Anda di halaman 1dari 3

Resti Ayu Lestari

25314707
Tugas III HI (Sisi ergonomis Rafale dan Mindmap)

SISI ERGONOMIS RAFALE

Kelebihan pesawat tempur Rafale ditinjau dari sisi ergonomis:

1. Rafale berfiturkan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan)
Bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara
kestabilan terbang. Nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga
mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du
Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada
pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. Pesawat ini
dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.

2. Cockpit pesawat dilengkapi peralatan elektrik canggih sehingga memudahkan pilot untuk
mengontrol pesawat.
Rafale menyediakan teknologi siluman virtual berbasis perangkat-lunak. Sensor terpenting yang
dimiliki adalah radar RBE2 Passive Electronically Scanned Array yang dapat dilakukan sebagai
deteksi dini dan pelacakan multi-sasaran udara untuk pertempuran jarak dekat dan pencegatan
berjelajah-jauh, juga penciptaan seketika peta lapangan tiga-dimensi di hadapan dan
penciptaan seketika peta daratan beresolusi tinggi untuk navigasi dan penentuan sasaran.

3. Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif.


Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), secara utuh
terintegrasi di dalam pesawat ini dan dapat beroperasi dalam panjang gelombang mata
telanjang maupun infra merah.

4. Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA


Resti Ayu Lestari
25314707
Tugas III HI (Sisi ergonomis Rafale dan Mindmap)

Spectra memberi pesawat ini kemampuan tertinggi untuk bertahan melawan ancaman dari
udara maupun daratan.

5. Kokoh agar dapat stabil berkedudukan di atas kapal induk


6. Gir pendaratan yang lebih kuat
7. Lengan gir moncong yang lebih panjang untuk memberikan perilaku mendongak yang lebih baik
untuk dapat diluncurkan
8. Pilon tengah-depan dibuang (untuk memberi ruang untuk gir yang lebih panjang)

9. Tailhook yang lebih lebar antara dua mesin

10. Tangga pendaratan dengan daya terintegrasi

11. Sistem pendaratan gelombang mikro Kapal Induk

12. Platform referensi kelembaman "Telemir" yang dapat menerima perbaruan dari sistem kapal
induk.

13. Memiliki kemampuan untuk terbang pada kecepatan supersonic tanpa menggunakan afterburner
yang dikenal sebagai supercruise.

Supercruise akan memungkinkan pesawat untuk bertempur dalamjangka waktu lamakhususnya


pada rentang yang lebih panjang.

MINDMAP

1. Definisi
Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan
menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis
non-linier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral,
dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari
dan diingat secara cepat dan efisien.
Mind Map terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu:
a. Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan
diletakkan sebagai pohon.
b. Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan
sebagai cabang yang melingkari pohon.
c. Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai
ranting (dan level pikiran lapis berikutnya)

2. Membuat Mindmap
a. Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan pohon), dibuat dalam
kertas kosong bentuk landscape, disertai gambar berwarna.
Resti Ayu Lestari
25314707
Tugas III HI (Sisi ergonomis Rafale dan Mindmap)

b. Tentukan Topik Utama (menentukan cabang) sebagai bagian penting dari Topik
Sentral.
c. Tentukan Sub Topik sebagai ranting yang diambil dari Topik Utama
d. Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran Anda.
e. Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan huruf kapital
atau huruf kecil.
f. Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik Sentral dengan Topik Utama
dan Sub Topik. Untuk stimulasi visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk
masing-masing alur hubungan.
g. Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri.
h. Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca teks tersebut untuk
memperoleh gambaran mental (mental image) yang menyeluruh dan bermakna.

3. Kegunaan Mindmap

Mind Map itu di gunakan untuk proses belajar, pengorganisasian, pengelompokan,


problem solving, langkah pengambilan keputusan, sampai merencanakan sebuah cita
cita. Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu mahasiswa ketika
sedang mengikuti Ujian Skripsi. Skripsi yang sedemikian tebal dapat direduksi dalam
satu atau dua halaman saja. Bagi guru, Mind Map dapat digunakan untuk kepentingan
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Dalam perencanaan
pembelajaran, Mind Map bisa dimanfaatkan untuk kepentingan menyusun desain
pembelajaran, baik yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar maupun
pengembangan metode dan penilaian pembelajaran.

4. Contoh Mindmap

Anda mungkin juga menyukai