Anda di halaman 1dari 22

TI - 6024

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI


TUGAS

Oleh
Indah Andriany (23413027)
Rochmawati (23413039)
Yulianti (23413040)

PROGRAM STUDI TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014
I. LATAR BELAKANG
Paper awal yang digunakan berjudul Strategic Information System Planning with
Box Structure memiliki tujuan untuk mempermudah implementasi dari hasil perencanaan
sistem informasi dengan melakukan pendetailan terhadap Critical Business Process dengan
menggunakan pendekatan metode Box Structure. Metode Box Structuremerupakan metode
yang sering digunakan dalam pengembanga software, sehingga pendetailan Critical Business
Process yang dilakukan dengan metode box structure berbasis pendekatan pengembangan
software sistem. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk melakukan pengembangan pada
metode box structurenya. Oleh karena itu pembahasan yang kami lakukan adalah terfokus
pada proses perencanaan strategis sistem informasi untuk memperoleh Critical Business
Process melalui metode Ward and Peppard.

II. METODE WARD AND PEPPARD


Metodologi Ward and Peppard terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran.
Tahapan masukan terdiri dari:
1. Analisis lingkungan bisnis internal, yang mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat
ini, sasaran, sumber daya, proses, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi.
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal, yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri,
dan iklim bersaing perusahaan.
3. Analisis lingkungan SI/TI internal, yang mencakup kondisi SI/TI organisasi dari
perspektif bisnis saat ini, bagaimana kematangannya (maturity), bagaimana
kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan
infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat
ini.
4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal, yang mencakup tren teknologi dan peluang
pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.

Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan


suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya terdiri dari:
1. Strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan
memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan
gambaran arsitektur informasi.

1|Page
2. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan
sumber daya manusia SI/TI.
3. Strategi Manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan
melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang
dibutuhkan.

Gambar 1. Model Strategis SI/TI [Ward & Peppard 2002]

Dalam setiap proses input terdapat beberapa toolkit yang dapat digunakan, hal ini
dijelaskan dalam gambar 2. :

2|Page
Gambar 2. The inputs and tool kit

3|Page
III. METODOLOGI
Adapun kerangka untuk menentukan strategi Sistem Informasi bisnis ditunjukan
pada Gambar 3.

Gambar 3. Overall framework for determination of the business IS strategy

Tujuan utama menentukan strategi IS adalah untuk mengidentifikasi aplikasi yang


dibutuhkan dan prioritas sehingga dapat menyebarkan sumber daya untuk mencapai
keberhasilan.
Hasil akhir dari framework diatas dibagi menjadi 3 Portfolio, yaitu :
1. Aplikasi yang ada saat ini : kontribusi terhadap proses dan kinerja bisnis yang ada
dan seberapa baik mereka mendukung pencapaian kebutuhan masa depan, disinilah
kekuatan dan kelemahan masing-masing perlu dipahami untuk masa depan.
2. Aplikasi yang dibutuhkan : untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis dalam
perencanaan bisnis dapat terbukti memiliki kontribusi khusus untuk dibuat.
3. Aplikasi yang potensial : aplikasi yang mungkin dapat menghasilkan keuntungan yang
relevan, baik untuk strategi secara langsung maupun dengan efek tidak langsung
melalui peningkatan kinerja bisnis.

4|Page
Pada Gambar 3 terbagi menjadi 3 kolom, yaitu :
a. Kolom tengah : Kebutuhan yang secara kontinu menaksir seberapa baik lingkungan
eksternal dan internal berubah dan peran IS/IT yang harus dipenuhi dalam bisnis dan
hubungan-hubungannya.
b. Kolom kanan: kebutuhan untuk mengidentifikasi dan memantau IS/IT yang baru
muncul berdasarkan kesempatan untuk membuat keuntungan potensial bagi
organisasi atau dapat mengakibatkan kerugian apabila diabaikan)
c. Kolom kiri : Kebutuhan untuk membuat dan seberapa baik dapat membuat
penyebaran posisi bisis yang tersedia dan sumber daya IS/IT di masa mendatang.

Panah horizontal menunjukkan alur yang paling efektif ketika strategi ini pertama kali
dirumuskan, dan juga menunjukkan apa yang juga perlu dipertimbangkan jika ada
perubahan variabel yang menyebabkan strategi harus dinilai ulang.

Secara garis besar Metoda diatas terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:


1. IDENTIFYING HOW IS/IT COULD IMPACT THE STRATEGY

Gambar 4. The steps which define the strategic IS potential and options

5|Page
Implikasi strategi IS, mengekplorasi kekuatan kompetitif, menilai hubungan value chain
eksternal dan analisis strategi bisnis (Gambar 4. buku ward and peppard) merupakan
langkah yang membahas berbagai peluang dan ancaman IS/IT untuk bisnis. Setiap ide
inovatif untuk mengeksploitasi IS/IT, diidentifikasikan secara terpisah dari proses
pengembangan strategi utama secara informal, berpikir kreatif , harus dimasukkan dan
harus dinilai selama menjadi bagian dari framework.
Tahapan ini terdiri dari:
a. Understanding the Industry and the Potential Impact of IS/IT on Products and
Markets
Langkah pertama adalah penilaian situasi bisnis secara keseluruhan dalam kaitannya
dengan lingkungan eksternal, dan ini harus dilakukan oleh manajemen bisnis sebagai bagian
integral dari strategi bisnis.
Isu-isu yang harus dipertimbangkan adalah:
- Unit bisnis dan hubungan mereka satu sama lain
- Tahap kematangan industri
- Portofolio produk dan pelanggan dari unit bisnis dan kontribusi revenue dan profit
serta demand terhadap sumber daya yang dihasilkan setiap kelompok
produk/market.
- Kekuatan kompetitif yang mempengaruhi unit bisnis dan korporasi dan pengaruhnya
pada bisnis.

Proses analisis bisnis strategis mengarah ke dua arah :


1. Untuk pertimbangan strategi bisnis dan tujuan dalam lingkungan bisnis yang mapan
2. Identifikasi cara dimana IS/IT dapat mempengaruhi industry dalam hal
produk/jasa/ekonomi yang digunakan untuk mempengaruhi kekuatan relative dari
kekuatan kompetitif.

Hasil utama pada tahapan ini adalah pemahaman organisasi dalam hal unit bisnis,
hubungan mereka, persamaan dan perbedaan diantara mereka dan lingkungan dimana
mereka beroperasi. Penilaian kompetensi strategis dapat mengidentifikasi dimana dimensi
(produk, pelanggan atau operasi) organisasi dapat berharap IS/IT untuk mempertahankan

6|Page
keuntungan atau membuat fokus investasi yang baru, dan juga dimana IT/IS seharusnya
memperbaiki kekurangan yang ada/muncul.
Diasumsikan bahwa unit bisnis mempertimbangkan implikasi tambahan diseluruh unit bisnis
dan informasi perusahaan.

b. Interpreting Business Objectives and Strategy


Pada tahapan ini menafsirkan tujuan dan strategi bisnis. Sasaran bisnis dan strategi
dari beberapa pertimbangan :
- Apa yang mungkin dilakukan organisasi? , berdasarkan lingkungan dimana dia
beroperasi atau pindah ke lingkungan yang baru.
- Apa yang organisasi ingin lakukan? , berdasarkan nilai-nilai dan pandangan, terutama
para eksekutif senior dan para pemangku kepentingan.
- Apa yang organisasi harus lakukan jika ingin bertahan hidup di lingkungannya?,
tergantung pada tekanan dan pengaruh kelompok mereka.
- Apa yang organisasi dapat lakukan?, berdasarkan sumber daya dan kemampuan.

Tujuan bisnis secara keseluruhan dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara untuk
analisa lebih lanjut dan perumusan strategi Balanced Scorecard (metode yang paling sering
digunakan). Strategi keseluruhan akan menentukan tujuan spesifik untuk seluruh
organisasi, yang kemudian akan perlu dianalisis dan diinterpretasikan untuk mencerminkan
strategi fungsional atau berbasis inisiatif yang bisa memberikan kontribusi bagi organisasi
untuk mencapai tujuan secara keseluruhan.

c. Analyzing the Industry (External) Value Chain and the Information Flows
Value chain dapat menunjukan peran informasi dalam menentukan kinerja industri
secara keseluruhan dan bagaimana hal itu dapat digunakan oleh pemasok, pelanggan dan
pesaing untuk mencapai strategi perusahaan yang potensial. Hasilnya mungkin akan
mengarah pada perbaikan tujuan dan harus menghasilkan pertimbangan yang lebih terfokus
pada peluang dan ancaman yang potensial. Value chain juga dapat mengidentifikasi
organisasi eksternal yang diperlukan untuk terlibat dalam setiap perubahan dalam
hubungan dan proses yang diperlukan atau dihasilkan IS/IT.

7|Page
Value chain eksternal dan high level model informasi kemudian membentuk
kerangka kerja untuk pertimbangkan implikasi internal yang lebih rinci. Teknik analisis yang
lebih spesifik seperti data flow analysis dan entity modelling dapat digunakan untuk
mendefinisikan informasi lebih detai yang terlibat. Proses analisis dan modelling dapat
dijadikan acuan/pandangan pertama bagaimana hasil mungkin dapat dikembangkan atau
diimplementasikan.

d. Determining Critical Success Factors


CSF merupakan alat yang sering digunakan untuk perencanaan strategis IS, dan
hasilnya akan lebih baik apabila digunakan bersamaan dengan Balance Scorecard.
Menafsirkan CSF dalam hal informasi dan sistem informasi tidak dapat dengan mudah
dilakukan tanpa mengacu pada kegiatan bisnis dan struktur organisasi. Pada CSF
memprioritaskan tujuan yang menyebabkan factor keberhasilan untuk diidentifikasi.

e. Determining the Strategic Potential


Tahapan penentuan strategi potensial. Tahap ini mempertimbangkan secara lebih
rinci bagaimana proses bisnis (dalam informasi dan system terms) berhubungan dan
dipengaruhi oleh organisasi lain dalam value chain industry. Potensi strategis IS/IT dan
dampaknya pada value chain keseluruhan kemudian dapat diidentifikasi, sampai sejauh
mana dana untuk tujuan apa, organisasi dapat dan harus memperpanjang system informasi
melalu value chain eksternal dan memberikan pengaruh yang tepat dan mengakomodasi
perubahan eksternal dalam struktur industri dan proses.
CSF menentukan bagaimana pentingnya bagi organisasi dalam rangka memenuhi
tujuannya. Analisis harus mengarah pada definisi kebutuhan informasi dan system yang
potensial. Yang terbantung pada :
a. Efektivitas internal system yang ada dalam rantai yang terhubung bersama-sama
b. Kemungkinan dan ekonomi memperoleh informasi tambahan
c. Ketersediaan pemasok dan pelanggan untuk bekerja sama.

8|Page
2. ESTABLISHING THE RELATIVE PRIORITIES FOR IS/IT INVESTMENTS

Gambar 5. The steps which establish the relative priorities within the overall demand

a. Analysing the Internal Value Chain and Organizational Relationships


Analisis internal value chain untuk mengidentifikasi bisnis apa yang dilakukan dan
bagaimana hal itu bisa dilakukan dengan baik, dan analisis organisasi untuk menunjukan
bagaimana melakukannya analisis bisnis terstruktur. Situasi bisnis tidak statis, bisnis akan
berubah, berkembang atau retrenching, dan reorganisasi fungsi, orang dan struktur akan
menjadi proses yang berkelanjutan. Value chain menawarkan dasar yang lebih kuat
daripada struktur organisasi saat ini, dalam hal pemahaman dan menganalisis proses bisnis
utama dan kegiatan untuk mengidentifikasi informasi yang tepat pada system, oleh karena
itu pentingnya untuk mengidentifikasi kegiatan utama dari bisnis. Yang paling dibutuhkan
proses perbaikan melalui IS/IT harus diidentifikasi dari analisis kompetensi. Internal Value
chain pada dasarnya menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi, tidak bagaimana
dikendalikan atau dikembangkan. Pengendalian dan pengembangan melibatkan kedua
kegiatan utama dan informasi untuk meningkatkan proses tersebut berasal.

9|Page
Peluang untuk mendapatkan keuntungan dari IS/IT dari kebutuhan internal value chain
untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada aplikasi highlevel model aliran
informasi yang secara akurat mencerminkan bagaimana dan seberapa efektif bisnis
beroperasi dan berhubungan dengan mitra dagangnya. Setelah menetapkan model, struktur
organisasi dapat diperiksa untuk mengidentifikasi bagaimana kegiatan masing-masing
berkontribusi atau memenuhi peran utama dalam model. Sebuah langkah yang sangat
berguna dalam analisis adalah untuk posisi masing-masing CSF dalam Value chain untuk
mengidentifikasi kegiatan atau set kegiatan yang terkait untuk mempertahankan atau
meningkatkan keberhasilan bisnis secara keseluruhan.

b. Identify Critical Bussiness Poccesses and Activities


Tahap ini untuk mengidentifikasi critical bussiness proccesses dan kegiatan berdasarkan CSF.
Sifat potensi peningkatan bisnis akan bervariasi tergantung pada hubungan antara nilai
tambah, biaya dan CSF terkait dengan kegiatan dan proses.
- Biaya tinggi, nilai tambah rendah ,kegiatan dengan beberapa CSF jelas hanya
menawarkan kemungkinan pengurangan biaya dari investasi IS/IT;
- Nilai tambah tinggi kegiatan bisa dibuat lebih efektif melalui investasi IS / IT, tapi ini
hanya akan bermanfaat jika perbaikannya berhubungan langsung dengan CSF bisnis
yang telah disepakati. Namun, jika itu adalah biaya tinggi serta aktivitas bernilai
tambah tinggi, maka IS/IT mungkin masih membantu untuk mengurangi biaya;
- Sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan CSF, maka mereka perlu dinilai secara
kolektif dalam hal pilihan untuk meningkatkan nilai atau mengurangi biaya masing-
masing, melalui perkembangan IS/IT;
- Namun, jika suatu kegiatan menambah sedikit nilai dan tidak terkait dengan salah
satu CSF, adalah lebih penting untuk mempertanyakan apakah benar-benar
diperlukan atau dapat mempertimbangkan untuk memperbaikinya melalui IS / IT.

c. Assessment of New Options for Investment


Setelah memahami hubungan antara rantai nilai, struktur organisasi dan critical
bussiness process and activity, maka dilakukan penilaian dari berbagai kesempatan IS/IT
yang dikembangkan sebelumnya melalui berfikir kreatif dalam hal apakah mereka bisa

10 | P a g e
memiliki dampak untuk potensi jangka panjang. Ide-ide pilihan perlu ditinjau kembali apa
dan bagaimana mereka dapat memberikan keunggulan spesifik bagi organisasi atau
mengurangi ancaman yang akan datang dan memberikan kontribusi pada strategi bisnis. Hal
ini tergantung pada CSF.
Proses seleksi pada dasarnya adalah sebuah keputusan pada setiap ide dalam
beberapa bulan ke depan atau tahun (yaitu apakah saat ini strategis untuk bisnis?).
Rute keseluruhan melalui rantai 'kreatif' dapat diringkas sebagai :
- Apa yang bisa IS / IT lakukan untuk semua perusahaan di industri, dalam hal
mengubah parameter bisnis dan hubungan?
- Apa yang bisa IS / IT lakukan untuk organisasi, didasarkan pada posisi tertentu di
dalam industri tersebut?
- Pilihan yang menawarkan manfaat yang paling cepat dalam hal tujuan bisnis /
strategi dan cara perusahaan beroperasi dan dikelola?

d. Determining the Future Applications Portfolio


Langkah terakhir difokuskan pada mendefenisikan portofolio aplikasi masa
depan,yakni :
potensi tinggi : layak mengevaluasi lebih lanjut
strategis : ide yang berhubungan langsung dengan strategi bisnis.
Analisis situasi saat ini mungin akan menyoroti kebutuhan untuk aplikasi baru di
masing-masing kuadran.
Dari sinilah muncul kebutuhan untuk mengkonsolidasikan aplikasi strategis dan berpotensi
tinggi yang berasal dari berbagai rute, ditambah kebutuhan untuk mengatasi kelemahan
sistem operasional dan support kunci yang ada. Menentukan kelemahan untuk mengatasi
dampak dari aplikasi apakah kegiatan mendukung atau mempengaruhi CSF.

11 | P a g e
IV. Contoh Kasus Perencanaan Strategis SI di Perusahaan Penerbit Buku XYZ
IV.1 IDENTIFYING HOW IS/IT COULD IMPACT THE STRATEGY
A. Memahami industri dan pengaruh potensial terhadap produk dan pasar
Analisis faktor-faktor SWOT:
KEKUATAN
Variasi produk yang banyak dan berkualitas
Bangunan dan Lokasi kantor yang strategis
SDM yang berpengalaman
Modal kerja yang memadai
Memiliki jaringan dan database pelanggan
Manajemen berpengalaman
Budaya perusahaan
Keuangan yang cukup baik
Produk yang spesifik
Distribusi yang memuaskan

KELEMAHAN
SDM di bidang IT
Infrastruktur IT
Sistem informasi yang minim
KurangPenetrasi pasar
Pengembangan variasi produk
SDM masih kurang cepat menyikapi perubahan serta implementasi.
Management persediaan bahan baku belum optimal

PELUANG
Pasar yang luas
Kebijakan pemerintah
Pemasaran melalui Dunia internet
Perkembangan pengetahuan
Pertumbuhan pasar baru

12 | P a g e
Berkembangnya pasar buku anak & umum.
Berkembangnya Pasar buku soal & tematik
Pasar bilingual.
Bantuan dana pendidikan dari Pemerintah.

