Anda di halaman 1dari 3

SOP SURVEILANS CAMPAK

No.Kode :

No.Revisi : 00

Kota Tgl.Terbit : 1 9 2014


Pematangsiantar
Halaman :

1. Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk
makulopaluler didahului panas badan >38 derajat celsius (teraba panas)
selama tiga hari atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek atau mata
merah.
2. Tujuan - Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
- Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
- Memprediksi terjadinya KLB campak
- Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak
- Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan
dan pemberantasan campak
3. Kebijakan 1. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulanagan Wabah penyakit
3.
4. Referensi Petunjuk Teknis Surveilans Campak direktorat jenderal PPM-PL DEPKES RI
DIT.EPIM-KESMA,Subdit Surveilans Epidemiologi,Jakarta 2006
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
b. Alat Penerangan
c. Materi Penyuluhan
6. Langkah-Langkah Bagan Alur
1. Petugas surveilens menerima
laporan kasus dari
RS/Dinkes/masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk
melihat jumlah kasus Campak.
2. Petugas mencatat laporan di buku
catatan kasus.
3. Menentukan jadwal atau kunjungan
PE
4. Petugas menyiapkan peralatan
5. Petugas mendatangi lokasi untuk
mengetahui adanya kasus
tambahan dengan cara wawancara
terhadap masyarakat, keluarga
kasus dan tokoh masyarakat.
6. Petugas melakukan pemeriksaan
SOP SURVEILANS CAMPAK

No.Kode :

No.Revisi : 00

Kota Tgl.Terbit : 1 9 2014


Pematangsiantar
Halaman :

jika demam >38 c selama 3 hari


atau disertai bercak kemerahan
berbentuk makulopapular, batuk,
pilek, atau mata merah
(konjungivitis) dirumah penduduk.
Catat dan kirim ke DINKES Kab/
Kota.
7. Ambil spesimen serum darah dan
kirim ke laboraturium.
8. Jika hasil positif, lakukan respon
KLB.
9. Respons tatalaksana kasus
(Lakukan pengobatan simtomatis
dan untuk mengatasi komplikasi
yang muncul seperti
bronchopneumonia dan
konjungivitis, lakukan pemberian
vitamin A dosis tinggi pada kasus
sesuai dengan usia dan populasi
balita beresiko sekitar lokasi KLB ).
10. Respons pelaporan dengan
menggunakan standar pelaporan
KLB
11. Respons kesehatan masyarakat (
Lakukan PE, Lakukan Surveilens
Intensif, Lakukan Pemberian
vaksinasi pada anak-anak beresiko
tinggi ( belum vaksinasi campak ) di
lokasi sekitar KLB, Lakukan
Surveilens intensif, penyuluhan
tentang pentingnya imunisasi dan
GIZI pada bayi, memberi makanan
tambahan ).
12. Pencatatan pelaporan.
SOP SURVEILANS CAMPAK

No.Kode :

No.Revisi : 00

Kota Tgl.Terbit : 1 9 2014


Pematangsiantar
Halaman :

7. Hal-Hal yang perlu 1. Konfirmasi awal untuk memastikan benar tidaknya terjadi kasus campak
diperhatikan 2.
8. Unit terkait 1. Gizi
2. Imunisasi
3. Promkes
4. Dinkes

9. Dokumen terkait 1. Laporan Hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai