hidup) dan data postmortem (data setelah kematian) pada orang yang tidak dikenal. Data
yang diduga sebagai orang hilang terkadang kurang lengkap, bahkan tidak ada.
1. Antemortem
Data antemortem merupakan syarat utama yang harus ada apabila identifikasidengan
cara membandingkan akan diterapkan. Data antemortem tersebut berupa:
1. Dental record, yaitu keterangan tertulis berupa odontogram atau catatan keadaan
gigi pada waktu pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi.
2. Foto rontgen gigi
3. Cetakan gigi
4. Prothesis gigi atau alat orthodonsi
5. Foto close up muka atau profil daerah mulut dan gigi
6. Keterangan dari orang-orang terdekat di bawah sumpah
2. Postmortem
Untuk data gigi postmortem yang perlu dicatat pada pemeriksaan antara lain:
1. Gigi yang ada dan tidak ada,bekas gigi yang tidak ada apakah masih baru
atausudah lama.
2. Gigi yang ditambal,jenis dan klasifikasi bahan tambal
3. Anomali bentuk dan posisi
4. Karies atau kerusakan yang ada
5. Jenis dan bahan restorasi
6. Atrisi dataran kunyah gigi yang merupakan proses fisiologis untuk
fungsimengunyah. Derajat atrisi ini sebanding dengan umur
7. Gigi molar ketiga sudah tumbuh atau belum
8. Ciri-ciri populasi ras dan geografis
Dafus:
Sita RN, Bramma K, Mindya Y. Penggunaan Radiograf Gigi Untuk Kepentingan Identifikasi
Forensik. ODONTO Dental Journal. Vol 3. No 1; 2016