ANCAMAN
Daya beli rendah
Munculnya kompetitor
Kompetitor pasti mengeluarkan produk baru yang inovatif
Kebijakan pemerintah yang hingga saat ini belum dapat di prediksi di tahun 2010.
Minat baca rendah
Teknologi informasi
Bantuan 3 judul buku untuk sejumlah siswa yang dicetak pemerintah provinsi di
tahun 2009.
Larangan menjual buku di sekolah.
Program sekolah gratis.

Unit Bisnis
- Pemasaran
- Keuangan
- Produksi
- Distribusi

Kematangan Bisnis
- Kematangan bisnis percetakan XYZ pada fase growth

13 | P a g e
Trend IS/IT pada industri penerbitan
Tabel 1. Tren SI/TI Pada Industri Penerbitan XYZ

B. Interpretasi Tujuan dan Strategi Bisnis


Berdasarkan analisis faktor-faktor SWOT dirumuskan strategi sebagai berikut:
Tabel 2. Analisis SWOT
STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
Variasi produk yang banyak dan SDM di bidang IT
berkualitas Infrastruktur IT
Bangunan dan Lokasi kantor Sistem informasi yang minim
yang strategis KurangPenetrasi pasar
SDM yang berpengalaman Pengembangan variasi produk
Modal kerja yang memadai SDM masih kurang cepat
Memiliki jaringan dan database menyikapi perubahan serta
pelanggan implementasi.
Manajemen berpengalaman Management persediaan bahan
Budaya perusahaan baku belum optimal

14 | P a g e
Keuangan yang cukup baik
Produk yang spesifik
Distribusi yang memuaskan
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Pasar yang luas - Meningkatkan produksi - Membangun sistem informasi
Kebijakan pemerintah - Aktif di dunia maya baru

Pemasaran melalui Dunia - Materi yang variatif dan - Memberi pelatihan atau

internet terbarukan merekrut karyawan baru

Perkembangan pengetahuan - Pemasaran agresif - Investasi infrastruktur baru

Pertumbuhan pasar baru - Menata kembali pengelolaan

Berkembangnya pasar buku bahan baku

anak & umum.


Berkembangnya Pasar buku soal
& tematik
Menciptakan segmen pasar
produk baru yaitu : LKS.
Pasar bilingual.
Bantuan dana pendidikan dari
Pemerintah.
TREATHTS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Daya beli rendah - Menjalin komunikasi dengan - Perhitungkan pasar dengan
Munculnya kompetitor pemerintah matang

Kompetitor pasti mengeluarkan - Harga buku murah atau - Fokus pada buku yang lebih tipis

produk baru yang inovatif sewaktu-waktu di diskon

Kebijakan pemerintah yang - Penyajian lay out buku lebih

hingga saat ini belum dapat di menarik

prediksi di tahun 2010.


Minat baca rendah
Teknologi informasi
Bantuan 3 judul buku untuk
sejumlah siswa yang dicetak
pemerintah provinsi di tahun
2009.
Larangan menjual buku di
sekolah.
Program sekolah gratis.

15 | P a g e
C. Analyzing the Industry (External) Value Chain and the Information Flows

Supplier

Persainganantar Customer
competitor
Penawaranharga,
PenjadwalanPengirim Pasarluas,
anbahanbaku Pertumbuhanpasarbaru,
Dayabeli,
Competitor Perkembanganpengetahua
n, Minatbaca

Gambar 6. The external value chain

D. Determining Critical Success Factors


Analisis Balanced Scorecard

Gambar 7. Peta Strategi Industri Penerbitan XYZ

Analisis Critical Success Factor


Tabel 3. Analisis CSF Industri Penerbitan XYZ
CSF Kebutuhan SI/TI
Percepatan layanan - Diperlukan sistem Informasi yang selaras dengan
relasi bisnis
- Diperlukan perangkat produksi dan distribusi yang
efektif

16 | P a g e
Kualitas yang terjamin Diperlukan perangkat SI/TI yang up to date untuk
menjaga keunggulan kualitas produk
Menjaga komitmen Diperlukan perangkat SI/TI yang mampu membuat
laporan penjualan yang lebih akurat dan transparan
Menekan biaya produksi Diperlukan perangkat SI/TI yang lebih praktis dan user
friendly bagi karyawan

E. Determining the Strategic Potential


Tabel 4. Strategic Potensial Industri Penerbitan XYZ
Strategic High Potential
- Sistem Informasi Yang terintegrasi - Sistem Informasi berbasis Web
- Data yang tersentralisasi - Layanan web EDI
- Sistem ERP - Layanan akses mobile
- Aplikasi pengolah naskah dengan macintosh

IV.2 ESTABLISHING THE RELATIVE PRIORITIES FOR IS/IT INVESTMENTS


A. Analysing the Internal Value Chain and Organizational Relationships

Infrastruktur IT, manajemen keuangan

Kesiapan SDM

Sistem Informasi, penggunaan teknologi untuk desain produk&proses

Manajemen terhadap supplier, spesifikasi variasi produk

Memastik Jaringan
Pengelo
an& pelanggan
laan Pengirima Pemasara
merubah ,royalti
persediaa n buku n melalui
naskah penulis
n bahan kepada internet
buku
baku pelanggan
(menceta
k)

Gambar 8. Diagram Value Chain

17 | P a g e
B. Identify Critical Bussiness Poccesses and Activities
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi Critical Business process sebagai
berikut:
- Mengembangkan sistem informasi menjadi terintegrasi
- Meng-upgrade sistem informasi yang digunakan untuk operasional
- Mengganti aplikasi sistem keuangan yang masih manual
- Membuat Sistem Informasi berbasis web
- Membuat layanan berbasis web dan akses mobile baik dengan customer maupun
supplier

C. Assessment of New Options for Investment


Tabel 4. Portofolio IT existing

D. Determining the Future Applications Portfolio


Tabel 5. Future Applications Portfolio Industri Penerbitan XYZ
Strategic High Potential
- Sistem Informasi Yang terintegrasi - Sistem Informasi berbasis Web
- Data yang tersentralisasi - Layanan web EDI
- Sistem ERP - Layanan akses mobile
- Aplikasi pengolah naskah dengan
macintosh

18 | P a g e
Key Operational Support
- Program aplikasi desain grafis - outsourching infrastruktur
dengan corel draw dan photoshop
menggunakan PC
- Pengelolaan stock buku di bagian
distribusi menggunakan program My
SQL
- Pengelolaan keuangan dengan
menggunakan software cloud
computing
- Pemasaran online

V. Road Map Aplikasi Sistem Informasi


Tabel 6. Road Map Aplikasi Sistem Informasi Industri Penerbitan XYZ
No Perencanaan Thn ke-1 Thn ke-2 Thn ke-3 Thn ke-4 Thn ke-5
1 Perekrutan tenaga SI/TI baru

2 Pembentukan bagian SI/TI dalam


struktur
3 Penguatan jaringan/wireless

4 Penguatan jaringan kabel

5 Penyediaan berbagai aplikasi keamanan

6 Perancangan Sistem informasi


terintegrasi
7 Pengkajian Oursource

8 Implementasi Outsource

9 Peencanaan berbagai aplikasi berbasis


web
10 Pengadaan server baru yang handal

11 Pengkajian optimalisasi SI/TI yang ada

12 Pengadaan software baru yang


diperlukan
13 Pembangunan aplikasi SI/TI terintegrasi

14 Pembangunan berbagai aplikasi


berbasis web
15 Implementasi aplikasi SI/Ti terintegrasi

19 | P a g e
16 Implementasi aplikasi berbasis web

17 Pengkajian aplikasi berbasis android

18 Pengkajian model komputasi cloud


computing
19 Persiapan infrastruktur cloud computing

20 Implementasi cloud computing

21 Pengadaan infrastruktur baru berbasis


web
22 Pengadaan infrastruktur baru berbasis
mobile

20 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Hevner, Alan R and Studnicki, James, Strategic Information Systems Planning with Box
Structures. Proceeding International Conference, 2000

Setiawan , A. dan Ilman, B. (2012). Perencanaan Strategik Sistem Informasi Pada


Perusahaan Penerbitan Dengan Metode Ward And Preppard: Studi Kasus Pada Penerbit
Rekayasa Sains Bandung. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Langlangbuana, Bandung

Ward, J. and Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems, 3rd ed., John
Wiley & Sons, 2002.

Wedhasmara, A. (2009). Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan


Menggunakan metoda Ward and Peppard. Jurusan Sistem Informasi. Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Sriwijaya.

21 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai