Qanun Gampong Keude Ie Leubeue PDF
Qanun Gampong Keude Ie Leubeue PDF
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Qanun tentang Tata Tertib Gampong Keude Ie Leubeue
2016
Menimbang:
a. Bahwa kenyataan saat ini di Aceh telah terjadi pergeseran nilai-nilai agama, budaya/
adat, dan kemasyarakatan yang harus dibenahi;
b. Bahwa dari waktu kewaktu perubahan dan gejala sosial yang terjadi di masyarakat
gampong mulai tidak terakomodir seiring dengan kemajuan pengetahuan;
c. Bahwa sejarah kemajuan aceh di masa lampau yang begitu pesat,maka perlu kiranya
dapat dijadikan tolak ukur untuk memajukan pemerintahan aceh khususnya gampong
agar dapat mewujudkan gampong yang mandiri dan tertib budaya islami;
d. Bahwa pada masa kerajaan Aceh pernah dijadikan landasan adatbak Po
Teumeureuhom, Hukom bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phang, dan Reusam bak
Laksamana. Dimana adat, hukum, qanun, dan reusam di gampong dipegang oleh
Tuha Peut, Tuha Lapan, dan Pemuka adat, kemudian dijalankan dan dipatuhi dengan
sebaik-baiknya oleh pemerintah gampong dan masyarakat;
e. Bahwa untuk maksud sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c perlu dibuat
suatu Rancangan Qanun Gampong guna menciptakan ketertiban dan kedamaian serta
kesejahteraan masyarakat di Gampong dan terbentuknya landasan bagi pembangunan
yang berdasarkan nilai agama dan budaya/ adat istiadat.
Mengingat:
1. Undang-undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
2. Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
Menetapkan:
QANUN TATA TERTIB GAMPONG KEUDE IE LEUBEUE
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun Gampong ini, yang dimaksud dengan:
a. Gampong adalah Gampong Keude Ie Leubeue, yang terletak di kemukiman Blang Gapu,
Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
b. Pemerintah Gampong, yaitu Geuchik Gampong dengan dibantu oleh para perangkat
Gampong yang diangkat dengan Surat Keputusan dari hasil kesepakatan warga Gampong
Keude Ie Leubeue
c. Qanun Gampong adalah semua ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh
Geuchik Gampong, setelah dimusyawarahkan dengan Pemerintah Gampong beserta
perangkat gampong dan mengikat kepada seluruh lapisan masyarakat.
d. Perangkat Gampong dipilih oleh masyarakat dan disahkan oleh pemerintah sesuai SK
untuk membantu Geuchik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
e. Masyarakat atau warga Gampong adalah satu kesatuan warga Gampong yang telah
menetap selama minimal 6 bulan atau telah terdaftar di Gampong yang mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dalam suatu wilayah Gampong.
f. Pelanggar Qanun adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam Qanun baik dengan sengaja maupun
tidak sengaja.
g. Wilayah gampong adalah gampong Keude Ie Leubeue kecamatan Kembang Tanjong
Kabupaten Pidie
Pasal 2
Asas Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong
Pasal 3
Pengurus Pemerintah Gampong
(1) Pemerintah gampong terdiri dari Geuchik, Imum Meunasah dan Perangkat Gampong.
(2) Perangkat gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Sekretaris
gampong dan Perangkat gampong lainnya.
(3) Perangkat gampong lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas :
a. sekretariat gampong;
b. unsur pelaksana teknis; dan
c. unsur kewilayahan
Pasal 4
Geuchik Gampong
Pasal 5
Imum Meunasah atau Nama Lain
Imum Meunasah atau nama lain berkedudukan sebagai unsur pimpinan gampong dibawah
Geuchik dan bertanggungjawab kepada Geuchik.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Perangkat Gampong
(1) Perangkat Gampong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) bertugas membantu
Geuchik dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat gampong sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bertanggung jawab kepada Geuchik.
Pasal 9
(1) Sekretaris Gampong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dipilih berdasarkan
usulan dari Geuchik Gampong dan disahkan oleh Tuha Peut Gampong
(2) Sekretaris gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati
Pasal 10
(1) Perangkat gampong lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) diangkat dan
ditetapkan oleh Geuchik dengan Keputusan Geuchik.
