PHYSICAL BOTTLENECKS
PEMBOROSAN WAKTU
TRAFFIC INCIDENT
PEMBOROSAN ENERGI
WORK ZONE
MENINGKATNYA POLUSI
UDARA
BAD WEATHER KEMACETAN
MENINGKATNYA STRESS
POOR SIGNAL TIMING
MENGGANGGU
KELANCARAN
SPECIAL EVENT
KENDARAAN DARURAT
FLUCTUATIONS IN
NORMAL TRAFFIC
B. KEMACETAN
1. Pengertian Kemacetan
Kemacetan adalah keadaan di mana kendaraan mengalami berbagai
jenis kendala yang mengakibatkan turunnya kecepatan kendaraan di
bawah keadaan normal. Kemacetan akan sangat merugikan bagi para
pengguna jalan, karena akan menghambat waktu perjalanan mereka.
Menurut Sapta (dalam Marwan, 2011) Kemacetan merupakan suatu
indikasi dimana permintaan kendaraan yang melintas di jalan mendekati
atau melebihi kapasitas disain infrastruktur transportasi. Jumlah
kendaraan yang melintasi suatu jalan mendekati kapasitas fisik fasilitas
jalan yang ada dan membuat kecepatan berlalu lintas akan semakin
melambat sehingga kemampuan keseluruhan perlintasan di jalan tersebut
menjadi turun.
Menurut penelitian Federal Highway Administration (dalam
Munanta, 2013), terdapat 7 penyebab kemacetan, yaitu kemacetan fisik
(physical bottlenecks), kecelakaan lalu lintas (traffic incident), area
pekerjaan work zone), cuaca buruk (bad weather), alat pengatur lalu lintas
yang kurang memadai (poor signal timing), acara khusus (special event),
dan fluktuasi pada arus normal (fluctuations in normal traffic).
2. Penyebab Kemacetan
Menurut penelitian Federal Highway Administration (2005), terdapat 7
penyebab kemacetan, yaitu :
a. Kemacetan Fisik (Physical Bottlenecks)
Kemacetan yang disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melebihi
batas atau berada pada tingkat tertinggi. Kapasitas tersebut ditentukan
dari faktor jalan, persimpangan jalan, dan tata letak jalan. Salah satu
penyebab kemacetan disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang
lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dibanding
kendaraan umum. Kemacetan akan terus meningkat apabila jumlah
kendaraan pribadi semakin bertambah setiap harinya. Hal tersebut
dapat dilihat pada ibukota Jakarta, karena kendaraan di Jakarta
semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Statistik
Transportasi DKI Jakarta 2015, jumlah kendaraan bermotor pada tahun
2014 berjumlah sekitar 17.523.967 unit yang terdiri dari kendaraan
roda dua sebanyak 13.084.372 unit dan kendaraan roda empat
sebanyak 4.439.595 unit. Jumlah ini meningkat sebanyak 9,93% per
tahun.
Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Terdaftar (Tidak
Termasuk TNI, POLRI, dan CD) Menurut Jenis Kendaraan,
2010-2014
Pertum
buhan
Jenis
2010 2011 2012 2013 2014 per
Kendaraan
tahun(
%)
Sepeda Motor
8.764.130 9.861.451 10.825.973 11.949.280 13.084.372 10,54
Mobil
2.334.883 2.541.351 2.742.414 3.010.403 3.266.009 8,75
Penumpang
Mobil Beban
565.727 581.290 561.918 619.027 673.661 4,46