Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat vital
dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien. Namun,
penggunaan listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif bagi kehidupan.

Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak
dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan cepat
habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global
yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik,
maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.

Kemudahan yang ditawarkan oleh energi listrik, tidak selamanya


menguntungkan manusia. Manusia terkadang melakukan hal-hal ceroboh, seperti
pencurian listrik yang dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik. Korsleting
listrik tidak bisa dianggap sebagai hal sepele karena dapat menimbulkan kebakaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin menjabarkan tentang konsep
dasar kelistrikan, mencakup masalah arus listrik sampai pada pemanfaatan energi
listrik dalam kehidupan sehari-hari, serta mengenai penghematan energi listrik.

SUMBER ENERGI LISTRIK 1


1.2 Rumusan Pertanyaan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari


makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan kelistrikan?
2. Apa saja sumber energi listrik?
3. Apa yang dimaksud dengan konduktor, isolator?
4. Bagaimana sifat-sifat dari konduktor dan isolator?
5. Apa saja perubahan dari energi listrik itu?
6. Bagaimana penerapan energi listrik baik konduktor dan isolator dalam
kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat


dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1. Pengertian dari kelistrikan.
2. Sumber-sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengertian dan benda-benda yang termasuk dalam konduktor dan isolator.
4. Sifat-sifat dari konduktor dan isolator.
5. Berbagai perubahan energi listrik.
6. Penerapan energi listrik baik konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-
hari.

SUMBER ENERGI LISTRIK 2


BAB II
PEMBAHASAN DAN PENERAPAN

2.1 Pengertian Listrik

Menurut Wikipedia, Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu,


seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di
antaranya. Atau menurut pengertian lainnya, Listrik adalah sumber energi yang
disalurkan melalui kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika
yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan
dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
Listrik memberi kenaikan terhadap empat gaya dasar alami (gaya gravitasi,
gaya elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat). Jumlah listrik
juga dikenal dengan istilah Muatan Listrik atau Jumlah Muatan. Ada dua jenis
muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling
menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain.
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu
dipakai dalam bola lampu. Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang
mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka
panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor
listrik.
Sedangkan pada listrik arus bolak-balik, listrik juga bisa mengalir ke bumi. Hal
ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan
tegangan netral (ground). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita
menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, membuat listrik mengalir dari
tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami kejutan listrik (terkena strum).
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua
jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Suatu benda bermuatan
listrik negatif jika kelebihan elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan

SUMBER ENERGI LISTRIK 3


elektron. Secara alami, muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial
tinggi ke titik berpotensial rendah. Aliran ini disebut sebagai arah arus listrik
konvensional. Akan tetapi sebenarnya muatan listrik yang bergerak di dalam
konduktor bukanlah muatan listrik positif, tetapi muatan listrik negatif (elektron) dan
arah aliran elektron berlawanan dengan arah aliran muatan positif.

2.2 Sumber Energi Listrik

Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik.
Beberapa contoh sumber energi listrik adalah:
1. Batu Baterai atau Elemen Kering
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5
volt. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi
ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut
elemen primer karena tidak dapat dimuati (diisi atau diestrum) kembali jika
muatannya habis. Sedangkan baterai isi ulang disebut dengan elemen sekunder karena
dapat dimuati (diisi atau diestrum) kembali jika muatannya habis.
Susunan dasar elemen kering terdiri dari:
a. batang karbon sebagai elektoda positif (kutub positif atau anoda),
b. pembungkus pembungkus batang karbon yang terbuat dari seng sebagai elektroda
negatif (kutub negatif atau katoda),
c. larutan amonium klorida sebagai larutan elektrolit, yaitu larutan yang
menghantarkan listrik,
d. mangan dioksida bercampur dengan serbuk karbon sebagai depolarisator, yaitu
pelindung larutan elektrolit.
Pelopor pembuatan baterai sebagai sumber energi listrik adalah Alesandro
Volta (1745-1827). Alesandro Volta membuat suatu elemen yang terdiri dari lempeng
seng, lempeng tembaga, dan larutan asam sulfat. Elemen tersebut diberi nama elemen
volta. Elemen volta disempurnakan lagi oleh seorang kimiawan Perancis bernama
Georges Leclanche. Pada tahun 1860an Goerges membuat rancangan elemen dari

SUMBER ENERGI LISTRIK 4


seng, karbon dan larutan yang dibuat dari campuran salamoniak dan seng klorida
berbentuk pasta. Elemen leclanche mirip dengan baterai yang kita kenal sekarang.
2. Akumulator
Akumulator (aki) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam timbal dan
timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Di dalam akumulator,
logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat, sehingga hasil dari
reaksi kimia itu lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan lempengan
logam peroksida menjadi kutub positif. Perbedaan potensial antara kutub positif dan
kutub negatif accu, di antaranya 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, 10, volt, 12 volt, dan
sebagainya.
Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung
asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat
positif terkandung oksid timah coklat (Pb 02), sedangkan pelat negative mengandung
timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator
menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling
pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.
Ketika akumulator dipakai, kumpulan timbal melepaskan muatan elektron
sewaktu pelat positif dan pelat negatif keduanya perlahan-lahan diubah menjadi
timbal sulfat. Reaksi kimia yang terjadi mengencerkan asam sulfat sehingga massa
jenisnya berkurang. Pada nilai massa jenis tertentu, akumulator tidak dapat
melepaskan muatan. Agar akumulator dapat digunakan kembali, maka harus dimuati
(diisi) dan kadang juga ditambah air murni.
Aki banyak dipakai sebagai sumber energi listrik pada kendaraan bermotor.
Aki dipakai untuk menyalakan lampu, klakson dan menghidupkan mesin.
Pada pengisian aki terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia,
sedangkan sewaktu aki bekerja (dipakai) terjadi hal sebaliknya, yaitu perubahan
energi kimia menjadi energi listrik.

3. Dinamo

SUMBER ENERGI LISTRIK 5


Dinamo terdiri atas magnet yang berbentuk U dan suatu kumparan. Kumparan
di pasang di sekitar magnet yang berputar. Bila dinamo pada sepeda berputar,
kumparan yang berada di tengah magnet ikut berputar. Perputaran magnet itu
menyebabkan timbulnya arus listrik. Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi
energi listrik.

4. Generator
Generator adalah sumber energi listrik yang lebih besar dibanding dinamo.
Generator dipakai pada pusat pembangkit listrik sebagai sumber energi, generator
dihubungkan dengan turbin. Turbin adalah roda besar yang berputar cepat sekali.
Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan/dam. Tegangan
listrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 20.000 volt.
Ketika dialirkan ke rumah-rumah tegangannya diturunkan menggunakan
transformator atau trafo menjadi 110 220 volt. Tranformator atau trafo adalah alat
listrik yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Trafo yang dapat
menaikkan tegangan listrik disebut trafo step up. Sedangkan trafo yang dapat
menurunkan tegangan listrik disebut trafo step down.

2.3 Pengertian dan benda-benda yang termasuk Konduktor dan Isolator


Listrik

Kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas, plastik, karet, lilin,
kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja pada alat-alat listrik
dalam kehidupan sehari-hari. Bahan - bahan yang berhubungan dengan arus listrik
dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Konduktor adalah suatu bahan yang mudah menghantar muatan listrik. Dalam
bahan-bahan yang tergolong konduktor, elektron-elektron pada setiap atom tidak
diikat dengan kuat sehingga elektron-elektron dapat bergerak bebas di dalam atom.
Elektron-elektron bebas inilah yang menyebabkan bahan-bahan konduktor mudah
mengantarkan (mengalirkan) muatan listrik. Misalnya: logam, perak, alumunium,

SUMBER ENERGI LISTRIK 6


tembaga, besi, emas, dll. Dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan
arus listrik adalah emas.

Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, dan yang
paling banyak elektron bebasnya adalah emas.

2. Isolator adalah suatu bahan yang sulit menghantar muatan listrik. Dalam bahan-
bahan isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat dengan kuat sehingga pada
keadaan normal elektron-elektron tidak bebas bergerak. Karena elektron-elektron
tidak mudah berpindah, maka isolator sulit mengalirkan arus listrik. Akan tetapi, jika
isolator diberi tegangan besar maka elektron dapat berpindah. Jadi pada tegangan
tinggi isolator dapat berfungsi sebagai konduktor. Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu,
dll.

3. Semikonduktor adalah suatu bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat
sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor.
Bahan bahan semikonduktor akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang
rendah dan akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi. Dalam temperatur
rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron dan ketika dalam
temperatur tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya
elektron - elektron bebas. Misalnya: germaniun, silikon, dll.

2.4 Sifat-sifat Konduktor dan Isolator listrik

Konduktor Isolator
Konduktor bahan yang mudah Isolator bahan yang sulit
menghantarkan arus listrik menghantarkan arus listrik
Bahan konduktor memiliki hambatan Bahan isolator memiliki hambatan
kecil karena hambatan jenisnya kecil. besar karena hambatan jenisnya besar.
Aluminium adalah jenis logamMmacam-macam isolator yaitu:
-Kayu, dimanfaatkan untuk
penghantar yang paling cocok untuk
SUMBER ENERGI LISTRIK 7
bahan membuat alat masak seperti membuat peralatan dapur misalnya
sendok nasi.
penggorengan, panci dst
-Plastik, dimanfaatkan untuk
membuat peralatan dapur misalnya
gelas dan piring
-Kain, digunakan untuk bahan
alat atau serbet
-Styrofom, digunakan untuk
mengemas makan dan minuman
hangat.
-Ebonit, digunakan untuk
pegangan agar tidak cepat panas,
misalnya pegangan ceret dan pamci.
- Karet, biasanya dicampur dengan
bahan plastik, misalnya pada pegangan
seterika

2.5 Penerapan energi listrik baik konduktor dan isolator dalam kehidupan
sehari-hari

Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika kamu
menggosok kedua telapak tangan, kamu akan merasakan panas dari tanganmu karena
energi gerak yang dihasilkan dari kedua telapak tangan berubah menjadi energi panas.
Saat ini kita sudah memanfaatkan berbagai energi listrik untuk keperluan
sehari-hari. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi
listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, energi bunyi,
dan energi cahaya.

1. Energi Listrik Menjadi Energi Panas


Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat
yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panas, misalnya: pemanas, solder,

SUMBER ENERGI LISTRIK 8


setrika, dan kompor listrik. Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas
dilengkapi dengan elemen pemanas. listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas
diubah menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempunyai
tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui bahan tersebut berubah
menjadi panas.

Bagian-bagian utama setrika listrik adalah sebagai berikut:


a. elemen pemanas
b. pemegang setrika, terbuat dari bahan isolator.
c.kabel penghubung;
d. logam besi/ baja.

2. Energi Listrik Menjadi Energi Gerak


Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak pada umumnya
menggunakan motor listrik. Pada motor listrik, arus listrik mengalir melalui
kumparan untuk menimbulkan medan magnet, sehingga as motor berputa. Putaran as
motor inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakan kipas angin, bor listrik, belender,
mobil mobilan, dan alat lain.

3. Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi


Energi listrik diubah menjadi energi bunyi. Misalnya, pada tape recorder,
sirine, televisi, serta amplifier.
Pada radio, energi listrik digunakan untuk mengubah gelombang magnet
listrik (electromagnet) yang ditangkap oleh antena radio menjadi energi bunyi. Energi
bunyi yang dihasilkan kemudian diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

4. Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya


Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya adalah
lampu pijar dan lampu TL.

SUMBER ENERGI LISTRIK 9


a. Lampu Pijar
Bagian-bagian utama lampu pijar adalah sebagai berikut:
1) elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram
2) gas argon dan nitrogen.
Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya, bola lampu diisi
dengan gas argon dan nitrogen, yaitu gas yang tidak bereaksi dengan logam sehingga
filamen tidak terbakar. Ketika dialiri arus listrik, filamen dapat berpijar sampai suhu
1.000. Pijaran filamen inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.

b. Lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan uap
raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode. Jika pada kedua elektrode ini
diberi tegangan, terjadi aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa
memancarkan sinar ultraviolet (tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung
bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding tersebut
terkena sinar ultraviolet akan memendarkan (memancarkan) cahaya, cahaya inilah
yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.

Percobaan tentang Konduktor dan Isolator

Dua buah baterai sebagai sumber listrik dihubungkan ke lampu dengan menggunakan
SUMBER ENERGI LISTRIK 10
kabel yang disambung dengan klip kertas dari logam. Lampu tersebut akan
menyala karena arus listrik mengalir dari baterai ke lampu. Dalam hal ini, klip kertas
disebut sebagai konduktor karena mampu mengalirkan listrik.

Apa yang terjadi pada lampu ketika klip kertas logam diganti dengan kawat, karet,
atau sedotan plastik? Jika klip kertas logam diganti dengan karet dan sedotan plastik,
lampu tidak menyala. Hal ini menunjukkan
bahwa karet dan sedotan plastik tidak
dapat menghantarkan listrik. Oleh karena
itulah, karet dan sedotan plastik
digolongkan sebagai bahan isolator.
Lakukan kegiatan ini untuk mengetahui
apakah suatu benda merupakan konduktor atau isolator.
Sediakan benda-benda berikut.
Batu baterai
Lampu 5 watt

Kabel

Klip kertas logam, plastik, karet, kertas, kain, kapas, uang logam, batu, seng,
dan kaca.

SUMBER ENERGI LISTRIK 11


Cara kerja:

Buatlah rangkaian listrik seperti gambar di atas. Pastikan lampu dapat


menyala.
Gantilah klip kertas logam dengan plastik, karet, kertas, kain, kapas, uang
logam, batu, seng, dan kaca. Kemudian, amati keadaan lampu.

Catat hasil pengamatanmu dalam tabel berikut.

Nama Barang Keadaan Lampu Golongan


Klip Kertas Lampu menyala Konduktor
Plastik Lampu tidak menyala Isolator
Karet Lampu tidak menyala Isolator
Kertas Lampu tidak menyala Isolator
Kain Lampu tidak menyala Isolator
Kapas Lampu tidak menyala Isolator
Uang Logam Lampu tidak menyala Isolator
Batu Lampu tidak menyala Isolator
Seng Lampu menyala Konduktor
Kaca Lampu tidak menyala Isolator

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Sumber
energy listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber energi
listrik adalah: baterai, aki, dinamo, dan generator.

SUMBER ENERGI LISTRIK 12


Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan bahan - bahan yang
berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Konduktor
Misalnya: perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dll.
2. Isolator
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll.
3. Semikonduktor
Misalnya: germaniun, silikon, dll.
Pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat besar.
Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi listrik. Energi
listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, energi bunyi, dan energi
cahaya. Namun, harus diingat bahwa energi listrik bukanlah energi yang dapat
diperbaharui. Itu berarti, ketika menggunakan energi listrik harus efisien dan efektif.

3.2 Saran
Sebagai calon guru Sekolah Dasar, hendaknya perlu memahami pentingnya
pemahaman konsep kelistrikan dan penerapan serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik untuk menghindari kesalahan konsep
(misconception) dalam pembelajaran tentang materi kelistrikan kelak di Sekolah
Dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Alit Swamardika. 2005. Simulasi Kontrol Lampu Lalu Lintas Sistem Detektor dengan
Menggunakan PLC untuk Persimpangan Jalan Waribang-Wr. Supratman Denpasar,
(Online) (http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/gus%20alit%20_4_.pdf di akses pada
9/15/2015 10:52 PM)

Harianto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga

Haryanto. 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Erlangga

SUMBER ENERGI LISTRIK 13


Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional

Kanginan, M. 2003. Fisika SLTP 3A. Jakarta: Erlangga

Panut. 2007. Dunia IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Bogor: Yudistira

--. 2003. Fisika SLTP 2B. Jakarta: Erlangga

Rositawaty, S. 2008. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional

Santi Wulan, D. 2007. Perubahan Energi Listrik, (Online)


(http://tamanbelajarku.wordpress.com/2007/03/28/perubahan-energi-listrik/ di akses
pada 9/11/2015 3:22 PM)

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

The Salvation. 2007. Cara Kerja Lampu 'Lalu Lintas', (Online)


(http://alisalvation.blogspot.com/2010/06/cara-kerja-lampu-lalu-lintas.html di akses
pada 9/15/2015 10:54 PM)
(http://www.e-dukasi.net/file_storage/pengetahuan_populer/PP_7/Image/hal-
4.png_di akses pada 14 September 2015_9:35)

NN. 2008. Energi Dan Daya Listrik, (Online)


(http://www.crayonpedia.org/mw/Energi_Dan_Daya_Listrik_9.1 di akses pada
9/15/2015 10:52 PM)

NN. 2011. Listrik, (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik di akses pada 9/11/2015


5:30 PM)

NN. 2011. Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor, (Online)


(http://www.listrik.jw.lt/Konduktor%20Isolator%20Dan%20Semikondu di akses pada
9/12/2015 4:17:09 PM)

Yusuf. . Penerapan Konsep Dasar Listrik & Elektronika, (Online)


(yusuf11031995.files.wordpress.com/.../penerapan-konsep-dasar-listrik-
elektronika.ppt di akses pada 9/11/2015 3:21 PM)

SUMBER ENERGI LISTRIK 14

Anda mungkin juga menyukai