OLEH:
dr. DYAH ISNANI FITRIANA
PENDAMPING:
dr. H. SARTONO, MM
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
SERTA KELUARGA BERENCANA (F.3)
PENYULUHAN PIJAT BAYI
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya orangtua
mengenai cara pijat bayi yang baik dan benar
2. Tujuan Khusus
Memenuhi tugas laporan program dokter internsip di Puskesmas
Pemaron
B. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran khususnya tentang
orangtua mengenai cara pijat bayi yang bisa dilakukan di rumah secara
baik dan benar
2. Bagi Tenaga Medis
Menjadi fasilitator informasi kesehatan dan motivator kesadaran
masyarakat senantiasa berperilaku bijak, terutama dalam hal
kesehatan, mendidik dan membesarkan anak.
BAB II
PENDAHULUAN
A. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
1. Pengertian Program KIA
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem
kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan
pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di
taman kanak-kanak.
Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai
orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu
keluarga mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan
seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan
yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah ibu. Peran
seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga
anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari
pengamatan orang tua terutaa ibunya.
Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan di
dunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat
anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas
tanggung jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang ibu tetap
berperan dalam kehidupan anaknya.
a. Kaki
1. Memerah susu
Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki seperti
memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan ke pergelangan
kaki secara bergantian seperti memerah susu. Atau, dengan arah yang
sama, gunakan kedua tangan secara bersamaan mulai dari pangkal paha
dengan gerakan memeras, memijat dan memutar kedua kaki bayi secara
lembut.
2. Telapak kaki
Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya yakni tidak dipijat-pijat tetapi
diurut menggunakan ibu jari secara bersamaan pada seluruh permukaan
telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.
3. Jari
Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih belum kuat, karena itu
pijatan tidak perlu disertai dengan penekanan. Pijatlah dengan lembut jari-
jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan
akhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
4. Punggung kaki
Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran disekitar kedua mata
kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah dengan lembut seluruh
punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan
kaki ke arah jari. Teknik lain yakni dengan membuat gerakan yang
membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara
bersamaan dari daerah mata ke jari kaki.
5. Betis
Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian remas-
remas dari pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini dapat
diulang berkali-kali.
6. Paha
Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan
memutar. Pegang bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, kemudian buatlah gerakan meremas dengan lembut
sambil memutarkan kedua belah tangan yang dimulai dari pangkal paha
hingga ke arah mata kaki.
7. Gerakan akhir
Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan merapatkan kedua kaki
bayi, lalu letakkan kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha.
Kemudian, lakukan usapan-usapan dengan lembut dan halus pada kedua
kaki bayi dari atas ke bawah.
b. Perut
Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk.
Selain itu, jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah selesai
makan.
1. Mengayuh pedal sepeda
Pemijatan perut ini dilakukan dengan menggerakkan kedua tangan keatas
dan kebawah secara bergantian seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan
dimulai dari atas kebawah perut.
Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki bayi dengan tangan kiri,
lalu angkat kedua kaki tersebut lurus sedikit diatas perut. Sedangkan untuk
tangan kanan bisa langsung dilakukan gerakan mengusap-usap perut dari atas
sam/pai ke jari-jari kaki.
Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua lutut
ditekuk pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan perut bayi. Atau,
masing-masing tangan anda memegang pergelanagan kaki, kemudian gerakkan
kedua kaki bayi secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda.
2. Bulan matahari
Disebut gerakan bulan - matahari karena gerakan yang harus dibentuk
adalah membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan mulai dari perut
sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian
kembali ke arah kanan bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri
yang selalu membuat bulatan penuh (seperti bentuk matahari).
Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan tangan kiri membuat
gerakan lingkaran penuh dan tangan kanan membuat setengah lingkaran.
3. Ibu jari kesamping
Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada bagiannya tekan masing-
masing ibu jari diantara pusar perut. Kemudian, gerakkan kedua ibu jari
tersebut menyamping ke arah tepi perut kanan dan kiri.
Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada perut
bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian perut bawah
di anggap jam 6, lalu buat gerakan berikut: buat lingkatan searah jarum
jam dengan tangan kanan anda dibantu dengan tangan kiri dimulai pada
jam 8 (didaerah usus buntu)
5. Gerakan I love You
Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada. Gerakan
pertama membentuk huruf I dengan melakukan usapan mulai dri dada
kiri atas turun sampai kerusuk kiri. Gerakan kedua, bentuk huruf L
dengan melakukan usapan mulai dari dada kanan atas turun ke rusuk atas
lalu disambung rusuk kiri. Gerakan ketiga, bentuk huruf J dengan
usapan dari dada kanan atas turun kerusuk kanan, disambung sampai
rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.
Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut.
Jangan sampai terlalu menekan ke perut. Beberapa dokter tidak
menyarankan pemijatan pada bagian perut, karena bisa mengganggu
organ dalam bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama proses. Jika
bayi tampak gelisah, berusahalah memalingkan kepala, memukul jidat,
meringis kesakitan, berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan dulu.
Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu kuat atau
sebab lain.
6. Gerakan jari berjalan
Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena penekanan
bertumpuk pada pergerakan kelima ujung jari. Namun demikian,
penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang sangat hati-hati. Jangan
menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan menimbulkan
rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai tulang rusuknya.
Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada perut.
Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan
bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kiri
bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara yang terselip di
balik kulit. Dengan kedua telapak tangan, buatlah gerakan dari tengah
dada ke samping luar seolah sedang meratakan lipatan kertas.
c. Dada
1. Gerakan Jantung
Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang membentuk gambar jantung
dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati, setelah itu,
gerakkan tangan ke atas tulang selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah
ulu hati. Gerakan tadi seolah membuat gambar jantung.
2. Menyilang
Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang memijat menyilang dari
ulu hati kea rah bahu kiri dan kembali kea rah ulu hati.
3. Lingkaran kecil
Buatlah gerakan lingkaran kecil disekitar putting susu.
d. Tangan
1. Perlahan cara India
Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya
menjauhi tubuh.
Caranya, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari
pundak seperti memegang gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan kanan
dan kiri kebawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah sedang memerah
susu sapi. Atau, kedua tangan melakukan memeras, memijat dan memutar
secara lembut pada lengan bayi mulai dari pundak hingga pergelangan tangan.
2. Memijat ketiak
Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan wilayah yang sensitif.
Ketika jari menyentuh wiyah ini, bayi akan menolak bukan karena sakit, tetapi
mungkin dia merasa geli dan senang karena menganggapnya sedang bermain.
Gerakan memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi dengan salah satu
tangan anda. Kemudian, buatlah gerakan memijat pada wilayah ini, lalu
menurun hingga ke bagian tulang rusuk dan perut.
Yang perlu diperhatikan adalah bila wilayah ketiak ini terdapat benjolan
atau terdapat pembengkakan kelenjar, sebaiknya jangan memijat pada wilayah
ini.
3. Pergelangan tangan
Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari pergelanagn tangan (siku) kearah
pundak. atau, dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memutar dan
memijit secara lembut pada lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke
pundak. Pijitan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru
paru.
4. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran
lingkaran kecil dari pergelangan tangan kea rah jari jemari. Sedangkan
keempat jari lainnya memijat punggung tangan.
5. Jari
Pijat jari bayi satu persatu menuju ujung jari dengan gerakan memutar. Akhiri
gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari. Dalam tarikan ujung jari ini,
anda bisa membunyikan suara tak dari lidah, sehingga bila si bayi mendengar
suara itu dia akan tampak gembira.
6. Gerakan menggulung
Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil dengan kedua tangan.
Caranya, anda pegang lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak
tangan. Kemudian, gerakkan kedua telapak tangan maju dan mundur seolah
sedang menggulung bergerak naik dimulai dari pangkaal lengan menuju
pergelangan tangan/jari-jari.
7. Gerakan akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan kaki.
e. Muka
1. Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut
sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakan kedua tangan anda
kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasih muka.
Cara seperti ini dapat dilakukan sambil bermain ciluk-ba.
2. Dahi
Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka. Caranya, letakkan
jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekan dengan lembut
bagian ini mulai dari tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri. Setelah
itu, gerakan ke bawak ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran lingkaran kecil
di pelipis, kemudian gerakan kearah dalam melalui daerah bawah pelipis
dibawah mata.
3. Alis
Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan kedua ibu jari anda
diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian ataas mataa/alis mulai dari tengan
kesamping searah dengan bulu rambut alis.
4. Dagu
Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan kanan dengan
kedua tangan dan kedua ibu jari diletakkan ditengah dagu bawah
mulut.selanjutnya adalah menekan dua ibu jari pada dagu, lalu kesamping
menuju kea rah pipi bawah atau samping mulut. 5.Lingkaran kecil dirahang
Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat lingkaran kecil
diseputar wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah, mungkin diwilayah ini rahang
bayi sedikit sensitive menerima tekanan yang agak sedikit keras. Karena itu,
tekanan hendaknya dibuat selembut mungkin, sehinggga tidak merasakan sakit.
6. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua tangan anda mulai dari
belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil diseluruh kepala.
f. Punggung
1. Gerakan maju mundur (kuda goyang)
Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala disebelah kiri dan kaki
disebelah kanan anda. Lalu, pijatlah punggung bayi hingga ke bawah leher
dengan gerakan maju dan mundur dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali
dari bawah leher sampai ke pantat bayi. 2.Usapan punggung
Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung bayi dengan
telapak tangan kiri anda mulai dari leher sampai bokong dimana tangan kanan
berada.Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan
tangan kanan anda, kemudian usap yang dimulai dari pinggang hingga tumit.
(Putri,Alissa : 2009).
BAB III
KEGIATAN
A. INTERVENSI
1. Bentuk kegiatan: penyuluhan dengan menggunakan pamflet dan tanya
jawab
2. Sasaran: ibu-ibu Kader desa Padasugih
3. Materi: Pijat Bayi
4. Pelaksanaan
- Hari/ Tanggal: Rabu, 10 Februari 2016
- Tempat: rumah kader Desa Padasugih
- Waktu: 10.00 wib sd selesai
B. MONITORING
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program. Dalam hal ini dilakukan penilaian
terhadap tercapainya tujuan kegiatan. Monitoring dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan tenaga kesehatan, layanan kesehatan terkait maupun
kader desa.
Monitoring kuantitatif dapat dilakukan melalui dialog tenaga
kesehatan dengan pasien mengenai cara pijat bayi yang baik dan benar.
Sedangkan secara kualitatif, monitoring dapat dilakukan dengan
pertanyaan acak maupun diskusi kelompok terarah mengenai cara pijat
bayi yang baik dan benar terhadap materi penyuluhan yang telah
disampaikan. Monitoring juga dapat dilakukan dengan memperhatikan
perubahan perilaku masyarakat.
C. EVALUASI
Evaluasi adalah secara sistematis menginvestigasi efektifitas program
dengan cara menilai kontribusi program terhadap perubahan. Dalam hal ini
dapat digali lebih lanjut masalah-masalah yang belum teratasi melalui
pertanyaan acak maupun diskusi kelompok serta dilakukan analisis
penyelesaian masalah sehingga tujuan kegiatan tercapai dengan sempurna.
Secara umum kegiatan berlangsung lancar, sasaran dapat menerima
dengan baik materi yang disampaikan. Penyuluhan dengan menggunakan
pamflet dengan tulisan sederhana dan gambar yang mendukung dapat
memudahkan sasaran memahami materi yang disampaikan. Adapun tanya
jawab sangat membantu dalam memberikan pemahaman yang lebih baik
bagi sasaran. Dalam hal ini antusiasme sasaran sangat baik, sasaran aktif
mendengarkan materi yang diberikan. Adapun evaluasi dalam hal ini
adalah waktu yang sempit sehingga mengurangi kesempatan untuk
berdiskusi dan bertanya. Dengan memberikan jeda dalam setiap materi,
dengan selingan canda atau informasi ringan yang terkait topik, akan
menciptakan suasana santai yang kondusif sehingga sasaran siap
menerima materi berikutnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pijat Bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk
di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. Yang disebut bayi
adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Sentuhan dan pandangan mata orang tua dan bayi mampu
mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang
merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta secara timbale balik,
mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa
percaya diri.
Selama ini pemijatan tidak hanya dilakukan saat bayi sehat tetapi
juga pada bayi sakit atau rewel. Pijat bayi dimasyarakat ini adalah pijat
modern yang memadukan antara ilmiah (kesehatan), seni, dan kasih
sayang.
B. SARAN
1. Bagi Masyarakat
Tujuan upaya penuyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai cara pijat bayi yang baik dan benar di rumah.
Dalam hal ini diharapkan agar seluruh masyarakat yang mempunyai
bayi dapat memahami materi yang telah disampaikan.
2. Bagi Tenaga Medis
Pembinaan agar dapat dilakukan di beberapa pertemuan kegiatan
masyarakat lainnya agar semakin banyak masyarakat yang
mendapatkan informasi. Agar dilakukan berkesinambungan dengan
kegiatan penyuluhan dan pembinaan kesehatan ibu dan anak lainnya.
DAFTAR PUSTAKA