MANUAL MUTU
PUSKESMAS AEK
SONGSONGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Yang
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk memenuhi fungsinya maka Puskesmas mempunyai kegiatan/ Upaya
kesehatan wajib yang terdiri dari upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana (KB), upaya Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan Lingkungan, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
upaya Pengobatan Dasar. Selain itu, Puskesmas Aek songsongan juga mempunyai
kegiatan/ upaya kesehatan pengembangan yang meliputi upaya kesehatan sekolah, upaya
kesehatan masyarakat, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan usia lanjut, Upaya
Kesehatan Remaja dan upaya pembinaan pengobatan tradisional serta sarana penunjang
Laboratorium.
Dalam usaha mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, maka pembangunan
kesehatan terutama di tingkat yang paling dasar yaitu tingkat puskesmas perlu lebih
diperhatikan dan ditingkatkan.Hal ini didukung dengan adanya pelayanan pelayanan
ditingkat desa yaitu dengan adanya Puskesling dan Puskesmas Pembantu serta
penyebaran tenaga di tingkat Desa dengan menempatkan Bidan di Desa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun Pedoman
Manual Mutu Puskesmas berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a) Tersusunnya Pedoman Manual Mutu Puskesmas untuk tahun berikutnya dalam
upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
b) Tersusunnya Pedoman Manual Mutu setelah diterimanya alokasi sumber dana
untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
c) Mendukung tercapaianya visi kecamatan Aek songsongan mewujudkan
masyarakat sehat dan mandiri
d) Terlaksananya Akreditasi UPTD Puskesmas Aek Songsongan pada tahun 2017.
C. LANDASAN HUKUM
Pedoman Manual Mutu Puskesmas sambong tahun 2017 disusun berdasarkan
peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
6. PerMenKes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
7. Kep.Menkes RI Nomor: 828/ Menkes/ SK/ IX/ 2008 tentang Standart
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota;
8. Kep.Menkes RI Nomor: 374/ Menkes/ SK/ V/ 2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
A. ANALISA SITUASI
1. Data Umum
a) Peta Wilayah Kerja
Demografi Kecamatan Aek Songsongan
Wilayah Administrasi
KABUPATEN ASAHAN
TAHUN 2017
1 TANGGA 3,50
9 SITUNJAK 5,37
Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Aek Songsongan pada tahun 2017 berdasarkan data
BPS sebanyak 17.396 jiwa, yang terdiri dari 8.758 laki-laki dan 8.638 perempuan.
Jumlah penduduk ini merupakan hasil proyeksi berdasarkan sensus penduduk tahun
2016 Dengan luas wilayah 117,31 km, maka kepadatan penduduk Kecamatan Aek
Songsongan rata-rata 148 jiwa per km2. Desa yang paling padat jumlah penduduknya
adalah Desa Aek Songsongan dengan 752 jiwa per km2, sedangkan desa yang paling
sedikit jumlah penduduknya adalah Desa Tangga dengan 26 jiwa per km2.
KABUPATEN ASAHAN
TAHUN 2017
KELOMPOK
NO JUMLAH PENDUDUK
UMUR (TAHUN )
1 0-4 1951
2 5-9 1879
3 10 - 14 1762
4 15 - 19 1644
5 20 - 24 1351
6 25 - 29 1264
7 30 - 34 1250
8 35 - 39 1180
9 40 - 44 1139
10 45 - 49 1063
11 50 - 54 964
12 55 - 59 750
13 60 - 64 394
14 65 - 69 314
15 70 - 74 238
16 75+ 253
JUMLAH 17.396
b. Profil Puskesmas
Gambaran Umum Puskesmas
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Aek Songsongan terletak di Jln besar
sigura-gura Kecamatan Aek Songsongan. Kecamatan Aek Songsongan masuk dalam
wilayah KabupatenAsahan. Puskesmas Aek Songsongan menempati lokasi di Desa Aek
Songsongan, Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sejak awal
berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Aek Songsongan telah mengalami beberapa
peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas.
1) Desa Tangga
2) Desa Lobu Rappa
3) Desa Marjanji Aceh
4) Desa Aek Bamban
5) Desa Perk.Bandar Pulau
6) Desa Aek Songsongan
7) Desa Perk.Bandar Selamat
8) Desa Mekar Marjanji
9) Desa Situnjak
Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas Dadirejo
mempunyai 4 Puskesmas Pembantu dan 3 Poskesdes yaitu :
Puskesmas Pembantu:
1) Pustu Tangga
2) Pustu Dolok Maraja
3) Pustu Situnjak
4) Pustu Marjanji Aceh
Poskesdes :
Pendaftaran
Ruang Pemeriksaan Anak
Ruang Bersalin
Ruang Laboratorium
Jumlah
No Jenis Sarpras Sumber Keterangan
PENANGGUNG JAWAB
Dr.Rosalianse
Dr.supiyanti
Hasil Kinerja Puskesmas Aek Songsongan tahun 2016 dapat kami sajikan sebagai
berikut ini:
HASIL
CAKUPAN TINGKAT
Cukup 81-90
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 66,11% Kurang Kurang 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan
wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Aek Songsongan adalah :
85,5 % (cukup)
Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas Aek Songsongan
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Aek Songsongan tahun
2016
KOMPONEN
CAKUPAN TINGKAT
NO MANAJEMEN KET
KEGIATAN KINERJA
PUSKESMAS
Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Aek
Songsongan tahun 2016
TINGKAT
NO JENIS KEGIATAN CAKUPAN NILAI
KINERJA
1 Droup Out pelayanan ANC
7
(K1-K4)
2 Persalinan oleh tenaga
10
kesehatan
3 Penanganan komplikasi
7
obstetri / resiko tinggi
4 Error rate pemeriksaan BTA 7
5 Error rate Pemeriksaan
10
Darah Malaria
6 Kepatuhan terhadap standar
10
ANC
7 Kepatuhan terhadap Standar
7
pemeriksaan TB Paru
8 Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan 7
Puskesmas
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Aek
Songsongan tahun 2016 adalah 10 ( termasuk kinerja Baik )
Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Aek Songsongan Tahun 2016
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Aek Songsongan Tahun 2016
a. Program Promkes
Sepanjang tahun 2016 hasil yang dicapai dalam kegiatan Promosi Kesehatan
adalah sebagai berikut :
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan pencapaian target 64,81
%
Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat dengan
pencapaian target 100 %
Penyuluhan Napza dengan pencapaian target 73,95 %
Desa Siaga dengan tingkat pencapaian target 50,00 %
Dari hasil nilai kegiatan tersebut untuk Program Promosi Kesehatan rata rata
nilai yang diperoleh adalah 72,19 % .
c. Pogram KIA/KB
PENCAPAIAN TINGKAT
NO UNIT KERJA KET
TARGET (%) KINERJA
1 2 3 4 5
TK
1 BP.MANDOGE 11.8 KURANG
KINERJA
BAIK >
2 AEK SONGSONGAN 54.24 KURANG
91 %
CUKUP >
3 PULAU RAKYAT 51 KURANG
81-90%
KURANG
4 AEK LOBA 52 KURANG
< 80 %
SEI KEPAYANG
7 39.21 KURANG
BARAT
HESSA AIR
12 45.72 KURANG
GENTING
PENCAPAIAN TINGKAT
NO UNIT KERJA KET
TARGET (%) KINERJA
1 2 3 4 5
TK
1 BP.MANDOGE 57.27 KURANG
KINERJA
BAIK >
2 AEK SONGSONGAN 69.1 KURANG
91 %
CUKUP >
3 PULAU RAKYAT 71 KURANG
81-90%
KURANG
4 AEK LOBA 109 BAIK
< 80 %
SEI KEPAYANG
7 49.46 KURANG
BARAT
HESSA AIR
12 45.57 KURANG
GENTING
e. Program P2M
PENCAPAIAN TINGKAT
NO UNIT KERJA KET
TARGET (%) KINERJA
1 2 3 4 5
TK
1 BP.MANDOGE 80 KURANG
KINERJA
BAIK > 91
2 AEK SONGSONGAN 69.13 KURANG
%
CUKUP >
3 PULAU RAKYAT 49 KURANG
81-90%
KURANG <
4 AEK LOBA 52 KURANG
80 %
SEI KEPAYANG
7 49.37 KURANG
BARAT
f. Program Pengobatan
PENCAPAIAN TINGKAT
NO UNIT KERJA KET
TARGET (%) KINERJA
1 2 3 4 5
TK
1 BP.MANDOGE 9.59 KURANG
KINERJA
KURANG <
4 AEK LOBA 61 KURANG
80 %
SEI KEPAYANG
7 16.35 KURANG
BARAT
8 SEI APUNG 73.38 KURANG
HESSA AIR
12 30.72 KURANG
GENTING
22 SIDODADI 61 KURANG
C. Manajemen Puskesmas
1 2 4 5
TK
BP.MANDOG
1 10 10 10 10 BAIK KINE
E
RJA
AEK BAIK
2 SONGSONGA 10 10 10 10 BAIK > 91
N %
CUK
PULAU UP >
3 10 10 10 10 BAIK
RAKYAT 81-
90%
KUR
ANG
4 AEK LOBA 10 10 10 10 BAIK
< 80
%
AEK
5 10 10 10 10 BAIK
LEDONG
SEI
6 0 0 0 0 BAIK
KEPAYANG
SEI
7 KEPAYANG 10 10 10 10 BAIK
BARAT
BAGAN
9 10 10 10 10 BAIK
ASAHAN
SIMPANG
10 0 0 0 0 BAIK
EMPAT
HESSA AIR
12 10 10 10 10 BAIK
GENTING
TINGGI
15 10 10 10 10 BAIK
RAJA
17 MERANTI 10 10 10 10 BAIK
RAWANG
18 10 10 10 10 BAIK
PASAR IV
BINJAISERB
19 10 10 10 10 BAIK
ANGAN
GAMBIR
20 10 10 10 10 BAIK
BARU
21 MUTIARA 10 10 10 10 BAIK
22 SIDODADI 10 10 10 10 BAIK
Hasil Kinerja Puskesmas se Kabupaten Asahan tahun 2011 dapat disajikan sebagai berikut
:
KOMPONEN
NO PENCAPAIAN TK KINERJA KET
PENILAIAN
A. CAKUPAN
YANKES
TK
1 PROGRAM PROMKES 50.17 KURANG
KINERJA
PROGRAM
BAIK >
2 KESEHATAN 50.76 KURANG
91 %
LINGKUNGAN
CUKUP >
3 PROGRAM KIA/KB 49.18 KURANG
81-90%
KURANG
4 PROGRAM GIZI 61.92 KURANG
< 80 %
5 PROGRAM P2M 53.55 KURANG
PROGRAM
6 40.47 KURANG
PENGOBATAN
B. MANAJEMEN
PUSKESMAS
A. CAKUPAN
YANKES
PROGRAM TK
1 38.31 50.17 NAIK
PROMKES KINERJA
PROGRAM
BAIK >
2 KESEHATAN 73.33 50.76 TURUN
91 %
LINGKUNGAN
CUKUP >
3 PROGRAM KIA/KB 86.42 49.18 TURUN
81-90%
KURANG
4 PROGRAM GIZI 71.37 61.92 TURUN
< 80 %
PROGRAM
6 23.36 40.47 NAIK
PENGOBATAN
B. MANAJEMEN
PUSKESMAS
DOKTER DOKTER
NO UNIT KERJA BIDAN PERAWAT
UMUM GIGI
1 BP.MANDOGE 1 1 31 45
2 AEK SONGSONGAN 2 0 39 47
3 PULAU RAKYAT 3 1 31 40
4 AEK LOBA 2 1 29 36
5 SEI KEPAYANG 3 1 32 41
6 BAGAN ASAHAN 4 1 16 25
7 SEI APUNG 2 1 21 31
8 SIMPANG EMPAT 2 2 31 46
9 AIR BATU 3 0 29 37
HESSA AIR
1
10 GENTING 1 27 34
11 PRAPAT JANJI 3 1 25 32
12 TINGGI RAJA 2 0 23 29
13 MERANTI 4 1 59 73
14 RAWANG PASAR IV 3 1 27 34
15 BINJAISERBANGAN 2 0 53 65
16 SIDODADI 3 1 35 47
17 GAMBIR BARU 3 2 27 44
18 MUTIARA 3 1 42 53
19 SETIA JANJI 2 0 13 20
20 AEK LEDONG 1 2 16 23
SEI KEPAYANG
2
21 BARAT 1 22 30
22 SEI DADAP 2 2 26 36
Pomosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB
Upaya pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Pengobatan
Sedangkan untuk kegiatan manajemen Puskesmas dapat dikategorikan Baik
Hasil kinerja program promkes tahun 2011 meningkat bila dibandingkan dengan
tahun 2010,Hal ini dapat disebabkan karena tidak tercapainya program PHBS dan
program kegiatan posyandu. (lihat variable & sub variabel)
Permasalahan
Kurangnya Dana anggaran
Geografis Daerah yang sulit didatangi
SDM yang masih fasif
Alternative Pemecahan Masalah
Anggaran yang memadai
Pelatihan secara berkala tenaga promkes terutama pelatihan
berinteraksi
b.Program Kesehatan Lingkungan
c. Program KIA/KB
d. Program Gizi
Permasalahan
e. Program Pengobatan
A. TATA NILAI
SEKSI:
S: Sopan
E: Empati
K: Kompeten
S: Senyum
I: Indah
B. VISI
Terwujudnya Masyarakat Aek Songsongan Sehat Dan Mandiri
Penjelasan :
Puskesmas Aek Songsongan merupakan sarana pelayanan kesehatan milik
pemerintah yang mempunyai fungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat
pertama di Kecamatan Sambong dituntut untuk selalu meningkatkan akses pelayanan
kesehatan masyarakat yang berkualitas guna mencapai masyarakat Sambong yang Sehat
dan mandiri dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Guna mewujudkan visi yang bermakna bahwa Puskesmas sebagai pelayanan
Publik maka Puskesmas Aek Songsongan harus selalu:
1) Memelihara wujud (tangible) bukti fisik Puskesmas, meliputi: sarana prasarana
kantor, kebersihan kantor, ketrampilan karyawan dan jenis-jenis pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan
2) Mengutamakan kehandalan (reliability) hasil kinerja karyawan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, meliputi: yang cepat, tepat pada jam kerja kantor dan dalam
fasilitas yang sama.
3) Memegang teguh keresponsivitas (responsiveness) tanggapan/ kesigapan karyawan
terhadap kebutuhan pelanggan, meliputi: cepat menanggapi dan membantu
pelanggan (bagian resepsionis).
4) Susunan tata kerja sesuai dengan pendidikan, keyakinan (confidence) tupoksi yang
mempunyai kompetensi pegawai sesuai bidangnya, meliputi: pengetahuan
(knowladge) dan ketrampilan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.
5) Menunjukkan empati (emphaty) sikap, perilaku pegawai dalam melayani
pelanggan, meliputi: keramahan dan rasa peduli terhadap kebutuhan pelanggan
(peningkatan SDM dengan adanya pelatihan pelayanan prima)
C. MISI
Guna mencapai Visi Puskesmas maka perlu menetapkan misi strategis sebagai
berikut :
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan bermutu
merata dan terjangkau
2. Meningkat kan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
D. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu
pelayanan Puskesmas Aek Songsongan secara efektif dan efesien agar tercapai
derajat kesehatan yang optimal
Tujuan Khusus
Terlaksananya sistem pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien
dan petugas yang memberi pelayanan
Terbentuknya budaya organisasi serta motivasi yang tinggi untuk peduli
terhadap peningkatan mutu dan kinerja puskesmas secara kontinyu
Terlaksananya pencatatan dan pelaporan semua indikator mutu pelayananan
dan indikator kinerja
E. SASARAN
1. Kegiatan Pokok
a. Menetapkan Indikator Mutu Klinis Puskesmas
b. Menetapkan Indikator Mutu Manajerial Puskesmas
c. Menetapkan Indikator Mutu UKM Puskesmas
d. Menetapkan Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas
e. Monitoring Indikator Mutu Klinis Puskesmas
f. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas
g. Monitoring Indikator Mutu UKM Puskesmas
h. Monitoring Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Puskesmas
i. Monitoring Pelaporan Insiden
j. Melakukan FMEA
k. Pengembangan
l. Pelatihan
2. Rincian Kegiatan
a. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial, Mutu UKM dan Sasaran
Keselamatan Pasien Puskesmas
b. Monitoring Indikator Mutu Klinis Puskesmas
1) Kejadian kesalahan dan kejadian nyaris cedera yang terkait dengan kesalahan
pengobatan
2) Kelengkapan Pengisian Medical Record
3) Kelengkapan Pengisian resep
c. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas
1) Kedisiplinan petugas
2) Kedisiplinan waktu pelayanan
3) Ketidaktersediaan obat dan barang habis pakai pada saat dibutuhkan
4) Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan puskesmas
5) Kecelakaan kerja karena tertusuk jarum.
d. Monitoring Indikator Mutu Manajerial Puskesmas
1) Kepuasan masyarakat terhadap program puskesmas
2) Kedisiplinan petugas dalam menjalankan program sesuai jadwal
3) Pencapaian program
e. Monitoring Indikator Mutu Keselamatan Pasien Puskesmas
1) Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar
2) Kepatuhan cuci tangan dengan benar seuai dengan 6 langkah cuci tangan
f. Menetapkan SOP
g. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP
h. Monitoring Pelaporan Insiden
1) Kejadian Tidak Diharapkan
2) Kejadian Nyaris Cidera
3) Keadaan Potensial Cidera
i. Pendidikan & Pelatihan
1) Pelatihan cuci tangan
2) Pelatihan penggunaaan APAR
I. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Menetapkan Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial, Mutu UKM dan Sasaran
Keselamatan Pasien Puskesmas
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan
b. Mencari dan mempelajari referensi terkait
c. Menginventaris indikator mutu
d. Memilih prioritas indikator mutu
e. Menetapkan prioritas indikator mutu
2. Monitoring Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial & Mutu UKM
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan
b. Membuat Deskripsi Indikator Mutu
c. Melatih Tim Manajemen Mutu dalam mengumpulkan Data Indikator Mutu
d. Mengumpulkan Data Indikator Mutu
e. Evaluasi dan laporan pelaksanan kegiatan
3. Monitoring Pelaporan Insiden
a. Menyusun dan menetapkan Prosedur Pelaporan Insiden
b. Pembuatan formulir Pelaporan Insiden
c. Sosialisasi Prosedur Pelaporan Insiden
d. Monitoring Pelaporan Insiden
e. Evaluasi & laporan pelaksanaan kegiatan
4. Pendidikan & Pelatihan
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan
b. Melatih staf
c. Evaluasi dan laporan pelaksanan kegiatan
II. SASARAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun oleh Tim Audit Internal berkoordinasi dengan
bagian terkait
4. Monitoring Pelaporan Insiden
Setiap bulan
5. Pelatihan Staf
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutu
berkoordinasi dengan pihak terkait
2. Monitoring Indikator Mutu Klinis, Mutu Manajerial & Mutu UKM
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutu
berkoordinasi dengan pihak terkait
3. Monitoring Kepatuhan Terhadap SOP
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Audit Internal
berkoordinasi dengan pihak terkait (internal audit dan komite medik)
4. Monitoring Pelaporan Insiden
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim Manajemen Mutu
berkoordinasi dengan pihak terkait
5. Pelatihan Staf
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan oleh Tim K3 dan Pengendalian
Infeksi berkoordinasi dengan Unit terkait
BAB IV STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI
KABUPATEN ASAHAN
JENIS MUTU
LAYANAN LAYANAN PENERIMA
PERNYATAAN
NO STANDAR
LAYANAN
DASAR DASAR DASAR
kesehatan sesuai
lahir bayi baru lahir. standar.
4 Pelayanan Sesuai standar Balita. 88% balita mendapatkan
pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan balita kesehatan sesuai
balita. standar.
Anak pada
5 Pelayanan Sesuai standar usia 60% anak pada usia
kesehatan pada skrining
usia kesehatan pendidikan pendidikan dasar
pendidikan
dasar usia pendidikan dasar. mendapatkan skrining
kesehatan sesuai
dasar. standar.
6 Pelayanan Sesuai standar Warga Negara 80% warga negara
kesehatan pada skrining
usia kesehatan Indonesia usia Indonesia usia 15 s.d. 59
kesehatan sesuai
standar.
7 Pelayanan Sesuai standar Warga Negara 80% warga negara
kesehatan pada skrining Indonesia usia 60 tahun
usia kesehatan Indonesia usia ke
atas mendapatkan
lanjut usia lanjut. 60 tahun ke skrining
kesehatan sesuai
atas. standar.
87.5% penderita
8 Pelayanan Sesuai standar Penderita hipertensi
kesehatan pelayanan
penderita kesehatan hipertensi. mendapatkan pelayanan
86.4% penderita
9 Pelayanan Sesuai standar Penderita Diabetes
kesehatan pelayanan Diabetes
penderita kesehatan Melitus. Melitus mendapatkan
Melitus. standar.
10 Pelayanan Sesuai standar Orang dengan 80% orang dengan
Kesehatan orang gangguan jiwa
pelayanan gangguan jiwa (ODGJ)
kesehatan berat
dengan
gangguan jiwa. (ODGJ) berat. mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
jiwa berat standar.
11 Pelayanan Sesuai standar Orang dengan 100% orang dengan TB
pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan orang kesehatan TB. TB
dengan risiko pemeriksaan HIV. (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender,
terinfeksi HIV pasien TB, pengguna
waria/transge lembaga
nd pemasyarakatan)
mendapatkan
er, pengguna pemeriksaan
lembaga
pemasyarakat
an)
a. Pernyataan Standar
= x 100 %
pelayanan ibu
Jumlah semua ibu hamil di
hamil wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama.
e. Target
Capaian Kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan ibu hamil adalah 85
persen.
f. Langkah-langkah Kegiatan
Pendataan ibu hamil
Pemeriksaan kehamilan
Pemberian Buku KIA
Pencatatan dan pelaporan
Rujukan ANC jika diperlukan
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
e. Target
f. Langkah-langkah Kegiatan
Pelayanan persalinan
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
1) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan yang
diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada Pelayanan
Neonatal Esensial sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak,
dilakukan oleh Bidan dan atau perawat dan atau Dokter dan atau Dokter
Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR).
Presentase bayi
baru lahir
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28
mendapatkan
e. Target
Capaian Kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar adalah 81 persen.
f. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
e. Target
Capaian kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan balita
pada anak usia 059 bulan sesuai standar adalah 88%.
f. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendataan Balita 0-59 bulan
2) Pemberian Pelayanan Kesehatan balita
3) Pencatatan dan Pelaporan
a. Pernyataan Standar
Anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
Puskesmas wajib melakukan penjaringan kesehatan kepada anak usia pendidikan
dasar minimal 60% di wilayah kerja Puskesmas tersebut pada waktu kelas 1 dan
kelas 7.
b. Pengertian
a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia);
b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas);
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;
e) Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;
3) Semua anak usia pendidikan dasar di wilayah Puskesmas adalah semua
peserta didik kelas 1 dan kelas 7 di satuan pendidikan dasar yang berada di
wilayah Puskesmas.
e. Target
f. Langkah-langkah Kegiatan
informed consent
KIE
a. Pernyataan Standar
Warga negara Indonesia usia 1559 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar. Puskesmas wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar pada
warga negara usia 1559 tahun minimal 80% di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
b. Pengertian
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Skrining faktor risiko PTM dan gangguan mental emosional dan perilaku
2) Konseling tentang faktor risiko PTM dan gangguan mental
emosional dan perilaku
3) Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga
kesehatan dan petugas pelaksana (kader) Posbindu PTM
4) Penyediaan sarana dan prasarana skrining (Kit Posbindu PTM)
5) Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis web
6) Pelayanan rujukan kasus ke Faskes Tingkat Pertama
7) Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM
8) Monitoring dan evaluasi
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
(1) Dokter;
(2) Bidan;
(3) Perawat;
(4) Nutrisionis/Tenaga Gizi;
(5) Kader Posyandu lansia/Posbindu
f. Target
Capaian kinerja Puskesmas dalam upaya skrining kesehatan sesuai standar pada
warga negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya adalah 80 persen.
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendataan lansia
2) Skrining kesehatan lansia
3) Pemberian Buku Kesehatan Lansia
4) Pelayanan rujukan
5) Pencatatan dan pelaporan
a. Pernyataan Standar
satu tahun x
hipertensi 100
mendapat = _______________________________ %
pelayanan Jumlah estimasi penderita hipertensi
kesehatan
e. Target
f. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
a) Dokter/DLP
b) Perawat
c) Nutrisionis/Tenaga Gizi
a) Edukasi
b) Aktifitas fisik
c) Terapi nutrisi medis
d) Intervensi farmakologis
Jumlah penyandang DM
pelayanan = x 100 %
pe berdasarkan angka prevalensi
kesehatan
sesuai standar DM nasional di wilayah kerja
O dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama
e. Target
f. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
e. Target
Capaian kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan
gangguan jiwa berat sesuai standar di wilayah kerja adalah 80 persen.
f. Langkah-langkah Kegiatan
1) Penyediaan materi KIE Keswa, Pedoman dan Buku Kerja Kesehatan Jiwa
2) Peningkatan pengetahuan SDM
3) Penyediaan form pencatatan dan pelaporan
4) Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat di Puskesmas
5) Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan dukungan psikososial)
6) Monitoring dan evaluasi
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
3) Gejala Utama TB adalah batuk selama 2 minggu atau lebih. Batuk dapat
diikuti dengan dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas,
nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa
aktifitas fisik dan badan meriang lebih dari satu bulan.
4) Kegiatan Promotif dan preventif antara lain penemuan kasus secara dini,
penemuan kasus secara aktif, pemberian KIE untuk pencegahan penularan
dengan penerapan etika batuk, pengendalian faktor risiko dan pemberian obat
pencegahan
e. Target
f. Langkah-langkah Kegiatan
a. Pernyataan Standar
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
b. Pengertian
1). Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar
adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil, pasien TB,
pasien infeksi menular seksual (IMS), waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan, dilakukan oleh tenaga kesehatan
sesuai kewenangannya dan diberikan di FKTP (Puskesmas dan Jaringannya)
dan FKTL baik pemerintah maupun swasta serta di lapas/rutan narkotika.
e. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pemetaan kelompok sasaran
2) Penyiapan SDM
3) Promosi/penyuluhan
4) Jejaring kerja dan kemitraan
5) Sosialisasi
6) Pemeriksaan HIV
7) Rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan ARV
8) Pencatatan dan pelaporan
9) Monitoring dan evaluasi
f. Target
Pedoman Manual Mutu Puskesmas Sambong ini disusun sebagai dasar pedoman
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas sambong baik
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan, maupun upaya kesehatan
penunjang.
Dengan demikian puskesmas dapat menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif
dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan di tahun berikutnya.