Disusun Oleh :
220112160524
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
Asuhan Keperawatan Postnatal Ny. R 40 Tahun G4P4A0 Post Sectio
Caesarea POD 2 Di Ruang Perawatan Alamanda A
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
Nama : Ny. U
Tanggal Lahir : 14 Februari 1976
Usia : 40 Tahun 4 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Legok Veteran RT 03 RW 06, Cipageran Cimahi Utara
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Rias Pengantin
Agama : Islam
Status : Menikah
No. RM : 0001614161
Diagnosa Medis : Post Sectio Caesarae POD 2
Tanggal Masuk RS : 16 Juni 2017
Tanggal Masuk Ruangan : 16 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2017
No Billing :17041512
B. IDENTITAS KELUARGA
Nama : Tn. Y
Alamat : Legok Veteran RT 03 RW 06, Cipageran Cimahi Utara
No Telp : 081224754562
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dengan Pasien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
KELUHAN UTAMA :
Pasien mengeluh nyeri diarea bekas operasi
RIWAYAT KEHAMILAN
Selama kehamilan klien mengalami mual dan muntah pada trimester pertama, mual
muntah sangat mengganggu aktivitas. Namun setelah usia kehamilan klien memasuki
trimester selanjutnya mual muntah berkurang dan menghilang. Klien mengatakan bahwa
ia tidak mengkonsumsi jamu-jamuan, alkohol ataupun rokok selama kehamilannya. Klien
mengatakan rutin mengunjungi bidan 2 bulan sekali dan mengosumsi vitamin yang
diberikan bidan
RIWAYAT MENSTRUASI
Klien memiliki masa menarche ketika umur 12 tahun. Sebelum menikah, klien memiliki
siklus menstruasi satu bulan sekali selama tujuh hari.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL :
a. Citra Tubuh
Pasien mengatakan menerima kondisi tubuhnya yang sekarang setelah melahirkan
yang mengalami peningkatan berat badan, terdapat sedikit strect mark diarea paha,
bekas luka operasi karena hal ini merupakan takdir yang harus diterima sebagai
perempuan.
b. Gambaran Diri
Pasien mengatakan nyaman dan menerima kodisinya seperti sekarang sebagai
seorang ibu walaupun terjadi perubahan bentuk fisik.
c. Identitas diri
Sebagai seorang perempuan pasien merasa kondisinya sekarang tidak dapat
melakukan aktivitas terlalu berat dirumah dan di tempat kerja dikarenakan takut
terjadi komplikasi atau hal yang tidak diinginkan pada luka bekas operasinya, karena
klien baru pertama kali melakukan sesar.
d. Peran diri
Pasien merupakan seorang perempuan yang telah menikah dan telah dikarunia
kembali anak laki-laki.
e. Ideal diri
Pasin berharap doa nya didengar dan dikabulkan oleh Allah agar anaknya selalu
sehat.
f. Harga diri
Pasien memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga baik keluarganya
maupun keluarga suaminya, serta memiliki hubungan yang baik dengan banyak
masyarkat terutama di kalangan rekan kerjanya di tim rias pengantin.
PERIODE DAN PERUBAHAN PSIKOLOGIS POSTPARTUM
Klien berada pada periode early post partum dengan perubahan psikologis pada fase taking in
RIWAYAT ADL :
Ket : 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain dan alat, 4 =
tergantung total
3. PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos mentis
Nyeri : 5 (Skala 0-10)
- TTV
TD 120/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 23 x/menit, Suhu 36,4C.
- Status Antropometri:
BB sebelum hamil : 56 kg
BB setelah hamil : 67 kg
TB : 163 cm
IMT Ibu sebelum hamil
56/1,632 = 60/2,65=22,6 ( normal )
IMT Ibu setelah hamil
67/1,632 = 93/2,65= 25
Ibu mengalami peningkatan BB sebesar 11kg saat kehamilannya
BB ibu saat ini 62kg
IMT saat ini 62/1,632 = 23 ( Normal )
a. Kepala
Inspeksi :
Rambut hitam lebat, kulit kepala bersih, rambut terlihat lepek.
Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada bagian kepala.
b. Wajah
Inspeksi :
Wajah simetris, tidak terdapat lesi dan ruam kulit pada area muka, otot wajah normal,
tidak ada gerakan tambahan, konjungtiva anemis, kulit pucat.
Palpasi :
Edema (-), tidak ada nyeri tekan.
c. Mata
Inspeksi :
Alis dan bulu mata persebarannya merata, kelopak mata normal, konjungtiva anemis
reflex pupil isokor, gerakan bola mata normal, fotophobia (-)
d. Telinga
Inspeksi :
Posisi simetris, warna sama dengan wajah tidak ada edema atau keluaran dari telinga,
tajam pendengaran baik.
Palpasi :
Tidak ada nyeri ataupun benjolan pada daerah daun telinga dan tidak terdapat lesi pada
area telinga.
e. Hidung
Inspeksi :
Hidung simetri, kelembaban baik, tidak ada keluaran dari hidung
Palpasi :
Tidak ada nyeri pada bagian sinus.
f. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi :
Mukosa bibir lembab, gerakan lidah baik, gerakan menelan baik
g. Pemeriksaan Leher
Inspeksi :
Leher simetris, tidak ada deviasi trachea, ROM leher baik
Palpasi :
Tidak ada pembesaran nodus dan kelenjar tiroid, pulsasi karotis sama pada kedua sisi,
refleks menelan baik.
h. Pemeriksaan Dada
Inspeksi :
Bentuk dada simetris, gerakan dada saat benapas simetris, pergerakan nafas teratur,
payudara tidak inverted, .
Palpasi :
Tidak ada benjolan, nyeri pada kedua payudara dan terdapat keluaran ASI.
Perkusi :
Dullness pada ICS 3-4 kiri, resonan pada lapang paru kanan
Auskultasi :
Suara paru vesikuler.
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi :
Luka SC (+), tidak terdapat tanda infeksi (kemerahan, keluaran, panas)
Auskultasi :
Bising usus (+) 8 x/menit
Palpasi :
TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus (+), nyeri tekan (+), diastasis resktus
abdominis 2 jari kencang, skala nyeri 4 dari skala 0-10.
j. Pemeriksaan Genitalia dan Anus
Lochea rubra berwarna kemerahan terang, kurang lebih 100 cc, tidak berbau busuk
dan tidak terdapat luka episiotomy, pasien terpasang DC, urine outut berwarna kuning
dan sedikit ada kemerahan. Anus tidak terdapat penonjolan.
k. Pemeriksaan Ekstremitas
Inspeksi :
Ekstremitas atas dan bawah utuh
Palpasi :
Akral hangat, crt > 2 detik, tidak terdapat lesi dikedua ekstremitas, kekuatan otot
eksterimitas kanan atas 55 kiri atas 55, kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 55
dan bawah kiri 55, Babinski refleks +, edema derajat I di ektremitas bawah kiri dan
kanan, human sign (-), varises (-)
7. TERAPI
a. Terapi cairan RL 1500 ml/24jam
b. Ceftriaxone 1 x 2 gram
c. Kaltrofen 2x100mg
8. ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Pasien mengalami ketuban Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pecah pada minggu ke
pada area perut (bekas 36
operasi) Posisi bayi sungsang
- Nyeri dirasakan semakin
berat ketika banyak Indikasi SC
bergerak dan beraktivitas
- Nyeri dirasakan seperti Dilakukan emergency SC
tercabik cabik
- Skala nyeri dirasakan pasien Insisi area abdomen
berada pada skala 4 (0-10)
DO : Kerusakan jaringan sekitar
- Luka operasi (+), POD 2
- Pasien tampak meringis Pelepasan mediator nyeri
kesakitan saat melakukan (histamine, bradikinin,
pergerakan saat diganti prostaglandin, serotini, ion
pampers dan diminta untuk kalium dll)
melakukan miring kanan
