Anda di halaman 1dari 10

TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK :
NAMA : NIM :

HESTU TIOFANI INDRA PRATOMO 7153142009

KIKI ARFIANA 7152142007

LEDIANA OKTAVIA PAKPAHAN 7151142018

KELAS : B 2015
DOSEN PENGAMPU
1. Dra. Effi Aswita Lubis, Mpd, Msi
2. Ulfa Nurhayani, M.Si

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas yang berjudul
TES STANDAR DAN TES BUATAN GURU. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar di Universitas Negeri Medan.

Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Ibuk Dra. Effi Aswita Lubis,
Mpd, Msi dan Ibuk Ulfa Nurhayani, M.Si selaku dosen mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar
yang telah memberikan beberapa penjelasan dalam melaksanakan tugas ini, juga beberapa
teman sekelas.

Dalam Penulisan tugas ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain dimasa mendatang.

Medan, September 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sebuah pembelajaran, evaluasi sangat penting untuk melihat hasil dari
pembelajaran yang telah dilakukan. Salah satu bentuk evaluasi tersebut adalah tes. Penggunaan
tes dalam dunia pendidikan sudah dikenal sejak dulu kala. Artinya tes mempunyai makna
tersendiri dalam dunia pendidikan. Tes adalah salah satu bentuk instrumen evaluasi untuk
mengukur seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi-materi yang telah diajarkan. Cara
pengukuran hasil belajar dengan tes tulis dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan
tentang fakta, keterampilan menerapkan prinsip-prinsip dasar untuk memecahkan masalah-
masalah nyata dan keterampilan menerapkan ide-ide ke dalam uraian bebas.
Setelah proses belajar- mengajar selesai, proses selanjutnya adalah kita mengadakan
evaluasi. Evaluasi mutlak dilaksanakan untuk menjadi landasan bagaimana langkah
selanjutnya atau apakah cara mengajar kita kepada peserta didik sudah sesuai dengan
kemampuan peserta didik apa belum. Sebagai calon pendidik, pemahaman dalam mengadakan
evaluasi sangat diperlukan, evaluasi ditinjau dari segi validitasnya dibagi menjadi dua, yaitu
tes standar dan tes buatan guru.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan tes standar dan tes buatan guru?
2. Apa perbedaan antara tes standar dan tes buatan guru?
3. Apa ciri-ciri tes standar dan tes buatan guru?
4. Apa kegunaan tes standar dan tes buatan guru?
5. Apa saja kelengkapan tes standar dan tes buatan guru?
6. Bagaimana langkah langkah untuk menyusun tes standar dan tes buatan guru?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tes standar dan tes buatan guru.
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri tes standar dan tes buatan guru.
3. Untuk mengetahui kegunaan dari tes standar dan tes buatan guru.
4. Untuk mengetahui apa saja kelengkapan tes standar dan tes buatan guru.
5. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan tes standar dan tes buatan guru yang baik.
6. Untuk mengetahui apa perbedaan antara tes standar dan tes buatan guru.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tes Standar dan Tes Buatan Guru


Tes standar adalah suatu tes dimana semua siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang sama dari sebagian besar pertanyaan dikerjakan dengan mengikuti petunjuk yang sama
dan dalam batasan waktu yang sama pula. Tes standar merupakan suatu tes yang memenuhi
suatu persyaratan validitas, reliabilitas, kepraktisan dan lainnya. Tes standar umunya dibuat
oleh suatu tim (guru,ahli psikologi,ahli bidang studi) yang sebelum diteskan diuji dahulu
validitas, reabilitas, kepraktisan dan daya bedanya. Penyusunan tes standar selalu
mengusahakan agar sistem skoringnya sangat obyektif sehingga dapat diperoleh reliabilitas
yang sangat tinggi. Apabila mungkin dilakukan oleh mesin hal ini tidak berarti bahwa bentuk
tes standar selalu pilihan ganda. Tes standar biasanya dilengkapi dengan manual. Manual ini
memuat keterangan-keterangan atau petunjuk-petunjuk yang perlu terutama yang menjelaskan
tentang pelaksanaan, menskor, dan mengadakan interpretasi. Tes standar dilaksanakan secara
seragam, diusahakan dalam kondisi yang seragam, baik itu diberikan kepada siswa dalam
pelaksanaan perseorangan maupun siswa sebagai anggota dari suatu kelompok.
Tes buatan guru adalah suatu tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan validitas,
reliabilitas dan lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli dibidang tes. Tes buatan
guru yaitu tes yang dibuat seorang guru untuk merumuskan bahan dan tujuan khusus untuk
kelasnya sendiri dan masih dalam ruang lingkup sekolah tempat dia mengajar. Tes ini biasanya
digunakan untuk tes ulangan harian, formatif, dan ulangan umum (sumatif). Tes buatan guru
dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi
setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang dikelola oleh guru kelas yang bersangkutan.
Oleh karena itu, guru harus membuat soal secara logis dan rasional mengenai pokok-pokok
materi apa saja yang patut untuk ditanyakan. Tes buatan guru juga bersifat sektoral dan tingkat
kesukaran itemnya tidak didasarkan pada karakteristik peserta didiknya.

2.2 Perbedaan Tes Standar dengan Tes Buatan Guru


Dalam mencari perbedaan antara tes standar dengan tes buatan guru dapat
dibedakan dalam beberapa aspek berikut:

Aspek Tes Standard Tes Buatan Guru


Pembeda
Bahan dan Didasarkan atas bahan dan Didasarkan atas bahan dan
tujuan tujuan umum dari sekolah tujuan khusus yang dirumuskan
diseluruh negara. oleh guru untuk kelasnya sendiri.
Aspek cakupan Mencakup aspek yang luas Dapat terjadi hanya mencakup
dan pengetahuan atau pengetahuan atau keterampilan
keterampilan dengan hanya yang sempit.
sedikit butir tes untuk setiap
keterampilan atau topik.
Penyusun Disusun dengan kelengkapan Biasanya disusun sendiri oleh
staf: profesor, pembahas, guru dengan sedikit atau tanpa
editor butir tes. bantuan orang lain/ tenaga ahli.
Pengujian Menggunakan butir-butir tes Jarang-jarang menggunakan
yang sudah diuji cobakan butir-butir tes yang sudah
(tryout), dianalisa dan direvisi diujicobakan dianalisa dan
sebelum menjadi tes. direvisi.
Tingkat Mempunyai reabilita yang Mempunyai reabilita sedang atau
reabilitas tinggi. rendah.
Waktu Dalam penyusunanya Dalam penyusunanya tidak
penyusunan dibutuhkan waktu yang lama terlalu membutuhkan waktu
karena harus melewati yang lama, karena dibuat
beberapa prosesur dan langsung oleh guru pada suatu
pengujian. kelas.
Pertanggung Memiliki tingkat Pertanggungjawaban hanya
jawaban pertanggungjawaban yang terbatas guru terhadap sekolah.
tinggi.
Kegunaan Memiliki kegunaan yang Memiliki kegunaan dengan
mencakup hal yang luas cakupan yang lebih khusus
(nasional). (dalam suatu kelas/ sekolah).

2.3 Ciri- Ciri Tes Standar dan Tes Buatan Guru


1. Adapun ciri-ciri tes standar adalah:
Didasarkan atas bahan dan tujuan umum dari sekolah-sekolah di seluruh Negara.
Mencakup aspek yang luas dan pengetahuan atau keterampilan dengan hanya sedikit
butir tes untuk setiap keterampilan atau topik.
Disusun dengan kelengkapan staf profesor, pembahas, dan editor butir tes.
Menggunakan butir tes yang sudah diuji cobakan (try out), dianalisis dan direvisi
sebelum menjadi sebuah tes.
Mempunyai reliabilitas yang tinggi.
Dimungkinkan menggunakan norma untuk seluruh Negara.

2. Adapun ciri-ciri tes buatan guru adalah:


Didasarkan atas bahan dan tujuan khusus yang dirumuskan oleh guru untuk kelasnya
sendiri.
Dapat terjadi hanya mencakup pengetahuan atau keterampilan yang sempit.
Biasanya disusun sendiri oleh guru.
Jarang menggunakan butir tes yang sudah diujicobakan, dianalisis, dan direvisi.
Mempunyai reliabilitas sedang atau rendah.
Norma kelompok terbatas kelas tertentu.
2.4 Kegunaan Tes Standar dan Tes Buatan Guru
a. Kegunaan Tes Standar
1. Membandingkan prestasi belajar dengan pembawaan individu atau kelompok.
2. Membandingkan tingkat prestasi siswa dalam keterampilan diberbagai bidang studi
untuk individu atau kelompok.
3. Membandingkan prestasi siswa antar berbagai sekolah atau kelas.
4. Mempelajari perkembangan siswa dalam suatu periode waktu tertentu

b. Kegunaan Tes Buatan Guru


1. Untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai bahan pelajaran
yangdiberikan dalam waktu tertentu.
2. Untuk menentukan apakah tujuan sudah dicapai.
3. Untuk memperoleh suatu tes.

c. Selanjutnya baik tes standar dan tes buatan guru berguna untuk:
1. Mengadakan diagnosis terhadap ketidak mampuan siswa.
2. Menentukan tempat siswa dalam suatu kelas atau kelompok.
3. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam pendidikan dan pemilihan jurusan.
4. Memilih siswa untuk program- program kusus.

2.5 Kelengkapan Tes Standar dan Tes Buatan Guru


Sebuah tes sudah distandarisasikan dan sudah dapat disebut sebagai tes standar, biasanya
dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan- keterangan atau petunjuk-
petunjuk yang perlu terutama yang menjelaskan tentang pelaksanaan,menskor, dan
mengadakan interpretasi.
Secara garis besar tes standar dan tes buatan guru ini memuat;
1. Ciri-ciri mengenai tes, misalnya menyebutkan tingkat validitas, reliabilitas dan
sebagainya.
2. Tujuan serta keuntungan dari tes, misalnya disebutkan untuk siapa tes tersebut
diberikan dan untuk tujuan apa.
3. Proses standarisasi tes, misalnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sampel;
Besarnya sampel
Teknik sampling
Kelompok mana yang diambil sebagai sampel (sifat sampel), juga mengenai
tarafkepercayaan yang diambil dan sebagaimana kaitannya dengan hasil tes.
4. Petunjuk- petunjuk tentang cara melaksanakan tes, misalnya dilaksanakan dengan
lisan atau tertulis, waktu yang digunakan untuk mengerjakan setiap bagian dan lain
sebagainya.
5. Petunjuk- petunjuk bagaimana menskor, misalnya untuk beberapa skor tiap- tiap soal,
menggunakan sistem hukuman atau tidak, bagaimana cara menghitung nilai akhir dan
lain sebagainya.
6. Petunjuk- petunjuk untuk menginterprestasikan hasil, misalnya; betul nomor sekian
sampai sekian cocok untuk jabatan kepala seksi, betul nomor sekian saja, cocok untuk
jabatan guru dan sebagainya.
7. Saran- saran lain,misalnya; siapa harus menjadi pengawas, bagaimana jika tidak ada
calon yang mencapai skor tertentu dan lain sebagainya.

2.6 Langkah Langkah Untuk Menyusun Tes Standar dan Tes Buatan Guru
1. Langkah Langkah Untuk Menyusun Tes Standar
Tes standar dibuat oleh suatu tim professional yang sebelum diteskan diuji dahulu
validitas, reabilitas, dan daya pembedanya. Tes standar ini telah dikaji berulang-ulang
kepada selelompok besar peserta didik, dan item-itemnya relevan serta memiliki daya
pembeda yang tinggi. Penyusunan tes standar selalu mengusahakan agar sistem skoringnya
sangat obyektif sehingga dapat diperoleh reliabilitas yang sangat tinggi. Apabila mungkin
dilakukan oleh mesin, hal ini berarti tidak bahwa bentuk tes standar selalu pilihan
ganda.Untuk menyusun tes standar, dibutuhkan waktu yang lama.
Dalam perkembangan tes standar, ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
aspek yang hendak diukur, pihak penyusun, tujuan penyusunan tes, sampel, kesahihan dan
keandalan, keadministrasian, cara menskor, kunci jawaban, tabel skor mentah, dan
penafsiran. Selain itu untuk menyusun tes standar terdapat beberapa prosedur yang harus
dilakukan dan memakan waktu yang lama. Prosedur-prosedur tersebut adalah:
a. Penyusunan
Dalam penyusunan tes standar, dijelaskan tentang aspek-aspek yang akan di ukur,
misalnya kemampuan membaca, pembendaharaan pengetahuan umum, sikap, dan lain-
lain. Pihak penyusun dalam tes standar juga perlu dicantumkan untuk menunjukkan
jaminan mutu dan kesahihan tes standar tersebut.

b. Uji coba
Untuk menguji validitas dan realibilitas tes standar, perlu dilakukan percobaan-
percobaan terhadap sampel yang cukup besar dan representatif.

c. Analisa
Tes standar biasanya telah dianalisis secara statistik dan diuji secara empiris oleh para
pakar agar dapat dikatakan valid untuk digunakan secara umum. Analisis soal tes bertujuan
untuk mengidentifikasi soal yang baik dan soal yang jelek. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam analisa soal tes adalah:
Taraf kesukaran
Suatu soal dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar
atau soal yang terlalu mudah.
Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa
yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Pola jawaban soal
Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada
soal bentuk pilihan ganda. Dari jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh
(distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak.
1. Revisi
2. Edit

2. Langkah Langkah Untuk Menyusun Tes Buatan Guru


Dalam tes buatan guru, Urutan langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan tes
adalah:
a. Menentukan tujuan mengadakan tes
b. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan
c. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan
d. Menderetkan semua TIK (tujuan instruksional khusus) dalam tabel persiapan yang
memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Tes standar adalah suatu tes yang memenuhi suatu persyaratan validitas, reliabilitas,
kepraktisan dan lainnya. Tes standar umunya dibuat oleh suatu tim (guru, ahli psikologi, ahli
bidang studi) yang sebelum diteskan, diuji dahulu validitas, reabilitas, kepraktisan dan daya
bedanya. Tes buatan guru adalah suatu tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan validitas,
reliabilitas dan lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli dibidang tes. Tes buatan
guru bersifat temporer, artinya hanya berlaku pada saat tertentu dan situasi tertentu pula. Pada
kesempatan lain belum tentu tes tersebut dapat digunakan lagi karena mungkin ada perubahan
baik bentuk itemnya maupun kapasitas peserta didiknya.
Penyusunan tes standar dilakukan dengan kelengkapan staf-staf yang profesional.
Dalam penyusunannya pun diperlukan waktu yang lama. Berbeda dengan tes buatan guru, tes
buatan guru disusun oleh gurur itu sendiri dengan materi yang telah ditentukan hanya dalam
lingkup kelas itu sendiri. Dalam penyusunannya tidak memerlukan staf-staf khusus seperti tes
standar, karena tes buatan guru tidak memperhatikan validitas, reabilitas, dan keobjektifitasnya
DAFTAR PUSTAKA

http://nazihafid.blogspot.co.id/2013/11/tes-standar-dan-tes-buatan-guru.html?m=1
http://miftah99.blogspot.co.id/2011/11/tes-standar-dan-tes-buatan-guru-isi.html?m=1
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai