BERDARAH
N A M A : I VA N A E S T E R
KELOMPOK: 11 B
MIND MAPPING
Gejala
Tata Prognosis
Epidemiologi Klinis dan Diagnosis
Laksana dan Edukasi
Patofisiologi
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Faktor lingkungan
Faktor makanan & minuman
Faktor malabsorpsi
Faktor infeksi :
1. amoeba(Entamoeba hystolitica)
2. basiler (Shigella Disentri)
Disentri Amoebica Disentri Bacilaris
Penyebab Entamoeba Histolitika Shigela Disentri
Dimulai Tidak dengan tiba-tiba dan Dengan hebat dan tiba-tiba
hebat
Berjangkitnya Tidak berat dan tidak secara Hebat dan sering secara wabah
wabah
Multiplikasi &
menyebar (cell to cell)
Pelepasan mediator
Shigella menghasilkan Sel dan makrofag
inflamasi dan aktivasi
toksin shiga apoptosis
leukosit
Menghasilkan
toksin
(Enterotoksige
MO masuk dan nik)
MO masuk
menetap di
ke
mukosa usus
dlm tubuh
halus
Merusak mukosa
usus
(Enterovasif)
ENTEROTOKSIGENIK
Meningkatkan
Siklik AMP
Menstimulasi
DIAR
sekresi Cl-
(+ Air, HCO3-, K, E
Na+)
ENTEROVASIF
Membran sel
MO masuk ke
dilisiskan o/
membran sel
MO
Ulkus
fokal
Sel-sel tidak dapat
menyerap
makanan dgn baik
Tek. Osmotik
intralumen
meningkat
Menarik cairan
plasma ke
lumen
Cairan melebihi
kemampuan
reabsorbsi
kolon
Kandungan air
di feses
2. FESES DISERTAI DENGAN DARAH
Mikroorganism Membuat
e menembus Bersarang di kerusakan yang
lapisan submukosa luas di mukosa
muskularis usus
mukosa
Kerusakan Bisa melebar ke
Ulkus
jadi luas lateral sepanjang
sekali sumbu usus
Osmotik
Feses
cairan
lembek
meningkat
Menginvasi
Enterotoksik sel epitel
pada MO mukosa
kolon
Berlendir
PATOFISIOLOGI DISENTRI Feces
berdara
h
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
ANAMNESIS
1. DISENTRI BASILER / SHIGELLOSIS
Menyebabkan 3 bentuk diare sebagai keluhan utama:
a. Diare dengan tinja yang konsisten lembek disertai darah,
lendir.
b. Watery diarrhea diare dengan volume yang besar
tanpa ada lendir/tinja
c. Kombinasi
. Keluhan tambahan:
a. Demam/Panas infeksi bakteri
b. Nyeri abdomen (sakit perut) - di daerah rektum, kolon
descendens, kolon sigmoid.
c. Tenesmus ani
Keluhan utama dan tambahan terjadi setelah masa inkubasi
2-4 hari (onset)
2. DISENTRI AMUBA / AMEBIASIS
Lamanya 7. hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari
sakit
Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 kali/hari >10 kali/hari Sering Sering Sering Terus
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Kadang - + -
Bau Langu Busuk + Tidak Amis khas
Warna Kuning hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak Merah-hijau Seperti air
berwarna cucian beras
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN DISENTRI
Inspeksi : normal.
Palpasi : turgor menurun
karena dehidrasi
Perkusi : hipertimpani
indikasi adanya udara bebas
yang terdapat di dalam
rongga usus.
Auskultasi : hiperperistaltik
disebabkan karena
adanya radang / obstruksi
pada usus.
Nyeri tekan lepas titik Mc
Burney : negatif tidak ada
indikasi appendisitis
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM DISENTRI
BASILER ( SHIGELLOSIS )
Bahan :
- Apusan tinja
1. - Usap dubur dari tukak
PEMERIKSAAN pada mukosa usus.
MIKROSKOPIS (paling baik)
Hasil :
gambar - Terdapat peningkatan
jumlah sel leukosit
(neutrofil > 50) dan
juga beberapa sel
darah.
Shigella dysenteriae
Merupakan gold standard.
Hasil : bakteri gram
negatif, berkoloni dengan
2. KULTUR permukaan licin,
DAN ISOLASI translusen dan konveks.
BAKTERI
meragi glukosa tanpa
pembentukan gas, tidak
meragi laktosa.
Kesulitan jarak dan
waktu harus singkat
karena bakteri sensitif
terhadap perubahan suhu
dan pH asam.
Shigella dysenteriae
3. PEMERIKSAAN LAINNYA
PEMBERIAN
MAKANAN
REHIDRASI
REHIDRASI ORAL
Metode Pierce
Berdasarkan keadaan klinis:
- Dehidrasi ringan:
5% x KgBB
- Dehidrasi sedang:
8% x KgBB
- Dehidrasi berat:
10% x kgBB
PENGGANTIAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Metode Goldbeger
- Rasa haus tanpa tanda-tanda klinis lain : 2% dari
BB
- Rasa haus disertai mulut kering, oliguri: 6% dari
BB
- Tanda-tanda diatas ditambah kelemahan fisik
yang jelas, perubahan mental : 7-14%
PEMBERIAN MAKANAN
Obat
antimotilita
s
OBAT
ANTIDIA
RE
Obat Obat
antisekreto intralum
rik en
OBAT INTRALUMEN
Opiat dan
loperamid sering Okteotrid adalah
digunakan sebagai peptide inhitorik
obat antimotilitas (antisekretorik)
untuk pengobatan merangsang
simtomatik diare penyerapan Na dan
ringan. Efek Cl serta
samping : sedasi menghambat
dan ileus usus sekresi Cl.
OBAT ANTIDIARE
Kelompok antisekresi selektif
Racecadotril sebagai penghambat enzim enkephalinase.
Dosis: 3x1 tab/hari
Kelompok opiat
Kodein fosfat, loperamid HCl
Dosis: kodein : 15-60 mg 3x sehari
loperamid : 2-4 mg 3-4x sehari
Indikasi:
Gejala dan tanda diare infeksi seperti:
- Demam
- Feses berdarah
- Leukosit pada feses
- Diare pada pelancong
- Pasien immunocompromised
PEMBERIAN ANTIBIOTIK
ANTIMIKROBA
PENYEBAB ANTIBIOTIK PILIHAN ALTERNATIF
Tetracycline Erythomycine
12,5mg/kgBB 12,5mg/kgBB
Kolera
4x sehari selama 3 4x sehari selama 3
hari hari
Pivmecillinam
20mg/kgBB
4x sehari selama 5
Ciprofloxacin
hari
15 mg/kgBB
Shigella dysentery
2x sehati selama 3
Ceftriaxone
hari
50-100mg/kgBB
1x sehari IM selama 2-
5 hari
Metronidazole
10 mg/kgBB
Amoebiasis
3x sehari selama 5
hari
PROGNOSIS DAN EDUKASI
PROGNOSIS
Pasien
Makan-
Minum
Teratur
Minum
Obat
Teratur
Istirahat
Cukup
Infus
Tidak
Habis
DAFTAR PUSTAKA