(3) Pengangkatan perangkat gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah minimal
berusia 20 tahun dan maksimal berusia 42 tahun
(4) Perangkat Gampong sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) terdiri dari:
a. Unsur staf, yaitu sekretariat gampong yang dipimpin oleh seorang Sekretaris
Gampong yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh beberapa orang staf, sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan Gampong seperti:
1. Kepala Urusan Pemerintahan, yang memiliki tugas melaksanakan fungsi
pemerintahan gampong dan pelayanan publik.
(2) Tindakan melanggar larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenakan
tindakan administratif berupa teguran, skorsing dan pemberhentian oleh Geuchik.
Pasal 12
Tuha Peuet Gampong
Pasal 13
(1) Anggota Tuha Peuet Gampong adalah wakil dari penduduk gampong bersangkutan
berdasarkan keterwakilan unsur ulama gampong, pemuka adat, tokoh masyarakat
termasuk pemuda dan perempuan dan cerdik pandai dan atau cendikiawan yang
ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
(2) Masa jabatan anggota Tuha Peuet Gampong adalah 5 (lima) tahun.
(1) Jumlah anggota Tuha Peuet Gampong ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5
(lima) orang dan paling banyak 7 (tujuh) orang dengan memperhatikan luas wilayah,
jumlah penduduk dan kemampuan keuangan gampong dengan perbandingan sebagai
berikut:
a. Penduduk kurang dari 2.500 jiwa anggota Tuha Peut 5 Orang;
b. Penduduk lebih dari 2.500 jiwa maka anggota Tuha Peut 7 Orang
(2) Keanggotaan Tuha Peut Gampong sedapat-dapatnya merupakan perwakilan dari tiap-tiap
dusun.
(3) Anggota Tuha Peuet Gampong sebelum memangku jabatannya mengucapkan
sumpah/janji secara bersama-sama dihadapan masyarakat dan dipandu oleh Camat atau
pejabat yang ditunjuk.
(4) Susunan kata-kata sumpah/janji anggota Tuha Peut Gampong adalah sebagaiberikut :
Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban
saya selaku anggota Tuha Peuet Gampong dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, dan
seadil-adilnya;
Bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, dan
bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945
serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang
berlaku bagi desa, daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
ADAB HIDUP DI GAMPONG
Pasal 15
Warga
(1) Pada saat Azan berkumandang, segala aktifitas warga Gampong yang menimbulkan
kebisingan seperti musik, klakson kendaraan bermotor, kegiatan olahraga, kedai, dan
lain-lain, segera dihentikan.
Pasal 16
Tata Tertib Bertamu (Meujamee)
(1) Setiap orang yang berkunjung ke Gampong Keude Ie Leubeue harus mematuhi
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Qanun Gampong.
(2) Warga Gampong bertanggung jawab terhadap tamunya agar mengetahui dan mematuhi
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Qanun Gampong.
(3) Warga Gampong boleh menerima tamu sampai pukul 23.00 WIB, kecuali ada yang
berkepentingan sangat mendadak warga penerima tamu segera harus melapor kepada
Kepala Dusun/ Geuchik Gampong.
Pasal 17
Persengketaan
Dalam hal pertikaian yang terjadi diantara 2 (dua) orang atau lebih, dapat dikenakan sanksi
sebagai berikut :
a. Peusijuk. Dalam hal peusijuk, masing-masing pihak pelaku harus menyediakan semua
peralatan untuk Bulukat Kuneng.
b. Musyawarah Perdamaian dilakukan di Meunasah. Perangkat Gampong dan Aparat
Gampong memanggil pelaku dan korban secara terpisah untuk menanyakan duduk
persoalan perstikaian. Hasil musyawarah Gampong disampaikan kepada para pihak dan
selanjutnya dilakukan Peumat Jaroe di Meunasah dengan dihadiri oleh Perangkat
Gampong, Warga Gampong, pelaku dan korban.
Pasal 18
Pencurian
(1) Keamanan Gampong merupakan tanggung jawab bagi seluruh warga gampong.
(2) Bagi warga yang mengalami kecurian/ kehilangan barang miliknya dihimbau
melaporkan kejadian itu kepada Geuchik.
(3) Dalam hal seseorang tertangkap basah melakukan pencurian, dharapkan warga dapat
menyerahkan orang tersebut ke tempat yang berwenang untuk di proses.
(4) Apabila dianggap perlu sebelum di serahkan ke yang pihak berwenang maka aparatur
gampong harus terlebih dahulu menyelesaikan masalah tersebut, bila tidak selesai baru
dapat di proses oleh pihak yang berwenang
(1) Dua orang yang berlainan jenis bukan muhrim dilarang berduan di tempat sepi maupun
secara bersama-sama dengan kawannya secara berpasang-pasangan di wilayah Gampong
Keude Ie Leubeue
(2) Apabila ditemukan 2 orang yang berlainan jenis di tempat sepi, maka Warga Gampong
harus membawanya ke kantor Geuchik dan selanjutnya akan diputuskan bersama oleh
Geuchik, Imam Meunasah, Kepala Dusun apakah tindakan kedua orang tersebut
tergolong khalwat atau bukan.
(3) Apabila tindakan tersebut tergolong khalwat, maka kepada pelaku khalwat dikenakan
sanksi, yaitu:
a. Peringatan.
b. Apabila berulang, maka diserahkan kepada WH (Dinas Syariah Islam).
(4) Apabila tindakan tersebut tergolong zina , maka kepada pelaku mesum teresebut akan
diserahkan kepada WH (Dinas Syariah Islam).
(5) Barang siapa yang menyediakan fasilitas sehingga terjadi khalwat dan zina, maka kepada
penyedia fasilitas diberi sanksi:
a. Diberikan peringatan sebanyak 2 kali oleh Kepala Dusun tempat kejadian
berlangsung.
b. Apabila masih berulang, maka dilaporkan dan diperiksa serta diserahkan kepada
Geuchik dan jika terbukti bersalah akan diserahkan kepada WH (Dinas Syariah
Islam).
Pasal 20
Perjudian
(1) Bagi yang melakukan perjudian dan atau menyediakan fasilitasnya, maka akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Diberi peringatan/ nasehat oleh aparatur atau pemerintahan gampong.
b. Bila terulang kembali maka akan dikenakan sanksi sosial
c. Bila terlang kembali, maka masyarakat tidak aka menghadiri semua bentuk kegiatan
di rumah pelaku
Pasal 21
Khamar/ Narkoba
(1) Bagi pemakai atau pengguna, penyedia dan atau penjual khamar dan atau narkoba akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Diberi peringatan/ nasihat oleh Aparat, Warga Gampong.
b. Diperingatkan kepada pihak keluarga untuk membina yang bersangkutan.
e. Bila masih berulang, maka Geuchik, Imam Meunasah, Kepala Dusun, Tuha Peut
secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri dapat melaporkannya secara
tertulis pada pihak yang berwajib.
f. Apabila yang bersangkutan ditangkap yang berwajib, maka perangkat Gampong tidak
bertanggung jawab.
BAB III
SOSIAL MASYARAKAT
Pasal 22
Kegiatan PKK
BAB IV
PENUTUP
Pasal 24
(1) Hal hal lain yang belum diatur dalam Qanun ini akan ditetapkan dalam Keputusan
Gampong.
(2) Penyelesaian hal-hal yang tidak diatur dalam Qanun ini akan dilakukan dalam
musyawarah Gampong dengan merujuk kepada aturan-aturan lainnya dan norma yang
berlaku didalam Gampong.
(3) Qanun ini dapat direvisi/perubahan melalui Musyawarah Gampong.
(4) Sebelum ditetapkan oleh Geuchik, Qanun ini terlebih dahulu disosialisasikan kepada
warga gampong.
(5) Qanun ini juga diberlakukan terhadap masyarakat yang berkedudukan di luar Gampong
Keude Iel Leubeue yang melakukan pelanggaran di Gampong Keude Ie Leubeue.
(6) Qanun ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya,
Qanun gampong ini dapat ditempatkan dalam lembaran Gampong Keude Ie Leubeue,
Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie.
GEUCHIK GAMPONG
EDDI MULYADI,S.HUT