Anda di halaman 1dari 3

Ketika sejumlah partikel disuspensikan ke dalam sebuah cairan (solution) dalam

sebuah kuvet, suspense tersebut akan membentuk cairan yang tidak jernih
(turbid). Dan jika cahaya ditembakkan melewati kuvet tersebut maka akan
terjadi tiga reaksi, yakni :

1. Sejumlah cahaya akan diabsorbsi (diblok) oleh partikel


2. Sejumlah cahaya akan ditransmisikan (diteruskan) melewati kuvet
3. Sejumlah cahaya akan disebarkan ke beberapa arah
Turbidimetri
Prinsip kerja : menghitung jumlah cahaya yang diteruskan (dan mengkalkulasi
jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel dalam suspense untuk menentukan
konsentrasi substansi yang ingin dicari.

Karena menggunakan jumlah cahaya yang diabsorbsi untuk pengukuran


konsentrasi, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada :

1. Jumlah partikel
2. Ukuran partikel.
Semakin besar dan banyak jumlah partikel, maka jumlah cahaya yang
diabsorbsi akan semakin besar.

Dan untuk penentuan kadarnya (detector) digunakan spektrofotometer cahaya.

Ilustrasi :

Keterangan :
Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju
monokromator
Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju
cuvet yang berisikan suspensi sel
Ketika cahaya melewati cuvet, maka terjadi tiga kemungkinan
1. Cahaya akan diserap sebagian oleh partikel tersuspensi
2. Sebagian cahaya diteruskan
3. dan sebagian lagi menyebar ke segala arah
Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel
tersuspensi (konsentrasi sampel).
Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometr (detektor)
Kegunaan :

Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin dan
CSF yang mengandung sedikit protein (mg/L kuantitas) menggunakan
Asam Trikoloroasetat.
Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat.
Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai
substrat. Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim
lipase.
Nefelometri
Prinsip kerja :

Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang


disebarkan (scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel
dalam suatu cairan (solution)
Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang
terdapat pada spectrometer cahaya kecuali pada detector yang
ditempatkan pada sudut yangkhusus dari sumber cahaya.
Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada
suatu posisi untuk mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa
ditempatkan pada sudut 90o, 70o or 37otergantung pada sudut mana paling
banyak ditemukan cahaya yang disebarkan
Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang
diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat
sensitifitas yang lebih tinggi daripada turbidimetri
Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran
partikel yang tersuspensi
Ilustrasi :

Sebagian besar aplikasi klinis, sumber cahayayang digunakan adalah


lampu tungsten, dimana tungsten memberikan cahaya dalam daerah
visible
Untuk snsitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran
dan jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer
Digunakan secara luas untuk menentukan konsentrasi zat yang tidak
diketahui dimana terdapat reaksi antigen-antibody seperti :
Penetuan immunoglobulin (total, IgG, IgE, IgM, IgA) di dalam serum
dan cairan bilogi lainnya

Penentuan konsntrasi serum protein individu; Hb, Haptoglobin,


Transferring, c-reaktif protein, 1-antitrypsin, albumin (dengan
menggunakan antibody spesifik untuk setiap protein)
Penetuan ukuran dan jumlah partikel (dengan laser nephelometer)

Pertimbangan antara turbidimetri dan nefelometri


Reaksi dalam turbidimetri dan nefelometri tidak mengikuti hukum Beer
(Beers Law) sehingga, kurva standard harus diplot dan konsentrasi dari
zat yang akan dicari (sample) ditentukan dari kurva standard
Karena absorbansi bergantung pada jumlah dan ukuran partikel, larutan
standard yang digunakan untuk kurva standard harus memiliki ukuran
yang sama sesperti dalam suspensi yang terdapat sampel.
Karena sejumlah precsipitasi dan settlement partikel bisa terjadi seiring
berjalannya waktu, makauntuk mendapatkan hasil dengan tingkat akurasi
yang bagus, hal2 yang penting untuk dipertimbangkan meliputi
Campurkan sample dengan baik sebelum menempatkan kuvet dalam
instrument

Buatlah lama pengukuran setiap sample dalam waktu yang sama

Pemilihan panjang gelombang


Jika larutan dan partikel tersuspensi tidak berwarna, maka gunakan
panjang gelombang dalam range visible
Jika larutannya berwarna tetapi partikel tersuspensinya tidak berwarna,
maka gunakanlah panjang gelombang yang memberikan absorbansi
minimum untuk larutan
Jika partikelnya berwarna dan larutannya tidak berwarna maka gunakanlah
panjang gelombang yang memberikan absorbansi maksimum terhadap
partikel
Jika larutan dan partikelnya berwarna maka gunakan dua panjang
gelombang, yang satu panjang gelombang yang memberikan absorbansi
minimum untuk larutan dan yang satu lagi absorbansi maximum untuk
partikel
Sumber :
Turbidimetry and nephelometry. by : Dr H. Khouja

Kalau mau sumber asli, silakan buka :

Anda mungkin juga menyukai