Anda di halaman 1dari 19

S KE

SAMBUTAN
MENTERI KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA

Pada
PUNCAK PERINGATAN HARI KOPERASI KE-70
TANGGAL 12 JULI 2017

LAPANGAN KAREBOSI JALAN AHMAD YANI


MAKASSAR- SULAWESI SELATAN
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu
Yang Terhormat,
Bapak Presiden Republik Indonesia,
Bapak H. Ir. Joko Widodo
beserta Ibu Negara Hj. Iriana Joko
Widodo,
Yang saya hormati,
1. Ketua dan Pimpinan Lembaga Tinggi
Negara;
2. Anggota MPR/DPR/DPD dan DPRD;
3. Para Menteri Kabinet Kerja;
4. Para Ulama, Sesepuh dan Tokoh
Masyarakat;
5. Yang Mulia Para Duta Besar
Perwakilan Negara Sahabat;
6. Para Gubernur/Bupati/Walikota;

1
7. Pimpinan, Ormas, BUMN, Pejabat Sipil
dan Militer;
8. Para Direksi Bank dan Lembaga
Keuangan Non bank;
9. Pengurus DEKOPIN, DEKOPINWIL,
DEKOPINDA, Anggota, Pegiat, dan
Keluarga Besar Gerakan Koperasi
Seluruh Indonesia;
10. Para Undangan dan Hadirin yang
berbahagia.

Marilah kita senantiasa memanjatkan


puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas Rahmat dan Hidayah-
Nya kita semua dapat berkumpul di tempat
ini untuk bersama-sama memperingati Hari
Koperasi ke-70. Masih dalam suasana
Lebaran, pada kesempatan yang

2
berbahagia ini, kami mengucapkan
selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah.
Atas nama keluarga besar gerakan
koperasi seluruh Indonesia, perkenankan
kami menghaturkan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada Bapak
Presiden beserta Ibu Negara atas
perkenan hadir dan berada ditengah-
tengah kita bersama pada peringatan hari
koperasi ke-70. Kehadiran Bapak Presiden
dan Ibu Negara menunjukkan besarnya
perhatian dan merupakan semangat baru
yang akan menambah daya juang bagi
seluruh insan seluruh pegiat koperasi yang
hadir disini.

3
Sepantasnya kita semua berterima
kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan
dan Walikota Makassar beserta seluruh
jajarannya yang telah bekerja keras
menjadi tuan rumah puncak peringatan
Hari Koperasi ke-70 pada hari ini.
Bapak Presiden dan Ibu Negara serta
hadirin yang kami muliakan.
Setiap tanggal 12 Juli kita peringati
sebagai Hari Koperasi. Seiring dengan
tema Hari Koperasi ke-70 tahun ini adalah
Koperasi Menuju Pemerataan
Kesejahteraan Masyarakat Yang
Berkeadilan, Untuk Memperkokoh
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

4
Tema ini dinilai penting karena merupakan
tekad Pemerintah untuk melakukan
pemerataan perekonomian dan
menghapus kesenjangan ekonomi harus
didukung semua pihak. Karena, upaya
melakukan pemerataan perekonomian
bukanlah hanya tugas dan tanggung jawab
pemerintah semata, melainkan tugas dan
tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini sangat sesuai dengan tujuan


Negara yang diatur dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea
keempat yaitu memajukan kesejahteraan
umum dan mengamalkan sila kelima
Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

5
Di usia koperasi yang ke-70 tahun ini,
banyak koperasi yang telah maju dan
dapat memberikan manfaat bagi anggota
dan masyarakat sekitarnya. Koperasi-
Koperasi tersebut memberikan kontribusi
nyata dalam meningkatkan Produk
Domestik Bruto (PDB), Kewirausahaan
dan Bisnis e-Commerce.

Hadirin yang berbahagia

Sebagaimana diketahui bersama bahwa


PDB merupakan salah satu indikator
makro untuk mengetahui perkembangan
perekonomian di suatu negara dalam
periode tertentu. PDB pada dasarnya
merupakan jumlah dan atau kontribusi nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit

6
usaha di suatu negara tertentu dalam
periode tertentu.

Berdasarkan Data Kementerian Koperasi


dan UKM dan BPS yang telah diolah,
diperkirakan kontribusi koperasi sebagai
suatu lembaga terhadap PDB Nasional
pada tahun 2013 sebesar 1.71 persen.
Pada era Kabinet Kerja pemerintahan
Presiden Jokowi-JK, telah mengalami
peningkatan yang cukup signifikan hingga
pada tahun 2016 mencapai sebesar 3.99
persen.

Apabila kontribusi koperasi tersebut


diperhitungkan berdasarkan kontribusi
anggota yang merupakan pemilik dan
sekaligus pengguna, diperoleh perkiraan
kontribusi anggota koperasi pada PDB

7
Nasional pada tahun 2013 mencapai
sebesar 13,56 persen. Dengan demikian,
kontribusi total koperasi sebagai suatu
lembaga beserta anggotanya pada tahun
2013 mencapai sebesar 15.27 persen.

Selanjutnya pada tahun 2016, diperkirakan


kontribusi anggota koperasi terhadap PDB
Nasional sebesar 20.71 persen. Dengan
demikian, kontribusi total koperasi sebagai
suatu lembaga beserta anggotanya pada
tahun 2016 mencapai sebesar 24,70
persen.
Capaian tersebut tidak terlepas dari
komitmen pemerintahan Jokowi-JK untuk
terus mengembangkan koperasi sebagai
soko guru perekonomian nasional yang
sehat, kuat, mandiri dan tangguh.

8
Hadirin yang berbahagia

Lebih lanjut, pemberdayaan Koperasi


dan UMKM secara efektif mampu
menanggulangi masalah pokok yaitu:
kemiskinan, pengganguran dan penciptaan
lapangan kerja. Bahwa Koperasi dan
UMKM merupakan bagian dari unit usaha
besar di Indonesia dengan jumlah
diperkirakan mencapai 59,26 juta unit,
yang menyerap tenaga kerja lebih dari
123,2 juta orang, ini berarti lebih dari
96,71 persen tenaga kerja merupakan
kontribusi Koperasi dan UMKM di dalam
penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Hal tersebut diatas, salah satunya
ditopang atas dampak perkembangan
kewirausahaan di Indonesia, dimana kita

9
semua patut bersyukur bahwa rasio tingkat
aktivitas kewirausahaan Indonesia pada
tahun 2013 yang semula sebesar 1,55
persen saat ini telah mengalami
peningkatan menjadi sebesar 3,01 persen.
Peningkatan ini menunjukan adanya
peningkatan ratio tingkat aktivitas
kewirausahaan sebesar 1,46 persen dalam
kurun waktu 3 tahun terakhir.

Peningkatan rasio aktivitas


kewirausahaan tersebut juga tidak terlepas
dari pemerintahan Jokowi-JK untuk
meningkatkan dan mengembangkan
kewirausahaan dikalangan generasi muda
antara lain melalui program-program
dalam kerangka program Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) yang

10
kegiatannya antara lain : pemasyarakatan
dan pelatihan kewirausahaan, magang
wirausaha, inkubator bisnis serta
meningkatnya dukungan pembiayaan oleh
pemerintah melalui Lembaga Pengelola
Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dan
Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Perlu diinformasikan pula, realisasi


penyaluran KUR pada tahun 2017 sampai
dengan 30 Juni 2017 sebesar Rp. 44,99
trilyun bagi 2.021.097 debitur, khusus di
Provinsi Sulawesi Selatan realisasi KUR
sampai dengan 30 Juni 2017 telah
mencapai sebesar Rp. 2,73 trilyun yang
diberikan kepada 118.962 debitur.

11
Hadirin yang kami hormati.

Sejalan dengan hal tersebut,


Kementerian Koperasi dan UKM telah,
sedang dan akan terus melanjutkan
berbagai program/kegiatan aksi, antara
lain:
a. Akses permodalan usaha melalui Kredit
dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir
(LPDB-KUMKM) dengan bunga 4,5
persen s.d 6 persen per tahun;
b. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat,
terutama skema mikro dengan besar
pinjaman maksimal 25 juta, bunga 9
persen tanpa agunan;
c. Program Pembiayaan melalui CSR
(Corporate Social Responsibility), yang

12
dananya berasal dari BUMN, BUMS dan
Perusahaan Swasta;
d. Program peningkatan akses pasar
dengan mengikutsertakan pameran baik
dalam maupun luar negeri
e. Memfasilitasi kemudahan bagi KUMKM
mengajukan Legalitas Usaha dan
pengembangan Sertifikasi Usaha.

Hadirin yang berbahagia

Sebagaimana diketahui bersama,


saat ini kita juga telah memasuki era
digital economic. Data yang dirilis oleh
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia, tahun 2016 menyebutkan
bahwa terdapat lebih dari 132,7 juta
pengguna internet di Indonesia. Hal ini
tentunya merupakan peluang bagi para

13
pelaku bisnis, khususnya KUMKM untuk
memasarkan barang dan jasa melalui
dunia maya.
Lebih lanjut, berdasarkan data BPS
yang diolah dari total pelaku bisnis
tersebut, tercatat 3,79 juta pelaku UMKM
telah memanfaatkan teknologi digital atau
bisnis e-commerce, yang memanfaatkan
platform market place utama di tanah air,
seperti Blibli.com, Tokopedia, Lazada dan
Bukalapak. Selaras hal tersebut,
Kementerian Koperasi dan UKM terus
mendorong upaya pemanfaatan dan
optimalisasi pemanfaatan tekonologi digital
bagi pelaku bisnis Koperasi dan UMKM.

Berbagai kebijakan dan program


dalam mengembangkan Koperasi dan

14
UMKM menuju digital economy, antara
lain:
1. Pendaftaran Badan Hukum Koperasi
dan Perubahan Anggaran Dasar
Koperasi Online;
2. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM
dan Mahasiswa (Vocational Training)
sebagai Techno-preneur;
3. Pengembangan PLUT melalui Kampung
UKM Digital, kerjasama dengan PT.
Telkom Tbk;
4. Pendaftaran UMKM sebagai merchant
di market place SMESCO,
www.smescotrade.com serta kerjasama
dengan berbagai market place lainnya.

Kebijakan dan program Kementerian


Koperasi dan UKM tersebut merupakan

15
salah satu upaya dan langkah dalam
mendukung target Bapak Presiden untuk
menjadikan Indonesia sebagai Digital
Energy of Asia pada tahun 2020, dimana
jumlah Koperasi dan UMKM yang sudah
go online sebanyak 8 (delapan) juta unit
dapat tercapai.

Bapak Presiden dan Ibu Negara serta


hadirin yang berbahagia.
Kami laporkan pula bahwa di hadapan
Bapak Presiden saat ini telah hadir tokoh
masyarakat, ulama, akademisi, praktisi
koperasi dan birokrat yang akan menerima
penghargaan bidang koperasi berupa:
Koperasi Berprestasi, Bhakti Koperasi,
Satya Lencana Wirakarya, Satya Lencana

16
Pembangunan dari Pemerintah atas
prestasi, dedikasi dan komitmennya turut
aktif membangun perkoperasian di
Indonesia.
Kami mohon pula kiranya Bapak berkenan
menyampaikan penghargaan tersebut
kepada para penerima penghargaan, dan
memberikan petunjuk serta arahan untuk
memotivasi kepada para pegiat koperasi
seluruh Indonesia.
Sekali lagi kami haturkan terima kasih
kepada Bapak Presiden beserta Ibu
Negara yang telah berkenan berada
ditengah-tengah kami, dan terima kasih
pula kepada semua pihak yang telah
bekerja sama, berkontribusi dan

17
memberikan dukungannya untuk
mensukseskan puncak peringatan hari
koperasi ke-70 pada hari ini.
Dirgahayu Koperasi Indonesia.
Wassalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Om Santi, Santi, Santi Om

Menteri Koperasi dan


Usaha Kecil dan
Menengah

AAGN. Puspayoga

18

Anda mungkin juga menyukai