Anda di halaman 1dari 13

TUGAS REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Anggota kelompok:

..............................................

.............................................

............................................

............................................

............................................

...........................................
Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Zat pemutih

Zat pemutih adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna benda, seperti pada
tekstil, rambut dan kertas. Penghilangan warna terjadi melalui reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa
digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2).

Warna benda ditimbulkan oleh elektron yang diaktivasi oleh sinar tampak. Hilangnya warna benda
disebabkan oksidator mampu menghilangkan elektron tersebut. Elektron yang dilepaskan kemudian
diikat oleh oksidator.

Reaksinya:

Proses oksidasi pada pemutihan:

2. Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi-reduksi biologi yang terjadi secara alami. Fotosintesis
merupakan proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu.
Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari (cahaya ultraviolet) melalui reaksi
redoks menghasilkan oksigen dan gula.

Reaksi oksidasi:

Reaksi reduksi:

3. Pembakaran
Pembakaran merupakan contoh reaksi redoks yang paling umum. Pada pembakaran propana

(C3H8-;) di udara (mengandung O2), atom karbon teroksidasi membentuk CO2 dan atom oksigen
tereduksi menjadi H2O.

Reaksi:

4. baterai Nikel Kadmium

Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki,baterai HP, dll. Anoda
yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel danelektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang
terjadi:

anoda : Cd + 2 OH-Cd(OH)2+ 2e

katoda : NiO(OH) + H2ONi(OH)2+ OH-

Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.

5. Baterai alkali

Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya samadengan baterai
karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda.Perbedaannya terletak pada jenis elektrolit
yang digunakan. Elektrolit pada bateraialkali adalah KOH atau NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:

anoda: Zn + 2 OH-ZnO + H2O + 2e


katoda: 2MnO2+ H2O + 2e-Mn2O3+ 2OH-

Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan padabaterai alkali lebih stabil
dibanding baterai karbon-seng.

6. Baterai perak oksida

Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji,kalkulator, dan alat
elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng,katodanya adalah perak oksida dan elektrolitnya
adalah KOH. Reaksi yang terjadi:

anoda : ZnZn2++ 2 e-

katoda : Ag2O + H2O + 2e2Ag + 2 OH-

Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.

7. AKI

Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asamyang biasa dinamakan
Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkanseri. Logam timbal dioksidasi menjadi ion Pb2+

dan melepaskan duaelektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua elektron
danmembentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+bercampur dengan ion SO42- dari asamsulfat membentuk
timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang terjadiketika baterai timbal-asam digunakan
menghasilkan timbal sulfat pada keduaelektroda
.PbO2+ Pb + 2H2SO42PbSO4+ 2H2O

Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dantidak memerlukan
input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidakspontan karena membutuhkan input listrik
dari mobil. Arus masuk ke baterai danmenyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air
diubah menjaditimbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat.

2PbSO4+ 2H2OPbO2+ Pb + 2H2SO4

8. Baterai karbon-seng

Kalau anda memasukkan dua atau lebih baterai dalam senter, artinya andamenghubungkannya secara
seri. Baterai harus diletakkan secara benar sehinggamemungkinkan elektron mengalir melalui kedua sel.
Baterai yang relatif murah iniadalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk
standarddan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutanelektrolit, yang
menggantikannya adalah pasta semi padat.Pasta mangan(IV) oksida (MnO2) berfungsi sebagai katoda.
Amonium klorida(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisanluar
berfungsi sebagai anoda.Reaksi yang terjadi :

anoda : ZnZn2++ 2 e-

katoda : 2MnO2+ H2O + 2e-Mn2O3+ 2OH-

Dengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoksutama yang terjadi dalam
sel kering karbon-seng.

Zn + 2MnO2+ H2OZn2++ Mn2O3+ 2OH-

Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakanuntuk menyalakan
peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dansebagainya.
9. .pengaratan logam

4Fe(s)+3O2(g)2Fe2O3(s)

10. RedoksdalamFotograf

FilmfotografdibuatdariplastikyangdilapisigelatinyangmengandungmilyaranbutiranAgBr,yangpekaterhada
pcahaya

.-Ketikacahayamengenaibutiran-butiranAgBr,terjadilahreaksiredoks

.-SehinggaionAg+tereduksimenjadilogamnya,danionBr-menjadigasBromin

11. Pernapasan sel

contohnya, adalah oksidasi glukosa (C6H12O6) menjadi CO2 dan reduksi oksigen menjadi air. Persamaan
ringkas dari pernapasan sel adalah:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

12. Reaksidalamselbahanbakar

2H2+4OH-4H2O+4e

O2(g)+2H2O+4e-4OH-
Reaksitotal

2H2(g)+O2(g)2H2O(l)

13. Las karbits

Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Karbit digunakan dalam
proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah.

Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah:

CaC2 + 2 H2O C2H2 + Ca(OH)2

Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan
kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.

14. Pada perkaratan besi

Pada peristiwa perkaratan (korosi), logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi.

Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3 . xH2O => berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu

dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) > Fe2+(aq) +2e .. E=+0,44V

O2(g) + 2H2O(l) +4e > 4OH- . E=+0,40V

Ion besi (II) yg terbentuk pd anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yg kemudian
membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3 . xH2O, yaitu karat besi.

15. PENGOLAHAN AIR KOTOR (SEWAGE)

=> pengolahan air kotor ada 3 tahap : tahap primer, sekunder, dan tersier. Saya akan menyingkat tahap
ini satu persatu

a) TAHAP PRIMER

=> untuk memisahkan sampah yang tidak larut air, yang dilakukan dengan penyaringan dan
pengendapan.

b) TAHAP SEKUNDER

=> untuk menghilangkan BOD dengan jalan mengOKSIDASInya.

c) TAHAP TERSIER

=> untuk menghilangkan sampah yang masih terdapat.


Lumpur aktif merupakan Lumpur yang kaya dengan bakteri yang dapat menguraikan limbah organic yang
dapar mengalami biodegradasi. Bakteri aerobmengubah sampah organic menjadi biomassa dan CO2, N
menjadi ammoniumdan nitrat, P menjadi fosfat.

16. Penyapuhan emas

Dalam proses penyepuhan dengan emas reaksi yg terjadi adalah reduksi ion-ion emasmenjadi logamnya,

Au+ + e- -> Au atau Au3+ + 3e- -> Au2.

17. Peleburan biji logam

Untuk besi, reaksi totalnya adalah

2Fe2O3 + 3C -> 4Fe + 3CO2 Fe2O3

adalah bijih besi (hematit) dengan kokas (karbon/C) sebagai reduktor.

18. Dalam sistem biosensor

sistem biosensor berupa alat pengukur kadar gula dan kolesterol berbasis enzimdidalam tanah untuk
keperluan medis yang menggunakan teknologi flm tebal(thick flm). Alat Pengukur kadar gula dan
kolesterol dalam darah bekerjamenggunakan prinsip elektrokimia amperometrik. Prinsip kerja deteksi
dari alatini didasari pada reaksi yang terjadi antara enzim glucose oxidase dancholesterol oxidase dengan
sample darah yang diukur. Proses reaksi kimiawi inimenghasilkan aliran arus listrik yang kemudian
diproses oleh signal conditioningdan data akusisi. Hasil proses ini merupakan besar kadar gula dan
kolesterol didalam darah. Peralatan ini bersifat portable, kompak dan berdaya rendah

19. Pengolahan Alumunium


Zaman dahulu kala, Alumunium termasuk logam yang harganya mahaldipasaran. Hal ini dikarenakan
jumlahnya yang sedikit di alam dan caramendapatannya yang cukup sulit. Cara memperolehnya dengan
cara elektrolisistidak berhasil karena apabila larutan garam alumunium dihidrolisis, air lebihmudah
direduksi daripada Ion Alumunium. Hal ini menyebabkan gas Hidrogenyang terbentuk di anoda dan
bukannya Alumunium. Elektrolisis leburanAlumunium juga tidak berhasil karena 2 hal : Larutan tidak
berbentuk ion dansenyawanya mudah menguap apabila bersuhu tinggi. Elektrolisis oksidanya jugatidak
praktis karena titik lelehnya yang tinggi yang mencapai 2000 derajatcelsius.Pada tahun 1886, Charles Hall
dari Oberlin College menemukan cara yangdapatdigunakan untuk mengelektrolisis Alumunium Oksida
dengan menggunakanAl2O3dengan Kriolit Na3AlF3. Penambahan Kriolit ke dalam

Al2O3menurunkantemperatur campuran hingga 1000 derajat celcius, sehingga elektrolisi


dapatdilaksanakan. Bejana yang menampung campuran alumunium terbuat dari besiyang dilapisi beton
yang bertindak sebagai katoda dan batang karbon yangberfungsi sebagai Anoda.

20. Pengolahan Magnesium

Magnesium merupakan logam yang penting karena sangat ringan. Magnesiumdijumpai berlimpah
dalamair laut. Ion magnesium diendapkan dari air lautsebagai hodroksida, kemudian Mg(OH)2

diubah menjadi kloridanya dengan caramereduksinya dengan asam klorida. setelah airnya menguap,
MgCl2dilelehkandan dielektrolisis. Magnesium dihasilkan di katoda dan Klor di Anoda.

Contoh lain

1. The Dry Cell Battery

Dikenal dengan istilah sel Leclanche atau batu baterai kering. Pada batu baterai kering, logam seng
berfungsi sebagai anoda. Katodanya berupa batang graft yang berada di tengah sel. Terdapat satu lapis
mangan dioksida dan karbon hitam mengelilingi batang graft dan pasta kental yang terbuat dari
amonium klorida dan seng (II) klorida yang berfungsi sebagai elektrolit. Potensial yang dihasilkan sekitar
1,5 volt.
Reaksi selnya adalah sebagai berikut :

Katoda (+) : 2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + 2 e- > Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l) (1)

Anoda (-) : Zn(s) > Zn2+(aq) + 2 e- .. (2)

Reaksi Sel : 2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + Zn(s) > Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l) + Zn2+(aq) ..
[(1) + (2)]

Pada batu baterai kering alkalin (baterai alkalin), amonium klorida yang bersifat asam pada sel kering
diganti dengan kalium hidroksida yang bersifat basa (alkalin). Dengan bahan kimia ini, korosi pada
bungkus logam seng dapat dikurangi.

2. The Mercury Battery

Sering digunakan pada dunia kedokteran dan industri elektronik. Sel merkuri mempunyai struktur
menyerupai sel kering. Dalam baterai ini, anodanya adalah logam seng (membentuk amalgama dengan
merkuri), sementara katodanya adalah baja (stainless steel cylinder). Elektrolit yang digunakan dalam
baterai ini adalah merkuri (II) Oksida, HgO. Potensial yang dihasilkan sebesar 1,35 volt.

Reaksi selnya adalah sebagai berikut :

Katoda (+) : HgO(s) + H2O(l) + 2 e- > Hg(l) + 2 OH-(aq) (1)

Anoda (-) : Zn(Hg) + 2 OH-(aq) > ZnO(s) + H2O(l) + 2 e- .. (2)

Reaksi sel : Zn(Hg) + HgO(s) > ZnO(s) + Hg(l) . [(1) + (2)]


3. The Lead Storage Battery

Dikenal dengan sebutan baterai mobil atau aki/accu. Baterai penyimpan plumbum (timbal) terdiri dari
enam sel yang terhubung secara seri. Anoda pada setiap sel adalah plumbum (Pb), sedangkan katodanya
adalah plumbum dioksida (PbO2). Elektroda dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat (H2SO4).

Reaksi selnya pada saat pemakaian aki adalah sebagai berikut :

Katoda (+) : PbO2(s) + 4 H+(aq) + SO42-(aq) + 2 e- > PbSO4(s) + 2 H2O(l) (1)

Anoda (-) : Pb(s) + SO42-(aq) > PbSO4(s) + 2 e- (2)

Reaksi sel : PbO2(s) + Pb(s) + 4 H+(aq) + 2 SO42-(aq) > 2 PbSO4(s) + 2 H2O(l) . [(1) + (2)]

Pada kondisi normal, masing-masing sel menghasilkan potensial sebesar 2 volt. Dengan demikian,
sebuah aki dapat menghasilkan potensial sebesar 12 volt. Ketika reaksi diatas terjadi, kedua elektroda
menjadi terlapisi oleh padatan plumbum (II) sulfat, PbSO4, dan asam sulfatnya semakin habis.

Semua sel galvani menghasilkan listrik sampai semua reaktannya habis, kemudian harus dibuang. Hal ini
terjadi pada sel kering dan sel merkuri. Namun, sel aki dapat diisi ulang (rechargeable), sebab reaksi
redoksnya dapat dibalik untuk menghasilkan reaktan awalnya. Reaksi yang terjadi saat pengisian aki
merupakan kebalikan dari reaksi yang terjadi saat pemakaian aki.

4. The Lithium-Ion Battery

Digunakan pada peralatan elektronik, seperti komputer, kamera digital, dan telepon seluler. Baterai ini
memiliki massa yang ringan sehingga bersifat portable. Potensial yang dihasilkan cukup besar, yaitu
sekitar 3,4 volt. Anodanya adalah Li dalam graft, sementara katodanya adalah oksida logam transisi
(seperti CoO2). Elektrolit yang digunakan adalah pelarut organik dan sejumlah garam organik.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Katoda (+) : Li+(aq) + CoO2(s) + e- > LiCoO2(s) . (1)

Anoda : Li(s) > Li+ (aq) + e- . (2)

Reaksi sel : Li(s) + CoO2(s) > LiCoO2(s) . [(1) + (2)]

5. Fuel Cell

Dikenal pula dengan istilah sel bahan bakar. Sebuah sel bahan bakar hidrogen-oksigen yang sederhana
tersusun atas dua elektroda inert dan larutan elektrolit, seperti kalium hidroksida. Gelembung gas
hidrogen dan oksigen dialirkan pada masing-masing elektroda. Potensial yang dihasilkan adalah sebesar
1,23 volt.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Katoda (+) : O2(g) + 2 H2O(l) +4 e- > 4 OH-(aq) ..(1)

Anoda (-) : 2 H2(g) + 4 OH-(aq) > 4 H2O(l) + 4 e- (2)

Reaksi sel : O2(g) + 2 H2(g) > 2 H2O(l) . [(1) + (2)]

Anda mungkin juga menyukai