LAPORAN KASUS
PENGELOLAAN PENCEGAHAN RESIKO INFEKSI ULKUS PEDIS PADA NY. M DENGAN
DIABETES MELLITUS DI RUANG FLAMBOYAN 3
RSUD SALATIGA
OLEH :
PUTU AYU PUSPITA DEWI
0131756
ABSTRAK
memproduksi insulin, hal ini dapat penderita diabetes mellitus. Untuk itu,
mengakibatkan hiperglikemia sehingga diperlukan perawatan luka yang tepat
dapat terjadi komplikasi metabolik akut pada penderita diabetes mellitus agar
seperti gangguan mikrovaskuler, tidak terjadi infeksi yang lebih parah
makrovaskuler dan neuropatik. (Mubarak, dkk: 2015).
Kelainan mikrovaskuler merupakan Seseorang bisa dikatakan
suatu pembentukan jaringan parut mengidap diabetes mellitus jika
proliferatif yang terjadi di retina terdapat kenaikan kadar gula darah
(retinopati diabetikum) yang dapat yang menetap. Penyakit ini dapat
menyebabkan kebutaan dan penyakit terjadi pada kalangan semua umur,
ginjal (nefropati diabetikum) yang dapat walaupun umumnya lebih sering
menyebabkan gagal ginjal. Kelainan dijumpai pada lanjut usia sebagai suatu
makrovaskuler dapat disebabkan oleh penyakit kronis, yaitu sebesar 18% pada
aterosklerosis yang dipercepat, yang kelompok individu yang berumur 65
ditimbulkan oleh peningkatan LDL tahun dan 25% pada kelompok umur
plasma yang berakibat pada diatas 85 tahun (Agoes: 2011).
peningkatan kejadian stroke dan infark Menurut study pendahuluan
miokardium. Kelainan neuropatik yang dilakukan penulis di RSUD Salatiga
(neuropati diabetikum) menyerang pada tanggal 11 April 2016 dari catatan
sistem saraf otonom dan saraf tepi. rekam medik didapatkan jumlah pasien
Neuropati diabetikum yang disertai dengan penyakit Diabetes Mellitus
dengan insufisiensi sirkulasi mengalami penurunan dalam 3 tahun
aterosklerotik di ekstremitas dan terakhir yaitu pada tahun 2013
penurunan resistensi terhadap infeksi berjumlah 421 kasus yang terjadi pada
sehingga dapat terjadi ganggren dan laki-laki sebanyak 172 orang (41%) dan
ulkus kronis, terutama pada daerah kaki perempuan sebanyak 249 orang (59%).
(Ganong: 2013). Pada tahun 2014 kasus Diabetes
Pada pasien diabetes mellitus Mellitus mengalami penurunan yaitu
sering terjadi komplikasi berupa ulkus sejumlah 389 kasus yang terjadi pada
yang disebabkan oleh beberapa faktor. laki-laki sebanyak 149 orang (38%) dan
Faktor utama yang berperan timbulnya pada perempuan sebanyak 240 orang
ulkus pada penderita diabetes mellitus (62%). Pada tahun 2015 jumlah
yaitu salah satunya adalah angiopati, penderita Diabetes Mellitus berjumlah
neuropati dan infeksi. Adanya neuropati 241 kasus yang terjadi pada laki-laki
perifer akan menyebabkan terjadinya sebanyak 101 orang (42%) dan pada
gangguan sensori. Gangguan sensori perempuan sebanyak 140 orang (58%).
akan mengakibatkan kehilangan atau Sedangkan dari 241 kasus diabetes
menurunnya sensasi nyeri pada kaki, mellitus, 69 diantaranya menderita
sehingga akan mengalami trauma tanpa ulkus diabetes mellitus, yang terdiri dari
terasa yang mengakibatkan terjadinya 27 pasien laki-laki dan 42 pasien
ulkus pada kaki. Angiopati akan perempuan. Dimana penderita diabetes
menyebabkan terganggunya aliran mellitus didominiasi oleh perempuan
darah ke kaki, sehingga terjadi yaitu sebanyak 42 orang.
penurunan asupan nutrisi serta oksigen Berdasarkan fenomena tersebut
sehingga menyebabkan luka sulit maka penulis tertarik melakukan
sembuh. Infeksi merupakan komplikasi pengelolaan kasus dengan judul
yang menyertai kaki diabetik akibat Pengelolaan Pencegahan Resiko Infeksi
berkurangnya aliran darah atau Ulkus Pedis pada Ny.M dengan Diabetes
neuropati, sehingga berpengaruh pada Mellitus di Ruang Flamboyan 3 RSUD
penyembuhan dari kaki diabetik pada Salatiga.
Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus Kowalak, J. P., dkk. (2014). Buku Ajar
& Penatalaksanaan Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Keperawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika. Lakshita, N. (2012). Anak Aktif Bebas
Diabetes. Yogyakarta: Javalitera.
Dinas Kesehatan. (2015). Buku Saku
Kesehatan Triwulan 1 Tahun Moorhead, S., Johshon, M., Mass, L. M.,
2015. & Swanson, E., (2013). Nursing
http://www.dinkesjatengprov.g Outcomes Classification (NOC):
o.id/. Diakses pada tangal 30 Measurement of Health
April pukul 09.32 AM. Outcomes (5th Ed). USA:
Elsevier Mosby.
Ganong, W. F. (2013). Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran (Edisi 22). Mubarak, dkk. (2015). Standar Asuhan
Alih Bahasa: Brahm, U. Jakarta: Keperawatan dan Prosedur
EGC. Tetap dalam Praktik
Keperawatan: Konsep dan
Hariani & Perdanakusuma. (2008). Aplikasi dalam Praktik Klinik.
Perawatan Ulkus Diabetes. Jakarta: Selemba Medika.
http://journal.unair.ac.id.
Diakses pata tanggal 17 Mei Novitasari, R. (2012). Diabetes Mellitus:
2016 pukul 12.37 WIB. Dilengkapi Dengan senam
Diabetes Mellitus. Yogyakarta:
Hasan, D. R. N., Yusuf, Z. K., Djunaidi, R., Nuha Medika.
(2014). Faktor-faktor Yang
Berhubungan Dengan Proses Nugroho, T. (2011). Asuhan
Penyembuhan Ulkus Keperawatan Maternitas, Anak,
Diabetikum. Bedah dan Penyakit Dalam.
http://eprints.ung.ac.id/ Yogyakarta: Nuha Medika.
12307/2/2014-1-1-14201-
Nurarif & Kusuma. (2013). Buku Aplikasi
841410116-bab1-
Asuhan Keperawatan.
10082014015831.pdf. Diakses
Yogyakarta: Mediaction.
pada tanggal 16 Mei 2016 pukul
02.40 WIB. Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Yogyakarta:
Hasdianah, H. R. (2012). Mengenal
Nuha Medika.
Diabetes Mellitus: Pada Orang
Dewasa dan Anak-anak Dengan