedalam selang.cara kerja ini
terakhir,tidak umum bagi pasien untuk menggambarkan tekanan darah sistolik.contoh
menunggu lebih dari 30 hari. dari pompa pulsatil adalah pompa pierce
donachy thoratec.pompa elektrik yang umum
digunakan dan dapat ditanam adalah novacor
system alat Bantu ventrikel kiri.
65
Kontraindikasi untuk flebotomi predeposit melakukan tes yang
serupa pada darah autolog seperti pada
Autotransfusi dikontraindikasi pada pasien homolog.pendonoran autolog yang tak
dengan septikemia neoplasma malignan,infeksi digunakan dapat dipindahkan kepengiriman
homolog.pendonoron autolog dibuat dalam
intratoraks,koagulopati dan kegagalan gintal
interval 4 sampai 7 hari,sampai 42 hari.sebelum
tindakan pembedahan.darah dengan sitrat-fosfat-
Neoplasma malignan dekstrosa-adenin dapat disimpan tampa
Infeksi dibekukan selama 35 hari.darah dengan ADSOL
(adenine dextrosel sodium klorida)dapat
Darah terkontaminasi
disimpan tampa dibekukan selama 42 hari.jika
Koagulopati darah autotransfusi simpanan tidak digunakan
Hemolisis berlebihan sampai tanggal kadaluarsa,cairan yang diproses
kembali dapat ditambahkan kedalam darah
Kegagalan ginjal untuk memulihkan DPG dan darah selanjutnya
Prosedur dapat dibekukan.darah autolog beku harus dicuci
dan diimfuskan kembali dalam jangka 24
Flebotomi predeposit : satu atau lebih jam.pemberian suplemen besi peroral biasanya
unit darah dikumpulkan sebelum diperoleh kira kira 1 minggu sebelum
tindakan prosedur pembedahan elektif pendonoran pertama.donor darah autolog harus
untuk reinfus selama atau setelah
dianjurkan untuk banyak minum sebelum atau
prosedur
Autotransfusi intraoperasi : sejumlah sesudah flebotomi.pada beberapa keadaan
darah diaspirasi dari rongga tubuh pemberian cairan IV,pemberian cairan biasanya
selama prosedure pembedahan dan garam faal 0,9 % diberikan untuk mencegah
diimfuskan kembali. hipovolemia pada pasien lansia.kelainan jantung
Flebotomi perioperasi dengan dan pasien kurang berat badan.reaksi yang
hemodilusi : darah dikumpulkan merugikan yang mungkin timbul adalah anemia
sebelum prosedur operasi dan
dan hipovolemia.
penggantian sementara dengan cairan
kristaloid atau koloid dan kemudian Autotransfusi Intraoperasi
diimfuskan kembali.
Autotransfusi perioperasi dan Autotransfusi intraoperasi biasanya berisi
kedaruratan : darah yang hilang dari
kumpulan darah dengan antikuagulan selama
mediastinal diamankan setelah tindakan
pembedaan jantung terbuka dan trauma pembedahan.sel yang diproses dan imfus ulang
hemotoraks dan diifuskan kembali sel yang dicuci,sel darah merah dalam ruang
biasanya sebagai whole blood.drainase operasi.pada pasien tertentu.autotransfusi
luka biasanya dicuci sebelum infuse wholeblood digunakan.sejumlah darah diaspirasi
ulang. dari rongga tubuh selama pembedahan dan
infuskan kembali selama atau setelah
Flebotomi Predeposit
prosedur.prosedur seperti ini sering dilakukan
Satu atau lebih unit whole blood,sel sel darah selama pembedahan toraks dan kardiovaskular
merah,plasmaatau trombosit dikumpulkan juga pada reseksi gestrik hepar,bedah
sebelum prosedur pembedahan elektif dilakukan ortopedi,bedah ginekologi,(untuk rupture akibat
untuk retransfusi pada orang yang sama atau kehamilan ektopik)dan prosedur bedah
setelah prosedur pembedahan.beberapa pusat neuro(menyambung spinal).untuk
66
mempertahankan luka operasi tetap kering Autotransfusi kedaruratan
standar penghisapan autotransfusi.untuk reduksi
hemolisis sekunder terhadap pertemuan antara Autotransfusi kedaruratan dikategorikan sebagai
udara darah,sejumlah darah diaspirasi kedalam autotransfusi pascaoperasi.meskipun paling
system autotransfusi.sel sel yang dicuci umum digunakan untuk
kehilangan kira kira 90% kontaminan yang hemotoraks,autotransfusi kedaruratan juga dapat
adapada wholeblood.asosiasi bank darah digunakan pada cedera paru
amerika menganjurkan bahwa hematorkit dalam primer,hepar,dinding dada,jantung,pembuluh
darah yang dicuci jadi mengandung 50% sampai darah paru,limpa,ginjal,venakava,inferior dan
60% kadar heparin berkurang menjadi 0,1 iliak,portal,dan vena subklavia.karena sumber
sampai 0,2 g/ml.unit sel darah merah dapat pendarahan tidak selalu tampak pada situasi
diimfuskan kembali melalui jalur filter lebih dari kedaruratan,antikoagulan regional paling umum
periode 1,5 sampai 4 jam. CPD,ditambahkan pada alat penampung darah
meskipun darah biasanya ditampung melalui
Autotransfusi Perioperasi dan kedaduratan selang dada kedalam tempat sekali pakai,steril
dengan filter partikel besar (170m) yang telah
Autotransfusi pascaoperasi system drainase dada ditambah dengan CPD.kevakuman 10 sampai
digunakan untuk menampung kehilangan darah 30mm Hg dipertahankan sehingga hemolisis
mediastinal melalui selang dada setelah bedah dapat diturunkan.bila terdapat kehilangan
jantung.darah autolog dapat diimfuskan kembali kevakuman selama penampungan darah.selang
sebagai wholeblood atau darah yang dicuci dada harus diklem dengan segera.kegagalan
sebelum memulai infuse ulang semua udara melakukan ini dapat mengakibatkan
dihilangkan dari system penampung pnemotorak.infus ulang dilakukan bila semua
darah.antikoagulasi biasanya tidak diperlukan darah dikeluarkan dari sisi,bila transfuse segera
karena darah mediastinal didefibrinogen dengan secara klinis diindikasikan,atau bila wadah
kontak dengan permukaan serosa dan kerja penampungan autotranfusi penuh.
denyutan jantung.infus ulang dapat dipercepat
dengan penempatan darah dalam tekanan manset Metode infuse ulang kontinu
pemberian yang dikembangkan sampai
maksimum 150 mm Hg.penggunaan Untuk autotransfusi kontinu,pompa infuse
antikoagulan dapat diindikasikan pada pasien ditambahkan pada sitem intraoperasi atau
dengan kehilangan darah cepat melalui selang pascaoperasi.sistem autotranfusi kontinu
dada,seperti pada pendarahan pascaoperasi atau digunakan paling umum selama periode singkat
hemotoraks. kehilangan volume darah berat.bila digunakan
pada system sel yang dicuci pada intraoperasi
Infuse ulang drainase luka darah yang ditampung pada wabah diinfuskan
kembali secara melalui kontinu melalui filter
System autotransfusi kedaruratan ortopedik mikroagregasi yang ditempatkan dalam ruang
tersedia untuk drainase luka penampungan.darah defibrinogen dapat
pascaoperasi.berbagai drein luka ditempatkan diinfuskan kembali secara langsung dari unit
selama pembedahan tanggul,lutut,dan ruang drainase dada autotransfusi pascaoperasi
spinal.drainase luka sanguinosa biasanya dicuci digunakan untuk penampungan.pompa
sebelum infuse ulang untuk mencegah aktivasi diprogram untuk infuse ulang darah tertampung
trombosit atau komplemen. dialat penampung pertama secara
67
kontinu,sedangkan alat kedua digunakan untuk Menyimpan catatan
penampungan lanjut.
Catatan pasien harus meliputi nilai laboratorium
Antikoagulan regional seperti jumlah trombosit dan hemoglobin jumlah
darah lengkap atau komponen yang dicuci yang
Antikoagulan regional seperti CPD,CPDA- diinfuskan kembali lamanya waktu diantara
1,ACD,ADSOL,Nutricel,Optisol dan kadang penampungan pertama darah autolog dan
kadang heparin ditambahkan pada system selesainya infuse ulang dan pembuangan darah
penampungan selama intraoperasi,pascaoperasi yang tak digunakan.perhatikan tipe dan jumlah
nonkardiovaskular dan system autotransfusi antikoagulan yang digunakan pada reinfus
kedaruratan.sitrat fosfat wholeblood.catat jumlah vakum yang digunakan
dektrosa.antikoagulan yang sama digunakan dan adanya komplikasi yang dihadapi,seperti
pada darah bank (homolog)adalah antikoagulan pembekuan.
yang paling umum digunakan.pasien
kordiovaskular yang dicalonkan pada
autotransfusi intraoperasi sering secara sistemik
mengantikoagulasi selama pembedahan.heparin Antikogulasi
mencegah pembekuan dengan mempengaruhi Antikoagulan regional dapat ditambahkan secara
pembetukan tromboplastin dan trombin.plasma langsung pada system penampungan ATS untuk
yang kaya trombosit biasanya ditransfusikan pecampuran dengan darah yang didapat untuk
setelah penurunan antikoagulasi heparin. mencegah dan meminimalkan pembekuan
Pengkajian dan penatalaksanaan selama pembedahan.setelah penggantian heparin
dengan protamin.dan setelah pembedahan
Tindakan umum selama pendarahan torakal dan evaluasi
traumatic hemotoraks.dosis maksimum yang
Sebelum menggunakan autotranfusi,protokol dianjurkan adalah satu bagian antikoagulan
rumah sakit untuk control infeksi,antikoagulasi terhadap tujuh bagian darah.karena infuse cepat
darah,penampungan,infuse ulang,dan alat ATS darah dengan antikoagulan dapat menyebabkan
dan darah harus ditinjau kembali.praktisi harus toksisitas sitrat dan depresi miokard.pH darah
memeriksa indetifikasi pasien dan semua format dan kadar kalsium serum dianalisa selama infuse
dan label untuk membuat penentuan bahwa cepat dan pasien dimonitor untuk disritma,kram
pasien hanya menerima darah autolog.kesalahan lambung dan kesemutan disekitar mulut.
indetifikasi telah dilaporkan sebagai penyebab
primer reaksi transfusi. Komplikasi
68
Meskipun insidennya kecil koagulopati yang Hindari membersihkan area operasi selama
berhubungan dengan teknik penampungan darah menampung darah
autolog dan infuse ulang,transfuse
multiple,hiportemia dan syok.bila diskrasia atau Hindari penggunaan alat yang mengandung
anomaly pembekuan darah sebelumnya terjadi pengatur pompa
risiko perdarahan dan waktu pembekuan Pertahankan kevakuman dibawah 30mm Hg bila
memanjang ditingkat kan oleh infuse ulang menampung darah dari selang dada dibawah
darah autolog yang mengurangi kebutuhan 60mm Hg bila mengaspirasi dari sisi
factor pembekuaan.infusi cepat darah pembedahan.
diantikoagulasi dapat menyebabkan toksisitas
sitrat dan depresi miokard. Komplikasi
Koagulopati
Penyebab
Troubleshooting Hipotermia,syok,transfuse,multiple
Darah mediastinal tidak didefibrinogen Pasien yang ditransfusi dengan lebih dari 4000
ml darah memerlukan transfuse fresh frozen
Intervensi plasma.
Tambahkan antikoagulan reginal sepert CPD komplikasi
pada rasio 7 :1 antara darah dan CPD.kocok alat
penampung secara periodic untuk Emboli udara dan partikel.
mencampurkan darah dan antikoagulan
regional.periksa penurunan koagulan beri garis Penyebab
batas selang dada PRN.
Debris mikroagregasi
Komplikasi
Emboli udara
Hemolisi
Tidak memberikan obat penetral pada sisi
Penyebab transfuse
69
Gunakan hanya pompa infuse dengan system Monitor terhadap hipotensi,disritmia,dan
deteksi gelombang. kontraktilitas miokard;bila lebih dari 2000ml
Hilangkan udara dari kantung darah sebelum darah antikoagulan CPD diberikan lebih dari 20
infuse ulang. menit,kasium klorida dapat diberikan secara
Hindari penggunaan darah yang mengandung profilaktik
obat non IV.
Perlambat infuse CPD atau hentikan perbaiki
Beri darah yang dicuci sesuai indikasi.
asidosis,
Komplikasi
Monitor toksisitas dengan gas darah yang sering
Sepsis
dan kadar kalsium serum.
Penyebab
CPD,Sitrat-fosfat-dektrosa;ACD,asam-sitrat-
Kegagalan teknik Aseptic dektrosa
Darah terkontaminasi
Intervensi
Reinfus dalam waktu 4 sampai 6 jam Rencana asuhan keperawatan pasien yang
penampungan awal. menerima transfuse darah autolog
71
Resusitas jantung paru telah digunakan untuk Gambaran tim resusitasi
lebih dari 30 tahun.prosedur didasarkan pada
Resusitasi harus dilakukan dalam satu tim yang
masase jantung eksternal dimulai tahun 1960 terdiri dari orang orang terlatih yaitu
dan menggunakan obat IV yang telah perawat,dokter,teknisi EKG,teknisi
respirator,dan orang yang memindahkan alat
diperbaharui secara terus menerus.beberapa dari
khusus (defibrilator,pacu jantung,dan sel
istilah umum yang berhubungan dengan RJP peralatan khusus)tim tersebut juga harus terdiri
didefinisikan pada paragraph berikut,henti dari anggota secretariat yang dapat melakukuan
kerja bantuan seperti menelepon dan melakukan
jantung adalah penghentian tiba tiba aktivitas
tugas kecil lainnya tetapi merupakan bagian
pompa jantung efektif,mengakibatkan yang penting saat resusitas.anggota penting
penghentian sirkulasi.resusitasnya dengan dalam tim tersebut adalah operator swictcboard
yang harus segera memanggil seluruh anggota
interpretasi bebas adalah perbaikan tanda vital
tim untuk melaksanakan seluruh tugas
oleh cara mekanis,fisikologis,dan lainnya.operator switchboard sering tahu dimana
farmakologis.kematian klinis didefinisikan mereka dapat menemukan dokter kunci dari tim
sebagai tak adanya tanda vital dan kematian tersebut dan dapat memanggil mereka secara
individu.dua factor tambahan penting untuk
biologis disebut sebagai perubahan selular tak
keberhasilan tim.tim harus mempunyai rutinitas
ada pulih kembali seperti ditentukan secara yang pasti tetap dipertahankan paling baru oleh
eksperimen dan klinis,interval antara kematian seluruh anggota.petugas keperawatan dan
anggota nonmedis lainnya harus diperbolehkan
biologis dan klinis kurang lebih 4 menit.
bertindak secara spontan.karena banyak kejadian
henti jantung terjadi diluar lingkungan rumah
Indikasi dan kontraindikasi
sakit,telah dikembangkan tim terlatih di unit
unit mobil yang dapat segera merespon terhadap
Orang yang tidak di resusitasi meliputi yang
panggilan darurat.
mengetahui penyakit terminal dan yang secara
Pengkajian henti jantung
klinis mati lebih dari 5 menit.semua harus
dihargai sebagai calon untuk resusitasi.ingat Pengenalan terhadap henti jantung tergantung
bahwa resusitasi selalu dapat dibatalkan.tetapi pada dijumpainya tanda tanda tak adanya
tidak dapat dimulai setelah tindakan terlambat sirkulasi :
dilakukan.sering digunakan untuk membedakan
kemungkinan derajat vitalitas dan kemungkinan keadaan tidak sadar yang didahului oleh
73
2. Memanggil pertolongan tiba. Irama ini dipertahankan pada
memanggil pertolongan,pengiriman frekuensi 80-100x/mnt.
pesan sederhana dengan kode nol atau
Jika satu orang harus melakukan baik
kewaspadaan merahbersamaan dengan
ventilasi dan kompresi, sebaiknya
lokasi pasien pada individu kedua yang
memberikan dua inflasi cepat dari mulut
kemudian menempatkan panggilan
ke mulut atau melalui alat bantuan
kedaruratan untuk mengirim tim
lainnya yang tersedia, diikuti dengan
bersamaan.
15x kompresi jantung eksternal. Cara ini
3. Pencapain jalan napas adekuat terus dipertahankan sampai dengan
ventilasi buatan dilakukan segera,kepala anggota tambahan dari tim tiba.
ditengadahkan kebelakang dan dagu
diangkat untu meregangkan jalan napas Dasar RJP adalah mempertahankan
dan memajukan lidah dalam fungsi jantung sebagai pompa dan katup
menyiapkan untuk ventilasi mulut ke bekerja dengan tepat sebagai satu jalan
74
hemodinamik dari batuk yang meliputi
penambahan tekanan dan aliran aortik, aliran
karotis, dan pemeliharaan kesadaran yang
mengesankan. Pada saat ini, RJP batuk
mempunyai keterbatasan penerapan ( pasien
sadar ); nilai utamanya membantu menguraikan
mekanisme tanggung jawab untuk aliran pada
kompresi dada eksternal.
5. KONTERSYOK EKSTERNAL
6. INFUS INTRAVENA
75
adalah pemasangan jarum, kanula atau jarum Bretilium tosilat merupakan obat anti aritmia
kepala ke dalam vena lengan. Bila gagal, vena kedua pada fibrilasi ventrikel bila lidokain gagal.
femoralis segera dapat diakses atau kanula yang Sering menyebabkan hipotensi dan awitan
sangat besar dengan mudah dapat dipasangkan lambat ( 20 menit ), perlu resusitasi sambil
ke dalam pembuluh darah besar ( VKS atau menunggu kerja obat. Kerjanya kompleks punya
atrium kanan ) melalui fungsi sederhana. Vena pengaruh adrenerjik yang berefek inotropik
seksi pada cabang sistem basilika tepat di atas paling sederhana. Kerja utamanya menghambat
lipatan siku pada aspek medial lengan baik efek anti fibrilasi dengan memperpanjang durasi
lengan atau vena jugularis eksternal potensial aksi dan keefektifan periode
refraktori. Diberikan dengan bolus IV dosis
Sisi pungsi vena jugularis internal atau
5mg/kg dan dapat diulang satu kali atau lebih
subklavia juga bisa diakses selain untuk sampel
dalam satu jam.
labolatorium dan monitor tekanan vena sentral
dan saturasi oksigen. Natrium bikarbonat dalam larutan 5% dapat
diberikan dalam spuit 50cc sebelum diisi 1
7. INTUBASI ENDOTRAKEAL
mEq/kg dapat diulang setengah dosis setiap 10
Intubasi diperlukan jika pasien dengan irama menit. Digunakan pada pasien hiperkalemi dan
jantung dan pernapasan spontan. asidosis metabolik saat arrest. Koreksi asidosis
cepat harus diringi overventilasi yang
8. TERAPI FARMAKOLOGI dikendalikan dengan tangan untuk menurunkan
PCO2 dan hiperinflasi alveoli.
Epinefrin dalam 1 : 10.000 larutan air. Efek -
adrenergiknya digunakan untuk henti jantung , Kalsium klorida penggunaan terbatas pada
tidak lebih 5mg IV per dosis. Perbandingan 1 : hipokalsemia, blok saluran kalsium dan
1000 lebih aman dan cepat pemberiannya. hiperkalemi.beberapa juga masih menggunakan
disosiasi elektromekanikal.
Lidokain disiapkan dalam larutan IV dengan
berbagai konsentrasi, 1-4mg/ml yang adekuat Isoproterenol bukan obat rutin henti jantung,
dicapai dengan pemberian 50-75mg IV bolus digunakan sebagai pacu medikal pada bradikardi
bertahap meningkat ( 1 mg/kg diulang pada sementara mempertahankan frekuensi jantung.
setengah jam dosis pertama pada menit ke
delapan, sampai total 3 mg/kg ). Dan kemudian Ion magnesium pilihan kedua setelah kalium
infus kontinu 2-4mg/menit. Biasa diberikan pada pada konsentrasi intraseluler dan untuk
AMI dengan ektopik ventrikel aktif dan metabolisme energi ( transport membran ).
melindungi dari fibrilasi/ takikardi ventrikel. Diberikan efektif pada disritmia yang
76
mengancam jiwa , terutama torsade de pointes. (menghindati perlambatan penerapan stimulasi
Dapat diberikan dalam larutan 10% dengan jantung)
kecepatan 1-2ml/mnt dengan dosis 3-4 mEq,
10. FIBRILASI VENTRIKEL
dapat diulang tergantung respon.
77
tindakan pilihan pada beberapa kasus ( setelah vena berfungsi sebagai penghalang aliran
mengembalikan irama ) retrograde karena adanya katup. Arteri
menunjukkan sedikit kecendrungan untuk kolaps
11. KOMPRESI JANTUNG EKSTERNAL
dan oleh karenanya harus menerima lebih
Kompresi jantung eksternal merupakan satu banyak darah selama masase buatan . dasar vena
tehnik sederhana yang dilakukan dengan cara limpa dapat membentuk kumpulan besar statis
berdiri pada salah satu sisi pasien, menempatkan yang dapat menarik sirkulasi total selama RJP.
tumit salah satu tangan diatas setengah bagian Beberapa menganjurkan kompresi abdominal
bawah sternum dan tumit tangan yang lain di untuk mencegah hal tersebut. Penelitian yang
atas tangan yang pertama. Kompresi kuat menggunakan model pompa torakal dari RJP
diberikan secara langsung ke arah bawah dan menunjukkan asalnya dalam mengetahui efek
sternum ditekan di antara 1,5-2 inci dan hemodinamik dari batuk yang meliputi
dilepaskan dengan tiba-tiba. Irama ini penambahan tekanan dan aliran aortik, aliran
Dasar RJP adalah mempertahankan fungsi mungkin ketika alat ada, bahkan bila diagnosis
jantung sebagai pompa dan katup bekerja irama spesifik tidak diketahui.jika ada cardiac
dengan tepat sebagai satu jalan masuk selama standstill ( asistol ), kontersyok mengambil alih
Intubasi diperlukan jika pasien dengan irama diberikan dalam spuit 50cc sebelum diisi 1
jantung dan pernapasan spontan. mEq/kg dapat diulang setengah dosis setiap 10
menit. Digunakan pada pasien hiperkalemi dan
TERAPI FARMAKOLOGI asidosis metabolik saat arrest. Koreksi asidosis
cepat harus diringi overventilasi yang
Epinefrin dalam 1 : 10.000 larutan air. Efek -
dikendalikan dengan tangan untuk menurunkan
adrenergiknya digunakan untuk henti jantung ,
PCO2 dan hiperinflasi alveoli.
79
Kalsium klorida penggunaan terbatas pada inotropik poten tanpa peningkatan frekuensi
hipokalsemia, blok saluran kalsium dan jantung yang berbahaya dan menurunkan PCWP.
hiperkalemi.beberapa juga masih menggunakan Pada beberapa kondisi bisa dikombinasikan.
disosiasi elektromekanikal.
15. MENGHADAPI CARDIAC
Isoproterenol bukan obat rutin henti jantung, STANDSTILL
digunakan sebagai pacu medikal pada bradikardi
Jika terjadi cardiac standstill, epinefrin 1:10.000
sementara mempertahankan frekuensi jantung.
diberikan rutin , biasanya 1mg IV (ventilasi
Ion magnesium pilihan kedua setelah kalium buataan dan sirkulasi lanjut), bila tak berhasil
pada konsentrasi intraseluler dan untuk harus diulang dan epinefrin IV drip dimulai.
metabolisme energi ( transport membran ). Penggunaan rutin pacu jantung transkutan lebih
Diberikan efektif pada disritmia yang efektif dan memungkinkan peniadaan RJP
mengancam jiwa , terutama torsade de pointes. (menghindati perlambatan penerapan stimulasi
Dapat diberikan dalam larutan 10% dengan jantung)
kecepatan 1-2ml/mnt dengan dosis 3-4 mEq,
16. FIBRILASI VENTRIKEL
dapat diulang tergantung respon.
81