Anda di halaman 1dari 24

Lina Widya Sari 155080300111032

Muhammad Awwaluddin H. 155080300111042


Muhammad Rizky R. 155080300111046
Fitria Nur Hidayah 155080300111048
Govinda Arsagriestian G. 155080300111051
Intan Resza Della R. 155080300111054
Kemasan adalah suatu benda yang digunakan
untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat
memberikan perlindungan sesuai dengan
tujuannya.

Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang


dicetak dalam lembaran-lembaran yang
mempunyai ketebalan yang berbeda-beda.
SIFAT PLASTIK

KIMIA FISIKA
Ringan
Fleksibel
Kuat
Tahan Karat
Tidak Mudah Pecah
Mudah diberi warna sehingga menambah daya
tarik
Mudah dibentuk untuk berbagai fungsi
Isolator panas/listrik yang baik
Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu
puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai
secara alami (non-biodegradable)
Jika tidak digunakan sesuai fungsinya, bahan-
bahan kimia yang terkandung dalam plastik
dapat membahayakan kesehatan
1) Politen/Polietilen (PE)
Merupakan polimerasi adisi gas etilen dari hasil samping industri minyak. Ada tiga
jenis,
Low Density Polyethylene (LDPE) yang mudah dikelim dan murah,
Medium Density Polyethylene (MDPE) yang lebih kaku dari LDPE dan lebih tahan
suhu tinggi, dan
High Density Polyethylene (HDPE) yang paling kaku dan tahan suhu tinggi (suhu
120C).
Sifat umum
Mempunyai penampakan bervariasi dan transparan, berminyak;
Daya rentang tinggi tahan sobek
Mudah dikelim panas
Tidak cocok untuk bahan berlemak
Tahan terhadap asam, basa, alkohol, deterjen;
Untuk penyimpanan beku (-50C);
Transmisi gas cukup tinggi (untuk makanan beraroma);
Serta kedap air dan uap air.
2) Poliester/Polietilen Tereptalat (PET)
Untuk kemasan buah kering
Sifat umum
Transparan, bersih, bening
Adaptasi suhu tinggi (suhu 300C) sangat baik;
Permeabelitas uap air dan gas sangat rendah;
Tahan pelarut organik;
Serta tidak tahan asam kuat, phenol, benzil alkohol.

3) Polipropilen
Syarat utama
Ringan, mudah dibentuk, transparan, jernih (kemasan kaku tidak transparan);
Kekuatan tarik lebih besar dari PE, suhu rendah, rapuh, mudah pecah;
Permeabilitas uap air rendah, permeabilitas gas sedang;
Lebih ri PE, tidak mudah sobek;
Tahan suhu tinggi (150C) terutama untuk makanan sterilisasi;
Titik leleh tinggi, sulit dibuat kantung;
Tahan terhadap asam kuat, basa dan minyak;
Pada suhu tinggi bereaksi dengan benzena, siklen, toluen, terpentin, asam nitrat kuat.
4) Polistyrene (PS)
Sifat utama
Kekuatan tarik dan tidak mudah sobek;
Titik lebur rendah (80C);
Tahan asam, basa;
Terurai dengan alkohol, ester, keton, klorin, hidrokarbon aromatik;
Permeabilitas uap air dan gas sangat tinggi;
Mudah dicetak, licin, jernih, mengkilap;
Keruh jika kontak dengan pelarut, mudah menyerap pemlastik;
Afinitas tinggi terhadap debu dan kotoran;
Baik untuk bahan dasar laminasi dengan logam.
5) Polivinil Khlorida (PVC)
Ada tiga jenis yaitu plasticized vinyl chloride, vinyl co polimer, dan oriented film.
Sifat utama
Tembus pandang;
Permeabilitas gas dan uap air rendah;
Tahan terhadap minyak, alkohol dan petroleum;
Kekuatan tarik tinggi, tidak mudah sobek;
Dapat dipengaruhi hidrokarbon aromatik, keton, aldehid, ester, dan lain-lain;
Serta mempunyai densitas 1.35 1.4g/cm3.
6) Poliviniliden Khlorida (PVDC)
Sifat umum saran
Transparan, luwes, jernih, beragam;
Tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, minyak;
Sekat lintasan yang baik untuk sinar UV;
Permeabilitas gas dan uap air sangat rendah;
Tahan terhadap pemanasan kering atau basah;
Tidak baik untuk kemas beku.
Kemasan plastik dapat berbentuk kemasan kaku maupun kemasan yang
mudah dibentuk atau fleksibel. Untuk mengemas produk padat dan tidak
memerlukan perlindungan khusus maka digunakan plastik yang fleksibel.
Karakteristik kemasan palstik untuk beberapa produk adalah sebagai berikut :