miring kiri Merangsang reseptor nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
saat berjalan ke kamar Dihantarkan ke medulla spinalis
mandi untuk BAK
Korteks somatosensorik
Persepsi nyeri
2. DS : Pasien mengalami ketuban Intoleransi aktifitas
- Pasien mengatakan nyeri pecah dini pada minggu ke
pada area operasi 32
DO :
- Luka operasi (+) Posisi bayi sungsang dan BB
- Nyeri tekan abdomen (+) janin 2300 gram
- Leukosit 25.000/mm 3
- Pasien dirawat dengan Indikasi SC
jumlah pasien 13 dalam satu
ruangan Dilakukan emergency SC
Terdapat luka insisi pada area
abdomen
Pasien dirawat dengan jumlah
pasien 13 dalam satu ruangan
Port the entry kuman
Risiko infeksi
Pendidikan Kesehatan
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien tentag perawatan
payudara dan cara menyusui yyang
benar
- Memberikan pendidikan kesehatan
terkait vulva hyigene
- Memberikan pendidikan kesehatan
terkait perawatan luka SC di rumah
Mandiri
- Memposisikan pasien semifowler
- Mengajarkan pasien tehnik relaksasi
non farmakologi (distraksi dan nafas
dalam)
- GV
Kolaborasi
- Memberikan terapi pemberian
kaltrofen 2x100mg
2 Risiko infeksi 22 Juni 2017 Pengkajian dan Monitor
berhubungan dengan - Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
port the entry kuman vital (Nadi, suhu dan frekuensi
sekunder terhadap pernafasan)
luka insisi pada area - Monitoring area luka dari tanda-
abdomen ditandai tanda infeksi (kemerahan, bau,
dengan luka operasi keluaran, maupun panas pada area
(+), nyeri tekan (+), luka atau pembengkakan)
leukosit 25.000
mm3, pasien dirawat
Mandiri
diruangan dengan - Melakukan penggantian pempers dan
jumlah 13 pasien mengganti baju pasien
- Memperhatikan prinsip bersih dan
melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
- Melakukan GV
Kolaborasi
- Beri terapi ceftriaxone 1 x 2 gr IV
Pendidikan Kesehatan
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga untuk melakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan tetap
menjaga kebersihan.
Mandiri
Mengganti linen dan sprei pasien
12. CATATAN PERKEMBANGAN : SOAP
Nama Pasien : Ny. E Ruangan : Alamanda A
No Medrek : 0001614677 Nama Mahasiswa : Wiedy Suciati Dewi
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu, 21 Juni 2017 S:
07.00-14.00 WIB Nyeri berhubungan dengan Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang pada saat istirahat
inkontiniuitas jaringan akibat maupun beraktifitas, tidak terdapat gangguan tidur.
tindakan bedah SC yang ditandai O:
dengan luka pada abdomen (+), Ibu terlihat lebih tenang dan segar, RR 20 x/menit, nadi 80 x/menit, suhu
36,5oC, skalanya nyeri 3 dari skala 0-10
nyeri dirasakan pada skala 5 (0-10), A:
pasien terlihat meringis kesakitan Penurunan rasa nyeri akibat dari pemberia analgetik dan terapi non
saat bergerak (BAK/mobilisasi). farmakao pada pasien Ny. E bereaksi dengan baik yang ditunjang degan
semangat ibu untuk cepat sembuh Masalah teratasi
P:
Intervensi di pertahankan
Blackwell, W. (2014). Nursing Diagnosis Definition & Classification 2015-2017. UK: Nanda
International.
Green, C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Malloy
Porth, Carol Mattson. (2015). Essentials of Pathophysiology Concepts of Altered Health States.
USA: Wolters Kluwer.