Clinical Privelege Rsud

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS
Dokter spesialis yang mengajukan :

Lulusan : Tahun lulus:
Permohonan Disetujui
Kemampuan Kemampuan
No Rincian Kewenangan klinis Klinis Klinis
1 2 3 4 1 2 3 4
KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :
Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit.
Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. Pendahuluan
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani problem
itu secara mandiri hingga tuntas
No Rincian Kewenangan klinis
DIAGNOSIS
Rincian Kewenangan klinis Kemampuan Kemampuan
Klinis Klinis
DIAGNOSIS 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mastoiditis Khronika
2 Tumor Hidung
3 Tonsilitis
4 Tumor Laring
PROSEDUR
5 Benda Asing dibagian THT
6 Perichondritis
7 Otitis Eksterna
8 Otitis Media
9 Cerumen
10 Keloid Telinga
11 Abses Septum Nasi
12 Sinusitis
13 Polyp Nasi
14 Epistaksis
15 Rhinitis
16 Pharingitis
17 Peritonsiler Abses
18 Laringitis

Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai pen
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. pen
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan m
I. Pedoman Diagnsosis dan Terapi

1 Otitis eksterna Difusa
2 Perikondritis Aurikularis
3 Furunkel Meatus Ajustikus Akstertus
4 Othematom/ Psedo- Othematom
5 Lesi pada Meatus Akustikus Ekstertus
6 Ruptur Membran Timpani
7 Hematotimpanum
8 Otitis Media Purulenta Akut ( OMA)
9 Otitis Media Serosa
10 Mastoiditis Akut
11 Otitis media Purulenta Kronik
12 Presbiakusis
13 Rinitis Alergi
14 Rinitis Vasomotor
15 Rinitis Hiperemika
16 Sinusitis Maksilaris
17 Ozaena
18 Karsinoma Nasofaring
19 Polip Hidung
20 Angiofibroma Nasofaring Junevilis
21 Tumor Rongga Hidung dan Sinus Paranasalis
22 Fraktur Tulang Hidung
234 Tonsilitis Akut
24 Faringitis Akut
25 Tonsilitis Kronik
26 Abses Peritonsil
27 Abses Retrofaring
28 Benda Asing Esofagus
23 Benda Asing Jalan Nafas
30 Infeksi Leher Dalam
31 Vertigo
II. Tindakan Praktis

1 Parasentesis
2 Fungsi - aspirasi/ insisi othematom
3 Insisi abses retro aurikuler
4 Irigasi serumen / korpus alineum MAE
5 Kaustik konka inferior
6 Penghentian Epistaksis
7 Irigasi Sinus Maksilaris
8 Reposisi Fraktur os nasalis
9 Insisi abses peritonsil
11 Biopsi Tumor nasofaring, kavum nasi dan sinus
maksilaris
12 Test kulit
13 Terapi Anafilaktik syok
ran klinis sesuai penyakit.
klinis
memberi terapi. pendahuluan
, memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS
Dokter spesialis yang mengajukan : dr. Arvin Leonard Sumadi Jap

Lulusan : Universitas Kristen Maranatha Bandung Tahun lulus : 2015
Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Anamnesa pasien x x
2. Melakukan pemeriksaan fisik diagnostik x x
3. Menentukan pemeriksaan penunjang x x
4. Menegakkan diagnosis dan differential diagnosis x x
5. Melakukan tindakan medis x x
6. Melakukan tindakan kegawatdaruratan traumatologi (ATLS) x x
7. Melakukan tindakan kegawatdaruratan jantung (ACLS) x x
8. Menulis resep obat ataupun alat medis x x
9. Membuat (menerbitkan) surat keterangan dokter x x
10. Membuat rekam medik dengan jelas dan benar x x
11. Membuat konsulan yang jelas ke masing-masing konsulen x x
12. Melakukan tindakan bedah minor x x
13. Mengirim pasien ke masing-masing SMF x x
PROSEDUR
14 Tindakan Resusitasi Jantung Paru x x
Penanganan sesak nafas ringan sampai berat (tanpa
15 x x
ventilator)
16 Penanganan awal kegawat daruratan pada jantung x x
17 Penanganan pasien dengan syok x x
18 Menjahit luka ringan sampai sedang x x
19 Pemasangan tampon hidung bagian anterior x x
20 Partus normal dengan posisi kepala sudah dipintu vagina x x
21 Penanganan awal luka bakar x x
22 Penanganan kejang x x
23 Penanganan keracunan dan gigitan binatang x x
24 Penanganan awal trauma kepala x x
25 Penanganan awal fraktur terbuka dan fraktur tertutup x x

DIAGNOSIS
Klinis Klinis
DIAGNOSIS 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Tumor Hidung
3 Tonsilitis
4 Tumor Laring
PROSEDUR
6 Perichondritis
7 Otitis Eksterna
8 Otitis Media
9 Cerumen
10 Keloid Telinga
12 Sinusitis
13 Polyp Nasi
14 Epistaksis
15 Rhinitis
16 Pharingitis
18 Laringitis

Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyak
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. penda
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mam

7 Hematotimpanum
10 Mastoiditis Akut
12 Presbiakusis
13 Rinitis Alergi
17 Ozaena
19 Polip Hidung
234 Tonsilitis Akut
24 Faringitis Akut
26 Abses Peritonsil
31 Vertigo

1 Parasentesis
maksilaris
12 Test kulit
an klinis sesuai penyakit.

memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER UMUM

Lulusan Tahun lulus :
Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
1 Typhoid fever
2 Gastritis
3 Essential hypertension
4 Secondary hypertension
5 Pulmonary hypertension
6 Infeksi Saluran napas atas
7 Gastro enteritis
8 Asma ringan
9 Infeksi saluran kencing ringan
10 Pharingitis
11 Rhinitis
12 Tonsilitis
13 Food Alergi
14 Acut Bronchitis
15 Malaria
16 Dysentry bacilli
17 Cholera
18 Pertussis
19 Influenza
20 Morbilli
21 Mumps
PROSEDUR
22 Tindakan Resusitasi Jantung Paru
23 Penanganan sesak nafas ringan sampai berat (tanpa ventilator)
24 Penanganan awal kegawat daruratan pada jantung
25 Penanganan Pasien dengan Syok
26 Menjahit luka ringan sampai sedang
27 Pemasangan tampon hidung bagian anterior
28 Partus normal dengan posisi kepala sudah dipintu vagina
29 Penanganan awal luka bakar
30 Penanganan kejang
31 Penanganan keracunan dan gigitan binatang
32 Penanganan awal trauma kepala
33 Penanganan awal fraktur terbuka dan fraktur tertutup
KETERANGAN
KEMAMPUAN KLINIS
DOKTER :
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. pendahuluan
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas
DIAGNOSIS
1 Typhoid fever
2 Gastritis
3 Essential hypertension
4 Secondary hypertension
5 Pulmonary hypertension
6 Infeksi Saluran napas atas
7 Gastro enteritis
8 Asma ringan
9 Infeksi saluran kencing ringan
10 Pharingitis
11 Rhinitis
12 Tonsilitis
13 Food Alergi
14 Acut Bronchitis
15 Malaria
16 Dysentry bacilli
17 Cholera
18 Pertussis
19 Influenza
20 Morbilli
21 Mumps
PROSEDUR
22 Tindakan Resusitasi Jantung Paru
23 Penanganan sesak nafas ringan sampai berat (tanpa ventilator)
24 Penanganan awal kegawat daruratan pada jantung
25 Penanganan Pasien dengan Syok
26 Menjahit luka ringan sampai sedang
27 Pemasangan tampon hidung bagian anterior
28 Partus normal dengan posisi kepala sudah dipintu vagina
29 Penanganan awal luka bakar
30 Penanganan kejang
31 Penanganan keracunan dan gigitan binatang
32 Penanganan awal trauma kepala
33 Penanganan awal fraktur terbuka dan fraktur tertutup
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER GIGI

Lulusan : Tahun lulus :
Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS DAN PROSEDUR

1 Pengobatan gingivitis / stomatitis
2 Pencabutan gigi tetap dan gigi sulung
3 Odontectomy M3 Klas I A ( ringan)
4 Perawatan gigi dewasa dengan karies email / dentin
5 Perawatan gigi dewasa dengan ganggren pulpa
6 Perawatan gigi dewasa pulpitis / pulpitis irreversible
7 Pembuatan jacket / bridge akrilik / porselin
8 Pembuatan gigi tiruan full / sebagian
9 Perbaikan gigi tiruan yang patah
10 Perbaikan gigi tiruan yang longgar
11 Pembersihan karang gigi / scaling
12 Aplikasi fluor pada gigi anak
13 Perawatan gigi sulung dengan karies email
14 Perawatan gigi sulung dengan karies dentin
15 Perawatan gigi sulung ganggren / non vital
16 Perawatan gigi sulung dengan hiperemi pulpa
17 Perawatan gigi sulung dengan pulpitis
18 Perawatan reseksi ginggiva
19 Perawatan Periodontitis / ulkus
20 Pencabutan gigi dewasa dengan penyulit

Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas
DIAGNOSIS DAN PROSEDUR

1 Pengobatan gingivitis / stomatitis
2 Pencabutan gigi tetap dan gigi sulung
3 Odontectomy M3 Klas I A ( ringan)
4 Perawatan gigi dewasa dengan karies email / dentin
5 Perawatan gigi dewasa dengan ganggren pulpa
6 Perawatan gigi dewasa pulpitis / pulpitis irreversible
7 Pembuatan jacket / bridge akrilik / porselin
8 Pembuatan gigi tiruan full / sebagian
9 Perbaikan gigi tiruan yang patah
10 Perbaikan gigi tiruan yang longgar
11 Pembersihan karang gigi / scaling
12 Aplikasi fluor pada gigi anak
13 Perawatan gigi sulung dengan karies email
14 Perawatan gigi sulung dengan karies dentin
15 Perawatan gigi sulung ganggren / non vital
16 Perawatan gigi sulung dengan hiperemi pulpa
17 Perawatan gigi sulung dengan pulpitis
18 Perawatan reseksi ginggiva
19 Perawatan Periodontitis / ulkus
20 Pencabutan gigi dewasa dengan penyulit
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS THT-KL

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
1 Benda asing di telinga
2 Perikondritis
3 Keloid telinga
4 Othematoma,
5 pseudo-othematoma
6 Abses aurikula
7 Trauma liang telinga
8 Trauma membran timpani
9 Kelainan kongenital telinga
10 Neoplasma telinga
11 Otitis eksterna
12 Otitis media
13 Labirintitis
14 Gangguan nervus fasialis
15 Bellls palsy
16 Herpes zoster otikus
17 Gangguan pendengaran
18 Tuli kongenital
19 Gangguan vestibuler perifer
20 Fraktur tulang temporal
21 Benda asing di kavum nasi
22 Epistaksis
23 Septum deviasi
24 Abses septum nasi
25 Polip nasi
26 Rinosinusitis akut dan kronik
27 Rinitis alergi
28 Rinitis non alergi
29 Trauma hidung, fraktus os nasal
30 Neoplasma hidung dan sinus
31 Fraktur maksilofasial
32 Labioskizis, palatoskizis
33 Tumor lidah
34 Neoplasma tonsil
35 Tonsilitis
36 Adenoiditis
37 Faringitis
38 Neoplasma nasofaring
39 Angiofibroma nasofaring
40 Laringitis
41 Neoplasma laring
42 Suara serak (disfoni dan hoarseness)
43 Benda asing trakeo-bronkhial
44 Fistula trakeo-esofagus
45 Stenosis trakea
46 Benda asing esofagus
47 Esofagitis korosif
48 Gangguan motorik esofagus
49 Trauma esofagus
50 Neoplasma esofagus
Abses leher dalam (peritonsil, retrofaring, parafaring, sub
51
mandibula)
52 Trauma leher, trauma laring
53 Neoplasma parotis
PROSEDUR
54 Ekstraksi benda asing di telinga
55 Kuret granulasi
56 Ekstirpasi keratosis liang telinga
57 Biopsi massa di telinga
58 Insisi abses aurikula/othematoma
59 Miringotomi/parasentesis
60 Fistelektomi/sinektomi
61 Meato-kanaloplasti
62 Mastoidektomi simpel
63 Mastoidektomi radikal/modifikasi
64 Timpanoplasti
65 Dekompresi nervus fasialis
66 Audiometri nada murni, audiometri tutur
67 OAE, BERA/ABR
68 Pemeriksaan fungsi vestibuler
69 Manuver Epley, CRT
70 Ekstraksi benda asing kavum nasi
71 Pemasangan tampon anterior posterior
72 Nasoskopi, nasofaringoskopi
73 Biopsi tumor hidung, sinus, nasofaring
74 Antrostomi intranasal/pungsi sinus maksilaris
75 Antrostomi CWL
76 Septoplasti, konkotomi
77 Polipektomi
78 Fronto-ethmoidektomi eksterna
79 BSEF mini
80 BSEF lanjut
81 Reposisi tertutup fraktur os nasal
82 Reposisi terbuka fraktur os nasal
83 Skin prick test (tes alergi)
84 Imunoterapi
85 Ligasi arteri maksilaris
86 Biopsi tumor lidah
87 Biopsi tumor tonsil/orofaring
88 Tonsilektomi
89 Adenoidektomi
90 Biopsi nasofaring
91 Laringoskopi rigid
92 Laringoskopi direk
93 Laringoskopi serat optik
94 Trakeostomi
95 Bronkoskopi
96 Esofagoskopi
97 Insisi abses leher dalam
98 Biopsi/ektirpasi massa di kepala dan leher
99 Rinotomi lateral
100 Ekstirpasi angiofibroma
101 Glosektomi parsial/total
102 Diseksi leher
103 Labioplasti, palatoplasti

DIAGNOSIS
1 Benda asing di telinga
2 Perikondritis
3 Keloid telinga
4 Othematoma,
5 pseudo-othematoma
6 Abses aurikula
7 Trauma liang telinga
8 Trauma membran timpani
9 Kelainan kongenital telinga
10 Neoplasma telinga
11 Otitis eksterna
12 Otitis media
13 Labirintitis
14 Gangguan nervus fasialis
15 Bellls palsy
16 Herpes zoster otikus
17 Gangguan pendengaran
18 Tuli kongenital
19 Gangguan vestibuler perifer
20 Fraktur tulang temporal
21 Benda asing di kavum nasi
22 Epistaksis
23 Septum deviasi
24 Abses septum nasi
25 Polip nasi
26 Rinosinusitis akut dan kronik
27 Rinitis alergi
28 Rinitis non alergi
29 Trauma hidung, fraktus os nasal
30 Neoplasma hidung dan sinus
31 Fraktur maksilofasial
32 Labioskizis, palatoskizis
33 Tumor lidah
34 Neoplasma tonsil
35 Tonsilitis
36 Adenoiditis
37 Faringitis
38 Neoplasma nasofaring
39 Angiofibroma nasofaring
40 Laringitis
41 Neoplasma laring
42 Suara serak (disfoni dan hoarseness)
43 Benda asing trakeo-bronkhial
44 Fistula trakeo-esofagus
45 Stenosis trakea
46 Benda asing esofagus
47 Esofagitis korosif
48 Gangguan motorik esofagus
49 Trauma esofagus
50 Neoplasma esofagus
Abses leher dalam (peritonsil, retrofaring, parafaring, sub
51
mandibula)
52 Trauma leher, trauma laring
53 Neoplasma parotis
PROSEDUR
54 Ekstraksi benda asing di telinga
55 Kuret granulasi
56 Ekstirpasi keratosis liang telinga
57 Biopsi massa di telinga
58 Insisi abses aurikula/othematoma
59 Miringotomi/parasentesis
60 Fistelektomi/sinektomi
61 Meato-kanaloplasti
62 Mastoidektomi simpel
63 Mastoidektomi radikal/modifikasi
64 Timpanoplasti
65 Dekompresi nervus fasialis
66 Audiometri nada murni, audiometri tutur
67 OAE, BERA/ABR
68 Pemeriksaan fungsi vestibuler
69 Manuver Epley, CRT
70 Ekstraksi benda asing kavum nasi
71 Pemasangan tampon anterior posterior
72 Nasoskopi, nasofaringoskopi
73 Biopsi tumor hidung, sinus, nasofaring
74 Antrostomi intranasal/pungsi sinus maksilaris
75 Antrostomi CWL
76 Septoplasti, konkotomi
77 Polipektomi
78 Fronto-ethmoidektomi eksterna
79 BSEF mini
80 BSEF lanjut
81 Reposisi tertutup fraktur os nasal
82 Reposisi terbuka fraktur os nasal
83 Skin prick test (tes alergi)
84 Imunoterapi
85 Ligasi arteri maksilaris
86 Biopsi tumor lidah
87 Biopsi tumor tonsil/orofaring
88 Tonsilektomi
89 Adenoidektomi
90 Biopsi nasofaring
91 Laringoskopi rigid
92 Laringoskopi direk
93 Laringoskopi serat optik
94 Trakeostomi
95 Bronkoskopi
96 Esofagoskopi
97 Insisi abses leher dalam
98 Biopsi/ektirpasi massa di kepala dan leher
99 Rinotomi lateral
100 Ekstirpasi angiofibroma
101 Glosektomi parsial/total
102 Diseksi leher
103 Labioplasti, palatoplasti
Klinis Klinis
DIAGNOSIS 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Tumor Hidung
3 Tonsilitis
4 Tumor Laring
PROSEDUR
6 Perichondritis
7 Otitis Eksterna
8 Otitis Media
9 Cerumen
10 Keloid Telinga
12 Sinusitis
13 Polyp Nasi
14 Epistaksis
15 Rhinitis
16 Pharingitis
18 Laringitis

Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. penda

7 Hematotimpanum
10 Mastoiditis Akut
12 Presbiakusis
13 Rinitis Alergi
17 Ozaena
19 Polip Hidung
234 Tonsilitis Akut
24 Faringitis Akut
26 Abses Peritonsil
31 Vertigo

1 Parasentesis
maksilaris
12 Test kulit
ran klinis sesuai penyakit.
klinis
, memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS ANAK

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
1 Alergi Obat
2 Alergi Susu Sapi
3 Anemia Defisiensi Besi
4 Asuhan Nutrisi Pediatri
5 Bayi Berat Lahir Rendah
6 Bronkiolitis
7 Campak
8 Defek Septum Atrium
9 Defek Septum Ventrikel
10 Defisiensi Komplek Protrombin Didapat dengan pendarahan

Intrakranial
11 Demam tanpa penyebab yang jelas
12 Demam Tifoid
13 Diabetes Melitus tipe I
14 Diare Akut
15 Duktus Arterious Persisten
16 Ensefalitis
17 Ensefalitis Herpes Simpleks
18 Enuresis
19 Failure to Thrive
20 Gagal Jantung
21 Gagal Napas
22 Glomerulonefritis akut pasca streptokokus
23 Hemofilia
24 Hepatitis akut
25 Hiperleukositosis
26 Hipertensi
27 Hipoglikemia
28 Hipotiroid Kongenital
29 Infant Feeding Practice
30 Infeksi Saluran Kemih
31 Infeksi Virus Dengue
32 Kejang Demam
33 Kelainan Metabolik Bawaan ( Inborn Errors of Metabolism )
34 Kesulitan makan
35 Ketoasidosis Diabetik
36 Kolestasis
37 Konstipasi
38 Malaria
39 Malnutrisi Energi Protein
40 Meningitis Bacterialis
41 Meningitis Tiberculosis
42 Obesitas
43 Pemantauan Pertumbuhan
44 Penanganan Bayi Baru lahir dari Ibu terinfeksi HIV
45 Penilaian dan tata laksana keseimbangan asam basa tubuh
46 Penyakit Membran Hialin
47 Perawakan pendek
48 Pneumonia
49 Praskrining Perkembangan Parents Evaluation Of Developmental
Status ( PEDS )
50 Sepsis Neonatal
51 Serangan Asma Akut
52 Sindrom Nefrotik
53 Skrining Child Abuse Dan Neglect
Skrining Gangguan Berbicara dan Kognitif dengan clams
(Cloinical Linguistic & Auditory Milestone Scale) Dan CAT
54
(Cognitive Adaptive Test )
Skrining Perkembangan Dengan Diagram Tata Laksana Anak

55 dengan Gangguan Bicara
56 Skrining Perkembangan Denver II

57 Syok
58 Talasemia
59 Tatalaksana Jangka Panjang asma
60 Tetanus Neonatorum
61 Tetralogi Failot
62 Tuberculosis
63 Urtikaria dan Angiodema
PROSEDUR
64 Uji Kulit terhadap alergi
65 Uji Provokasi Bronchial
66 Uji Provokasi Makanan
67 Uji Provokasi Obat
68 Uji Kulit Tipe Lambat
69 Uji Aspirasi Duodenum
70 Uji Aktivitas Tripsin
71 Uji Hydrogen Napas
72 Uji PABA
73 Uji Pemantauan Refluksi Gastroesofagus
74 Uji Xilosa
75 Uji Fungsi Lambung
76 Uji Enteropati Hilang Protein
77 Uji Fungsi Paru
78 Uji Keringat
79 Uji Motilitas Saluran Cerna
80 Panendoskopi
81 Kolonoskopi
82 Endoskopi Ligasi Sklerotrapi
83 Bronkoskopi
84 Ultrasonografi
85 Ekokardiografi
86 CT Scan
87 MRI
88 Bronkografi
89 Biopsi Kulit
90 Biopsi Otot
91 Biopsi Hati
92 Biopsi Ginjal
93 Biopsi Pleura
94 Biopsi Saluran Cerna
95 Biopsi Saluran Respiratorik
96 Fungsi Aspirasi Suprapubik
97 Fungsi Sum-sum tulang
98 Fungsi Lumbal
99 Fungsi Servical
100 Fungsi Asites
101 Fungsi Pleura
102 Fungsi Aspirasi Paru
103 Fungsi Aspirasi Kelenjar Dengan Jarum Halus
104 Parcentesis
105 Tap Subdural
106 Dialisis Peritoneal
107 Hemodialisis
108 Elektrokardiografi
109 Elektromiografi
110 Elektroensefalografi
111 Brain Evoked Radio Audiometri ( BERA )
112 Kateterisasi Jantung
113 Kateterisasi Kandung Kemih
114 Endotracheal Tube
115 Kateterisasi Umbilicus
116 Broncho Alveolar Lavage ( BAL)
117 Gastric Lavage
118 Femoral Central Line
119 Jugular Venous Central Lines
120 Umbilical Artery Cannulation
121 Intraosseous Line
122 Resusitasi
123 Transfusi Tukar
124 Insertion Of Chest Tube
125 WSD ( Water Sealed Drainage )
126 Continous Suction
127 Nebulisasi
128 NRP Certified
129 RALS Certified
130 Breast Feeding Course
131 Vaksinasi
132 Uji Tuberkulin

DIAGNOSIS
1 Alergi Obat
2 Alergi Susu Sapi
3 Anemia Defisiensi Besi
4 Asuhan Nutrisi Pediatri
5 Bayi Berat Lahir Rendah
6 Bronkiolitis
7 Campak
8 Defek Septum Atrium
9 Defek Septum Ventrikel
10 Defisiensi Komplek Protrombin Didapat dengan pendarahan

Intrakranial
11 Demam tanpa penyebab yang jelas
12 Demam Tifoid
13 Diabetes Melitus tipe I
14 Diare Akut
15 Duktus Arterious Persisten
16 Ensefalitis
17 Ensefalitis Herpes Simpleks
18 Enuresis
19 Failure to Thrive
20 Gagal Jantung
21 Gagal Napas
22 Glomerulonefritis akut pasca streptokokus
23 Hemofilia
24 Hepatitis akut
25 Hiperleukositosis
26 Hipertensi
27 Hipoglikemia
28 Hipotiroid Kongenital
29 Infant Feeding Practice
31 Infeksi Virus Dengue
32 Kejang Demam
33 Kelainan Metabolik Bawaan ( Inborn Errors of Metabolism )
34 Kesulitan makan
35 Ketoasidosis Diabetik
36 Kolestasis
37 Konstipasi
38 Malaria
39 Malnutrisi Energi Protein
40 Meningitis Bacterialis
41 Meningitis Tiberculosis
42 Obesitas
43 Pemantauan Pertumbuhan
44 Penanganan Bayi Baru lahir dari Ibu terinfeksi HIV
45 Penilaian dan tata laksana keseimbangan asam basa tubuh
46 Penyakit Membran Hialin
47 Perawakan pendek
48 Pneumonia
Praskrining Perkembangan Parents Evaluation Of Developmental
49 Status ( PEDS )
50 Sepsis Neonatal
51 Serangan Asma Akut
52 Sindrom Nefrotik
53 Skrining Child Abuse Dan Neglect
Skrining Gangguan Berbicara dan Kognitif dengan clams (Cloinical Linguistic & Auditory Milestone
54 Scale) Dan CAT (Cognitive Adaptive Test )
55 Skrining Perkembangan Dengan Diagram Tata Laksana Anak dengan Gangguan Bicara
56 Skrining Perkembangan Denver II
57 Syok
58 Talasemia
59 Tatalaksana Jangka Panjang asma
60 Tetanus Neonatorum
61 Tetralogi Failot
62 Tuberculosis
63 Urtikaria dan Angiodema
PROSEDUR
64 Uji Kulit terhadap alergi
65 Uji Provokasi Bronchial
66 Uji Provokasi Makanan
67 Uji Provokasi Obat
68 Uji Kulit Tipe Lambat
69 Uji Aspirasi Duodenum
70 Uji Aktivitas Tripsin
71 Uji Hydrogen Napas
72 Uji PABA
73 Uji Pemantauan Refluksi Gastroesofagus
74 Uji Xilosa
75 Uji Fungsi Lambung
76 Uji Enteropati Hilang Protein
77 Uji Fungsi Paru
78 Uji Keringat
79 Uji Motilitas Saluran Cerna
80 Panendoskopi
81 Kolonoskopi
82 Endoskopi Ligasi Sklerotrapi
83 Bronkoskopi
84 Ultrasonografi
85 Ekokardiografi
86 CT Scan
87 MRI
88 Bronkografi
89 Biopsi Kulit
90 Biopsi Otot
91 Biopsi Hati
92 Biopsi Ginjal
93 Biopsi Pleura
94 Biopsi Saluran Cerna
95 Biopsi Saluran Respiratorik
96 Fungsi Aspirasi Suprapubik
97 Fungsi Sum-sum tulang
98 Fungsi Lumbal
99 Fungsi Servical
100 Fungsi Asites
101 Fungsi Pleura
102 Fungsi Aspirasi Paru
103 Fungsi Aspirasi Kelenjar Dengan Jarum Halus
104 Parcentesis
105 Tap Subdural
106 Dialisis Peritoneal
107 Hemodialisis
108 Elektrokardiografi
109 Elektromiografi
111 Brain Evoked Radio Audiometri ( BERA )
112 Kateterisasi Jantung
113 Kateterisasi Kandung Kemih
114 Endotracheal Tube
115 Kateterisasi Umbilicus
116 Broncho Alveolar Lavage ( BAL)
117 Gastric Lavage
118 Femoral Central Line
119 Jugular Venous Central Lines
120 Umbilical Artery Cannulation
121 Intraosseous Line
122 Resusitasi
123 Transfusi Tukar
124 Insertion Of Chest Tube
125 WSD ( Water Sealed Drainage )
126 Continous Suction
127 Nebulisasi
128 NRP Certified
129 RALS Certified
130 Breast Feeding Course
131 Vaksinasi
132 Uji Tuberkulin
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
I Metabolik Endokrinologi
1 Diabetes Melitus
2 Tirotoksikosis
3 Ketoasidosis Diabetikum ( KAD )
4 Hipoglikemia
5 Dislipidemia
6 Struma Modosa Non Toksik
7 Kista Tiroid
II Kardiologi
8 Bradiaritma
9 Edema Paru Akut ( Kardiak )
10 Endokarditis Infektif
11 Gagal Jantung Kronik
12 Takikardia Atrial Paroksismal
13 Perikarditis
14 Sindrom Koroner Akut
15 Renjatan Kardiogenik
16 Fibrilasi Ventrikular
17 Takikardia Ventrikular
18 Ekstrasistol Ventrikular
III Pulmonologi
19 Hemoptisis
20 Efusi Pleura
21 Pneumotoraks
22 Pneumonia didapat di Masyarakat
23 Pneumonia Atipik
24 Gagal Napas
25 Penyakit Paru Obstruktif Kronik
26 Tuberkulosis Paru
27 Emboli Paru
IV Reumatologi
28 Artritis Pirai
29 Artritis Reumatoid
30 Lupus Eritematosus Sistemik
31 Artritis Septik
32 Osteoartritis
33 Sklerosis Sistemik
V Tropik Infeksi
34 Demam Berdarah Dengue
35 Demam Tifoid
36 Leptospirosis
37 Sepsis dan Renjatan Septik
38 Fever of Unknown Origin
39 Malaria
40 Intoksikasi Opiat
41 Intoksikasi Organofosfat
VI Ginjal Hipertensi
42 Penyakit Ginjal Kronik
43 Sindroma Nefrotik
44 Penyakit Glomerular
45 Gagal Ginjal Akut
46 Hipertensi
47 Krisis Hipertensi
49 Nefritis Lupus
VII Hematologi
50 Limpoma non - Hodgin
51 Leukimia Akut
52 Leukimia Akut
53 Sindrom Lisis Tumor
54 Idiophatic Thrombocytopenia Purpura
55 Trombosis Vena Dalam
56 Koagulasi Intravaskular Diseminata
57 Trombositosis Primer / Esensial
58 Sindrom Vena Kava Superior
59 Hiperkalsemia
60 Hiperurisemia
61 Terapi Suportif pada Pasien Kanker
62 Polisitemia Vera
VIII Geriatri
Pengkajian Geriatri Paripurna/Comperhensif Geriatric
63
Assesment ( CGA )
64 Sindrom Delirium Akut
65 Instabilitas dan Jatuh
66 Gangguan Kognitif Ringan dan Demensia
67 Imobilisasi
68 Inkontenensia Urin
69 Dehidrasi
70 Konstipasi
71 Pneumonia pada Geriatri
73 Ulkus Dekubitus
74 Malnutrisi
IX Psikosomatik
75 Depresi
76 Dispepsi fungsional
77 Sindrom Lelah Kronik
78 Ansietas
79 Sindrom Hiperventilasi
80 Nyeri Psikogenik
81 Sindrom Kolon Iritabel
82 Penyakit Jantung fungsional ( Neurosis Kardiak )
X Alergi Imunologi
83 Infeksi HIV/AIDS
84 Renjatan Anafilaksis
85 Asma Bronkial
86 Urtikaria Karena obat
XI Gastroenterologi
87 Ulkus Peptikum
88 Dispepsia
89 Karsinoma Kolon
90 Karsinoma Rekti
91 Karsinoma Gaster
92 Hematemesis Melena
93 Diare Kronik
94 Pankreatitis Akut
95 Ileus paralitik
96 Hematoskezia
XII Hepatologi
97 Sirosis Hati
98 Hepatoma
99 Hepatitis Virus Akut
100 Hepatitis Virus Kronik
101 Abses Hati
102 Kolestitis Akut
103 Perlemakan Hepatitis non alkoholik
PROSEDUR TINDAKAN
I Kardiologi
104 Kardioversi
105 Kateterisasi Jantung dan Angiografi Koronaria
106 Pacu Jnatung Sementara
107 Perikardiosentesis ( Pungsi Perikard )
108 Manajemen Perioperatigf pada Operasi Non Kardiak
109 Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty
110 Tes Treadmill
II Pulmonologi
111 Pungsi Cairan
112 Biopsi Aspirasi Jarum Halus
113 Pleurodesis
114 Bronkoskopi
115 Spinometri
116 Biopsi Pleura
III Reumatologi
117 Penyuntikan Intra - artikular
118 Aspirasi Cairan Sendi / artrosentesis
IV Ginjal Hipertensi
119 Biopsi Ginjal
120 Peritonial Dialisis Akut
121 Pertonial Dialisis Mandiri dan Berkesinambungan
V Hematologi Onkologi Medik

122 Aferesis
123 Pungsi Sumsum tulang
124 Biopsi Sumsum Tulang
125 Transfusi Darah
126 Pemasangan Nutricath
127 Flebotomi
VI Alergi Imunologi
128 Tes Tempel ( Patch Test )
129 Tes Tusuk ( Skin Prick Test)
130 Tes Provokasi Bronkus
131 Tes Provokasi Obat
VII Gastroenterologi
132 Skleroterapi dan Ligasi Varises Esofagus
133 Skleroterapi Hemoroid
134 Businasi
135 Kolonoskopi
136 Pemasangan Selang Nasograstik
137 Esofago-Gastro-Duodenoskopi
VIII Hepatologi
139 Parasentesis Abdomen

DIAGNOSIS
I Metabolik Endokrinologi
1 Diabetes Melitus
2 Tirotoksikosis
3 Ketoasidosis Diabetikum ( KAD )
4 Hipoglikemia
5 Dislipidemia
6 Struma Modosa Non Toksik
7 Kista Tiroid
II Kardiologi
8 Bradiaritma
9 Edema Paru Akut ( Kardiak )
10 Endokarditis Infektif
11 Gagal Jantung Kronik
12 Takikardia Atrial Paroksismal
13 Perikarditis
14 Sindrom Koroner Akut
15 Renjatan Kardiogenik
16 Fibrilasi Ventrikular
17 Takikardia Ventrikular
18 Ekstrasistol Ventrikular
III Pulmonologi
19 Hemoptisis
20 Efusi Pleura
21 Pneumotoraks
22 Pneumonia didapat di Masyarakat
23 Pneumonia Atipik
24 Gagal Napas
25 Penyakit Paru Obstruktif Kronik
26 Tuberkulosis Paru
27 Emboli Paru
IV Reumatologi
28 Artritis Pirai
29 Artritis Reumatoid
30 Lupus Eritematosus Sistemik
31 Artritis Septik
32 Osteoartritis
33 Sklerosis Sistemik
V Tropik Infeksi
34 Demam Berdarah Dengue
35 Demam Tifoid
36 Leptospirosis
37 Sepsis dan Renjatan Septik
38 Fever of Unknown Origin
39 Malaria
40 Intoksikasi Opiat
41 Intoksikasi Organofosfat
VI Ginjal Hipertensi
42 Penyakit Ginjal Kronik
43 Sindroma Nefrotik
44 Penyakit Glomerular
45 Gagal Ginjal Akut
46 Hipertensi
47 Krisis Hipertensi
49 Nefritis Lupus
VII Hematologi
50 Limpoma non - Hodgin
51 Leukimia Akut
52 Leukimia Akut
53 Sindrom Lisis Tumor
54 Idiophatic Thrombocytopenia Purpura
55 Trombosis Vena Dalam
56 Koagulasi Intravaskular Diseminata
57 Trombositosis Primer / Esensial
58 Sindrom Vena Kava Superior
59 Hiperkalsemia
60 Hiperurisemia
61 Terapi Suportif pada Pasien Kanker
62 Polisitemia Vera
VIII Geriatri
Pengkajian Geriatri Paripurna/Comperhensif Geriatric
63
Assesment ( CGA )
64 Sindrom Delirium Akut
65 Instabilitas dan Jatuh
66 Gangguan Kognitif Ringan dan Demensia
67 Imobilisasi
68 Inkontenensia Urin
69 Dehidrasi
70 Konstipasi
71 Pneumonia pada Geriatri
73 Ulkus Dekubitus
74 Malnutrisi
IX Psikosomatik
75 Depresi
76 Dispepsi fungsional
77 Sindrom Lelah Kronik
78 Ansietas
79 Sindrom Hiperventilasi
80 Nyeri Psikogenik
81 Sindrom Kolon Iritabel
82 Penyakit Jantung fungsional ( Neurosis Kardiak )
X Alergi Imunologi
83 Infeksi HIV/AIDS
84 Renjatan Anafilaksis
85 Asma Bronkial
86 Urtikaria Karena obat
XI Gastroenterologi
87 Ulkus Peptikum
88 Dispepsia
89 Karsinoma Kolon
90 Karsinoma Rekti
91 Karsinoma Gaster
92 Hematemesis Melena
93 Diare Kronik
94 Pankreatitis Akut
95 Ileus paralitik
96 Hematoskezia
XII Hepatologi
97 Sirosis Hati
98 Hepatoma
99 Hepatitis Virus Akut
100 Hepatitis Virus Kronik
101 Abses Hati
102 Kolestitis Akut
103 Perlemakan Hepatitis non alkoholik
PROSEDUR TINDAKAN
I Kardiologi
104 Kardioversi
105 Kateterisasi Jantung dan Angiografi Koronaria
106 Pacu Jnatung Sementara
107 Perikardiosentesis ( Pungsi Perikard )
108 Manajemen Perioperatigf pada Operasi Non Kardiak
109 Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty
110 Tes Treadmill
II Pulmonologi
111 Pungsi Cairan
113 Pleurodesis
114 Bronkoskopi
115 Spinometri
116 Biopsi Pleura
III Reumatologi
117 Penyuntikan Intra - artikular
118 Aspirasi Cairan Sendi / artrosentesis
IV Ginjal Hipertensi
119 Biopsi Ginjal
120 Peritonial Dialisis Akut
121 Pertonial Dialisis Mandiri dan Berkesinambungan
V Hematologi Onkologi Medik

122 Aferesis
123 Pungsi Sumsum tulang
124 Biopsi Sumsum Tulang
125 Transfusi Darah
126 Pemasangan Nutricath
127 Flebotomi
VI Alergi Imunologi
128 Tes Tempel ( Patch Test )
129 Tes Tusuk ( Skin Prick Test)
130 Tes Provokasi Bronkus
131 Tes Provokasi Obat
VII Gastroenterologi
132 Skleroterapi dan Ligasi Varises Esofagus
133 Skleroterapi Hemoroid
134 Businasi
135 Kolonoskopi
136 Pemasangan Selang Nasograstik
137 Esofago-Gastro-Duodenoskopi
VIII Hepatologi
139 Parasentesis Abdomen
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
RONTGEN
1 THORAX AP/LAT/OBLIQ
2 SCHEDEL AP/LAT
3 SCHULLER & STENVER
4 WATERS
5 TMJTMJT
6 CERVICAL AP/LAT/OBLIQ/STL
7 CLAVICULA
8 SHOULDER AP/LAT
9 HUMERUS AP/LAT
10 ELBOW JOINT AP/LAT
11 ANTHEBRAHII AP/LAT
12 WRIST JOINT AP/LAT
13 MANUS AP/LAT
14 THORACOLUMBAL AP/LAT
15 LUMBOSACRAL AP/LAT
16 BNO POLOS
17 ABDOMEN 3 POSISI (AP, DUDUK, LLD)
18 PELPIS AP/LAT
19 HIP JOINT AP/LAT
20 FEMUR AP/LAT
21 GENU AP/LAT
22 CRURIS AP/LAT
23 ANKLE JOINT AP/LAT
24 PEDIS AP/LAT
USG
KEPALA (ANAK YANG TONRANELLA MASIH TERBUKA)
1
2 CERVICAL, MASSA, THIROID, PAROTIS

3 MAMMAE
4 HEPAR
5 GALL BLADDER
6 PANCREAS
7 LIEN
8 ILIACAL
9 REN
10 URETER
11 VESICA URINARIA
12 PROSTAT
13 APPENDIX
14 COLON / MASSA INTRA ABDOMEN
15 TESTIS / SCROTUM
16 HERNIA INGUINAL / FEMORAL
17 UTERUS
18 AGNEXA
19 KEHAMILAN
PROSEDUR
20 BNO IVP
21 COLON IN LOOP
22 CYSTOGRAFI
23 URETROCYSTOGRAFI
24 FISTULOGRAFI
25 MAAG DUODENUM
26 ESOFAGOGRAFI

RONTGEN
1 THORAX AP/LAT/OBLIQ
2 SCHEDEL AP/LAT
3 SCHULLER & STENVER
4 WATERS
5 TMJTMJT
6 CERVICAL AP/LAT/OBLIQ/STL
7 CLAVICULA
8 SHOULDER AP/LAT
9 HUMERUS AP/LAT
10 ELBOW JOINT AP/LAT
11 ANTHEBRAHII AP/LAT
12 WRIST JOINT AP/LAT
13 MANUS AP/LAT
14 THORACOLUMBAL AP/LAT
15 LUMBOSACRAL AP/LAT
16 BNO POLOS
17 ABDOMEN 3 POSISI (AP, DUDUK, LLD)
18 PELPIS AP/LAT
19 HIP JOINT AP/LAT
20 FEMUR AP/LAT
21 GENU AP/LAT
22 CRURIS AP/LAT
23 ANKLE JOINT AP/LAT
24 PEDIS AP/LAT
USG
KEPALA (ANAK YANG TONRANELLA MASIH TERBUKA)
1
2 CERVICAL, MASSA, THIROID, PAROTIS

3 MAMMAE
4 HEPAR
5 GALL BLADDER
6 PANCREAS
7 LIEN
8 ILIACAL
9 REN
10 URETER
11 VESICA URINARIA
12 PROSTAT
13 APPENDIX
14 COLON / MASSA INTRA ABDOMEN
15 TESTIS / SCROTUM
16 HERNIA INGUINAL / FEMORAL
17 UTERUS
18 AGNEXA
19 KEHAMILAN
PROSEDUR
1 BNO IVP
2 COLON IN LOOP
3 CYSTOGRAFI
4 URETROCYSTOGRAFI
5 FISTULOGRAFI
6 MAAG DUODENUM
7 ESOFAGOGRAFI
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS ANESTESI

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
A Penyakit atau masalah kesehatan yang sederhana, tanpa

penyulit, risiko pasien rendah, status fisik ASA I dan 2
1 Resusitasi Jantung Paru Dasar (Basic Life Support = BLS)
2 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support =

ALS)
3 Tindakan Intubasi Endotrakeal (Oral dan Nasal)
4 Tindakan Anestesia Umum
5 Inhalasi dan Intravena
6 Anestesia Bedah Digestif
7 Anestesia Bedah Urologi
8 Anestesia Bedah Ortopedi
9 Anestesia Bedah Kebidanan / Ginekologi
10 Anestesia Bedah THT
11 Anestesia Bedah Mata
12 Anestesia Bedah Gigi/Mulut
13 Anestesia Pediatri umur >1tahun
14 Anestesia untuk prosedur diagnostik endoskopi, MRI, CT

Scan
15 Blok subaraknoid dengan/tanpa kateter
16 Blok epidural lumbal thorakal dengan / atau tanpa kateter
17 Blok kombinasi spinal-epidural
18 Blok kaudal dengan / atau tanpa kateter
19 Penanggulangan Nyeri Paska Bedah
B Penyakit / masalah kesehatan /Prosedur yang kompleks

namun tidak ada penyakit primer penyerta yang
mengancam nyawa (status fisik ASA 1 dan 2)
20 Anestesia Bedah Syaraf
21 Anestesia Bedah Non Jantung dengan Kelainan Jantung
22 Anestesia dengan Tehnik Khusus 18 (misalnya Teknik

Hipotensi)
23 Anestesia Pediatri umur <1 tahun
24 Anestesia Intra Vena Total
25 Blok saraf perifer ekstremitas atas (blok pleksus brakhialis

dan cabang-cabangnya)
26 Blok saraf perifer ekstremitas bawah (blok pleksus lumbal

dan pleksus sakral beserta cabang-cabangnya)
Blok saraf perifer untuk batang tubuh (misal: blok
27 paravertebral, blok ilioinguinaliliohipogastrik,blok transversus
abdominal plane, blok re-ktus abdominis)
28 Blok saraf wajah dan kepala (misal : blok scalp, blok saraf tepi
cabang Ganglion Gasseri)
29 Blok servikal superfisial
30 Blok mata (misal : periorbital, retroorbital, subtenon)
31 Blok intravena
Perioperative medicine pada pasien dengan comorbid,
32 coexisting disease dan pada pasien dengan penyakit kritis
(critically ill patients)
33 Intubasi dengan pipa double lumen (Endobronchial Intubation)
34 Difficult airway management, baik dengan menggunakan ETT,

berbagai tipe LMA, 19 videolaringoskopi, bronkoskopi,
Percutaneus Dilatation Tracheostomi, retrograde intubation,
35 fibreoptic intubation, cricothyrotomi, dan penguasaan airway
devices yang lain.
36 Pemasangan Kateter Vena Sentral (CVC)
37 Menentukan indikasi masuk pasien ICU
38 Melakukan pengelolaan dasar awal pasien-pasien masuk ICU
C Penyakit / masalah kesehatan / prosedur yang kompleks dan

potensial mengancam nyawa (pasien bedah risiko tinggi)
39 Tindakan Anestesia Umum Elektif dan Darurat pada pasien

ASA 3
40 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS,

Advanced Cardiac Life Support = ACLS)
41 Penanggulangan Awa l Gagal Nafas
42 Penanggulangan Awal Gagal Sirkulasi
43 Penanggulangan Awal Gagal Ginjal
44 Penanggulangan Awal Gagal Metabolik, Asam Basa 20
45 Penanggulangan Awal Gagal Otak
46 Pemberian Nutrisi Enteral dan Parenteral
47 Pemasangan monitor invasive (Tekanan Vena Sentral dan

Tekanan Arteri)
48 Penggunaan Ventilasi Mekanik (Dasar)
49 Penggunaan Bronkoskop (Bronchial Toilet)
50 Anestesia Kombinasi Lumbal dan Epidural
51 Anestesia Regional Blok Extremitas Bawah
52 Anestesia Epidural Torakal
Penanggulangan Nyeri Akut Paska Bedah (tehnik intravena,
53
tehnik epidural)
Anestesia Bedah Torak (Bedah Paru, tumor mediastinum,
54 ventilasi satu paru, trauma torak, myasthenia gravis, sindrom
vena cava superior).

A Penyakit atau masalah kesehatan yang sederhana, tanpa penyulit, risiko pasien rendah, status
fisik ASA I dan 2
1 Resusitasi Jantung Paru Dasar (Basic Life Support = BLS)

2 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS)
3 Tindakan Intubasi Endotrakeal (Oral dan Nasal)
4 Tindakan Anestesia Umum
5 Inhalasi dan Intravena
6 Anestesia Bedah Digestif
7 Anestesia Bedah Urologi
8 Anestesia Bedah Ortopedi
9 Anestesia Bedah Kebidanan / Ginekologi
10 Anestesia Bedah THT
11 Anestesia Bedah Mata
12 Anestesia Bedah Gigi/Mulut
13 Anestesia Pediatri umur >1tahun
14 Anestesia untuk prosedur diagnostik endoskopi, MRI, CT Scan
15 Blok subaraknoid dengan/tanpa kateter
16 Blok epidural lumbal thorakal dengan / atau tanpa kateter
17 Blok kombinasi spinal-epidural
18 Blok kaudal dengan / atau tanpa kateter
19 Penanggulangan Nyeri Paska Bedah
B Penyakit / masalah kesehatan /Prosedur yang kompleks namun tidak ada penyakit primer
penyerta yang mengancam nyawa (status fisik ASA 1 dan 2)
20 Anestesia Bedah Syaraf
21 Anestesia Bedah Non Jantung dengan Kelainan Jantung
22 Anestesia dengan Tehnik Khusus 18 (misalnya Teknik Hipotensi)
23 Anestesia Pediatri umur <1 tahun
24 Anestesia Intra Vena Total
25 Blok saraf perifer ekstremitas atas (blok pleksus brakhialis dan cabang-cabangnya)
26 Blok saraf perifer ekstremitas bawah (blok pleksus lumbal dan pleksus sakral beserta cabang-
cabangnya)
27 Blok saraf perifer untuk batang tubuh (misal: blok paravertebral, blok ilioinguinaliliohipogastrik,blok
transversus abdominal plane, blok re-ktus abdominis)
28 Blok saraf wajah dan kepala (misal : blok scalp, blok saraf tepi cabang Ganglion Gasseri)
29 Blok servikal superfisial
30 Blok mata (misal : periorbital, retroorbital, subtenon)
31 Blok intravena
32 Perioperative medicine pada pasien dengan comorbid, coexisting disease dan pada pasien dengan
penyakit kritis (critically ill patients)
33 Intubasi dengan pipa double lumen (Endobronchial Intubation)
34 Difficult airway management, baik dengan menggunakan ETT, berbagai tipe LMA, 19 videolaringoskopi,
bronkoskopi,
35 Percutaneus Dilatation Tracheostomi, retrograde intubation, fibreoptic intubation, cricothyrotomi, dan
penguasaan airway devices yang lain.
36 Pemasangan Kateter Vena Sentral (CVC)
37 Menentukan indikasi masuk pasien ICU
38 Melakukan pengelolaan dasar awal pasien-pasien masuk ICU
C Penyakit / masalah kesehatan / prosedur yang kompleks dan potensial mengancam nyawa (pasien
bedah risiko tinggi)
39 Tindakan Anestesia Umum Elektif dan Darurat pada pasien ASA 3

40 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS, Advanced Cardiac Life Support = ACLS)
41 Penanggulangan Awa l Gagal Nafas
42 Penanggulangan Awal Gagal Sirkulasi
43 Penanggulangan Awal Gagal Ginjal
44 Penanggulangan Awal Gagal Metabolik, Asam Basa 20
45 Penanggulangan Awal Gagal Otak
46 Pemberian Nutrisi Enteral dan Parenteral
47 Pemasangan monitor invasive (Tekanan Vena Sentral dan Tekanan Arteri)
48 Penggunaan Ventilasi Mekanik (Dasar)
49 Penggunaan Bronkoskop (Bronchial Toilet)
50 Anestesia Kombinasi Lumbal dan Epidural
51 Anestesia Regional Blok Extremitas Bawah
52 Anestesia Epidural Torakal
53 Penanggulangan Nyeri Akut Paska Bedah (tehnik intravena, tehnik epidural)
54 Anestesia Bedah Torak (Bedah Paru, tumor mediastinum, ventilasi satu paru, trauma torak, myasthenia
gravis, sindrom vena cava superior).
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
1 Merumuskan dan memecahkan masalah diagnosa, prognosis,
mencegah penyakit dan mengevaluasi terapi melalui pendekatan x x
dari bidang lab
2 Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan lab
x x
patologi klinik
3 Memberikan penjelasan kepada sesama rekan dokter tentang
x x
keterbatasan teknik pemeriksaan yang digunakan
4 Memberikan pelayanan konsultasi x x
TEKNIK
4 Mampu melaksanakan pemeriksaan laboratorium
5 Mampu mengidentifikasi dan menganalisa masalah pada
kesulitan teknik mengenai metodologi peralatan, reagen dan
spesimen
6 Menatalaksanakan pemantapan kualitas intra dan antar
laboratorium serta pra analisis dan pasca analisis serta analiti
PENGELOLAAN
7 Menentukan jenis pemeriksaan yang paling tepat dilakukan
dalam segi metodologi dan peralatan
8 Menentukan jenis dan jumlah sarana, prasarana dan tenaga
laboratorium
9 Mengatur dan mengawasi kelancaran laboratorium
10 Menentukan fungsi dan tugas masing-masing tenaga
laboratorium
11 Menentukan kebijakan keselamatan kerja terhadap petugas
laboratorium dan pasien serta mencegah pencemaran
lingkungan dan infeksi
12 Mengatur penggunaan dan pemeliharaan alat serta reagen
13 Menganalisis dan mengevaluasi data kegiatan laboratorium
14 Menyesuaikan sarana dan prasarana serta pelayanan
laboratorium dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta
kebutuhan sesuai dengan tingkat kemampuan masyarakat
setempat
15 Membuat perencanaan kegiatan pelayanan dan pengembangan
laboratorium

DIAGNOSIS
1 Merumuskan dan memecahkan masalah diagnosa, prognosis, mencegah penyakit dan mengevaluasi
terapi melalui pendekatan dari bidang lab
2 Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan lab patologi klinik
3 Memberikan penjelasan kepada sesama rekan dokter tentang keterbatasan teknik pemeriksaan yang
digunakan
4 Memberikan pelayanan konsultasi
TEKNIK
4 Mampu melaksanakan pemeriksaan laboratorium
5 Mampu mengidentifikasi dan menganalisa masalah pada kesulitan teknik mengenai metodologi peralatan,
reagen dan spesimen
6 Menatalaksanakan pemantapan kualitas intra dan antar laboratorium serta pra analisis dan pasca analisis
serta analiti
PENGELOLAAN
7 Menentukan jenis pemeriksaan yang paling tepat dilakukan dalam segi metodologi dan peralatan
8 Menentukan jenis dan jumlah sarana, prasarana dan tenaga laboratorium
9 Mengatur dan mengawasi kelancaran laboratorium
10 Menentukan fungsi dan tugas masing-masing tenaga laboratorium
11 Menentukan kebijakan keselamatan kerja terhadap petugas laboratorium dan pasien serta mencegah
pencemaran lingkungan dan infeksi
12 Mengatur penggunaan dan pemeliharaan alat serta reagen
13 Menganalisis dan mengevaluasi data kegiatan laboratorium
14 Menyesuaikan sarana dan prasarana serta pelayanan laboratorium dengan perkembangan ilmu dan
teknologi serta kebutuhan sesuai dengan tingkat kemampuan masyarakat setempat
15 Membuat perencanaan kegiatan pelayanan dan pengembangan laboratorium
Klinis Klinis
DIAGNOSIS 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Tumor Hidung
3 Tonsilitis
4 Tumor Laring
PROSEDUR
6 Perichondritis
7 Otitis Eksterna
8 Otitis Media
9 Cerumen
10 Keloid Telinga
12 Sinusitis
13 Polyp Nasi
14 Epistaksis
15 Rhinitis
16 Pharingitis
18 Laringitis

Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. pendah

7 Hematotimpanum
10 Mastoiditis Akut
12 Presbiakusis
13 Rinitis Alergi
17 Ozaena
19 Polip Hidung
234 Tonsilitis Akut
24 Faringitis Akut
26 Abses Peritonsil
31 Vertigo

1 Parasentesis
maksilaris
12 Test kulit
x
x
x
x
klinis sesuai penyakit.
nis
emberi terapi. pendahuluan
emutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS BEDAH ONKOLOGI

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
DIAGNOSIS
1 Tumor Payudara
2 Mastitis
3 Mama Displasia
4 Galaktokel
5 Penyakit Fibrokistik
6 Karsinoma Intraduktal
7 Karsinoma Duktal Invasif
8 Karsinoma Lobular Invasif
9 Tipe Tumor Ganas Kanker Payudara Yang Lain
10 KGB Aksilla
11 Tiroiditis
12 Adenoma Tiroid / Paratiroid
13 Adenokarsinoma Tiroid / Paratiroid
14 KGB Colli
15 Metastasis Kanker Tiroid Pada Tulang
16 Melanoma Maligna
17 Karsinoma Epidermoid
18 Karsinoma Sel Basal
19 Tumor Jinak Jaringan Lunak
20 Fibrosarkoma
21 Liposarkoma
22 Malignant Ribrons Histioastoma
23 Rhabdo Myosarcoma
24 Leromyo Sarcoma
25 Tumor Kelenjar Lidah
26 Adenoma Kelenjar Lidah
27 Tumor Ganas Parotis
28 Tumor Ganas Submandibularis
29 Tumor Ganas Sublingualis
30 Tumor Ganas Kelenjar Lidah Minor
31 Lesi / Tumor Rongga Mulut
32 Tumor Jinak Rongga Mulut
33 Tumor Ganas Bibir
34 Tumor Ganas Mukosa Pipi
35 Tumor Ganas Lidah
36 Tumor Ganas Rongga Mulut
37 Tumor Ganas Ginggiva
38 Tumor Ganas Mandibula
39 Tumor Ganas Palatum Durum
40 Khemoterapy
41 Tumor Tiroid
42 Tumor Kulit Melanoma
43 Tumor Kulit Non Melanoma
44 Tumor Jaringan Lunak
45 Tumor Sistem Limfe
46 Biopsi Insisi
47 Biopsi Ekstirpasi
48 Biopsi Eksisi
49 Mastektomi Radikal
50 Mastektomi Radikal Modifikasi
51 Breast Conserving Therapy
52 Mastektomi Radikal + Rekonstruksi
53 Rekonstruksi Defak Payudara
54 Khemoterapi Kanker Payudara
55 Terapi Hormonal Kanker Payudara
56 Terapi Paliatir Kanker Payudara
57 Isthmolobektomi Tiroid
58 Tiroidektomi Subtotal
59 Tiroidektomi Near Total
60 Tiroidektomi Total (Komplit)
61 Diseksi Leher Radikal
62 Diseksi Leher Modifikasi Radikal
63 Eksisi Luar Tumor Ganas Kulit & Rekonstruksi
64 Parotidektomi Super Ficial
65 Parotidektomi Total
66 Mandibulektomi Parsial + Rekonstruksi
67 Mandibulektomi Total + Rekonstruksi
68 Operasi Commando
69 Glosektomi Partial
70 Glosektomi Total
71 Glosektomi Radikal
72 Eksisi Luas Tumor Ganas Jaringan Lunak
73 Eksisi Group Otot / Eksisi Kompartemen
74 Diseksi inguinal / Axilla Radikal
75 Eksisi Luas Tumor Rongga Mulut + Rekontruksi
76 Khemoterapy Kanker Jaringan Lunak

DIAGNOSIS
1 Tumor Payudara
2 Mastitis
3 Mama Displasia
4 Galaktokel
5 Penyakit Fibrokistik
6 Karsinoma Intraduktal
7 Karsinoma Duktal Invasif
8 Karsinoma Lobular Invasif
9 Tipe Tumor Ganas Kanker Payudara Yang Lain
10 KGB Aksilla
11 Tiroiditis
12 Adenoma Tiroid / Paratiroid
13 Adenokarsinoma Tiroid / Paratiroid
14 KGB Colli
15 Metastasis Kanker Tiroid Pada Tulang
16 Melanoma Maligna
17 Karsinoma Epidermoid
18 Karsinoma Sel Basal
19 Tumor Jinak Jaringan Lunak
20 Fibrosarkoma
21 Liposarkoma
22 Malignant Ribrons Histioastoma
23 Rhabdo Myosarcoma
24 Leromyo Sarcoma
25 Tumor Kelenjar Lidah
26 Adenoma Kelenjar Lidah
27 Tumor Ganas Parotis
28 Tumor Ganas Submandibularis
29 Tumor Ganas Sublingualis
30 Tumor Ganas Kelenjar Lidah Minor
31 Lesi / Tumor Rongga Mulut
32 Tumor Jinak Rongga Mulut
33 Tumor Ganas Bibir
34 Tumor Ganas Mukosa Pipi
35 Tumor Ganas Lidah
36 Tumor Ganas Rongga Mulut
37 Tumor Ganas Ginggiva
38 Tumor Ganas Mandibula
39 Tumor Ganas Palatum Durum
40 Khemoterapy
41 Tumor Tiroid
42 Tumor Kulit Melanoma
43 Tumor Kulit Non Melanoma
44 Tumor Jaringan Lunak
45 Tumor Sistem Limfe
46 Biopsi Insisi
47 Biopsi Ekstirpasi
48 Biopsi Eksisi
49 Mastektomi Radikal
50 Mastektomi Radikal Modifikasi
51 Breast Conserving Therapy
52 Mastektomi Radikal + Rekonstruksi
53 Rekonstruksi Defak Payudara
54 Khemoterapi Kanker Payudara
55 Terapi Hormonal Kanker Payudara
56 Terapi Paliatir Kanker Payudara
57 Isthmolobektomi Tiroid
58 Tiroidektomi Subtotal
59 Tiroidektomi Near Total
60 Tiroidektomi Total (Komplit)
61 Diseksi Leher Radikal
62 Diseksi Leher Modifikasi Radikal
63 Eksisi Luar Tumor Ganas Kulit & Rekonstruksi
64 Parotidektomi Super Ficial
65 Parotidektomi Total
66 Mandibulektomi Parsial + Rekonstruksi
67 Mandibulektomi Total + Rekonstruksi
68 Operasi Commando
69 Glosektomi Partial
70 Glosektomi Total
71 Glosektomi Radikal
72 Eksisi Luas Tumor Ganas Jaringan Lunak
73 Eksisi Group Otot / Eksisi Kompartemen
74 Diseksi inguinal / Axilla Radikal
75 Eksisi Luas Tumor Rongga Mulut + Rekontruksi
76 Khemoterapy Kanker Jaringan Lunak
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS BEDAH UMUM

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
BIDANG DIGESTIF
1 Laparatomi
2 Torako-laparotomi (darurat)
3 Penutupan perforasi usus kecil dan besar
Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi, sigmoidostomi,
4
jejunostomi)
5 Rektoskopi/Anuskopi
6 Laparoskopik diagnostik (darurat)
7 Reseksi dan anastomosis usus kecil dan besar
Penanggulangan trauma hepar (darurat): hepatorafi dan
8 hepatektomi
9 Splenektomi (total dan parsial)
10 Drenase pankreatitis (darurat)
11 Pankreatektomi (partial dan darurat)
12 Eksteriorisasi usus kecil dan besar
13 Appendektomi terbuka
14 Appendektomi laparoskopik
15 Kolesistektomi terbuka
16 Kolesistektomi laparoskopik
17 Gastroenterostomi
18 Gastrektomi (partial)
19 Hemikolektomi (kiri dan kanan)
20 Herniotomi (Inguinal, Femoralis, Umbilikal)
21 Hemoroidektomi
22 Fistulektomi, fistulotomi (fisura ani)
23 Operasi Miles
24 Operasi Hartmann
25 Reseksi Anterior Sigmoid
26 Pasang T tube saluran empedu
27 Rouxen Y anatomosis usus kecil
28 Bypass enterotomi (usus kecil dan besar)
BIDANG BEDAH ANAK

29 Laparotomi
30 Toraks Laparotomi
31 Penutupan Perforasi Usus Kecil & Besar
32
jejunostomi)
Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal approach,
33
Thoracic approach)
34 Selioplasti
35 Herniotomi (Inguinal, femoralis, umbilikal)
Ligasi tinggi hidrokel (round ligament, spermatic cord, tunica
36 vaginalis)
Operasi invaginasi (laparotomi, milking, reseksi usus,
37 appendektomi)
38 Operasi tumor retroperitoneal

39 Operasi PSARP terbatas
40 Operasi omfalokel siloplasti
41 Operasi kriptorkhismus orchidopexy
42 Operasi hipospadia
Repair Hernia diafragmatika kongenital/kel. Diafragma kongenital
43
44 Operasi Willems tumor nefrektomi

45 Anoplasti sederhana (cut back)
46 Circumsisi
47 Operasi piloromiotomi
48 Spleenektomi (total & parsial)
49 Detorsi torsi testis & orkidopeksi
50 Anastomosis tarik trobos
51 Operasi kelainan umbilikus hernia umbilikus
52 Eksisi higroma
53 Eksisi limpangioma
54 Appendektomi
BIDANG ONKOLOGI
55 Biopsy insisional/biopsy of breast
56 Ekstirpasi tumor jinak mamma
57 Ekstirpasi tumor jinak kulit/jaringan lunak lainnya
58 Ekstirpasi tumor jinak parotis
59 Salphingo oophorektomi bilat pada kanker payudara
60 Mastektomi simpleks
61 Mastektomi subkutaneus
62 Mastektomi radikal
63 Modifikasi mastektomi radikal
64 Strumektomi (lobectomy & thyroidectomy)
65 Tiroidektomi pada Ca
66 Radikal neck dissection (RDN) (classical)
67 Parotidektomi
68 Operasi tumor jaringan lunak
69 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (breast)
70 Flap-rekonstruksi kulit/otot
71 Kemoterapi dan terapi palatif yang lain
72 Pemasangan kemoport
BIDANG KEPALA - LEHER

Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah (debridement, jahit,
73 rekonstruksi)
74 Trakheostomi
75 Repair fraktur mandibula
76 Repair fraktur maksila
77 Repair fraktur zigoma
78 Repair fraktur nasal
79 Biopsi insisional/biopsi cubit (soft tissue)
80 Biopsi kelenjar getah bening
81 Ekstirpasi kista duktus tireoglosus
86 Parotidektomi
87 Operasi tumor jaringan lunak (kista dermoid, higroma leher, dll)
Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (skin/subcutaneous
88 tissue)
89 Hemiglossektomi
90 Reseksi mandibula
91 Eksisi tumor jinak rongga mulut
92 Eksisi & marsupialisasi ranula
93 Eksisi kista bronkiogenik
94 Mandibulektomi marginalis
95 Ekskokleasi kista rahang
96 Flap rekonstruksi kulit/otot
97 Labioplasti
98 Palatoplasti
99 Insisi abses maksilofasial
100 Insisi flegmon dasar mulut
101 Eksisi makroglosia
102 Prenolektomi pada tongue tie
103 Release tortikolis
104 Kemoterapi
BIDANG THORAKS DAN VASKULER

105 Torakotomi (darurat)
106 Fiksasi internal iga
107 Pemasangan WSD/drainase toraks
108 Perawatan trauma toraks konservatif
109 Rekonstruksi vaskular perifer (trauma)
110 Perikardiosentesis terbuka (darurat)
111 Reseksi iga
112 Simpatektomi torakal
113 Simpatektomi lumbal/simpatektomi periarterial
114 Stripping varises, eksisi varises, ligasi-komunikan
115 Operasi A-V shunt (brecia cimino)
116 Operasi jendela toraks
117 Perawatan varises non bedah (injeksi skleroterapi)
118 Operasi aneurisma perifer
119 Debridement, amputasi gangren diabetik atau penyakit y.l
120 Eksisi hemangioma
121 Embolektomi perifer darurat
BIDANG UROLOGI
122 Punksi buli-buli/sistostomi
123 Kateterisasi/businasi
124 Nefrektomi
125 Repair urethtra, ureter, ginjal (trauma)
126 Orkhidektomi
127 Ureterostomi eksterna (darurat)
128 Repair ruptur buli-buli
129 Vasektomi
130 Sistoskopik, endoskopik diagnostik
131 Section alta
132 Hidrokelektomi
133 Insisi infiltrat urin
134 Insisi perirenal abses
135 Drainase pionefrosis
136 Nefrostomi
137 Prostatektomi terbuka
138 Ligasi tinggi varikokel
139 Nefrolitotomi
140 Pielolitotomi
142 Repair kriptorkhismus (orkhidopeksi)
143 Ureterolitotomi 1/3 tengah & proksimal
144 Urethralitotomi
145 Urethtrostomi eksterna
146 Uretero-ileo shunt
Bidang Bedah Plastik, Rekonstruksi dan Ekstetika

147 Debridement luka bakar
148 Repair fraktur tulang hidung
149 Repair fraktur tulang mandibula
150 Repair fraktur tulang maksila
151 Tandur alih kulit
152 Release kontraktur
153 Eksisi keloid
154 Labioplasti
155 Palatoplasti
156 Operasi hipospadi
157 Flap kulit/otot
BIDANG BEDAH ORTHOPEDI

158 Tindakan reposisi tertutup dan immobilisasi
159 Debridement fraktur terbuka grade I II III
160 Fiksasi eksternal
161 Amputasi ekstremitas
162 Disartikulasi sendi kecil dan sedang
163 Pemasangan traksi (skeletal, skin, glisson)
164 Tendon repair
165 Disartikulasi sendi besar : panggul, bahu, lutut
Reduksi terbuka dan fiksasi interna (ORIF) :
166 Nailing : Femur, Tibia
Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna, Humerus,
167 Clavicula
168 K. Wire : Tangan dan Kaki (Carpalia, Tarsalia, Phalanx
169 Tension band wiring (tbw): Olecranon , Patella, Ankle
170 Biopsi Tulang
171 Perawatan CTEV konservatif (serial gips)
172 Sekwesterektomi/guttering
Bidang Bedah Saraf Pusat dan Perifer
173 Boor hole
174 Trepanasi trauma (fraktur cranium, EDH)
175 Reposisi fraktur impresi
176 Repair saraf perifer
177 Eksisi meningokel &mielokel (sederhana)
BIDANG TRAUMATOLOGI
178 Laparotomi
179 Torako-laparotomi
180 Penutupan perforasi sederhana
181
jejunostomi)
183 Laparoskopik diagnostik
184 Reseksi dan anastomosis usus
185 Penanggulangan trauma hepar (darurat)
186 Splenektomi
188 Pankreasetektomi (partial dan darurat)
189 Eksteriorisasi
191 Debridement frakur terbuka grade I II III
Reduksi terbuka dan fiksasi interna
Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna, Humerus,
196
Clavicula
200 Tendon repair
Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah (debridement, jahit,
202
rekonstruksi)
203 Trakheostomi
208 Torakotomi
Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal approach,
215
Thoracic approach)
216 Boor hole
218 Fraktur reposisi impresi
222 Nefrektomi
224 Orkhidektomi
227 Sistostomi
BIDANG BEDAH YANG LAIN

Pemasangan akses vena (antara lain CVP, cut down incision,
228
kanulasi vena)
Pemasangan akses arteri (antara lain: kanulasi untuk
229
hemodialisis, monitor tekanan arteri
230 Insisi abses (termasuk submandibular abses, dll)
231 Perawatan selulitis, infeksi jaringan lunak
232 Penangganan gigitan ular & binatang yang lain
Perawatan luka (steril, kontaminasi, infeksi, gangren) pada
233 umumnya (toilet, debridement, necrotomy, irigasi, vacum, jahit)
234 Penanganan tetanus
235 Pemberian nutrisi, elektrolit, dll
236 Penanganan kasus bedah akut, kritis, life saving
237 Operasi trigger finger
238 Operasi finger tip injury(rhinoplasty tip)
Penanganan kasus bedah dengan anestesi lokal atau anestesi
239 blok baerikut terapi nyeri

BIDANG DIGESTIF
1 Laparatomi
2 Torako-laparotomi (darurat)
3 Penutupan perforasi usus kecil dan besar
4 Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi, sigmoidostomi, jejunostomi)
6 Laparoskopik diagnostik (darurat)
7 Reseksi dan anastomosis usus kecil dan besar
Penanggulangan trauma hepar (darurat): hepatorafi dan
8
hepatektomi
9 Splenektomi (total dan parsial)
11 Pankreatektomi (partial dan darurat)
12 Eksteriorisasi usus kecil dan besar
13 Appendektomi terbuka
14 Appendektomi laparoskopik
15 Kolesistektomi terbuka
16 Kolesistektomi laparoskopik
17 Gastroenterostomi
18 Gastrektomi (partial)
19 Hemikolektomi (kiri dan kanan)
20 Herniotomi (Inguinal, Femoralis, Umbilikal)
21 Hemoroidektomi
22 Fistulektomi, fistulotomi (fisura ani)
23 Operasi Miles
24 Operasi Hartmann
25 Reseksi Anterior Sigmoid
26 Pasang T tube saluran empedu
27 Rouxen Y anatomosis usus kecil
28 Bypass enterotomi (usus kecil dan besar)
BIDANG BEDAH ANAK

29 Laparotomi
30 Toraks Laparotomi
31 Penutupan Perforasi Usus Kecil & Besar
33 Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal approach, Thoracic approach)
34 Selioplasti
35 Herniotomi (Inguinal, femoralis, umbilikal)
36 Ligasi tinggi hidrokel (round ligament, spermatic cord, tunica vaginalis)
37 Operasi invaginasi (laparotomi, milking, reseksi usus, appendektomi)
38 Operasi tumor retroperitoneal
39 Operasi PSARP terbatas
40 Operasi omfalokel siloplasti
41 Operasi kriptorkhismus orchidopexy
43 Repair Hernia diafragmatika kongenital/kel. Diafragma kongenital
44 Operasi Willems tumor nefrektomi
45 Anoplasti sederhana (cut back)
46 Circumsisi
47 Operasi piloromiotomi
48 Spleenektomi (total & parsial)
49 Detorsi torsi testis & orkidopeksi
50 Anastomosis tarik trobos
51 Operasi kelainan umbilikus hernia umbilikus
52 Eksisi higroma
53 Eksisi limpangioma
54 Appendektomi
BIDANG ONKOLOGI
55 Biopsy insisional/biopsy of breast
56 Ekstirpasi tumor jinak mamma
57 Ekstirpasi tumor jinak kulit/jaringan lunak lainnya
59 Salphingo oophorektomi bilat pada kanker payudara
60 Mastektomi simpleks
61 Mastektomi subkutaneus
62 Mastektomi radikal
63 Modifikasi mastektomi radikal
67 Parotidektomi
68 Operasi tumor jaringan lunak
69 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (breast)
70 Flap-rekonstruksi kulit/otot
71 Kemoterapi dan terapi palatif yang lain
72 Pemasangan kemoport
BIDANG KEPALA - LEHER

73 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah (debridement, jahit, rekonstruksi)
74 Trakheostomi
79 Biopsi insisional/biopsi cubit (soft tissue)
80 Biopsi kelenjar getah bening
81 Ekstirpasi kista duktus tireoglosus
86 Parotidektomi
87 Operasi tumor jaringan lunak (kista dermoid, higroma leher, dll)
88 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (skin/subcutaneous tissue)
89 Hemiglossektomi
90 Reseksi mandibula
91 Eksisi tumor jinak rongga mulut
92 Eksisi & marsupialisasi ranula
93 Eksisi kista bronkiogenik
94 Mandibulektomi marginalis
95 Ekskokleasi kista rahang
96 Flap rekonstruksi kulit/otot
97 Labioplasti
98 Palatoplasti
99 Insisi abses maksilofasial
100 Insisi flegmon dasar mulut
101 Eksisi makroglosia
102 Prenolektomi pada tongue tie
103 Release tortikolis
104 Kemoterapi
BIDANG THORAKS DAN VASKULER

105 Torakotomi (darurat)
111 Reseksi iga
112 Simpatektomi torakal
113 Simpatektomi lumbal/simpatektomi periarterial
114 Stripping varises, eksisi varises, ligasi-komunikan
115 Operasi A-V shunt (brecia cimino)
116 Operasi jendela toraks
117 Perawatan varises non bedah (injeksi skleroterapi)
118 Operasi aneurisma perifer
119 Debridement, amputasi gangren diabetik atau penyakit y.l
120 Eksisi hemangioma
121 Embolektomi perifer darurat
BIDANG UROLOGI
122 Punksi buli-buli/sistostomi
124 Nefrektomi
126 Orkhidektomi
129 Vasektomi
130 Sistoskopik, endoskopik diagnostik
131 Section alta
132 Hidrokelektomi
133 Insisi infiltrat urin
134 Insisi perirenal abses
135 Drainase pionefrosis
136 Nefrostomi
137 Prostatektomi terbuka
138 Ligasi tinggi varikokel
139 Nefrolitotomi
140 Pielolitotomi
142 Repair kriptorkhismus (orkhidopeksi)
143 Ureterolitotomi 1/3 tengah & proksimal
144 Urethralitotomi
145 Urethtrostomi eksterna
146 Uretero-ileo shunt
Bidang Bedah Plastik, Rekonstruksi dan Ekstetika

148 Repair fraktur tulang hidung
149 Repair fraktur tulang mandibula
150 Repair fraktur tulang maksila
151 Tandur alih kulit
152 Release kontraktur
153 Eksisi keloid
154 Labioplasti
155 Palatoplasti
156 Operasi hipospadi
157 Flap kulit/otot
BIDANG BEDAH ORTHOPEDI

159 Debridement fraktur terbuka grade I II III
164 Tendon repair
Reduksi terbuka dan fiksasi interna (ORIF) :
167 Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna, Humerus, Clavicula
170 Biopsi Tulang
171 Perawatan CTEV konservatif (serial gips)
172 Sekwesterektomi/guttering
Bidang Bedah Saraf Pusat dan Perifer
173 Boor hole
175 Reposisi fraktur impresi
BIDANG TRAUMATOLOGI
178 Laparotomi
179 Torako-laparotomi
180 Penutupan perforasi sederhana
183 Laparoskopik diagnostik
184 Reseksi dan anastomosis usus
185 Penanggulangan trauma hepar (darurat)
186 Splenektomi
188 Pankreasetektomi (partial dan darurat)
189 Eksteriorisasi
191 Debridement frakur terbuka grade I II III
Reduksi terbuka dan fiksasi interna
196 Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna, Humerus, Clavicula
200 Tendon repair
202 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah (debridement, jahit, rekonstruksi)
203 Trakheostomi
208 Torakotomi
215 Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal approach, Thoracic approach)
216 Boor hole
218 Fraktur reposisi impresi
222 Nefrektomi
224 Orkhidektomi
227 Sistostomi
BIDANG BEDAH YANG LAIN

228 Pemasangan akses vena (antara lain CVP, cut down incision, kanulasi vena)
229 Pemasangan akses arteri (antara lain: kanulasi untuk hemodialisis, monitor tekanan arteri
230 Insisi abses (termasuk submandibular abses, dll)
231 Perawatan selulitis, infeksi jaringan lunak
232 Penangganan gigitan ular & binatang yang lain
Perawatan luka (steril, kontaminasi, infeksi, gangren) pada umumnya (toilet, debridement, necrotomy,
233
irigasi, vacum, jahit)
234 Penanganan tetanus
235 Pemberian nutrisi, elektrolit, dll
236 Penanganan kasus bedah akut, kritis, life saving
237 Operasi trigger finger
238 Operasi finger tip injury(rhinoplasty tip)
239 Penanganan kasus bedah dengan anestesi lokal atau anestesi blok baerikut terapi nyeri
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS ORTHOPEDI

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
A ORTHOPAEDIC DISEASE
1. FRAKTUR DAN CEDERA SENDI
1 Fraktur (Patah Tulang)
2 Fraktur terbuka
3 Dislokasi Akromio Clavicular
4 Dislokasi Sterno Clavicula
5 Fraktur Klavikula
6 Fraktur Skapula
7 Dislokasi bahu (Anterior)
8 Fraktur Proksimal Humerus
9 Fraktur Kollum Humeri
10 Fraktur Batang Humerus
11 Fraktur Suprakondiler Humerus
12 Dislokasi Siku Posterior
13 Fraktur Olekranon
14 Fraktur Antebrachii (Radius Ulna)
15 Fraktur Monteggia
16 Fraktur Ulna
17 Fraktur Galeazzi
18 Fraktur Styloid Radius (Chauffer's Fracture)
19 Fraktur Colles
20 Fraktur Smith's
21 Fraktur Barton
22 Fraktur Dislokasi Tepi Palmar (Barton's Type Smith)
23 Fraktur Skapoid
24 Fraktur Lunatum
25 Fraktur Karpalia
26 Instabilitas Karpalia
27 Fraktur Basis Metacarpal
28 Fraktur Phalang
29 Traumatik Amputasi
30 Dislokasi Sendi Panggul
31 Fraktur Kollum Femoris
32 Fraktur Trochanter Femur
33 Fraktur Intertrochanteric Femur
34 Fraktur Subtrochanteric Femur
35 Fraktur Batang Femur
36 Fraktur Femur Distal
37 Fraktur Kondiler Femur
38 Fraktur Patella
39 Ruptur Ligamentum Cruciatum
40 Fraktur Tibial Plateau
41 Dislokasi Sendi Lutut
42 Ruptur Meniscus
43 Fraktur Tibial Spine dan Eminensia Interkondiler
44 Fraktur Batang Tibia
45 Fraktur Pilon Tibia
46 Fraktur Ankle (Pergelangan Tangan)
47 Fraktur Talus
48 Fraktur Calcaneus
49 Fraktur Metatarsal
50 Fraktur Midtarsalia (Chopsart's)
51 Fraktur Tarsometatarsal (Lisfranc's)
52 Fraktur Vertebra Servikal
53 Fraktur Vertebra Torakolumbal
2. SOFT TISSU TRAUMA

54 Cidera Pembuluh darah tepi
55 Cidera Saraf tepi
56 Ruptur tendon Flexor
57 Ruptur Tendon Extensor
58 Vulnus Scissum
3. INFEKSI
59 Acute Haematogenous Osteomyelitis
60 Acute Septic Arthritis
61 Necrotizing Fascitis
62 Pyogenic Tenosynovitis
63 Osteomielitis Khronis
64 Tuberculous Arthritis
65 Spondylitis Tuberculosis
4. TUMOR
BONE TUMOR - BENIGN
66 Osteochondroma
67 Aneurysmal Bone Cyst (ABC) dan Simple Bone Cyst (SBC)
68 Giant Cell Tumor
69 Non Ossifying Fibroma
70 Ossifying Fibroma
71 Reticuloendothelioses
72 Desmoplastic Fibroma
73 Fibrous Dysplasia
74 Osteoid Osteoma
75 Osteoblastoma
76 Chondroblastoma
77 Exostosis (Osteochondroma)
78 Periosteal Chondroma
79 Enchondroma
80 Chondromyxoid Fibroma
BONE TUMOR - MALIGNANT

81 Osteosarcoma
82 Kondrosarcoma
83 Malignant Fibrohistiocytoma
84 Ewing's Sarkoma
85 Multiple Myeloma
86 Retinaculum-Cell Sarcoma (Non Hodgkin's Lymphoma)
BONE TUMOR - METASTASE

87 Metastase Bone Tumor
SOFT TISSUE TUMOR - BENIGN

88 Lipoma
89 Fibroma
90 Fibromatosis
Pigmented Villonodular Synovitis dan Giant Cell Tumour of
91
Tendon Sheath
92 Haemangioma
93 Neurilemmoma
94 Neufibroma
95 Angiolipoma
96 Rhabdomyoma
SOFT TISSUE TUMOR - MALIGNANT

97 Liposarcoma
98 Fibrosarcoma
99 Neurosarcoma
100 Rhabdomyosarcoma
5. RHEUMATIC DISEASE
101 Rheumatoid Artritis
102 Ankylosing Spondylitis
103 Crystal Deposition Disorders
6. DEGENERATIF
104 Osteoarthritis
105 Haemophilic Arthropathy
106 Neuropathic Joint Disease
7. METABOLIC DAN ENDOCRINE DISORDER

107 Osteoporosis
108 Hyperparathyroidism
109 Renal Osteodystrophy
110 Flourosis
111 Paget's Disease (Osteitis Deformans)
8. PEDIATRI
112 Cerebral Palsy
113 Frederich's ataxia
114 Spina Bifida
115 Anterior Poliomielitis
116 Kelainan motor Neuron Amyotropic Lateral Sclerosis
117 Arthrogriposis Multiplex Kongenital
118 Distropi Muskuler
119 Rickets dan Osteomalacia
120 Congenital Talipes Equinovarus
121 Flat Foot (Pes Planus)
122 Spasmodic Flat Foot
123 Pes Cavus
9. NEUROMUSKULAR
124 Cerebral Palsy
125 Stroke Spastic Paresis
127 Lesi/Disfungsi Medula spinal (Karena Tumor, Trauma, Infeksi)
128 Spina Bifida
130 Kelainan motor Neuron Amyotrophic lateral sclerosis
131 Kelainan Motor Neuron Spinal Muskular Atrophy
133 Kelainan Neuropati perifer
134 Sindroma nyeri regional kompeks
135 Syndroma Nyeri Kronis
136 Distropi muskuler
10. KOMPLIKASI
127 Sindroma Kompartemen
128 Fat Embolism Syndrome
129 Deep Ven Thrombosis
B REGIONAL ORTHOPAEDIC
1. SHOULDER
Rotator Cuff Syndrome - Impingement Syndrome (Supraspinatus
130
Tendinitis)
131 Acute Calcific Tendinitis
132 Bicipital Tenditis
133 Rupture Biceps Tendon
134 Adhesive Capsulitis (Freozen Shoulder)
135 Anterior Instability
136 Posterior Instability
2. ELBOW
137 Avulsion of the Distal Tendon of Biceps
138 Bursitis
139 Gout
140 Osteoartritis
141 Stiffness of the elbow
142 Overuse or Repetitive Strain Syndrome
143 Gout dan Pseudo Gout
144 Golfer's Elbow (Medical Epicondylitis)
145 Avulsi Tendon Bisep Distal
146 Basebal Pitcher's Elbow
147 Loose Bodies
148 Neuropathic Arthritic
149 Osteochondritis dissecans
150 Rheumatoid Arthritis
151 Tuberculosis
3. WRIST
152 Rheumatoid arthritis Wrist
153 Osteoarthritis Sendi Wrist
154 Tuberculosis Sendi Wrist
155 Tenosynovitis De Quervain's
156 Kista Ganglion
157 Carpal Tunnel Syndrome
158 Kienbock's Disease
159 Radial Club Hand
160 Madelung's Deformity
161 Carpometacarpal Osteoarthritis
4. HAND
162 Deformitas Kongenital Tangan
163 Deformitas Didapat Tangan
164 Kontraktur Dupuytren
165 Jari Picu (Trigger Finger / Tenovaginitis Jari)
166 Arthritis Rheumatoid
167 Infeksi Akut pada tangan
168 Cedera terbuka pada tangan
5. NECK
169 Acute Intevertebral Disc Prolaps
170 Cervical Spondylosis
171 Pyogenic Infection
172 Spinal Stenosis dan Cervical Myelopathy
173 Torticollis
6. BACK
174 Scoliosis
175 Kyphosis
176 Infeksi Spinal - Pyogen
177 Infeksi spinal - Tuberculosis
178 Segmental Instability Facet Joint Dysfunction
179 Degenerasi dan Prolaps Diskus
180 Spinal Stenosis
181 Spondylolisthesis
182 Hernia Nukleus Pulposus
183 Tuberculosis
184 Ossification of The Posterior Longitudinal Ligament (OPLL)
7. HIP
185 Dislokasi Pinggul Kongenital
186 Displasia Acetabulum dan Subluksasi Pinggul
187 Dislokasi Pinggul Aquired
188 The Iritable HIP
189 Perthes' Dissease
190 Slipped \capital Femoral Epiphysis
191 Tuberculosis
8. KNEE
192 Prepatelar Bursitis (houssemaid's knee)
193 Infrapatelar Bursitis (clergyman's knee)
194 Semimembranosus Bursa
195 Popliteal Cyst
196 Ruptur Above the Patella
197 Ruptur Below the Patella
198 Haemarthrosis Genu
199 Arthritis Septic Akut Genu
200 Synovitis Traumatik Genu
201 Synovitis Nontraumatik Aseptic
202 Tuberkulosis Genu
203 Rheumatic Arthritis Genu
204 Osteoarthritis Genu
205 Osteonecrosis Genu
206 Charcot's Disease
207 Arthritis Hemofilik Genu
208 Kalsifikasi pada Ligamen Medial
209 Pellegrini - Stieda Disease
210 Development Bow Leg and Knock Knee
211 Secondary Bow Leg and Knee In Children
212 Genu Varum and Valgus in Adults
213 Hyperextension of the Knee (Knee Recurvatum)
214 Tear of Meniscus
215 Meniscal Degeneration
216 Discoid Lateral Meniscus
217 Meniscal Cysts
218 Recurrent Dislocation of the Patellar
Patellofemoral Overload (Patellar Pain Syndrome; Condromalcia
219
of Patella)
220 Osteochondrosis Dissecans
221 Loose Bodies
222 Synovial Chondromatosis
223 Plica Syndrome
224 Osgood - Schlatter's Disease (Apophysitis Tibial Tubercle)
9. ANKLE DAN FOOT

228 Pes Cavus
229 Hallux Valgus
230 Hallux Rigidus
231 Claw Toes
232 Hammer Toe
233 Mallet Toe
234 Fifth Toe Deformities
237 Diabetic Foot
238 Osteoarthritis
239 Ostheochondritis Dissecan of Tallus
240 Ruptur Tendon Achilles
241 Sessamoid Chondromalacia

A ORTHOPAEDIC DISEASE
1. FRAKTUR DAN CEDERA SENDI
1 Fraktur (Patah Tulang)
2 Fraktur terbuka
3 Dislokasi Akromio Clavicular
4 Dislokasi Sterno Clavicula
5 Fraktur Klavikula
6 Fraktur Skapula
7 Dislokasi bahu (Anterior)
8 Fraktur Proksimal Humerus
9 Fraktur Kollum Humeri
10 Fraktur Batang Humerus
11 Fraktur Suprakondiler Humerus
12 Dislokasi Siku Posterior
13 Fraktur Olekranon
14 Fraktur Antebrachii (Radius Ulna)
15 Fraktur Monteggia
16 Fraktur Ulna
17 Fraktur Galeazzi
18 Fraktur Styloid Radius (Chauffer's Fracture)
19 Fraktur Colles
20 Fraktur Smith's
21 Fraktur Barton
22 Fraktur Dislokasi Tepi Palmar (Barton's Type Smith)
23 Fraktur Skapoid
24 Fraktur Lunatum
25 Fraktur Karpalia
26 Instabilitas Karpalia
27 Fraktur Basis Metacarpal
28 Fraktur Phalang
29 Traumatik Amputasi
30 Dislokasi Sendi Panggul
31 Fraktur Kollum Femoris
32 Fraktur Trochanter Femur
33 Fraktur Intertrochanteric Femur
34 Fraktur Subtrochanteric Femur
35 Fraktur Batang Femur
36 Fraktur Femur Distal
37 Fraktur Kondiler Femur
38 Fraktur Patella
39 Ruptur Ligamentum Cruciatum
40 Fraktur Tibial Plateau
41 Dislokasi Sendi Lutut
42 Ruptur Meniscus
43 Fraktur Tibial Spine dan Eminensia Interkondiler
44 Fraktur Batang Tibia
45 Fraktur Pilon Tibia
46 Fraktur Ankle (Pergelangan Tangan)
47 Fraktur Talus
48 Fraktur Calcaneus
49 Fraktur Metatarsal
50 Fraktur Midtarsalia (Chopsart's)
51 Fraktur Tarsometatarsal (Lisfranc's)
52 Fraktur Vertebra Servikal
53 Fraktur Vertebra Torakolumbal
2. SOFT TISSU TRAUMA