1. Produk susu
2. Daging dan ikan
3. Makanan Kering dan Serealia
4. Makanan yang diolah
5. Buah dan sayur segar
6. Lemak dan minyak
7. Minuman
Kemasan yang sudah sering digunakan di masyarakat adalah jenis plastik
polietilen dan kombinasi wrapping plastic dengan styrofoam. Selain
Mudah didapat, kemasan tersebut memiliki
Harga yang relatif murah dengan sifat
Fisik yang hampir sama serta kemampuan melindungi yang baik.
Selama penyimpanan dingin, kombinasi wrapping plastic styrofoam
menghasilkan mutu sosis ikan yang lebih baik dari kantung polietilen meliputi
kadar air, TPC, tekstur dan rasa.
Dilain pihak, kandungan TVB, penampakan dan bau sosis ikan yang dikemas
dengan kantung polietilen lebih baik dari kombinasi wrapping plastic
styrofoam.
Nilai kandungan TPC sosis ikan yang dikemas dengan kombinasi wrapping
plastic styrofoam dapat bertahan lebih lama sebelum mengalami
perubahan
Ikan dan ikan beku dikemas dengan HDPE atau LDPE
Bahan dasar plastik adalah kondensasi organik atau tambahan polimer.
Plastik sintetis pertama yang bisa disebut seluloid juga sudah diakui secara
komersil. Plastik jenis ini dipakai sebagai bahan pembuatan sisir, gigi palsu,
bingkai kaca mata dll.
plastik merupakan polimer, rantai panjang atom yang saling mengikat antara
satu dengan lainnya.
Bahan baku untuk membuat plastik, bisa berasal dari produk-produk pertanian,
mineral dan organik, seperti: batu bara, gas alam, minyak bumi, batu kapur, silika dan
belerang. Pada saat proses pembuatan, biasanya ditambahkan berbagai bahan lain nya,
seperti: zat pewarna, pelarut, pelumas, plastiser dan bahan pengisi. Sedangkan bahan
pengisi utama yang sering digunakan adalah: bubuk kayu, tepung, kapas, serat kain-kainan,
asbes, serbuk logam, grafit, gelas dan lempung.
Bahan Pemlastik : Memisahkan bagian-bagian rantai molekul panjang. Contoh :
dibutil ptalat, dioktil ptalat
Antioksidan : Mencegah degradasi polimer dan perapuhan selama penyimpanan.
Contoh : Turunan phenol, sulfida organik, irganox 1076 (pentabil panas)
Antistatik : Mencegah listrik statik. Contoh : Turunan glikol, amonium kuartener
Antiblok : Membuat permukaan film mencadi kasar sehingga mencegah
perlengketan. Contoh : Silika, asam lemak amida
Penyerap UV : Melindungi produk dari UV. Contoh : Tinuvin P, organotin
Bahan Pengisi dan Penguat
Fungisida
Pewarna dan Pengharum
Anti Nyala Api
Nama Senyawa Kode Penggunaan Sifat Bahan Saran Penggunaan Contoh
Hati-hati dengan
kemasan kode 1.
Jernih (tembus didesain hanya
Botol minuman, pandang), kuat, untuk single use.
PET
tray biscuit, wadah tahan pelarut, Penggunaan lebih
Polyethilene
selai kacang, wadah kedap gas dan dari sekali
Terephthalate
kosmetik cairan, melembek meningkatkan
pada suhu 80 C resiko leaching dan
pertumbuhan
bakteri
Keras sampai semi
fleksibel, tahan
terhadap bahan-
Tas plastik belanja,
bahan kimia dan
HDPE botol pengemas
cairan, permukaan Sejauh ini dianggap
High Density susu cair dan jus,
berlilin, buram, aman
Polyethylene sampo, sabun cair,
melembek pada 75
wadah es krim
C, mudah diwarnai,
dibentuk dan
diproses
Nama Senyawa Kode Penggunaan Sifat Bahan Saran Penggunaan Contoh
Kuat, keras, bisa Sebaiknya
Pembungkus jernih (tembus dihindari. Memiliki
pangan (food pandang), dapat julukan The Poison
PVC
wrap), botol diubah bentuknya Plastic,
Polyvinyl Chloride
minyak sayur, menggunakan mengandung
kantong darah pelarut, melembek sejumlah racun
pada 8 C berbahaya
Tas plastik belanja
Lunak, fleksibel,
toko dan
permukaan berlilin,
depertement store,
tidak jernih tapi
LDPE kantong roti dan
tembus sinar Sejauh ini dianggap
Low Density bahan-bahan
(translucent), aman
Polyethylene pangan segar,
melembek pada
pembungkus
suhu 70 C, mudah
pangan, botol yang
tergores
dapat ditekan
Keras tapi fleksibel,
Botol obat, kantong
permukaan belilin,
chips, kentang, krat
PP meleleh pada 140 Sejauh ini dianggap
cereal, sedotan,
Polypropylene C, tidak jernih tapi aman
pita perekat
tembus sinar, tahan
kemasan
pelarut
Nama Senyawa Kode Penggunaan Sifat Bahan Saran Penggunaan Contoh
Sebaiknya
Jernih, berkaca, dihindari. Dapat
kaku, mudah patah, melepaskan
CD, pisau plastik,
PS buram, melembek styrene, senyawa
kemasan foam,
Polystyrene pada suhu 95 C, yang diduga
karton telur
terpengaruh oleh karsinogen dan
lemak dan pelarut pengganggu
hormon
Dapat
Menyangkup
dipergunakan
OTHER semua resin lain
dengan hati-hati.
Hiruf-huruf dan material
Yang dikhawatirkan
dibawah ISO Botol bayi, botol majemuk (cont :
adalah pelepasan
menunjukkan kode pendingin air, suku laminates). Sifat
(leaching)
untuk jenis plastik, cadang mobil tergantung pada
Bisphenol A yang
seperti SAN, ABS, plastik atau
diduga memicul
PC, Nylon kombinasi plastik
kerusakan
yang digunakan.
kromosom
PET
Menyimpan bahan panas DIOKSIN
Pembakaran DIOKSIN dan FURAN
DIOKSIN bersifat karsinogen
FURAN bersifat karsinogen & menghambat pematangan sperma

HDPE
ANTIMONI TRIOKSIDA
Masuk ke tubuh melalui pernapasan
Iritasi kulit dan pernapasan
Wanita masalah menstruasi & keguguran
Wanita hamil IUGR (Anak petama besar tapi pertumbuhan lambat di
usia 12 bulan)
PVC
DEHA
Mirip hormon ekstrogen merusak siklus reproduksi
Kerusakan kromosom bayi lahir cacat
Karsinogenesis, kanker hati
Batas aman 18 bpj (bagian per sejuta)

ESBO (Epoxidized Soybean Oil)


Insektida
Membunih zooplankton

PCB
Nekrosis & karsinogen
Pigmentasi kulit & benjolan, gangguan perut, tangan kaki lemas
Kematian janin/ lahir cacat
LDPE
Tidak dianjurkan untuk dipanasi (hanya resisten 60 C)

PS
STYROFOAM
EDC (Endocrine Disrupter) ganguan endokrin dan reproduksi
Karsinogen Plasticer Dioktiptalat (DOP) & Butyl Hidroksi Tolune (BHT)
Suhu tinggi terakumulasi dalam tunuh terasa 10-15 tahun
Formalin Luruh akibat panas
Styrene Benzena, penyebab masalah pada tyroid, sistem syaraf,
penyebab kelelahan, gemetar, detak jantung cepat, gelisah, kurang tidur,
anemia
OTHERS
Bisphenol A (BPA)
Meniru hormon alami tubuh
Dosis rendah : permanen pada organ kemaluan, meningkatkan kadar prostat,
penurunan kandungan hormon testoteron, memungkinkan terjadinya kanker payudara,
sel prostat menjadi lebih sensitif terhadap hormon dan kanker, dan membuat
seseorang menjadi hiperaktif.
Berlanjut pada perkembangan otak
BPA menyebabkan pematangan seksual dini pada wanita, peningkatan masalah
neurobehavioral seperti attention deficit hyperacivity disorder (ADHD), autisme, dan
peningkatan keagresifan, peningkatan obesitas, serta diabetes tipe 2.
BPA mengganggu perkembangan normal janin, menstimulasi perkembangan kelenjar
susu yang merupakan faktor risiko kanker payudara, penurunan hormone (termasuk
penurunan testosterone), menurunkan produksi sperma, dan mengubah fungsi
kekebalan.
Janin, bayi, dan anak-anak yang sedang mendekati masa pubertas adalah kelompok
yang paling rentan terkena efek negatif dari BPA.
Botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5, jangan sampai jenis no
7
Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon
Janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Penggunaan botol plastik kode 1 dan 2 gunakanlah hanya sekali pakai dan segera
dihabiskan.
Memanaskan makanan pada microwave oven
Gunakan microwave safe plastics
Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum
dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di microwave
oven.
Cegah menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau
berlemak.
Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat
makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.

Anda mungkin juga menyukai