Anda di halaman 1dari 4

KEPALA DESA ALAMPANJANG

KECAMATAN RUMBIOJAYA KABUPATEN KAMPAR

PERATURAN DESA ALAMPANJANG


NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PENCURIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA ALAMPANJANG

Menimbang :
a. Bahwa kebutuhan akan rasa aman dan damai adalah suatu keharusan demi
terciptanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
b. Bahwa dipandang perlu untuk menciptakan keamanan dan ketertiban demi
hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya
pembangunan yang berkelanjutan yang berdasarkan pancasila.
c. Bahwa untuk melaksanakan tetentuan pada huruf a dan b maka perlu
ditetapkan dalam sebuah Peraturan Desa.

Mengingat :
1. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4484 );
2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang – Undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );
3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495 );
4. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539 );
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ALAMPANJANG
Dan
KEPALA DESA ALAMPANJANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA ALAMPANJANG KECAMATAN RUMBIO JAYA
KABUPATEN KAMPAR
TENTANG PENCURIAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian kesatu
Umum

PASAL 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Kepala Desa adalah Kepala Desa Alampanjang;
2. Masyarakat adalah seluruh Warga Negara Republik Indonesia;
3. Masyarakat Desa Alampanjang adalah seluruh penduduk yang berdomisili di Desa
Alampanjang, Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar;
4. Kepala Pemerintahan adalah Kepala Pemerintahan di Desa Alampanjang;
5. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa di Desa Alampanjang;
6. Keamanan adalah rasa aman yang jauh dirasakan masyarakat dari setiap perbuatan yang
melanggar hokum seperti asusila, kriminal, pencurian dan perbuatan yang melanggar hukum
lainnya;
7. Kriminal adalah tindakan kejahatan yang melanggar hukum;
8. Orang adalah individu atau pribadi baik berjenis kelamin laki – laki atau perempuan;
9. Warga adalah masyarakat yang bermukim diwilayah hokum Desa Alampanjang;
10. Badan atau organisasi adalah setiap perkumpulan orang yang berbadan hukum ataupun yang
tidak berbadan hukum;
11. Kadus atau Kepala Dusun adalah Kepala Dusun diwilayah hukum Desa Alampanjang;
12. RT atau Rukun Tetangga adalah Rukun Tetangga diwilayah hukum Desa Alampanjang;

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan

Pasal 2

1. Maksud dari peraturan desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan
ketertiban dan keamanan desa.
2. Tujuan dari peraturan desa ini adalah agar terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya di Desa Alampanjang sehingga masyarakat biasa dengan
tenang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Bagian Ketiga
Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup dari peraturan desa ini adalah :


1. Mengatur segala hal yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan masyarakat Desa
Alampanjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar dari tindakan pencurian.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari –
hari.

BAB II
KETERTIBAN UMUM

Pasal 4
1. Setiap orang tidak boleh melakukan sesuatu kegiatan yang merugikan orang lain yang bisa
membuat rasa tidak aman.
2. Rasa tidak aman yang maksud pada ayat (1) adalah perbuatan yang dilakukan seseorang
berupa tindakan pencurian.
3. Tindakan pencurian pada ketentuan ayat (2) akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, dan pelanggaran tindakan pencurian tersebut antara lain berupa :
a. TSB ( Buah Sawit )
b. Karet
c. Tanaman Tumbuhan / hasil tanaman
d. Binatang ternak
e. Dan harta benda lainnya.
4. Tindakan pencurian pada ketentuan ayat (2) berada di kawasan Desa Alampanjang
Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
5. Bagi siapapun yang melakukan pencurian di luar desa alampanjang dan membawa /menjual
hasil curiannya di desa alampanjang. Untuk dilaporkan kepada pihak yang merugikan
berdasarkan bukti ada dan sanksi yang cukup.

Pasal 5
1. Setiap pedagang /toke tidak dibenarkan membeli tanaman, hasil tanaman, binatang ternak,
dan harta benda lainnya dari hasil curian.
2. Setiap pedagang /toke sawit, karet dan lainnya tidak di benarkan melakukan transaksi jual beli
diluar waktu yang telah di tetapkan bersama sebagaimana dalam peraturan desa ini.
3. Waktu yang diperbolehkan transaksi jual beli bagi pedagang /toke pada ketentuan ayat (1)
adalah jam 07.00 Wib sampai dengan jam 18.00 Wib. Kecuali TBS ( buah sawit ). Karet dan
harta benda lainnya yang terlambat di angkut karena keterlambatan alat angkut transportasi.
a. Pencurian TBS ( bauh sawit ):
- Pencuri akan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000,-/ butir atau Rp. 1.000.000,- / tandan
buah, apabila terbukti sah mencuri berdasarkan bukti dan sanksi yang cukup.
- Pembeli akan dikenakan sanksi denda Rp. 20.000 ,-/ butir atau Rp. 2.000.000,-/ tandan
buah, apabila terbukti sah membeli barang curian berdasarkan bukti dan sanksi yang
cukup.
b. Karet (getah) :
- Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 500.000, - / Kg, apabila terbukti sah mencuri
berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
- Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 1.000.000,-/Kg, apabila terbukti sah membeli barang
curian berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
c. Jengkol (joyong) :
- Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 400.000, - / Kg, apabila terbukti sah mencuri
berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
- Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 1.000.000,-/Kg, apabila terbukti sah membeli barang
curian berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
d. Kelapa (Kambiu) :
- Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 100.000, - / Buah, apabila terbukti sah mencuri
berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
- Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 2.00.000,-/Buah, apabila terbukti sah membeli
barang curian berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
e. Pencurian berupa binatang –ternak dan harta benda lainnya:
- Pencuri dan pembeli akan di laporkan ke pihak berwajib dan dikenakan sanksi denda
sesuai dengan kesepakatan perdamaian kedua belah pihak, bertempat di kantor kepolisian
(Polsek Kampar dan atau akan diteruskan kasusnya ke POLRES KAMPAR) apabila
terbukti sah berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
f. Sanksi denda yang terdapat pada huruf a, b, dan c akan di serahkan kepada pihak yang
dirugikan.
g. Sanksi pada pasal 4 ayat (5)akan dilaporkan kepada pihak yang dirugikan dan masyarakat
bersama aparat desa berhak mengusir orang tersebut keluar dari wilayah hokum Desa
Alampanjang.
h. Sanksi pada pasal 5 ayat (2) akan dilaporkan kepada pihak berwajib (kepolisian) dan di proses
dengan peraturan dan hokum yang berlaku, berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 11
1. Hal hal yang belum diatur mengenai teknik pelaksanaan peraturan desa ini akan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.
2. Setiap pelanggaran yang akan ditetapkan melalui keputusan kepala desa merupakan sanksi
adat atau sanksi desa secara adat dan kekeluargaan.

Pasal 12
1. Peraturan desa ini mulai berlaku sejak diundangkan dalam lembaran pemerintahan Desa
Alampanjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, dan apabila terdapat kekeliruan
akan tindakan perbaikan sebagiamana mestinya.
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan
penempatannya dalam lembaran keputusan Desa Alampanjang Kecamatan Rumbio Jaya
Kabupaten Kampar.

Anda mungkin juga menyukai