No.Kode :
No.Revisi : 00
1. Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk
makulopaluler didahului panas badan >38 derajat celsius (teraba panas)
selama tiga hari atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek atau mata
merah.
2. Tujuan - Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
- Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
- Memprediksi terjadinya KLB campak
- Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak
- Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan
dan pemberantasan campak
3. Kebijakan 1. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulanagan Wabah penyakit
3.
4. Referensi Petunjuk Teknis Surveilans Campak direktorat jenderal PPM-PL DEPKES RI
DIT.EPIM-KESMA,Subdit Surveilans Epidemiologi,Jakarta 2006
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
b. Alat Penerangan
c. Materi Penyuluhan
6. Langkah-Langkah Bagan Alur
1. Petugas surveilens menerima
laporan kasus dari
RS/Dinkes/masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk
melihat jumlah kasus Campak.
2. Petugas mencatat laporan di buku
catatan kasus.
3. Menentukan jadwal atau kunjungan
PE
4. Petugas menyiapkan peralatan
5. Petugas mendatangi lokasi untuk
mengetahui adanya kasus
tambahan dengan cara wawancara
terhadap masyarakat, keluarga
kasus dan tokoh masyarakat.
6. Petugas melakukan pemeriksaan
SOP SURVEILANS CAMPAK
No.Kode :
No.Revisi : 00
No.Kode :
No.Revisi : 00
7. Hal-Hal yang perlu 1. Konfirmasi awal untuk memastikan benar tidaknya terjadi kasus campak
diperhatikan 2.
8. Unit terkait 1. Gizi
2. Imunisasi
3. Promkes
4. Dinkes