54 Cidera Pembuluh darah tepi
55 Cidera Saraf tepi
56 Ruptur tendon Flexor
57 Ruptur Tendon Extensor
58 Vulnus Scissum
3. INFEKSI
59 Acute Haematogenous Osteomyelitis
60 Acute Septic Arthritis
61 Necrotizing Fascitis
62 Pyogenic Tenosynovitis
63 Osteomielitis Khronis
65 Spondylitis Tuberculosis
4. TUMOR
BONE TUMOR - BENIGN
66 Osteochondroma
67 Aneurysmal Bone Cyst (ABC) dan Simple Bone Cyst (SBC)
68 Giant Cell Tumor
69 Non Ossifying Fibroma
70 Ossifying Fibroma
71 Reticuloendothelioses
72 Desmoplastic Fibroma
73 Fibrous Dysplasia
74 Osteoid Osteoma
75 Osteoblastoma
76 Chondroblastoma
77 Exostosis (Osteochondroma)
78 Periosteal Chondroma
79 Enchondroma
80 Chondromyxoid Fibroma
BONE TUMOR - MALIGNANT

81 Osteosarcoma
82 Kondrosarcoma
83 Malignant Fibrohistiocytoma
84 Ewing's Sarkoma
85 Multiple Myeloma
86 Retinaculum-Cell Sarcoma (Non Hodgkin's Lymphoma)
BONE TUMOR - METASTASE

87 Metastase Bone Tumor
SOFT TISSUE TUMOR - BENIGN

88 Lipoma
89 Fibroma
90 Fibromatosis
Pigmented Villonodular Synovitis dan Giant Cell Tumour of
91
Tendon Sheath
92 Haemangioma
93 Neurilemmoma
94 Neufibroma
95 Angiolipoma
96 Rhabdomyoma
SOFT TISSUE TUMOR - MALIGNANT

97 Liposarcoma
98 Fibrosarcoma
99 Neurosarcoma
100 Rhabdomyosarcoma
5. RHEUMATIC DISEASE
101 Rheumatoid Artritis
102 Ankylosing Spondylitis
103 Crystal Deposition Disorders
6. DEGENERATIF
104 Osteoarthritis
105 Haemophilic Arthropathy
106 Neuropathic Joint Disease
7. METABOLIC DAN ENDOCRINE DISORDER

107 Osteoporosis
108 Hyperparathyroidism
109 Renal Osteodystrophy
110 Flourosis
111 Paget's Disease (Osteitis Deformans)
8. PEDIATRI
112 Cerebral Palsy
114 Spina Bifida
116 Kelainan motor Neuron Amyotropic Lateral Sclerosis
118 Distropi Muskuler
119 Rickets dan Osteomalacia
123 Pes Cavus
9. NEUROMUSKULAR
124 Cerebral Palsy
125 Stroke Spastic Paresis
127 Lesi/Disfungsi Medula spinal (Karena Tumor, Trauma, Infeksi)
128 Spina Bifida
130 Kelainan motor Neuron Amyotrophic lateral sclerosis
131 Kelainan Motor Neuron Spinal Muskular Atrophy
133 Kelainan Neuropati perifer
134 Sindroma nyeri regional kompeks
135 Syndroma Nyeri Kronis
136 Distropi muskuler
10. KOMPLIKASI
127 Sindroma Kompartemen
128 Fat Embolism Syndrome
129 Deep Ven Thrombosis
B REGIONAL ORTHOPAEDIC
1. SHOULDER
130 Rotator Cuff Syndrome - Impingement Syndrome (Supraspinatus Tendinitis)
131 Acute Calcific Tendinitis
132 Bicipital Tenditis
133 Rupture Biceps Tendon
134 Adhesive Capsulitis (Freozen Shoulder)
135 Anterior Instability
136 Posterior Instability
2. ELBOW
137 Avulsion of the Distal Tendon of Biceps
138 Bursitis
139 Gout
140 Osteoartritis
141 Stiffness of the elbow
142 Overuse or Repetitive Strain Syndrome
143 Gout dan Pseudo Gout
144 Golfer's Elbow (Medical Epicondylitis)
145 Avulsi Tendon Bisep Distal
146 Basebal Pitcher's Elbow
147 Loose Bodies
148 Neuropathic Arthritic
149 Osteochondritis dissecans
151 Tuberculosis
3. WRIST
152 Rheumatoid arthritis Wrist
153 Osteoarthritis Sendi Wrist
154 Tuberculosis Sendi Wrist
155 Tenosynovitis De Quervain's
156 Kista Ganglion
158 Kienbock's Disease
159 Radial Club Hand
160 Madelung's Deformity
161 Carpometacarpal Osteoarthritis
4. HAND
162 Deformitas Kongenital Tangan
163 Deformitas Didapat Tangan
164 Kontraktur Dupuytren
165 Jari Picu (Trigger Finger / Tenovaginitis Jari)
166 Arthritis Rheumatoid
167 Infeksi Akut pada tangan
168 Cedera terbuka pada tangan
5. NECK
169 Acute Intevertebral Disc Prolaps
170 Cervical Spondylosis
171 Pyogenic Infection
172 Spinal Stenosis dan Cervical Myelopathy
173 Torticollis
6. BACK
174 Scoliosis
175 Kyphosis
176 Infeksi Spinal - Pyogen
177 Infeksi spinal - Tuberculosis
178 Segmental Instability Facet Joint Dysfunction
179 Degenerasi dan Prolaps Diskus
180 Spinal Stenosis
181 Spondylolisthesis
182 Hernia Nukleus Pulposus
183 Tuberculosis
184 Ossification of The Posterior Longitudinal Ligament (OPLL)
7. HIP
185 Dislokasi Pinggul Kongenital
186 Displasia Acetabulum dan Subluksasi Pinggul
187 Dislokasi Pinggul Aquired
188 The Iritable HIP
189 Perthes' Dissease
190 Slipped \capital Femoral Epiphysis
191 Tuberculosis
8. KNEE
192 Prepatelar Bursitis (houssemaid's knee)
193 Infrapatelar Bursitis (clergyman's knee)
194 Semimembranosus Bursa
195 Popliteal Cyst
196 Ruptur Above the Patella
197 Ruptur Below the Patella
198 Haemarthrosis Genu
199 Arthritis Septic Akut Genu
200 Synovitis Traumatik Genu
201 Synovitis Nontraumatik Aseptic
202 Tuberkulosis Genu
203 Rheumatic Arthritis Genu
204 Osteoarthritis Genu
205 Osteonecrosis Genu
206 Charcot's Disease
207 Arthritis Hemofilik Genu
208 Kalsifikasi pada Ligamen Medial
209 Pellegrini - Stieda Disease
210 Development Bow Leg and Knock Knee
211 Secondary Bow Leg and Knee In Children
212 Genu Varum and Valgus in Adults
213 Hyperextension of the Knee (Knee Recurvatum)
214 Tear of Meniscus
215 Meniscal Degeneration
216 Discoid Lateral Meniscus
217 Meniscal Cysts
218 Recurrent Dislocation of the Patellar
219 Patellofemoral Overload (Patellar Pain Syndrome; Condromalcia of Patella)
220 Osteochondrosis Dissecans
221 Loose Bodies
222 Synovial Chondromatosis
223 Plica Syndrome
224 Osgood - Schlatter's Disease (Apophysitis Tibial Tubercle)
9. ANKLE DAN FOOT

228 Pes Cavus
229 Hallux Valgus
230 Hallux Rigidus
231 Claw Toes
232 Hammer Toe
233 Mallet Toe
234 Fifth Toe Deformities
237 Diabetic Foot
238 Osteoarthritis
239 Ostheochondritis Dissecan of Tallus
240 Ruptur Tendon Achilles
241 Sessamoid Chondromalacia
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
DOKTER SPESIALIS KEBIDANAN DAN GINEKOLOGI

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
I OBSTETRI
1 Pemeliharaan kehamilan
2 Hiperemesis dalam kehamilan
3 Abortus
4 Kehamilan Ektopik
5 Mola Hidatidosa dan penyakit trofoblasganas
6 Persalinan Normal
7 Induksi Persalinan
8 Infeksi Torch dalam kehamilan
9 Tuberkulosis Paru dalam kehamilan
10 Malaria dalam kehamilan
11 Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dalam kehamilan
12 Hepatitis dalam kehamilan
13 HIV / AIDS dan penyakit menular seksual dalam kehamilan
14 Tifus Abdominalis dalam kehamilan

15 Diabetes dalam kehamilan
16 Asma dalam kehamilan
17 Thalesemia Dalam kehamilan
18 Anemia Defisiensi besi dalam kehamilan
19 Sindroma Nefrotik dalam kehamilan
20 Sindroma Lupus Ertematosis dalam kehamilan
21 Nefritis dalam kehamilan
22 Kanker dalam kehamilan
23 Bekas seksio sesabera
24 Grande Multiparitas
25 Hipertensi, pre-eklampsia, dan pre-eklampsia berat
26 Ketuban pecah dini
27 Plasenta Previa
28 Plasenta Akreta
29 Solusio Plasenta
30 Inversio Uteri
31 Ruptura Uteri
32 Distosia
33 Kehamilan kembar
34 Prolapsus Tali Pusat
35 Sungsang
36 Polihidramnion
37 Oligohidramnion
38 Emboli Paru
39 Hidrosefalus
40 Pertumbuhan janin terlambat
41 Persalinan Pre - term
42 Kehamilan Post - Date
43 Anestesia dan analgesia dalam obstetri
44 Ekstraksi Porpeps dan Vakum
45 Resusitasi Bayi baru lahir
46 Asuhan Nifas
II GINEKOLOGI
47 Gangguan Haid
48 Sindroma Ovarium Polikistik ( SOPK )
49 Induksi Ovulasi
50 Menopause
51 Osteoporosis
52 Hirsutisme
53 Gangguan Pubertas
54 Telaah Laboratorium
55 Terapi Sulih Hormon ( HRT )
III GYNEKOLOGI
56 Infertilitas
57 Endometriosis
58 Komtrasepsi
59 Deteksi dini kanker Ginekologi
60 Ultrasonografi dalam Obstetri dan ginekologi
61 Endoskopi dalam Ginekologi
62 Infeksi Traktus reproduksi, termasuk tuberculosis
63 Prolapsus Genital
64 Inkontinensia Uri
65 Tumor jinak ginekologik
66 Kanker Ginekologik
67 Pengobatan radiasi dalam ginekologi
68 Khemoterapi
IV UMUM
69 Asuhan Pra dan Pasca operasi
70 Manajemen Syok
71 Transfusi darah
72 Terapi cairan dan elektrolit
73 Asuhan Nutrisi dalam Obstetri dan Ginekologi

I OBSTETRI
1 Pemeliharaan kehamilan
2 Hiperemesis dalam kehamilan
3 Abortus
4 Kehamilan Ektopik
5 Mola Hidatidosa dan penyakit trofoblasganas
6 Persalinan Normal
7 Induksi Persalinan
8 Infeksi Torch dalam kehamilan
9 Tuberkulosis Paru dalam kehamilan
10 Malaria dalam kehamilan
11 Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dalam kehamilan
12 Hepatitis dalam kehamilan
13 HIV / AIDS dan penyakit menular seksual dalam kehamilan

14 Tifus Abdominalis dalam kehamilan
15 Diabetes dalam kehamilan
16 Asma dalam kehamilan
17 Thalesemia Dalam kehamilan
18 Anemia Defisiensi besi dalam kehamilan
19 Sindroma Nefrotik dalam kehamilan
20 Sindroma Lupus Ertematosis dalam kehamilan
21 Nefritis dalam kehamilan
22 Kanker dalam kehamilan
23 Bekas seksio sesabera
24 Grande Multiparitas
25 Hipertensi, pre-eklampsia, dan pre-eklampsia berat
26 Ketuban pecah dini
27 Plasenta Previa
28 Plasenta Akreta
29 Solusio Plasenta
30 Inversio Uteri
31 Ruptura Uteri
32 Distosia
33 Kehamilan kembar
34 Prolapsus Tali Pusat
35 Sungsang
36 Polihidramnion
37 Oligohidramnion
38 Emboli Paru
39 Hidrosefalus
40 Pertumbuhan janin terlambat
41 Persalinan Pre - term
42 Kehamilan Post - Date
43 Anestesia dan analgesia dalam obstetri
44 Ekstraksi Porpeps dan Vakum
45 Resusitasi Bayi baru lahir
46 Asuhan Nifas
II GINEKOLOGI
47 Gangguan Haid
48 Sindroma Ovarium Polikistik ( SOPK )
49 Induksi Ovulasi
50 Menopause
51 Osteoporosis
52 Hirsutisme
53 Gangguan Pubertas
54 Telaah Laboratorium
55 Terapi Sulih Hormon ( HRT )
III GYNEKOLOGI
56 Infertilitas
57 Endometriosis
58 Komtrasepsi
59 Deteksi dini kanker Ginekologi
60 Ultrasonografi dalam Obstetri dan ginekologi
61 Endoskopi dalam Ginekologi
62 Infeksi Traktus reproduksi, termasuk tuberculosis
63 Prolapsus Genital
64 Inkontinensia Uri
65 Tumor jinak ginekologik
66 Kanker Ginekologik
67 Pengobatan radiasi dalam ginekologi
68 Khemoterapi
IV UMUM
69 Asuhan Pra dan Pasca operasi
70 Manajemen Syok
71 Transfusi darah
72 Terapi cairan dan elektrolit
73 Asuhan Nutrisi dalam Obstetri dan Ginekologi
V PROSEDUR
74 Partus Spontan
75 Insersi / Ekstraksi IUD
76 Kuretase
77 Forcep Ekstraksi
78 Vakum Ekstraksi
79 Sterilisasi Minilaparostomi
80 Salpingo Ovarektomi
81 Sectio Sesarea
82 Histerektomi Transvaginal
83 Histerektomi Total
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS REHABILITASI MEDIK

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Lingkup Gerak Sendi

2 Manual Muscle Test
3 Low Back Pain
4 Cervical Syndrome
5 Osreo Arthitis
7 Gouty Arthritis
8 Frozen Shoulder
10 Tendinitis
11 Cedera Olah Raga
12 Kontraktur Sendi
13 Plantar Fasciitis
14 Bells Palsy
15 Post Stroke
16 Fibromyalgia
17 Tubair Ocelusion
18 Torticolis
19 Hyperreactif Bronchial
20 Cerebral Palsy
21 Pemeriksaan LGS
23 Infra Merah
24 Electrical Stimulation
25 Shrort Wave Diathermy
26 Ultrasonic Diathermy
27 Nebulizer
28 Postural Drainage
29 Compression Massage
30 Traksi Manual
31 Injeksi Intra Arthriculer

1 Lingkup Gerak Sendi

3 Low Back Pain
4 Cervical Syndrome
5 Osreo Arthitis
7 Gouty Arthritis
8 Frozen Shoulder
10 Tendinitis
11 Cedera Olah Raga
12 Kontraktur Sendi
13 Plantar Fasciitis
14 Bells Palsy
15 Post Stroke
16 Fibromyalgia
17 Tubair Ocelusion
18 Torticolis
19 Hyperreactif Bronchial
20 Cerebral Palsy
21 Pemeriksaan LGS
23 Infra Merah
24 Electrical Stimulation
25 Shrort Wave Diathermy
26 Ultrasonic Diathermy
27 Nebulizer
28 Postural Drainage
29 Compression Massage
30 Traksi Manual
31 Injeksi Intra Arthriculer
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS SARAF

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengelolaan Penyakit Stroke

2 Pengelolaan penyakit Neuroinfeksi
3 Pengelolaan Penyakit Neurotraumatologi
4 Pengelolaan Neuroonkologi
5 Pengelolaan Epilepsi dan kejang lainnya
6 Pengelolaan Ganggunan Gerak
7 Pengelolaan Bagian saraf tepi, otonom dan otot
8 Pengelolaan Neurogeriatri
9 Pengelolaan Neurobehavior
10 Pengelolaan Neuroimmunology
11 Pengelolaan Neurotologi
12 Pengelolaan Gangguan Tidur
13 Pengelolaan Neuropediatri
14 Pengelolaan Neurooftalmologi
15 Pengelolaan Neurotoksikologi
16 Pengelolaan Neurorestorasi
17 Pengelolaan Neurointensive / Emergency
18 Pengelolaan Nyeri nyeri kepala
PROSEDUR
19 Pungsi Lumbal
20 Myelografi
21 Injeksi Intra Artikuler
22 Injeksi Botox
24 Elektroneuromiografi

1 Pengelolaan Penyakit Stroke

2 Pengelolaan penyakit Neuroinfeksi
3 Pengelolaan Penyakit Neurotraumatologi
4 Pengelolaan Neuroonkologi
5 Pengelolaan Epilepsi dan kejang lainnya
6 Pengelolaan Ganggunan Gerak
7 Pengelolaan Bagian saraf tepi, otonom dan otot
8 Pengelolaan Neurogeriatri
9 Pengelolaan Neurobehavior
10 Pengelolaan Neuroimmunology
11 Pengelolaan Neurotologi
12 Pengelolaan Gangguan Tidur
13 Pengelolaan Neuropediatri
14 Pengelolaan Neurooftalmologi
15 Pengelolaan Neurotoksikologi
16 Pengelolaan Neurorestorasi
17 Pengelolaan Neurointensive / Emergency
18 Pengelolaan Nyeri nyeri kepala
PROSEDUR
19 Pungsi Lumbal
20 Myelografi
21 Injeksi Intra Artikuler
22 Injeksi Botox
24 Elektroneuromiografi
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS KULIT KELAMIN

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
I Dermatologi Non Infeksi

1 Dermatitis Atopik
2 Dermatitis Seboroik
3 Dermatitis Numularis
4 Dermatitis Popok
5 Liken Simpleks Kornikus
6 Akrodermatitis Enteropatika
7 Prurigo Hebra
8 Miliaria
9 Hipersensitivitas terhadap gigitan serangga ( Insect bites
Hypersensitivity )
10 Pitiriasis Rosea
11 Ptiriasis Alba
12 Psoriasis
13 Eritroderma
14 Iktiosis
15 Epidermolisis Bulosa
16 Inkontinensia pigmenti ( Sindrom Bloch - Sulzberger )
17 Tuberosklerosis
18 Displasia Ektodermal
II Dermatologi Infeksi
19 Pioderma
20 Kusta
21 Tuberkulosis Kutis
22 Dermatofitosis
23 Kandidiasis / kandidosis
24 Pitiriasis versikolor
25 Mikosis Profunda
26 Skabies
27 Varisela
28 Herpes Zoster
29 Moluskum Kontagiosum
III Dermato - Alergo - Imunologi

30 Dermatitis Kontak Iritan
31 Dermatitis kontak alergi
32 Pemfigus Vulgaris
33 Dermatitis herpetiformis Duhring
34 Dermatosis IgA linear
35 Erupsi kulit akibat alergi obat
36 Urtikaria
37 Lupus Aeritematosus Diskoid ( LE Diskoid )
IV Dermatologi Kosmetik
38 Akne Vulgaris
39 Melasma
40 Frecleks
41 Vitiligo
42 Alopesia Androgenik
43 Penuaan Dini
Laser
44 Laser CO2 untuk kelainan kulit
45 Laser Skin Resurfacing
46 Laser untuk pigmentasi dan tato
47 Laser dan IPL untuk kelainan vaskular
48 Laser dan IPL untuk rambut
Tumor dan Bedah Kulit

V
Tumor Jinak
49 Keratosis Seboroik
50 Keloid
51 Fibroma mole
52 Kista
53 Nevus Melanositik
54 Neurofibroma
55 Granuloma Piogenikum
56 Dermatofibroma
57 Nevus Verukosus
58 Siringoma
59 Trikoepitelioma
60 Hemangioma
61 Nevus Flameus
62 Angikeratoma
63 Limfangioma
64 Penyakit Bowen
65 Leukoplakia
66 Keratosis aktipik
67 Karsinoma sel basal
68 Karsinoma sel skuamosa
69 Melanoma maligna
Tindakan Bedah Dalam Dermatologi

70 Biopsi Kulit
71 Eksisi/ flap / graft
72 Bedah Listrik
73 Bedah beku
74 Bedah kimia ( chemical peeling )
75 Subsisi
76 Skin Needling
77 Dermabrasi
78 Mikrodermabrasi
79 Bedah sedot lemak
80 Injeksi bahan pengisi ( filler )
81 Injeksi Toksin Botulinum
82 Blefaroplasti
83 Transplantasi Rambut
84 Bedah Kuku
85 Skeroterapi
86 Bedah Mohs
87 S. Lift Face lift
88 Non surgical face lift
89 Vitiligo
VI Infeksi Menular Seksual

90 Infeksi Genital gonore
91 Infeksi genital non spesifik
92 Trikomoniasis
93 Vaginosis Bakterial
94 Kandidosis Vulvovaginalis ( KVV )
95 Herpes Simpleks Genitalis ( HG )
96 Sifilis
97 Ulkus mole
98 Kondiloma Akuminata
VII Kedaruratan Kulit

99 Sindrom Stevens - Johnson
100 Nekrolisis Epidermal toksik

I Dermatologi Non Infeksi

1 Dermatitis Atopik
2 Dermatitis Seboroik
3 Dermatitis Numularis
4 Dermatitis Popok
5 Liken Simpleks Kornikus
6 Akrodermatitis Enteropatika
7 Prurigo Hebra
8 Miliaria
9 Hipersensitivitas terhadap gigitan serangga ( Insect bites Hypersensitivity )
10 Pitiriasis Rosea
11 Ptiriasis Alba
12 Psoriasis
13 Eritroderma
14 Iktiosis
15 Epidermolisis Bulosa
16 Inkontinensia pigmenti ( Sindrom Bloch - Sulzberger )
17 Tuberosklerosis
18 Displasia Ektodermal
II Dermatologi Infeksi
19 Pioderma
20 Kusta
21 Tuberkulosis Kutis
22 Dermatofitosis
23 Kandidiasis / kandidosis
24 Pitiriasis versikolor
25 Mikosis Profunda
26 Skabies
27 Varisela
28 Herpes Zoster
29 Moluskum Kontagiosum
III Dermato - Alergo - Imunologi

30 Dermatitis Kontak Iritan
31 Dermatitis kontak alergi
32 Pemfigus Vulgaris
33 Dermatitis herpetiformis Duhring
34 Dermatosis IgA linear
35 Erupsi kulit akibat alergi obat
36 Urtikaria
37 Lupus Aeritematosus Diskoid ( LE Diskoid )
IV Dermatologi Kosmetik
38 Akne Vulgaris
39 Melasma
40 Frecleks
41 Vitiligo
42 Alopesia Androgenik
43 Penuaan Dini
Laser
44 Laser CO2 untuk kelainan kulit
45 Laser Skin Resurfacing
46 Laser untuk pigmentasi dan tato
47 Laser dan IPL untuk kelainan vaskular
48 Laser dan IPL untuk rambut
V Tumor dan Bedah Kulit

Tumor Jinak
49 Keratosis Seboroik
50 Keloid
51 Fibroma mole
52 Kista
53 Nevus Melanositik
54 Neurofibroma
55 Granuloma Piogenikum
56 Dermatofibroma
57 Nevus Verukosus
58 Siringoma
59 Trikoepitelioma
60 Hemangioma
61 Nevus Flameus
62 Angikeratoma
63 Limfangioma
64 Penyakit Bowen
65 Leukoplakia
66 Keratosis aktipik
67 Karsinoma sel basal
68 Karsinoma sel skuamosa
69 Melanoma maligna
Tindakan Bedah Dalam Dermatologi

70 Biopsi Kulit
71 Eksisi/ flap / graft
72 Bedah Listrik
73 Bedah beku
74 Bedah kimia ( chemical peeling )
75 Subsisi
76 Skin Needling
77 Dermabrasi
78 Mikrodermabrasi
79 Bedah sedot lemak
80 Injeksi bahan pengisi ( filler )
81 Injeksi Toksin Botulinum
82 Blefaroplasti
83 Transplantasi Rambut
84 Bedah Kuku
85 Skeroterapi
86 Bedah Mohs
87 S. Lift Face lift
88 Non surgical face lift
89 Vitiligo
VI Infeksi Menular Seksual

90 Infeksi Genital gonore
91 Infeksi genital non spesifik
92 Trikomoniasis
93 Vaginosis Bakterial
94 Kandidosis Vulvovaginalis ( KVV )
95 Herpes Simpleks Genitalis ( HG )
96 Sifilis
97 Ulkus mole
98 Kondiloma Akuminata
VII Kedaruratan Kulit

99 Sindrom Stevens - Johnson
100 Nekrolisis Epidermal toksik
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS MATA

Kemampuan Kemampuan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Peradangan mata luar

2 Peradangan mata dalam
3 Peradangan retina, syaraf optic
4 Kelainan Refraksi
5 Strabismus
6 Retina : Retinopati diabet, Hypertensi, Degenerasi
7 Pendarahan retina, Digenerasi retina, Abrasio retina, Oklutesi
arteri / vena sentralis retina
8 Uveitis anterior posterior
9 Choroid detach ment, Ablasio Retina,
10 Neuritis opticus, infeksi toxsis
11 Glaukoma
12 Trauma Okuli, Palpebra, Conjungtivitis, Kornea skrela
13 Rekontruksi Okuli
14 Tumor Okuli
15 Katarak dan komplikasinya
PROSEDUR
16 Trauma Eksternal
17 Laksimal obstruksi
18 Operasi Glaukoma ringan, Iridektomi, trabekcylatomi
19 Hordiulum interna dan eksterna
20 Operasi Katarak
21 Operasi Biposterior mata
22 Rekontruksi Berat

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS UROLOGI

NO Rincian Kewenangan klinis Kemampuan Kemampuan
1 Pemeriksaan BPH ( Benign Prostat Hiperplasia ) 1 Klinis
2 3 4 1 Klinis
2 3 4
2 Pemeriksaan Ca Prostat
3 Pemeriksaan Batu Saluran Kemih
4 Pemeriksaan Infeksi Saluran Kemih
5 Pemeriksaan Tumor Testis
6 Pemeriksaan Tumor Ginjal
7 Pemeriksaan Infertilitas Pria
8 Pemeriksaan kelainan Scrotum & Testis
9 Pemeriksaan Ca Penis
10 Operasi Batu Ginjal Open
11 Operasi Batu Ureter ( URS / OPEN)
12 Operasi Prostat ( TURP / OPEN)
13 Operasi Varicocele
14 Operasi Hidrocele
15 Operasi Orchidectomy
16 Operasi Tumor Ginjal
17 Operasi Cystocele
18 Operasi Rekontruksi ureter
19 Operasi Nefrektomy
20 Operasi Sectio Alto / Litotripsi
21 Operasi
Operasi Hypospadia
Undescended testicle / Undescencus
22 Testiculorum
23 Operasi Nefrostomy
24 Operasi Cystostomy
25 Operasi Cystectomy
26 Operasi TUR Bladder Tumor


Clinical Privelege Rsud

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Clinical Privelege Rsud

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS

Dokter spesialis yang mengajukan :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

I. Pedoman Diagnsosis dan Terapi

II. Tindakan Praktis

Dokter spesialis yang mengajukan : dr. Arvin Leonard Sumadi Jap

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

I. Pedoman Diagnsosis dan Terapi

II. Tindakan Praktis

memberi terapi. pendahuluan

Dokter spesialis yang mengajukan :

No Rincian Kewenangan klinis

Dokter spesialis yang mengajukan :

DIAGNOSIS DAN PROSEDUR

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

DIAGNOSIS DAN PROSEDUR

Dokter spesialis yang mengajukan :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

I. Pedoman Diagnsosis dan Terapi

II. Tindakan Praktis

Dokter spesialis yang mengajukan :

10 Defisiensi Komplek Protrombin Didapat dengan pendarahan

Skrining Perkembangan Dengan Diagram Tata Laksana Anak

56 Skrining Perkembangan Denver II

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

No Rincian Kewenangan klinis

10 Defisiensi Komplek Protrombin Didapat dengan pendarahan

Dokter spesialis yang mengajukan :

V Hematologi Onkologi Medik

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

V Hematologi Onkologi Medik

Dokter spesialis yang mengajukan :

2 CERVICAL, MASSA, THIROID, PAROTIS

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

2 CERVICAL, MASSA, THIROID, PAROTIS

Dokter spesialis yang mengajukan :

A Penyakit atau masalah kesehatan yang sederhana, tanpa

2 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support =

14 Anestesia untuk prosedur diagnostik endoskopi, MRI, CT

B Penyakit / masalah kesehatan /Prosedur yang kompleks

22 Anestesia dengan Tehnik Khusus 18 (misalnya Teknik

25 Blok saraf perifer ekstremitas atas (blok pleksus brakhialis

26 Blok saraf perifer ekstremitas bawah (blok pleksus lumbal

34 Difficult airway management, baik dengan menggunakan ETT,

C Penyakit / masalah kesehatan / prosedur yang kompleks dan

39 Tindakan Anestesia Umum Elektif dan Darurat pada pasien

40 Resusitasi jantung Paru Lanjut (Advanced Life Support = ALS,

47 Pemasangan monitor invasive (Tekanan Vena Sentral dan

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

1 Resusitasi Jantung Paru Dasar (Basic Life Support = BLS)

39 Tindakan Anestesia Umum Elektif dan Darurat pada pasien ASA 3

Dokter spesialis yang mengajukan :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

I. Pedoman Diagnsosis dan Terapi

II. Tindakan Praktis

Dokter spesialis yang mengajukan :

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER :

Dokter spesialis yang mengajukan :

BIDANG BEDAH ANAK

38 Operasi tumor retroperitoneal

44 Operasi Willems tumor nefrektomi