III. Alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih
atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari system siklik. Alkaloid
sering kali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang
menonjol, jadi digunakan secara luas di bidang pengobatan. Alkaloid sering bersifat
optis aktif, kebanyakan berbentuk kristal tetapi hanya sedikit yang berupa cairan.
Fungsi alkaloid dalam tumbuhan tetap belum begitu pasti walaupun beberapa senyawa
dilaporkan berperan sebagai pengatur tumbuhan atau penolak dan pemikat serangga
(Harborne 1987).
Biota laut yang memiliki kandungan alkaloid yaitu spons, moluska, dan
coelenterata. Sebagian besar alkaloid yang diisolasi dari hewan laut dapat berfungsi
sebagai antiviral, antibakterial, anti-inflamatori, antimalaria, antioksidan, dan
antikanker. Alkaloid pada hewan laut dapat dikelompokkan menjadi pyridoacridine,
indole, pyrrole, pyridine, isoquinoline guanidine dan streroidal alkaloids (Kumar dan
Rawat 2011).
Agustina, Dwi Sari. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Ekstrak
Bintang Laut Culcita sp. Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor