Anda di halaman 1dari 21

Kasus dan Topik

Kasus kelolaan ruang Boegenvil penyakit dalam


Disebuah ruang penyakit dalam terdapat 16 pasien dengan karakteristik:
1. dua pasien dengan tingkat ketergantungan total : (2 pasien menderita penyakit DM
dengan 2 pasien mengalami masalah utama ulkus dikaki)
2. empat pasien dengan ketergantungan partial : (2 pasien dengan penyakit thpoid dan 2
pasien dengan penyakit DB).
3. sepuluh pasien dengan tingkat ketergantungan minimal : 5 pasien menderita gastritis
dan 5 pasien lainnya menderita diare.
Tugas
1. Buatlah menegemen pengelolaan pasien diruang penyakit dalam tersebut dengan
metode tim.
2. Tentukan kepala ruang dan bagi mnejadi dua tim dan buat bagan pengorganisasiannya
serta jabaran tugas kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana
3. Buat skenario dalam 24 jam (3 sift: P-S-M), dan itampilkan dalam waktu 30 menit
saja masing-masing sift 10 menit.

Jawab :
1. Manajemen pengelolaan

Penghitungan
A. Pagi
1. Total Care
2 x 0,36 = 0,72
2.Parsial
4x 0,27 = 1,08
3. Minimal Care
10x 0,17 = 1,7

Jumlah : 3,5 4

B. Siang
1. Total Care
2 x 0,30 = 0,60
2. Parsial
4x 0,15 = 0,60
3. Minimal Care
10x 0,14 = 1,4

Jumlah :2,6 3

C. Malam
1. Total Care
2x 0,20 = 0,40
2. Parsial
4x 0,10 = 0,40
3. Minimal Care
10x 0,07 = 0,7

Jumlah : 1,5 2

Perawat yang tersedia berjumlah 12 orang dibagi dalam 2 tim terdiri dari 1 karu, 2 katim
dan 9 perawat pelaksana dengan pasien berjumlah 16 orang
a. Tim 1 : Terdiri dari karu, katim 1, 3 perawat pelaksana
shift pagi : karu, katim 1, 1 perawat pelaksana
shift siang: 1 perawat pelaksana
shift malam : 1 perawat pelaksana
b. Tim 2 : terdiri dari katim 2, 3 perawat pelaksana
Shift pagi : katim 2, 1 perawat pelaksana
Shift siang : 1 perawat pelaksana
Shift malam : 1 perawat pelaksana

2. Tugas
A. Tanggung Jawab Kepala Ruang
1. Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf
2. Membantu staf menetapkan sasaran dari ruangan
3. Memberi kesempatan katim untuk mengembangkan ketrampilna
kepemimpinan manajemen

B. Tugas Kepala Ruang


Tugas pokok kepala ruamg adalah mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan diruang perawat yang berada diwilayah tanggung jawabnya,tugasnya
antara lain:
1. Melaksanakn fungsi perencanaan
2. Melaksanakn fungsi penggerakan dan pelaksanaan
3. Melaksanakan fungsi pengawasan
4. Mengetahui seluruh masalah pasien, terutama pasien total care
5. Memimpin pre conferent untuk seluruh tim setiap pagi
6. Menganalisa mengapa, sebab, dan bertanggung jawab atas meninggalnya
pasien
C. Tugas dan tanggung jawab KATIM
1. Menerima dan mengkaji kebutuhan pasien secara komperhensif
2. Membuat tujuan dan rencana keperawwatan
3. Melalsanakan rencana yang telah dibuat selama praktek diperlukan
4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan oleh tim medis lain/
perwat lain
5. Evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
6. Membuat jadwal perjajian klinik
7. Bertanggung jawab kepada pasien selama 24 jam dari pasien masuk sampai
pulang
8. Mengkuti timbang terima
9. Mengkaji kebutuhan pasien secara komperhensif
10. Membuat tujuan dan rencana keperawatan serta melaksanakan rencana
tersebut
11. Menyiapkan penyuluhan untuk pulang
12. Mendampingi visite
13. Melaksanakn ronde keperawatan bersama dengan kepala ruang dan perawat
associate
14. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruang

D. Tugas dan tanggung jawab perawat pelaksana


1. Melaksanakan perawtan secara langsung berdassrkan proses keperawatan
dengan sentuhan kasih sayang
2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik,mental dan spiritual dari klien
4. Mempersiapkan pasien abaik fisik maun mental untuk perawatan dan
pengobatan
5. Memberi pertolongan segera pada klien gawwt darurat
6. Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan ruang secar administratif
7. Melaksanakan tugas berdasarkan sift yang sudah dibagi
8. Memberi penyuluhan kepada klien tentang penyakitnya
9. Membuat laporan harian
10. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat primer
11. Berkoordinasi denga perawat associate dan perawat primer
12. Melakukan evaluasi formatif
13. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien
14. Melaporkan perrubahan klien kepada perawat primer

Bagan pengorganisasian

KARU
ASTRID

KATIM 1 KATIM 2
AZIZAH CHUSNUR

Anggota Anggota
Doni Deri
Esa Ari
Angga Denta
Dian
Rani
Intan

Pembagian Shift
a. shift pagi : astrid
Tim 1 : Azizah, doni, dian
Tim 2 : Chusnur ,deri, rani
b. shift siang :
Tim 1 : esa, intan
Tim 2 : ari
c. shift malam :
Tim 1: angga
Tim 2 : denta

PRE DAN POST CONFERENCE

Pre conference
Saat pagi hari dirumah sakit diruang boegenvil. Akan diadakan pre conference yang
dipimpin oleh KARU yang beranama astrid dan KATIM 1 yang bernama azizah, KATIM 2
bernama CHUSNUR dan PP yaitu doni, dian, deri, rani.
Waktu kegiatan : Setelah overan shift malam ke shift pagi
Tempat : Meja masing-masing tim
Penanggung Jawab : Kepala Ruangan
Kegiatan :
1. kepala ruangan membuka acara
2. kepala ruangan menanyakan rencana harian
3. kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan yang
diberikan saat itu
4. kepala ruangan memberikan reinforcement
5. kepala ruangan menutup acara

KATIM(astrid) : Assalamualaikum Wr Wb. Selamat pagi rekan-rekan semua, puji


syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga kita
dapat bertemu lagi untuk melakukan pre conference pada pagi ini tanggal 18 Juli 2016 di
ruang Bougenvile. Marilah kita awali dengan mengucapkan basmalah bersama-sama.
Kemudian saya persilahkan masing-masing perawat untuk menyampaikan rencana asuhan
keperawatnya pagi hari ini.
PP 1 (azizah) : Assalamualaikum Wr Wb. Baiklah untuk mengefisienkan waktu, saya
bertanggung jawab mengelola pasien Ny A dengan Diagnosa DM dan ulkus dikaki dan Ny B
diagnose typoid. Langsung saja disini saya bertanggung jawab mengelola pasien dengan
ketergantungan total yaitu Ny. A dengan diagnosa DM. Tindakan yang akan saya lakukan
yaitu melakukan TTV pada pukul 08.00, ganti balut setiap pagi pada pukul 09.00,
memberikan terapi infus NaCl 20 tpm dan Cek GDS pada pukul 10.00, memberikan terapi
obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 12.00. Untuk tindakan yang akan dilakukan
kepada Ny B dengan diagnosa typoid yaitu melakukan TTV pada pukul 08.00, kompres air
hangat pada pukul 09.00, terapi infus RL 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul
10.00, Terapi obat per oral amoxilin 30 mg 3x1 dikonsumsi sesudah makan pada pukul 12.00.
PP 2 (chusnur) : saya bertanggung jawab mengelola pasien Ny C dengan diagnosa DB
dengan ketergantungan parsial. pasien dengan ketergantungan Minimal berjumlah 5 orang
yaitu Ny.D, E, F dengan diagnosa gastritis dan Ny.G, H dengan diagnosa Diare. Untuk Ny C
dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 08.30,
terapi infus NaCl 20 tpm, kompres air hangat pada pukul 9.15, mengambil sampel darah
11.00, terapi paracetamol 3x1 gr/iv 12.00. . Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa
gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00, terapi infus
NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada pukul 10.00, Terpi obat ranitidine
150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah
makan pada pukul 12.00.sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare tindakan
yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV 08.00, terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat
ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral
sesudah makan pada pukul 12.00. Menghitung balance cairan, menganjurkan pasien untuk
banyak minum air pada pukul 10.30.

KATIM 1: baik saya akan mengklarifikasi ulang rencana asuhan keperawatan. saya mulai
untuk perawat azizah bertanggung jawab mengelola pasien Ny A dengan Diagnosa DM dan
ulkus dikaki dan Ny B diagnose typoid. Langsung saja disini saya bertanggung jawab
mengelola pasien dengan ketergantungan total yaitu Ny. A dengan diagnosa DM. Tindakan
yang akan saya lakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 08.00, ganti balut setiap pagi pada
pukul 09.00, memberikan terapi infus NaCl 20 tpm dan Cek GDS pada pukul 10.00,
memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 12.00. Untuk tindakan yang
akan dilakukan kepada Ny B dengan diagnosa typoid yaitu melakukan TTV pada pukul
08.00, kompres air hangat pada pukul 09.00, terapi infus RL 20 tpm, terapi paracetamol 3x1
gr/iv pada pukul 10.00, Terapi obat per oral amoxilin 30 mg 3x1 dikonsumsi sesudah makan
pada pukul 12.00.
Untuk perawat Chusnur bertanggung jawab mengelola pasien Ny C dengan diagnosa DB
dengan ketergantungan parsial. pasien dengan ketergantungan Minimal berjumlah 5 orang
yaitu Ny.D, E, F dengan diagnosa gastritis dan Ny.G, H dengan diagnosa Diare. Untuk Ny C
dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 08.30,
terapi infus NaCl 20 tpm, kompres air hangat pada pukul 9.15, mengambil sampel darah
11.00, terapi paracetamol 3x1 gr/iv 12.00. . Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa
gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00, terapi infus
NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam pada pukul 10.00, Terpi obat ranitidine
150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah
makan pada pukul 12.00.sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare tindakan
yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV 08.00, terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat
ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral
sesudah makan pada pukul 12.00. Menghitung balance cairan, menganjurkan pasien untuk
banyak minum air pada pukul 10.30. Bagaimana apakah ada yang kurang jelas atau ada yang
ditanyakan dari penjelasan saya??

PP : tidak bu, sudah jelas semua, terimakasih.

Memberikan masukan dan saran

KATIM 1: untuk perawat azizah yang bertanggung jawab mengelola pasien Ny.A dengan
diagnosa DM dan ulkus dikaki dengan ketrgantungan total. Tolong untuk selalu dipantau
TTVnya setiap 2 jam sekali karena Ny A membutuhkan pemantauan ekstra.

Untuk perawat chusnur yang mengelola pasien Ny C dengan diagnosa DB dengan


ketergantungan parsial. Tolong untuk dipantau suhunya setiap 3 jam sekali. Bisa diterima
masukan saya??

PP: ya..

KATIM 1: Baiklah selamat bertugas, tetap semangat dan semoga amal bhakti kita menjadi
bekal untuk di akhirat nanti. Demi kelancaran dan kesuksesan hari ini marilah kita berdoa
menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai, berdoa selesai!

Sekian pre conference pada pagi hari ini,terimakasih atas partisipasinya,elamat


bertugas,wassalamualaikum wr wb.
KATIM 2(Chusnur) : Terimakasih atas waktunya, Assalamualaikum Wr Wb. Pada pagi hari
ini kita masih diberi kesempatan untuk melakukan pre conference pada tanggal 18 Juli 2016
di ruang Bougenvile. Sebelumnya saya akan memperkenalkan anggota tim saya yaitu
perawat deri dan perawat rani. Baiklah untuk mengefisienkan waktu saya akan melaporkan
terlebih dahulu pasien kelolaan tim 2 yaitu pasien dengan ketergantungan Total berjumlah 1
orang yaitu Ny.I dengan Diagnosa DM dan ulkus dikaki. Pasien ketergantungan Partial
berjumlah 2 orang yaitu Ny. J dengan diagnose typoid dan Ny K dengan diagnosa DB. Yang
terakhir yaitu pasien dengan ketergantungan Minimal berjumlah 5 orang yaitu Ny.L, Ny M,
Ny N dengan diagnosa gastritis dan Ny.O, Ny P dengan diagnosa Diare. Langsung saja disini
saya bertanggung jawab mengelola pasien dengan ketergantungan total yaitu Ny. I dengan
diagnosa DM. Tindakan yang akan saya lakukan yaitu melakukan TTV 08.00, ganti balut
setiap pagi pada pukul 09.00, memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS pada pukul
10.00 , memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 12.00.
Selanjutnya untuk perawat doni saya beri tanggung jawab mengelola pasien dengan
ketergantungan parsial berjumlah 2 orang yaitu Ny J dengan diagnosa typoid dan Ny K
dengan diagnosa DB. Untuk tindakan yang akan dilakukan kepada Ny J dengan diagnosa
typoid yaitu melakukan TTV pada pukul 08.00, kompres air hangat, terapi infus RL 20 tpm
pada pukul 10.00, terapi paracetamol 3x1 gr/iv 09.00, Terapi obat per oral amoxilin 30 mg
3x1 dikonsumsi sesudah makan pada pukul 12.00. Untuk Ny K dengan diagnosa DB tindakan
yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 08.30, terapi infus NaCl 20 tpm,
kompres air hangat pada pukul 12.00, mengambil sampel darah pada pukul 11.00, terapi
paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 09.15.
Kemudian untuk perawat dian saya beri tanggung jawab mengelola 5 pasien dengan
ketergantungan minimal yaitu Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis dan Ny O,Ny P
dengan diagnosa diare. Untuk Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis tindakan yang
akan dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00, terapi infus NaCl 20 tpm, ajarkan
teknik relaksasi nafas dalam pada pukul 11.00, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron
3x1 / har pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan pada pukul
12.00.sedangkan untuk Ny O dan Ny P dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan
yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00, terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / har pada pukul 09.00, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan pada
pukul 12.00. Menghitung balance cairan, menganjurkan pasien untuk banyak minum air pada
pukul 11.00.
Bagaimana apakah ada yang kurang jelas atau ada yang ditanyakan dari penjelasan saya??

PP : tidak bu, sudah jelas semua, terimakasih.

KATIM 1: berhubung sudah jelas semua, itu saja laporan dari tim 2, saya serahkan kembali
kepada ibu karu

KARU: Iya, terimakasih itulah laporan dari masing-masing Tim. Baiklah untuk

memperlancar kegiatan keperawatan marilah kita bekerjasama untuk menegakkan intervensi.

Sebelum memulai kegiatan pagi hari ini kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-

masing, berdoa dimulai. Berdoa selesai!. Marilah kita bekerja sesuai dengan tugas kita dan

saya akhiri conference ini dengan bacaan hamdalah. Wasaalamualaikum wr wb.

Post conference

KARU (astrid) : Assalamualaikum Wr Wb. Selamat siang. puji syukur kehadirat

Tuhan yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu lagi

untuk melakukan post conference dari proses keperawatan yang kita laksanakan pada hari ini.

Untuk memulai post conference pada siang hari ini marilah kita buka dengan bacaan

basmalah bersama. Baiklah saya persilahkan kepada katim untuk memandu post conference

pada hari ini.

KATIM 1(azizah) : terimakasih atas waktunya. Assalamualaikum Wr Wb. Alhamdulillah

kita masih bertemu di penghujung tugas kita seperti biasa akan melakukan post conference

sebelum dioperkan ke shift berikutnya. Langsung saja untuk pasien kelolaan saya yaitu Ny A

dengan diagnosa DM sudah melakukan tindakan pengukuran TTV pada pukul 08.00 dengan

hasil TD: 150/80, RR: 22 x/menit, S: 36, 5 c, N : 90 x/menit. Sudah dilakukan ganti balut

pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 memberikan terapi infus NaCl 20 tpm sambil mengecek

GDS, kemudian sudah memberikan terapi obat metfomin 500 mg pada pukul 12.00.

Selanjutnya perawat doni.


PP 1(doni) : Baik, terima kasih atas kesempatannya. Assalamualaikum Wr Wb. Disini saya
akan melaporkan Asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. B dengan diagnosa
typoid Pada pukul 08.00 dilakukan pengukuran TTV dengan hasil TD: 120/80, RR:
20x/menit, N: 80 x/menit, S: 37 c. Sudah dilakukan kompres air hangat pada pukul 09.00,
dan pemberian terapi infus RL 20 tpm pada pukul 10.00 dan terapi paracetamol 3x1 gr/iv,
Terapi obat per oral amoxilin 30 mg pada pukul 12.00. Untuk Ny C dengan diagnosa DB
tindakan yang telah dilakukan mengukur TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N:
100x/menit, RR: 24x/menit, S: 37,5 c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul
8.30, kompres air hangat pada pukul 9.15, mengambil sampel darah pada pukul 11.00, pada
pukul 12.00diberikan terapi paracetamol 3x1 gr/iv.

PP 2(dian) : Selanjutnya Ny D dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu
mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR:
24x/menit, S: 37 c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul
10.00 mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat
ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan.
Selanjutnya Ny E dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur
TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37
c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya Ny F
dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul
08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , memberikan
terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 /
hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. selanjutnya Ny G dengan diagnosa diare
tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD:
110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c, pada pukul 09.00 diberikan terapi
infus RL 20 tpm dan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Pada pukul 10.30 Menghitung balance cairan, pada pukul
11.30 menganjurkan pasien untuk banyak minum air. selanjutnya Ny H dengan diagnosa
diare tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD:
110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c, pada pukul 09.00 diberikan terapi
infus RL 20 tpm dan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Pada pukul 10.30 Menghitung balance cairan, pada pukul
11.30 menganjurkan pasien untuk banyak minum air.

KATIM 1 : ibu karu dari tim 1 sudah menyampaikan laporan mengenai tindakan yang sudah
dilakukan

KARU : terimakasih untuk tim 1 sudah menyampaikan hasil dari tindakannya yang telah
dilakukan. Selanjutnya untuk tim 2 menyampaikan laporan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.

KATIM 2(chusnur) : terimakasih atas waktunya. Assalamualaikum Wr Wb. Langsung saja

untuk pasien kelolaan saya yaitu Ny I dengan diagnosa DM sudah melakukan tindakan

pengukuran TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD: 150/80, RR: 22 x/menit, S: 36, 5 c, N :

90 x/menit. Sudah dilakukan ganti balut pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 memberikan

terapi infus NaCl 20 tpm sambil mengecek GDS, kemudian sudah memberikan terapi obat

metfomin 500 mg pada pukul 12.00. Selanjutnya perawat deri.

PP 1(deri) : Baik, terima kasih atas kesempatannya. Assalamualaikum Wr Wb. Disini saya
akan melaporkan Asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. B dengan diagnosa
typoid Pada pukul 08.00 dilakukan pengukuran TTV dengan hasil TD: 120/80, RR:
20x/menit, N: 80 x/menit, S: 37 c. Sudah dilakukan kompres air hangat pada pukul 09.00,
dan pemberian terapi infus RL 20 tpm pada pukul 10.00 dan terapi paracetamol 3x1 gr/iv,
Terapi obat per oral amoxilin 30 mg pada pukul 12.00. Untuk Ny C dengan diagnosa DB
tindakan yang telah dilakukan mengukur TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N:
100x/menit, RR: 24x/menit, S: 37,5 c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul
8.30, kompres air hangat pada pukul 9.15, mengambil sampel darah pada pukul 11.00, pada
pukul 12.00diberikan terapi paracetamol 3x1 gr/iv.

PP 2(rani) : Selanjutnya Ny D dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu
mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR:
24x/menit, S: 37 c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul
10.00 mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat
ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan.
Selanjutnya Ny E dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur
TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37
c , memberikan terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya Ny F
dengan diagnosa gastritis tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul
08.00 dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , memberikan
terapi infus NaCl 20 tpm pada pukul 09.00, pada pukul 10.00 mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam, pada pukul 12.00 memberikan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 /
hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. selanjutnya Ny G dengan diagnosa diare
tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD:
110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c, pada pukul 09.00 diberikan terapi
infus RL 20 tpm dan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Pada pukul 10.30 Menghitung balance cairan, pada pukul
11.30 menganjurkan pasien untuk banyak minum air. selanjutnya Ny H dengan diagnosa
diare tindakan yang telah dilakukan yaitu mengukur TTV pada pukul 08.00 dengan hasil TD:
110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c, pada pukul 09.00 diberikan terapi
infus RL 20 tpm dan Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Pada pukul 10.30 Menghitung balance cairan, pada pukul
11.30 menganjurkan pasien untuk banyak minum air.

KATIM 2 : ibu karu dari tim 2 sudah menyampaikan laporan mengenai tindakan yang sudah
dilakukan , saya kembalikan lagi pada ibu karu.

KARU : Terimakasih kepada masing-masing Ketua Tim yang telah memandu post

conference siang hari ini. Dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dan terimakasih kepada

rekan-rekan yang menjalankan tugas dengan maksimal tanpa ada kendala. Sebelum

mengakhiri post conference hari ini marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita

masing-masing. Berdoa dimulai, berdoa selesai! Kita langsung saja ke pasien

Operan jaga pagi ke siang

KATIM 1 : baik langsung saja kita mulai operannya supaya yang jaga pagi bisa istirahat
dirumah. Sebelumnya saya akan menjelaskan bebrapa tugas dan pengelolaan pasien. Saya
akan membagi tugas untuk rekan rekan perawat. Berhubung yang jaga pada siang hari ini
cuma 2 orang dan jumlah pasien ada 8 orang. Jadi saya beri tangguang jawab untuk perawat
esa untuk mengelola 2 pasien yaitu Ny A dan Ny B. Untuk Ny A dengan diagnosa DM. Saya
sudah melakukan tindakan yaitu mengukur TTV, ganti balut, memberikan terapi infus NaCl
20 tpm, Cek GDS, memberikan terapi obat metfomin 500 mg. Untuk hasil pengukuran TTV
nya yaitu TD: 150/80, RR: 22 x/menit, S: 36, 5 c, N : 90 x/menit. Untuk GDS nya 300 masih
sama dengan hasil cek GDS yang kemarin. Selanjutnya untuk pasien Ny B dengan diagnosa
typoid tindakan yang sudah dilakukan yaitu melakukan TTV dengan hasilnya TD: 120/80,
RR: 20x/menit, N: 80 x/menit, S: 37 c. kompres air hangat, terapi infus RL 20 tpm, terapi
paracetamol 3x1 gr/iv, Terapi obat per oral amoxilin 30 mg 3x1 dikonsumsi sesudah makan.
Setelah saya melakukan tindakan tersebut suhunya turun menjadi 36,8 c .

Untuk perawat intan saya beri tanggung jawab mengelola pasien Ny C, D, E, F, G, H. Untuk
Ny C dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV dengan hasil
TD: 140/90 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 37,5 c , terapi infus NaCl 20 tpm,
kompres air hangat, mengambil sampel darah, terapi paracetamol 3x1 gr/iv. setelah saya
lakukan intervensi suhu tubuhnya sudah turun menjadi 37 c tolong nanti dikonfirmasi untuk
hasil laboratoriumnya. Selanjutnya Ny D dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan
dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR:
24x/menit, S: 37 c , terapi infus NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Terpi
obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan.
Untuk Ny D masih merasakan mual dan muntah, masih merasakan nyeri dibagian ulu hati.
Selanjutnya Ny E dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur
TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , terapi infus
NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya Ny F
dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil
TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , terapi infus NaCl 20 tpm,
ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari,
amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. selanjutnya Ny G dengan diagnosa diare tindakan
yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 36,5 c , terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Menghitung balance
cairan, menganjurkan pasien untuk banyak minum air. Kondisi fisik masih lemah, pasien
mengatakan terakhir BAB pagi tadi sebanyak 3 kali dengan karakteristik encer. Pasien saat
ini masih lemas. selanjutnya Ny H dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan yaitu
mengukur TTV dengan hasil TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c ,
terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Menghitung balance cairan, menganjurkan pasien untuk
banyak minum air. Silahkan lanjutkan pemberian terapi dan apakah ada yang ditanyakan?

PP (siang) : tidak ada bu, sudah jelas semua. Terimakasih atas penjelasannya.

Tim 2

KATIM 2 : baik langsung saja kita mulai operannya supaya yang jaga pagi bisa istirahat
dirumah. Sebelumnya saya akan menjelaskan bebrapa tugas dan pengelolaan pasien. Saya
akan membagi tugas untuk rekan perawat. Berhubung yang jaga pada siang hari ini cuma 1
orang dan jumlah pasien ada 8 orang. Jadi saya beri tangguang jawab untuk perawat ari
untuk mengelola 8 pasien yaitu Ny A dan Ny B. Untuk Ny A dengan diagnosa DM. Saya
sudah melakukan tindakan yaitu mengukur TTV, ganti balut, memberikan terapi infus NaCl
20 tpm, Cek GDS, memberikan terapi obat metfomin 500 mg. Untuk hasil pengukuran TTV
nya yaitu TD: 150/80, RR: 22 x/menit, S: 36, 5 c, N : 90 x/menit. Untuk GDS nya 300 masih
sama dengan hasil cek GDS yang kemarin. Selanjutnya untuk pasien Ny B dengan diagnosa
typoid tindakan yang sudah dilakukan yaitu melakukan TTV dengan hasilnya TD: 120/80,
RR: 20x/menit, N: 80 x/menit, S: 37 c. kompres air hangat, terapi infus RL 20 tpm, terapi
paracetamol 3x1 gr/iv, Terapi obat per oral amoxilin 30 mg 3x1 dikonsumsi sesudah makan.
Setelah saya melakukan tindakan tersebut suhunya turun menjadi 36,8 c .Untuk pasien Ny
C, D, E, F, G, H. Untuk Ny C dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu
melakukan TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 37,5 c ,
terapi infus NaCl 20 tpm, kompres air hangat, mengambil sampel darah, terapi paracetamol
3x1 gr/iv. setelah saya lakukan intervensi suhu tubuhnya sudah turun menjadi 37 c tolong
nanti dikonfirmasi untuk hasil laboratoriumnya. Selanjutnya Ny D dengan diagnosa gastritis
tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N:
95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , terapi infus NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral
sesudah makan. Untuk Ny D masih merasakan mual dan muntah, masih merasakan nyeri
dibagian ulu hati. Selanjutnya Ny E dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan
yaitu mengukur TTV dengan hasil TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37
c , terapi infus NaCl 20 tpm, ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Terpi obat ranitidine 150
mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya Ny F
dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil
TD: 140/90 mmHg, N: 95x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 c , terapi infus NaCl 20 tpm,
ajarkan teknik relaksasi nafas dalam, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari,
amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. selanjutnya Ny G dengan diagnosa diare tindakan
yang akan dilakukan yaitu mengukur TTV dengan hasil TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 36,5 c , terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Menghitung balance
cairan, menganjurkan pasien untuk banyak minum air. Kondisi fisik masih lemah, pasien
mengatakan terakhir BAB pagi tadi sebanyak 3 kali dengan karakteristik encer. Pasien saat
ini masih lemas. selanjutnya Ny H dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan yaitu
mengukur TTV dengan hasil TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 c ,
terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin
3x1/hari per oral sesudah makan. Menghitung balance cairan, menganjurkan pasien untuk
banyak minum air. Silahkan lanjutkan pemberian terapi dan apakah ada yang ditanyakan?

PP (ari) : tidak bu sudah jelas semuanya.

Pre conferent siang

PP penanggung jawab : assalamualaikum wr.wb. langsung saja disini saya sebagai perawat
penanggung jawab pada shift siang hari ini akan memimpin acara pre conferent dinas siang.
Langsung pembagian tugasnya untuk masing-masing tim

Tim 1

PP(ari) : untuk perawat esa bertanggung jawab mengelola pasien Ny. A dengan diagnosa DM.
Tindakan yang akan saya lakukan yaitu memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS
pada pukul 15.00, memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 16.00.
dan Ny B dengan diagnosa typoid tindakan yang akan dilakukan kepada Ny B dengan
diagnosa typoid yaitu terapi infus RL 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00

Kemudian untuk perawat intan saya beri tanggung jawab mengelola Ny C dengan diagnosa
DB tindakan yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 15.00, terapi infus NaCl
20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00. selanjutnya 5 pasien dengan
ketergantungan minimal yaitu Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis dan Ny G,Ny H
dengan diagnosa diare. Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis tindakan yang
akan dilakukan yaitu terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron
3x1 / hari pada pukul 16.00. sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare
tindakan yang akan dilakukan yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul 16.00.

Tim 2

PP (ari): untuk pasien di tim 2 saya sendiri yang akan bertanggung jawab untuk
mengelolanya. Untuk pasien Ny. I dengan diagnosa DM. Tindakan yang akan saya lakukan
yaitu memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS pada pukul 15.00, memberikan terapi
obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 16.00. dan Ny J dengan diagnosa typoid
tindakan yang akan dilakukan kepada Ny J dengan diagnosa typoid yaitu terapi infus RL 20
tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00. Ny K dengan diagnosa DB tindakan
yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 15.00, terapi infus NaCl 20 tpm,
terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00. selanjutnya 5 pasien dengan ketergantungan
minimal yaitu Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis dan Ny O,Ny P dengan diagnosa
diare. Untuk Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan
yaitu terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada
pukul 16.00. sedangkan untuk Ny O dan Ny P dengan diagnosa diare tindakan yang akan
dilakukan yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari
pada pukul 16.00.

PP(ari): baik terimakasih itu saja yang saya sampaikan. Sebelum kita memulai kegiatan kita
berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa mulai...
selesai...wasaalamualaikum wr.wb.

Post conferent siang

PP penanggung jawab : assalamualaikum wr.wb. langsung saja disini saya sebagai perawat
penanggung jawab pada shift siang hari ini akan memimpin acara post conferent dinas siang.
Langsung pembagian tugasnya untuk masing-masing tim

PP (esa) : pasien Ny. A dengan diagnosa DM. Tindakan yang sudah saya lakukan yaitu
memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS pada pukul 15.00 dengan hasil 290,
memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 16.00. dan Ny B dengan
diagnosa typoid yang sudah saya dilakukan kepada Ny B dengan diagnosa typoid yaitu terapi
infus RL 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00 . suhu tubuh sudah turun
menjadi 36,8 c.

PP(intan) : untuk pasien Ny C dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu
melakukan TTV pada pukul 15.00 dengan hasil TD: 130/80 mmHg, N: 90 x/menit, S: 37c.
RR: 20 x/menit, terapi infus NaCl 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 16.00
untuk suhu sudah turun menjadi 36,7c. selanjutnya 5 pasien dengan ketergantungan minimal
yaitu Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis dan Ny G,Ny H dengan diagnosa diare.
Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis tindakan yang sudah dilakukan yaitu
terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul
16.00. sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan
yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada
pukul 16.00.

Operan shift siang ke malam

TIM 1

PP penanggung jawab(ari) : assalamualaikum wr.wb selamat malam rekan-rekan. Pada


malam ini akan dilakukan operan antara perawat yang jaga shift siang dengan perawat yang
jaga shift malam. saya mewakili kedua tim akan melaporkan dan kondisi pasien sudah
dikelola dan membagi tugas.

Untuk perawat angga bertanggung jawab mengelola Pasien Ny A dengan diagnosa DM dan
ulkus dikaki. Berdasarkan observasi terakhir saya yang berjaga siang tadi, pasien mengatakan
masih merasakan nyeri pada bagian luka, kondisinya masih lemas. Intervensi yang sudah
diberikan adalah memberikan terapi obat metformin 500 mg 3x1 sehari. Selain itu Ny A
mendapat program ganti balut setiap pagi dan sudah dilakukan oleh perawat yang bertugas
pada shift pagi. Selanjutnya pasien dengan ketergantungan parsial yaitu Ny B dengan
diagnosa typoid dan Ny C dengan diagnosa DB. Untuk Ny B dengan gejala panas sudah
dilakukan intervensi pemberian paracetamol 3x1 gr/iv. suhunya sudah turun dari 37 c
menjadi 36,5 c. Untuk intervensi selanjutnya dapat dilakukan pemantauan TTV dan
memonitor intake dan output. Untuk pasien Ny C dengan diagnosa DB kondisi tubuhnya
masih lemah, suhu tubuhnya sudah turun dari 37,5c turun menjadi 37c. Silahkan untuk
melanjutkan pemberian terapi obatnya. Selanjutnya pasien dengan ketergantungan minimal
yaitu Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis dan Ny G, Ny H dengan diagnosa diare.
Untuk pasien Ny D, Ny E, Ny F masih merasakan mual dan muntah serta sakit dibagian ulu
hatinya. Untuk terapi obat yang sudah diberikan yaitu Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Dan pasien yang
terakhir yaitu Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare, pasien mengeluh masih merasa sakit
perut dan mengalami dehidrasi, pasien BAB 3x untuk siang tadi dengan karakteristik
fesesnya cair. Untuk terapi yang sudah diberikan tadi yaitu Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya silahkan
untuk perawat angga melanjutkan terapi yang sudah saya sebutkan. Bagaimana perawat
angga apakah ada yang kurang jelas atau ditanyakan dari laporan saya?

PP (angga, malam) : tidak ada sudah jelas untuk laporan yang sudah
disampaikan.terimakasih.

TIM 2

PP penanggung jawab(ari, siang) : selanjutnya untuk perawat denta pasien yang harus
dikelola, ada 8 pasien sama seperti halnya tim 2. Baik saya akan memulainya. Pasien Ny I
dengan diagnosa DM dan ulkus dikaki. Berdasarkan observasi terakhir saya yang berjaga
siang tadi, pasien mengatakan masih merasakan nyeri pada bagian luka, kondisinya masih
lemas. Intervensi yang sudah diberikan adalah memberikan terapi obat metformin 500 mg
3x1 sehari. Selain itu Ny I mendapat program ganti balut setiap pagi dan sudah dilakukan
oleh perawat yang bertugas pada shift pagi. Selanjutnya silahkan untuk perawat denta
melanjutnya intervensinya dan harus tetap memerlukan pengawasan penuh karena pasien ini
ketergantungan total. Selanjutnya pasien dengan ketergantungan parsial yaitu Ny J dengan
diagnosa typoid dan Ny K dengan diagnosa DB. Untuk Ny J dengan gejala panas sudah
dilakukan intervensi pemberian paracetamol 3x1 gr/iv. suhunya sudah turun dari 36,8 c
menjadi 36,5 c. Untuk intervensi selanjutnya dapat dilakukan pemantauan TTV dan
memonitor intake dan output. Untuk pasien Ny K dengan diagnosa DB kondisi tubuhnya
masih lemah, suhu tubuhnya sudah turun dari 37c turun menjadi 36,8c. Silahkan untuk
melanjutkan pemberian terapi obatnya. Selanjutnya pasien dengan ketergantungan minimal
yaitu Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis dan Ny O, Ny P dengan diagnosa diare.
Untuk pasien Ny L,Ny M, Ny N masih merasakan mual dan muntah serta sakit dibagian ulu
hatinya. Untuk terapi obat yang sudah diberikan yaitu Terpi obat ranitidine 150 mg
iv,ondansetron 3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Dan pasien yang
terakhir yaitu Ny O, Ny P dengan diagnosa diare, pasien mengeluh masih merasa sakit perut
dan mengalami dehidrasi, pasien BAB 5x untuk siang tadi dengan karakteristik fesesnya cair.
Untuk terapi yang sudah diberikan tadi yaitu Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron
3x1 / hari, amoxilin 3x1/hari per oral sesudah makan. Selanjutnya silahkan untuk perawat
denta melanjutkan terapi yang sudah saya sebutkan. Bagaimana perawat denta apakah ada
yang kurang jelas atau ditanyakan dari laporan saya?

PP (denta, malam) : tidak ada, sudah jelas untuk laporan yang diberikan. Terimakasih.

PP(ari) : baiklah semuanya sudah jelas. Tidak ada permasalahan, mari kita akhri operan kita
pada malam hari ini. Mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa dimulai...selesai...wassalamualaikum wr.wb.

Pre conference malam

PP penanggung jawab(angga) : assalamualaikum wr.wb. langsung saja disini saya sebagai


perawat penanggung jawab pada shift siang hari ini akan memimpin acara pre conferent dinas
malam. Langsung pembagian tugasnya untuk masing-masing tim

Tim 1

PP(angga, malam) : untuk saya sendiri bertanggung jawab mengelola pasien Ny. A dengan
diagnosa DM. Tindakan yang akan saya lakukan yaitu memberikan terapi infus NaCl 20 tpm,
memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 22.00. mengukur TTV pada
pukul 05.00. cek GDS pukul 07.00 dan Ny B dengan diagnosa typoid tindakan yang akan
dilakukan kepada Ny B dengan diagnosa typoid yaitu terapi infus RL 20 tpm, terapi
paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00. Ny C dengan diagnosa DB tindakan yang akan
dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 05.00, terapi infus NaCl 20 tpm, terapi
paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00. selanjutnya 5 pasien dengan ketergantungan
minimal yaitu Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis dan Ny G,Ny H dengan diagnosa
diare. Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan yaitu
terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul
22.00. sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan
yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada
pukul 22.00.

Tim 2
PP (angga): untuk pasien di tim 2 perawat denta yang akan bertanggung jawab untuk
mengelolanya. Untuk pasien Ny. I dengan diagnosa DM. Tindakan yang akan saya lakukan
yaitu memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS pada pukul 07.00, memberikan terapi
obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 22.00. dan Ny J dengan diagnosa typoid
tindakan yang akan dilakukan kepada Ny J dengan diagnosa typoid yaitu terapi infus RL 20
tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00. Ny K dengan diagnosa DB tindakan
yang akan dilakukan yaitu melakukan TTV pada pukul 07.00, terapi infus NaCl 20 tpm,
terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00. selanjutnya 5 pasien dengan ketergantungan
minimal yaitu Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis dan Ny O,Ny P dengan diagnosa
diare. Untuk Ny L, Ny M, Ny N dengan diagnosa gastritis tindakan yang akan dilakukan
yaitu terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada
pukul 22.00. sedangkan untuk Ny O dan Ny P dengan diagnosa diare tindakan yang akan
dilakukan yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari
pada pukul 22.00.

PP(angga): baik terimakasih itu saja yang saya sampaikan. Sebelum kita memulai kegiatan
kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa mulai...
selesai...wasaalamualaikum wr.wb.

Post conferent siang

PP penanggung jawab : assalamualaikum wr.wb. langsung saja disini saya sebagai perawat
penanggung jawab pada shift siang hari ini akan memimpin acara post conferent dinas siang.
Langsung pembagian tugasnya untuk masing-masing tim

PP (esa) : pasien Ny. A dengan diagnosa DM. Tindakan yang sudah saya lakukan yaitu
memberikan terapi infus NaCl 20 tpm, Cek GDS pada pukul 07.00 dengan hasil 290,
memberikan terapi obat metfomin 500 mg 3x1 sehari pada pukul 22.00. dan Ny B dengan
diagnosa typoid yang sudah saya dilakukan kepada Ny B dengan diagnosa typoid yaitu terapi
infus RL 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00 . suhu tubuh sudah turun
menjadi 36,8 c.

PP(intan) : untuk pasien Ny C dengan diagnosa DB tindakan yang akan dilakukan yaitu
melakukan TTV pada pukul 07.00 dengan hasil TD: 130/80 mmHg, N: 90 x/menit, S: 37c.
RR: 20 x/menit, terapi infus NaCl 20 tpm, terapi paracetamol 3x1 gr/iv pada pukul 22.00
untuk suhu sudah turun menjadi 36,7c. selanjutnya 5 pasien dengan ketergantungan minimal
yaitu Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis dan Ny G,Ny H dengan diagnosa diare.
Untuk Ny D, Ny E, Ny F dengan diagnosa gastritis tindakan yang sudah dilakukan yaitu
terapi infus NaCl 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada pukul
22.00. sedangkan untuk Ny G dan Ny H dengan diagnosa diare tindakan yang akan dilakukan
yaitu terapi infus RL 20 tpm, Terpi obat ranitidine 150 mg iv,ondansetron 3x1 / hari pada
pukul 22.00.

Anda mungkin juga menyukai